IDSL adalah teknologi komunikasi yang mungkin belum banyak dikenal, tetapi memiliki cara kerja yang unik dalam menghubungkan pengguna ke internet. Berbeda dari layanan koneksi lainnya, IDSL menggabungkan kecepatan stabil dengan efisiensi yang menarik bagi pengguna tertentu.
Bagaimana sistem ini bekerja? Apa keunggulannya dibandingkan teknologi lain? Artikel ini akan membahas mekanisme kerja IDSL, kelebihannya, serta mengapa teknologi ini masih digunakan di beberapa sektor. Jika Anda penasaran apakah IDSL cocok untuk kebutuhan Anda, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Apa itu IDSL?
IDSL adalah teknologi komunikasi yang menggabungkan keunggulan DSL (digital subscriber line) dan ISDN (integrated services digital network). Teknologi ini mentransmisikan data secara digital melalui kabel telepon tembaga berpilin tanpa menggunakan sinyal analog atau suara.
Berkat sistem ini, IDSL dapat melewati peralatan sentral telepon yang biasanya menangani sinyal analog, sehingga koneksi lebih stabil. Dengan kecepatan full-duplex 128 kbps melalui satu pasang kabel, IDSL menawarkan kecepatan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan ISDN, meskipun masih lebih lambat dari kebanyakan layanan DSL lainnya.
Cara Kerja IDSL
IDSL bekerja dengan memanfaatkan kabel telepon tembaga berpilin (twisted-pair copper telephone lines) untuk mentransmisikan data secara digital, bukan menggunakan sinyal analog atau suara. Metode ini memungkinkan IDSL untuk melewati perangkat pusat telepon yang biasanya menangani sinyal analog. Berikut penjelasan cara kerjanya:
1. Transmisi Digital
Berbeda dengan jalur telepon tradisional yang menggunakan sinyal analog, IDSL mengandalkan transmisi digital untuk mengirim data dari pengguna ke tujuan. Hal ini membuat koneksi lebih stabil dan efisien.
2. Melewati Jaringan Suara
Jika ISDN masih bergantung pada jaringan suara pusat operator, IDSL justru melewatinya dengan langsung terhubung ke router khusus di perusahaan telekomunikasi. Koneksi ini berakhir di perangkat komunikasi data.
Data tersebut yang kemudian mengirimkan sinyal ke data switch atau router. Dengan cara ini, operator telekomunikasi dapat menghindari kelebihan beban pada jaringan suara di kantor pusat mereka.
3. Kecepatan Transfer Data
Kecepatan standar IDSL berkisar antara 128 kbps hingga 144 kbps, tergantung pada kualitas kabel dan jarak. Teknologi ini mencapai kecepatan tersebut dengan menggabungkan dua saluran bearer berkecepatan 64 kbps menjadi 128 kbps.
Lalu, ditambah dengan 16 kbps dari saluran data untuk mendapatkan total 144 kbps. Jarak maksimal layanan ini dapat mencapai 18.000 kaki dari pusat layanan tanpa kehilangan kualitas koneksi.
4. Komunikasi Full-Duplex
Seperti halnya ISDN, IDSL mendukung komunikasi full-duplex dengan kecepatan 128 kbps dalam satu pasangan kabel. Artinya, data dapat dikirim dan diterima secara bersamaan tanpa gangguan.
5. Skema Pengkodean Sinyal
Untuk memastikan operasi yang lancar, IDSL menggunakan skema pengkodean 2B1Q, yang juga digunakan dalam teknologi ISDN. Ini memungkinkan koneksi berjalan secara transparan melalui antarmuka ISDN U.
6. Penggunaan Perangkat
Pengguna dapat memanfaatkan perangkat yang sudah ada seperti bridge, terminal adapter ISDN BRI (basic rate interface), atau router untuk menghubungkan IDSL. Namun, di sisi penyedia layanan, IDSL memerlukan perangkat DSL-type yang berbeda dari ISDN, yang masih menggunakan peralatan switching standar.
