Apa itu XML? Contoh, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Belajarnya

Apa itu XML? Contoh, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Belajarnya

Daftar Isi

XML adalah salah satu format yang sering digunakan untuk menyimpan dan mengatur data dalam berbagai sistem. Dengan struktur yang rapi dan fleksibel, XML memungkinkan pertukaran informasi antara aplikasi berbeda tanpa kehilangan makna. Format ini banyak digunakan dalam pengembangan web, database, hingga konfigurasi perangkat lunak.

Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja XML? Apa saja kelebihannya dibanding format lain? Dan bagaimana cara mempelajarinya dengan mudah? Artikel ini akan mengulas contoh penggunaan, fungsi utama, serta kelebihan XML yang membuatnya tetap menjadi standar dalam dunia digital.

Apa itu XML?

XML atau Extensible Markup Language adalah bahasa markah yang dirancang untuk menyimpan dan mentransfer data dalam format yang terstruktur. Tidak seperti bahasa pemrograman yang digunakan untuk melakukan perhitungan atau operasi logika, XML hanya berfungsi sebagai panduan dalam mendefinisikan berbagai jenis data. 

Formatnya berbasis teks sederhana, sehingga mudah dipahami baik oleh manusia maupun mesin. Salah satu fungsi XML adalah mempermudah pertukaran data antara berbagai platform dan sistem, bahkan yang menggunakan teknologi berbeda. Sebagai standar internasional, XML memastikan data tetap terbaca dan kompatibel.

Fungsi XML

Sebagai format yang fleksibel dan terstruktur, XML memiliki berbagai fungsi penting dalam dunia teknologi. Berikut beberapa fungsi penting dari XML:

Fungsi XML

1. Data Interchange

XML memudahkan pertukaran data antar sistem dan platform yang berbeda. Sebagai standar internasional, format ini memastikan bahwa data dapat dibaca dan dipahami oleh berbagai sistem serta perangkat lunak. 

Struktur XML yang terdefinisi dengan baik memungkinkan integrasi dan transfer data yang lebih lancar, meskipun aplikasi yang berkomunikasi memiliki teknologi backend yang berbeda. Misalnya, ketika dua sistem berbasis web perlu berbagi informasi, XML memastikan data tetap konsisten dan dapat diproses tanpa hambatan.

2. Data Storage

Selain sebagai format pertukaran data, XML juga digunakan untuk menyimpan data dalam struktur yang rapi dan mudah dibaca manusia. Banyak perangkat lunak memanfaatkan XML untuk menyimpan file konfigurasi, preferensi pengguna, dan data aplikasi lainnya. 

Format berbasis tag dalam XML membantu dalam mengorganisir informasi secara sistematis, sehingga mempermudah penyimpanan dan berbagi data antar sistem seperti website, database, dan aplikasi pihak ketiga.

3. Document Markup

Fungsi lain dari XML adalah sebagai bahasa markup untuk menyusun dokumen dengan struktur yang jelas. Hal ini sangat berguna dalam pembuatan dokumen teknis, laporan bisnis, hingga eBook (EPUB). Dengan XML, elemen dalam dokumen dapat ditata secara sistematis, sehingga memudahkan pengolahan dan penyajian informasi.

4. Layanan Web

Dalam dunia web services, XML berperan penting dalam komunikasi antar perangkat lunak melalui Application Programming Interfaces (API). Format ini menyederhanakan proses pertukaran data antara klien dan server dengan menetapkan format standar untuk komunikasi. 

Misalnya, protokol SOAP (Simple Object Access Protocol) menggunakan XML untuk mengirim pesan melalui HTTP, memungkinkan sistem yang berbeda untuk berkomunikasi dengan lebih efisien.

5. Format Data Kustomisasi

Sebagai bahasa markup yang dapat diperluas, XML memungkinkan pengguna untuk membuat format data mereka sendiri dengan mendefinisikan elemen dan atribut sesuai kebutuhan. 

Fleksibilitas ini membuat XML sangat cocok untuk berbagai aplikasi, seperti representasi data ilmiah, pengiriman data keuangan, dan pengelolaan basis data kompleks. Pengembang dapat menambahkan elemen baru tanpa mengganggu struktur data yang sudah ada, menjadikannya solusi yang sangat adaptif.

6. Konfigurasi dan Preferensi

Banyak perangkat lunak menggunakan XML untuk menyimpan pengaturan konfigurasi dan preferensi. Pengguna dapat dengan mudah mengubah pengaturan sesuai kebutuhan tanpa harus mengedit kode sumber aplikasi secara langsung. Penyimpanan berbasis XML juga memungkinkan pemeliharaan dan pembaruan sistem yang lebih terstruktur.

