Perbedaan Adobe Illustrator dan Photoshop, Apa Bedanya?

Saat bekerja dengan desain grafis, sering muncul kebingungan tentang perbedaan Adobe Illustrator dan Photoshop. Kedua aplikasi ini memang populer di kalangan desainer, tetapi sering disalahgunakan karena dianggap memiliki fungsi yang sama. Masalah ini kerap menyebabkan hasil kerja kurang maksimal atau bahkan salah pemakaian fitur.

Jika Anda ingin memahami dengan jelas perbedaan Photoshop dan Illustrator, artikel ini akan menjelaskan fungsi, keunggulan, serta kapan waktu tepat menggunakan masing-masing aplikasi. Jangan sampai salah pilih, temukan jawabannya di sini!

Perbedaan Adobe Illustrator dan Photoshop

Mari kita bahas perbedaan Adobe Illustrator dan Photoshop berdasarkan beberapa kategori utama yang akan memudahkan Anda dalam memahami kegunaan dan fitur masing-masing.

1. Perbedaan dari Fungsinya

Adobe Photoshop adalah program berbasis raster yang lebih fokus pada manipulasi foto dan gambar. Ini sering digunakan oleh fotografer dan seniman digital untuk memperbaiki warna, pencahayaan, membuat elemen tambahan, dan mengedit gambar secara mendalam. Photoshop juga memungkinkan pembuatan animasi berbasis GIF.

Sebaliknya, Adobe Illustrator adalah aplikasi berbasis vektor yang lebih cocok untuk membuat ilustrasi, logo, dan desain dengan detail tinggi. Vektor memungkinkan kualitas gambar tetap terjaga meskipun diperbesar secara signifikan, sehingga sangat cocok untuk proyek yang membutuhkan skala besar, seperti kaos, pamflet, dan logo.

2. Ukuran Software

Dari segi ukuran software, Adobe Photoshop cenderung lebih ringan dan bisa berjalan pada sistem dengan spesifikasi rendah. Hal ini membuatnya lebih mudah diakses oleh pengguna dengan perangkat yang tidak terlalu kuat.

Sedangkan Adobe Illustrator membutuhkan ruang penyimpanan dan daya pemrosesan yang lebih besar karena kompleksitas perhitungan vektor yang dilakukannya. Oleh karena itu, Illustrator sering memerlukan minimal 2GB ruang kosong dan direkomendasikan untuk komputer dengan Windows 10 64-bit dan RAM 8GB.

3. Pengguna Adobe Photoshop dan Illustrator

Adobe Photoshop lebih banyak digunakan oleh fotografer dan seniman digital yang fokus pada pengeditan gambar dan kreasi berbasis raster. Sementara itu, Adobe Illustrator lebih sering digunakan oleh desainer grafis untuk menciptakan logo, ilustrasi, dan karya seni berbasis vektor.

Meskipun demikian, banyak desainer yang menggunakan kedua aplikasi ini bersama-sama untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing dalam proyek desain yang berbeda, dan untuk menghasilkan karya yang lebih unik.

4. Lembar Kerja Adobe Photoshop dan Illustrator

Dalam hal lembar kerja, Adobe Photoshop umumnya hanya memungkinkan satu kanvas atau artboard per file. Jika Anda ingin bekerja pada halaman atau desain tambahan, Anda harus membuat file terpisah.

Di sisi lain, Adobe Illustrator menawarkan fleksibilitas lebih dengan memungkinkan pembuatan beberapa artboard dalam satu file. Ini memudahkan desain elemen yang berbeda secara bersamaan, seperti halaman-halaman berbeda dalam brosur atau variasi logo.

5. Perbedaan Durasi Penyimpanan Dokumen

Saat menyimpan dokumen, Adobe Photoshop cenderung lebih lama, terutama untuk gambar dengan resolusi tinggi yang memiliki ukuran file besar karena sifat grafik raster.

Berbeda dengan Illustrator, yang biasanya lebih cepat dalam menyimpan dokumen karena file vektor yang lebih kecil.

Kelebihan dan Kekurangan Illustrator dan Photoshop

Saat membandingkan perbedaan Adobe Illustrator dan Photoshop, penting untuk melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi. Kedua software ini memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing, namun juga memiliki keterbatasan yang harus diperhatikan.

1. Adobe Illustrator

Adobe Illustrator menguntungkan pengguna dengan berbagai kelebihannya sebagai berikut ini:

Illustrator menawarkan ketajaman gambar hingga 900 kali lebih tajam daripada Photoshop, menjadikannya pilihan terbaik untuk desain yang akan dicetak, seperti kaos atau brosur.
Dengan berbasis vektor, Illustrator memungkinkan gambar untuk diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas, ideal untuk membuat logo dan ilustrasi yang perlu digunakan dalam berbagai ukuran.
Illustrator sangat cocok untuk desain dengan detail dan presisi tinggi, seperti desain teknikal atau grafis yang rumit.
Aplikasi ini memungkinkan zoom hingga sembilan kali tanpa menyebabkan gambar menjadi buram.