7. Koneksi Selalu Aktif (Always-On)
Berbeda dari ISDN yang membutuhkan waktu untuk mengatur panggilan sebelum bisa digunakan, IDSL menawarkan koneksi internet yang selalu aktif tanpa perlu proses dial-up. Selain itu, layanan ini biasanya menerapkan sistem tarif tetap (flat-rate billing), sehingga pengguna tidak dikenakan biaya per menit.
8. Layanan Khusus Data
IDSL hanya digunakan untuk mengirim data dan tidak mendukung layanan suara. Jika pengguna hanya memiliki koneksi IDSL, mereka tidak akan dapat melakukan panggilan telepon atau menggunakan fitur ISDN signaling. Oleh karena itu, teknologi ini lebih cocok untuk penyedia layanan internet yang tidak perlu menyediakan layanan telepon publik.
Baca Juga : Apa itu VDSL? Cara Kerja dan Kelebihan VDSL
Kelebihan dan Kekurangan IDSL
Meskipun tidak sepopuler teknologi internet lainnya, IDSL tetap memiliki kelebihan yang membuatnya menarik bagi sebagian pengguna. Namun, ada juga beberapa kekurangan yang membatasi adopsinya secara luas.

1. Kelebihan IDSL
Sebagai teknologi yang menawarkan koneksi digital selalu aktif, IDSL memiliki beberapa keunggulan yang membedakannya dari layanan lain:
- Koneksi selalu aktif. Tidak seperti dial-up atau ISDN yang menggunakan sistem circuit-switched, IDSL memberikan akses internet yang stabil tanpa perlu menyambungkan ulang.
- Tidak ada jeda saat menyambung. Karena merupakan koneksi khusus, IDSL tidak memerlukan waktu untuk membangun koneksi seperti yang terjadi pada ISDN.
- Tanpa biaya per menit. Pengguna tidak perlu membayar berdasarkan durasi pemakaian, karena IDSL umumnya menggunakan sistem tarif tetap (flat-rate billing).
- Biaya bulanan tetap. Dengan tarif tetap, biaya internet lebih mudah diprediksi tanpa ada tambahan biaya tersembunyi.
- Mengalihkan data langsung ke jaringan data. Tidak seperti koneksi tradisional yang melalui jaringan telepon umum (PSTN), IDSL langsung terhubung ke jaringan data, sehingga lebih efisien dalam transmisi.
- Dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Dengan kecepatan full-duplex hingga 128 kbps, IDSL memungkinkan data dikirim dan diterima dalam waktu yang sama tanpa gangguan.
- Memanfaatkan perangkat keras yang sudah ada. Pengguna dapat menggunakan perangkat CPE seperti bridges, ISDN BRI terminal adapters, dan routers yang sudah mereka miliki, sehingga bisa mengurangi biaya awal instalasi.
- Alternatif bagi daerah terpencil. IDSL bisa menjadi pilihan internet di wilayah yang sulit dijangkau oleh layanan DSL lain, karena tidak terlalu bergantung pada jarak ke pusat komunikasi.
- Lebih cepat dari ISDN. Meskipun kecepatannya tidak setinggi teknologi DSL modern, IDSL tetap lebih unggul dibandingkan ISDN dalam hal kecepatan transmisi data.
2. Kekurangan IDSL
Meskipun memiliki kelebihan, IDSL juga memiliki beberapa kelemahan yang membuatnya kurang kompetitif dibandingkan teknologi lain:
- Lebih lambat dibandingkan layanan DSL lain. Jika dibandingkan dengan ADSL, kecepatan IDSL jauh lebih rendah, sehingga kurang cocok untuk pengguna yang membutuhkan koneksi cepat.
- Memerlukan saluran telepon khusus. Untuk menggunakan IDSL, pelanggan harus memiliki satu jalur telepon khusus, yang berarti mereka mungkin perlu dua jalur telepon jika masih ingin menggunakan layanan telepon biasa.