7. Transformasi Data

Dengan teknologi XSLT (Extensible Stylesheet Language Transformations), data dalam XML dapat dikonversi ke berbagai format lain. Fitur ini sering digunakan untuk membuat laporan, mengubah data agar sesuai dengan kebutuhan aplikasi lain, atau menampilkan informasi dalam format HTML untuk halaman web. 

8. Validasi Data

Agar data dalam XML tetap terstruktur dan bebas dari kesalahan, dokumen XML dapat divalidasi menggunakan XML Schema atau Document Type Definitions (DTD). Proses validasi ini memastikan data yang tersimpan atau ditransmisikan memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga mengurangi kesalahan dalam pemrosesan informasi.

Contoh Struktur XML

Struktur XML dirancang untuk menyimpan dan mengelola data dalam format yang terstruktur dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan XML dalam berbagai konteks.

1. Menu Sarapan

Struktur XML dapat digunakan untuk menyusun daftar menu makanan di sebuah restoran. Contoh berikut menunjukkan bagaimana data makanan diorganisir dalam XML:

<?xml version=”1.0″?>

<breakfast_menu title=”Breakfast Menu Restaurant A”>

  <food>

    <name>Belgian Waffles</name>

    <price>Rp35.000</price>

    <description>Dua waffle khas kami dengan sirup maple asli</description>

    <calories>650</calories>

  </food>

</breakfast_menu>

Dalam contoh ini:

  • <?xml version=”1.0″?> adalah deklarasi yang menunjukkan versi XML yang digunakan.
  • <breakfast_menu> menjadi elemen utama dengan atribut title=”Breakfast Menu Restaurant A” yang berfungsi memberikan informasi tambahan.
  • <food> merupakan elemen anak yang menyimpan detail makanan seperti <name>, <price>, <description>, dan <calories>. Setiap elemen memiliki tag pembuka, isi konten, dan tag penutup.

2. Daftar Produk

XML juga sering digunakan dalam dunia bisnis untuk menyusun daftar produk dalam katalog digital. Berikut contoh penggunaannya:

<?xml version=”1.0″?>

<product_list title=”Produk Alat Tulis Toko Makmur”>

  <product>

    <name>Buku tulis eceran</name>

    <price>Rp2.000</price>

    <description>Buku tulis eceran berisi 48 halaman</description>

    <diskon>5%</diskon>

  </product>

</product_list>

Penjelasan:

  • Deklarasi <?xml version=”1.0″?> tetap digunakan sebagai standar.
  • <product_list> adalah elemen utama, dengan atribut title=”Produk Alat Tulis Toko Makmur”.
  • <product> merepresentasikan satu produk yang memiliki informasi di dalamnya, seperti <name>, <price>, <description>, dan <diskon>.

3. Inventaris Toko Buku

Berikut adalah contoh penggunaan XML untuk menyusun daftar buku dalam sebuah toko:

<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″?>

<bookstore>

  <book>

    <title>Indonesia Pintar</title>

    <author>Fredric Lesomar</author>

    <price>Rp 20.023</price>

  </book>

  <book>

    <title>Indonesia Pintar 2</title>

    <author>Fredric Lesomar</author>

    <price>Rp 20.023</price>

  </book>

</bookstore>

Pada contoh ini:

  • Deklarasi <?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″?> menunjukkan versi XML sekaligus jenis encoding yang digunakan.
  • <bookstore> menjadi elemen utama yang menaungi beberapa elemen anak <book>.
  • Setiap <book> memiliki informasi seperti <title>, <author>, dan <price>, yang masing-masing tersusun dalam tag pembuka, isi konten, dan tag penutup.

4. Data Kontak

XML juga berguna untuk menyusun daftar kontak dengan berbagai informasi pribadi. Berikut adalah contoh formatnya:

<kontak>

  <orang>

    <nama>Budi Santoso</nama>

    <email>[email protected]</email>

    <telepon>0812-3456-7890</telepon>

  </orang>

  <orang>

    <nama>Sari Dewi</nama>

    <email>[email protected]</email>

    <telepon>0821-9876-5432</telepon>

  </orang>

  <orang>

    <nama>Rama Pratama</nama>

    <email>[email protected]</email>

    <telepon>0838-1234-5678</telepon>

  </orang>

</kontak>

Dalam contoh ini:

  • <kontak> menjadi elemen utama yang berisi beberapa elemen anak <orang>.
  • Setiap <orang> memiliki informasi pribadi berupa <nama>, <email>, dan <telepon>.