Namun, meski memiliki kelebihan luar biasa, Illustrator juga datang dengan beberapa tantangan:

Bagi pemula, Illustrator bisa terasa lebih kompleks dan memakan waktu untuk dipelajari, membutuhkan penguasaan alat yang lebih mendalam.
Selain itu, fitur untuk mengedit gambar yang sudah ada cukup terbatas dibandingkan dengan Photoshop, membuatnya kurang fleksibel untuk beberapa jenis pekerjaan desain.
Illustrator juga memerlukan komputer dengan spesifikasi yang lebih tinggi, minimal dengan 2GB ruang penyimpanan kosong, yang bisa menjadi kendala bagi pengguna dengan perangkat lebih rendah.

2. Adobe Photoshop

Di sisi lain, Photoshop menawarkan keunggulan yang membuatnya sangat populer di kalangan desainer grafis dan fotografer:

Photoshop lebih ramah pengguna dan lebih fleksibel, terutama untuk mengedit gambar yang sudah ada, memudahkan pekerjaan pengeditan foto atau manipulasi gambar.
Dikenal dengan berbagai fitur dan efek lengkap untuk manipulasi gambar, Photoshop unggul dalam hal retouching foto, koreksi warna, dan penambahan efek khusus.
Selain itu, Photoshop memiliki ukuran file yang lebih kecil dan kebutuhan sistem yang lebih rendah dibandingkan dengan Illustrator, memungkinkan pengguna dengan perangkat lebih sederhana tetap dapat menggunakan aplikasi ini dengan lancar.

Namun, Photoshop juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan:

Photoshop menggunakan gambar berbasis piksel, yang berarti kualitas gambar dapat menurun saat diperbesar, menjadikannya kurang ideal untuk desain yang membutuhkan skalabilitas.
Aplikasi ini kurang cocok untuk membuat logo atau ilustrasi yang memerlukan ukuran yang dapat diubah tanpa kehilangan kualitas gambar.
Kemampuan zoom Photoshop terbatas hanya hingga 300%, yang bisa menyebabkan pikselasi jika gambar diperbesar lebih dari itu.

Kapan Menggunakan Adobe Illustrator atau Photoshop?

Setiap aplikasi memiliki keunggulan dan kegunaan tertentu, yang perlu dipahami agar hasil desain lebih optimal. Berikut adalah panduan kapan Anda sebaiknya memilih masing-masing aplikasi:

1. Gunakan Adobe Illustrator ketika Anda perlu:

Jika Anda membutuhkan desain yang bersifat scalable dan dapat digunakan dalam berbagai ukuran tanpa kehilangan kualitas, Adobe Illustrator adalah pilihan tepat. Berikut adalah beberapa situasi di mana aplikasi ini lebih unggul:

Membuat grafik yang dapat diskalakan, seperti logo dan ilustrasi.
Mendesain dengan presisi tinggi untuk ikon, infografik, dan font.
Membuat karya seni yang siap dicetak, seperti desain kaos, pamflet, dan materi promosi lainnya.

2. Gunakan Adobe Photoshop ketika Anda perlu:

Sebaliknya, jika proyek Anda melibatkan pengeditan gambar yang sudah ada atau memanipulasi efek visual, Adobe Photoshop adalah pilihan yang lebih tepat. Berikut adalah beberapa kebutuhan yang lebih baik dikerjakan di Photoshop:

Mengedit dan memanipulasi gambar yang ada, seperti foto atau karya seni digital.
Menambahkan efek khusus pada gambar, seperti filter dan penyesuaian warna.
Membuat karya seni berbasis raster dengan efek gradasi dan pencampuran.
Bekerja dengan animasi dalam format GIF.

Adobe Illustrator dan Photoshop, Dua Alat yang Saling Melengkapi

Pada akhirnya, perbedaan Adobe Illustrator dan Photoshop terletak pada cara kedua aplikasi ini mendukung jenis desain yang berbeda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan proyek.

Meski keduanya memiliki kekurangan, seperti kebutuhan sistem yang lebih tinggi pada Illustrator atau keterbatasan dalam desain vektor di Photoshop, mereka saling melengkapi dalam dunia desain grafis.

Menggunakan keduanya secara bersamaan memungkinkan Anda untuk menghasilkan karya yang lebih dinamis dan lengkap, tergantung pada tujuan dan jenis pekerjaan yang Anda lakukan. Jadi, pilihlah dengan bijak untuk mencapai hasil desain terbaik!