- Lebih mahal dibandingkan ISDN. Karena memerlukan jalur telepon sendiri, biaya penggunaan IDSL bisa lebih tinggi daripada ISDN.
- Tidak mendukung layanan suara atau sinyal ISDN. Jika pengguna hanya mengandalkan IDSL, mereka tidak bisa menggunakan layanan telepon atau fitur ISDN signaling, yang menjadi kendala bagi pengguna yang masih membutuhkan komunikasi suara.
- Tidak tersedia di semua negara. Penyebaran IDSL terbatas pada wilayah tertentu, sehingga tidak bisa diakses oleh semua pengguna.
- Kurang efisien secara biaya. Dalam banyak kasus, biaya yang dikeluarkan untuk IDSL tidak sebanding dengan manfaat yang didapatkan.
- Hampir tidak ada di Amerika Serikat. Teknologi ini gagal berkembang di Amerika Utara dan kini hampir tidak lagi digunakan di sana.
- Minim adopsi dan bisa segera punah. Dengan semakin berkembangnya teknologi internet yang lebih cepat dan murah, IDSL semakin jarang digunakan dan kemungkinan akan tergantikan sepenuhnya.
- Tidak selalu lebih cepat dari ISDN. Meskipun umumnya lebih cepat, dalam beberapa kasus ISDN bisa memiliki kecepatan yang lebih tinggi, mencapai 144 kbps atau 192 kbps, sementara IDSL biasanya hanya membawa data tanpa fitur tambahan.
IDSL adalah Teknologi Lama yang Masih Memiliki Peran
Meskipun tidak sepopuler teknologi internet lainnya, IDSL tetap memiliki keunggulan yang membuatnya relevan dalam situasi tertentu. Dengan koneksi yang selalu aktif, sistem tarif tetap, serta kemampuannya menghindari jaringan suara, teknologi ini menjadi pilihan bagi pengguna yang membutuhkan akses internet stabil tanpa gangguan dari lalu lintas telepon.
Namun, keterbatasan kecepatan dan minimnya dukungan untuk layanan suara membuatnya kalah bersaing dengan teknologi DSL yang lebih modern. Keberadaan IDSL saat ini mungkin semakin tergeser oleh inovasi yang lebih cepat dan efisien, tetapi di beberapa sektor dan lokasi terpencil, teknologi ini masih memiliki peran penting.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa sebenarnya IDSL itu dan mengapa sering disalahpahami sebagai ISDN biasa?
IDSL adalah teknologi hybrid yang memadukan ISDN (Integrated Services Digital Network) dengan prinsip DSL. Meskipun menggunakan infrastruktur ISDN, IDSL memfokuskan penggunaannya untuk data saja dan tidak menyediakan layanan suara. Banyak orang menyamakannya dengan ISDN karena keduanya menggunakan kanal BRI (Basic Rate Interface), tetapi IDSL selalu aktif untuk data dengan kecepatan tetap, sedangkan ISDN lebih fleksibel tapi butuh inisialisasi sambungan.
Kenapa IDSL dianggap sebagai teknologi transisi dalam sejarah broadband?
IDSL muncul di era ketika kecepatan dial-up sudah tidak memadai tapi DSL belum menjangkau semua wilayah. Karena IDSL bisa beroperasi pada jaringan ISDN yang sudah ada, operator bisa menyediakannya tanpa perlu upgrade besar. Namun, begitu ADSL dan kabel internet menyebar luas, IDSL kehilangan relevansinya karena kecepatan maksimumnya hanya 144 kbps, jauh di bawah standar broadband modern.
Apa kelebihan IDSL dibanding dial-up meski kecepatannya tidak jauh beda?
Perbedaan utama IDSL dengan dial-up adalah koneksi IDSL bersifat always-on, artinya tidak perlu proses dial dan tidak ada bunyi modem klasik yang khas. Selain itu, IDSL lebih stabil dan memiliki latensi lebih rendah, membuatnya cocok pada masanya untuk penggunaan korporat ringan, terminal data, dan aplikasi real-time seperti point-of-sale yang membutuhkan koneksi terus-menerus.