Perbedaan XML dan HTML

Meski sama-sama merupakan markup language, XML dan HTML memiliki fungsi yang sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai karakteristik masing-masing.

1. XML

XML berfungsi sebagai format untuk menyimpan dan mentransfer data dalam bentuk yang terstruktur. Sistem ini memudahkan pertukaran informasi antarplatform tanpa kehilangan makna. Berbeda dari HTML, XML tidak menentukan tampilan data, melainkan hanya berfokus pada struktur dan isinya.

Dalam XML, pengguna dapat menentukan tag mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan data yang ingin disimpan. Setiap tag bersifat case-sensitive, sehingga huruf besar dan kecil memiliki arti berbeda. Selain itu, setiap tag pembuka harus memiliki tag penutup yang sesuai agar dokumen tetap valid.

Data dalam XML bersifat hierarkis dan dapat berubah tanpa mempengaruhi cara data tersebut ditampilkan. Karena fleksibilitasnya, XML sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penyimpanan konfigurasi, pertukaran data antar-sistem, hingga pengembangan layanan berbasis web.

2. HTML

Sementara itu, HTML digunakan untuk menampilkan dan menyusun konten dalam browser. Fungsi utamanya adalah mengatur bagaimana teks, gambar, dan elemen lainnya ditampilkan dalam halaman web.

Berbeda dengan XML, HTML menggunakan tag yang telah ditentukan sebelumnya dan bersifat case-insensitive. Artinya, penulisan tag dengan huruf besar atau kecil tidak berpengaruh. Selain itu, tidak semua tag dalam HTML memerlukan penutup, misalnya <img> dan <br>.

Karakteristik HTML cenderung statis karena hanya digunakan untuk menampilkan konten, bukan untuk menyimpan atau mentransfer data. Semua elemen dalam HTML bertujuan mengatur tampilan, sehingga lebih menekankan aspek desain daripada struktur data.

3. Struktur

Struktur dokumen XML terdiri dari tiga bagian utama deklarasi, elemen dengan atribut opsional, dan konten. Elemen dalam XML mengikuti aturan hierarkis, di mana setiap elemen memiliki tag pembuka, isi, dan tag penutup. Pengguna memiliki kebebasan menentukan tag yang akan digunakan, sehingga XML dapat disesuaikan kebutuhan sistem yang berbeda.

Sebaliknya, HTML memiliki struktur yang lebih baku dengan elemen utama seperti <head> dan <body>. Bagian <head> berisi metadata dan informasi tambahan, sementara <body> menampung semua konten yang akan ditampilkan di browser. HTML menggunakan tag standar seperti <h1>, <p>, dan <div> untuk membentuk tampilan halaman web.

Kelebihan dan Kekurangan XML

XML memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya banyak diadopsi dalam sistem teknologi. Namun, di sisi lain, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal efisiensi dan kompleksitasnya.

1. Kelebihan XML

Berikut daftar kelebihan dari XML yang memudahkan pengguna: 

a. Mudah Dibaca Manusia

Struktur berbasis teks dalam XML membuatnya mudah dibaca dan dipahami, baik oleh manusia maupun mesin. Format ini sering digunakan dalam configuration files dan pertukaran data antar sistem karena memungkinkan pengguna untuk meninjau dan mengedit isi dokumen dengan lebih mudah.

b. Independensi Platform dan Bahasa

XML dapat digunakan di berbagai platform dan sistem operasi tanpa masalah kompatibilitas. Kemampuannya untuk bekerja dengan berbagai bahasa pemrograman dan teknologi menjadikannya pilihan yang fleksibel dalam proses integrasi data.

c. Data Terstruktur

Dalam XML, data disusun dalam struktur hierarkis yang jelas. Penggunaan tags membantu mengorganisir informasi dengan rapi, sehingga cocok untuk mewakili data yang kompleks.

d. Self-Descriptive

Setiap dokumen XML dapat menjelaskan dirinya sendiri dengan menyertakan metadata tentang isi yang dikandungnya. Hal ini membantu pengembang dan aplikasi memahami struktur serta makna data dengan lebih baik tanpa perlu referensi tambahan.

e. Validasi

XML memungkinkan validasi struktur dan isinya menggunakan Document Type Definitions (DTDs) atau XML Schemas. Dengan validasi ini, data tetap konsisten dan sesuai dengan format yang telah ditentukan, sehingga mengurangi risiko kesalahan atau inkonsistensi.

f. Standarisasi

Sebagai standar internasional, XML telah banyak diadopsi dalam berbagai industri. Dukungan luas dari berbagai libraries, program, dan APIs membuatnya lebih mudah digunakan untuk mengelola, mengolah, dan memodifikasi data dalam skala besar.

2. Kekurangan XML

Meski memiliki banyak keunggulan, XML juga memiliki beberapa kelemahan, terutama dalam hal efisiensi dan kemudahan penggunaannya dibanding format lain seperti JSON.

a. Verbose

Dokumen XML sering kali lebih panjang dibanding format lain, karena setiap elemen harus menggunakan tags yang lengkap. Hal ini menyebabkan ukuran file lebih besar, terutama saat menangani data yang kompleks.

b. Parsing Overhead

Proses membaca dan mengurai (parsing) dokumen XML membutuhkan daya komputasi yang lebih besar dibanding format lain. Setiap tag dan atribut harus diproses secara detail, yang dapat memperlambat kinerja aplikasi jika tidak dioptimalkan dengan baik.

c. Tidak Mendukung Tipe Data yang Lebih Canggih

Meskipun dapat menangani struktur data yang kompleks, XML tidak memiliki dukungan bawaan untuk tipe data canggih seperti angka desimal, tanggal, atau data biner. Pengguna harus menambahkan mekanisme tambahan untuk mengolah data jenis ini.

d. Informasi Ganda

Sering kali, dokumen XML mengandung elemen dan atribut yang berulang, sehingga meningkatkan ukuran file secara signifikan. Duplikasi informasi ini dapat menyebabkan inefisiensi dalam proses penyimpanan dan pertukaran data.

e. Kompleksitas

Karena fleksibilitasnya, XML memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan struktur data sendiri. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan dokumen yang terlalu rumit, sehingga sulit dipahami dan dikelola, terutama bagi pemula.

f. Dukungan Terbatas

Meskipun banyak digunakan, XML memiliki keterbatasan dalam dukungan bawaan untuk metadata dan informasi pengguna. Pengembang harus secara manual menentukan aturan dan standar yang digunakan dalam dokumen XML.

g. Format Alternatif

Dalam beberapa kasus, XML mulai tergantikan oleh format lain seperti JSON dan Buffer Protocol yang lebih ringkas dan efisien untuk pertukaran data. Meski begitu, XML masih tetap relevan di berbagai sektor yang membutuhkan struktur data yang lebih kompleks dan terstandarisasi.

Belajar Membuat Script XML

Membuat script XML tidaklah sulit jika memahami struktur dasarnya. Setiap script XML terdiri dari tiga bagian utama yang membentuk dokumen yang terstruktur dengan baik: deklarasi, atribut, dan elemen.

  • Deklarasi merupakan bagian awal dalam dokumen XML yang menentukan versi yang digunakan. Contoh deklarasi umum adalah: <?xml version=”1.0″?> Beberapa deklarasi juga mencantumkan encoding untuk mengatur format karakter, seperti: <?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″?>
  • Atribut memberikan informasi tambahan tentang suatu elemen dalam XML. Biasanya, atribut diletakkan di dalam tag pembuka elemen. Contohnya: <breakfast_menu title=”Breakfast Menu Restaurant A”> Dalam contoh, title adalah atribut yang memiliki nilai Breakfast Menu Restaurant A”.
  • Elemen merupakan inti dari struktur XML dan digunakan untuk menyusun data dalam dokumen. Setiap elemen terdiri dari tag pembuka, isi elemen, dan tag penutup. Contohnya: <name>Belgian Waffles</name>

Dalam contoh <name>Belgian Waffles</name>:

  • <name> adalah tag pembuka,
  • Belgian Waffles adalah isi elemen,
  • </name> adalah tag penutup.

Setiap elemen dalam XML harus memiliki tag pembuka dan penutup agar dokumen tetap valid. Keunggulan utama dari XML adalah kemampuannya untuk menggunakan tag yang didefinisikan sendiri, sehingga pengguna dapat menyesuaikan struktur sesuai dengan kebutuhan data mereka.

Cara Membuka File XML

File XML dapat dibuka dengan berbagai cara, tergantung pada kebutuhan pengguna. Beberapa metode yang paling umum digunakan meliputi penggunaan text editor, web browser, dan online XML editor. Berikut adalah cara membuka file XML dengan mudah.

Cara Membuka File XML

1. Text Editor

Salah satu cara paling sederhana untuk membuka file XML adalah menggunakan text editor seperti Notepad. Jika Anda menggunakan Windows, berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada file XML yang ingin dibuka.
  2. Arahkan kursor ke opsi “Open With”.
  3. Pilih “Notepad” atau editor lainnya seperti Notepad++.