Mengapa IDSL tidak membutuhkan jarak maksimal sependek ADSL?
Salah satu keunggulan IDSL adalah jangkauan sinyalnya yang bisa mencapai hingga 35.000 kaki (sekitar 10 km), dua kali lebih jauh dari ADSL. Hal ini karena IDSL menggunakan spektrum frekuensi yang lebih rendah dan lebih stabil dalam transmisi jarak jauh. Karena itu, dulu IDSL jadi pilihan utama di daerah suburban atau rural yang tidak bisa mendapatkan ADSL.
Apakah IDSL mendukung penggunaan simultan antara suara dan data seperti ADSL?
Tidak, IDSL tidak mendukung suara karena seluruh kapasitas kanal digunakan untuk data. Berbeda dengan ADSL yang memisahkan frekuensi suara dan data, IDSL mengorbankan fungsi telepon demi menyediakan koneksi internet yang stabil. Karena itu, pelanggan IDSL biasanya memiliki jalur telepon terpisah jika masih membutuhkan layanan suara.
Bagaimana IDSL memengaruhi evolusi teknologi DSL selanjutnya?
IDSL menjadi eksperimen awal dalam upaya menyatukan jaringan digital untuk data. Meski pada akhirnya tergeser oleh ADSL dan VDSL, prinsip IDSL tentang penggunaan kanal tetap untuk data dan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang ada menjadi cikal bakal strategi deployment DSL secara luas. Teknologi ini membantu ISP memahami bagaimana mengelola traffic data terus-menerus tanpa interupsi.
Mengapa hanya sebagian kecil ISP yang pernah menawarkan IDSL?
Karena IDSL membutuhkan jaringan ISDN yang sudah dipasang, tidak semua ISP memiliki infrastruktur itu. Selain itu, lisensi dan peralatan ISDN tergolong mahal pada masanya. Biaya instalasi dan langganannya sering lebih tinggi dibandingkan ADSL padahal kecepatannya lebih rendah. Akibatnya, hanya penyedia niche atau di lokasi terbatas saja yang benar-benar mendorong layanan IDSL.
Apakah modem ADSL bisa digunakan untuk sambungan IDSL?
Modem ADSL tidak kompatibel dengan IDSL karena kedua teknologi ini beroperasi pada protokol dan modulasi yang berbeda. IDSL menggunakan standar komunikasi ISDN dan memerlukan perangkat terminal adapter ISDN khusus atau router DSL yang mendukung kanal BRI. Ini menjadi salah satu alasan kenapa IDSL tidak berkembang luas—perangkatnya tidak mudah ditemukan dan tidak serbaguna.
Bagaimana keamanan IDSL dibandingkan dial-up atau ADSL?
Keamanan IDSL lebih baik daripada dial-up karena tidak menggunakan proses panggilan publik seperti pada jaringan PSTN. Namun dibandingkan ADSL, IDSL tidak memiliki keunggulan signifikan dalam hal enkripsi atau proteksi data. Perlindungan tetap bergantung pada software pihak ketiga seperti firewall dan VPN, bukan dari teknologi fisik jaringannya.
Apakah IDSL masih digunakan saat ini dan untuk apa?
Secara praktis, IDSL sudah tidak digunakan secara luas dan tergolong usang. Namun, di beberapa industri seperti transportasi, otomasi, atau sistem POS yang memerlukan koneksi stabil dan selalu aktif, IDSL kadang masih dipertahankan karena keandalan dan kestabilannya. Meski kecepatannya kecil, untuk pengiriman data kecil secara terus-menerus, IDSL tetap cukup fungsional dalam skenario tertentu.
Baca Juga : Apa itu ADSL? Cara Kerja, Kelebihan, dan Contohnya