Notepad++ dan editor serupa lebih disarankan karena menampilkan struktur XML dengan lebih rapi. Namun, jika Anda hanya ingin melihat isi file tanpa mengeditnya secara kompleks, Notepad tetap bisa digunakan. Cara ini lebih cocok bagi mereka yang sudah memahami struktur XML dan tidak membutuhkan tampilan yang lebih terstruktur.

2. Web Browser

Metode lain yang lebih praktis adalah menggunakan web browser. Hampir semua browser modern seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge bisa digunakan untuk membuka file XML. Berikut cara melakukannya di Chrome:

  1. Klik kanan pada file XML yang ingin dibuka.
  2. Pilih opsi “Open With”, lalu pilih browser yang diinginkan.
  3. Jika browser tidak muncul dalam daftar, cari file .exe browser tersebut, lalu klik “Open”.
  4. File XML akan langsung ditampilkan dalam format yang lebih terstruktur.

Browser memudahkan pengguna untuk membaca file XML tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan. Namun, jika Anda ingin mengeditnya, browser bukan pilihan yang tepat.

3. Online XML Editor

Jika Anda perlu mengedit atau mengonversi file XML, menggunakan online XML editor bisa menjadi solusi praktis. Beberapa platform gratis yang tersedia antara lain CodeBeautify, XMLGrid, JSONFormatter, dan TutorialsPoint.

Untuk membuka file XML menggunakan online XML editor, berikut langkah-langkahnya (contoh menggunakan JSONFormatter):

  1. Buka situs JSONFormatter di browser.
  2. Klik ikon “Open File”.
  3. Pilih file XML dari perangkat Anda dan klik “Open”.
  4. Tunggu beberapa saat hingga file ditampilkan dengan struktur yang lebih mudah dibaca.

Metode ini sangat berguna bagi pengguna yang tidak ingin menginstal perangkat lunak tambahan. Anda juga bisa mencari editor lainnya dengan mengetikkan “online XML editor” di mesin pencari dan memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan.

XML adalah Dasar Pertukaran Data yang Fleksibel

Dapat disimpulkan bahwa XML adalah standar dalam dunia teknologi, karena memiliki kemampuan dalam menyimpan, mentransfer, dan mengorganisir data secara terstruktur. Format ini mempermudah integrasi antarplatform juga memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk menyesuaikan struktur data sesuai kebutuhan. 

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, seperti ukuran file yang lebih besar dibanding format lain, kelebihan XML dalam keterbacaan, interoperabilitas, dan validasi data menjadikannya solusi yang tepat. Jika Anda ingin memahami XML lebih dalam, mempelajari contoh penggunaannya dalam sistem nyata adalah langkah terbaik untuk menguasainya.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apakah XML hanya digunakan untuk membuat dokumen web seperti HTML?

Tidak. XML bukan ditujukan untuk tampilan seperti HTML, melainkan sebagai format penyimpanan dan pertukaran data yang dapat dibaca oleh manusia dan mesin. XML digunakan di berbagai aplikasi, termasuk konfigurasi software, pertukaran data antar sistem (misalnya SOAP), dan bahkan di backend aplikasi mobile dan IoT.

Kenapa XML masih digunakan padahal sudah ada JSON yang lebih ringan?

XML tetap digunakan karena mendukung skema validasi yang kuat melalui DTD atau XSD, memungkinkan dokumentasi struktur data yang sangat formal dan kompleks. XML juga memiliki dukungan namespace, yang membuatnya ideal untuk integrasi sistem besar seperti enterprise service bus (ESB) dan industri seperti keuangan atau kesehatan, yang memerlukan standar yang sangat ketat.

Apakah XML bersifat case sensitive?

Ya, XML sangat peka terhadap huruf besar dan kecil. Tag <Data> dan <data> dianggap berbeda. Ini membuat struktur XML harus konsisten agar parser tidak gagal membaca dokumen.

Apa yang terjadi jika dokumen XML tidak memiliki root element?

Dokumen XML tanpa root element dianggap tidak valid dan tidak akan bisa di-parse oleh XML parser. XML mewajibkan satu elemen root yang membungkus semua elemen lain agar struktur dokumennya tetap rapi dan logis.

Bisakah XML menyimpan data biner seperti gambar atau file PDF?

Secara langsung tidak, tapi data biner bisa dikodekan menjadi base64 agar bisa disimpan sebagai string dalam XML. Ini sering digunakan dalam protokol seperti SOAP untuk mengirim attachment atau file dalam format XML.

Kenapa XML kadang terasa lambat dibanding JSON?

Karena XML lebih verbose (banyak tag pembuka dan penutup) dan membutuhkan parser yang memproses struktur hierarki serta validasi skema yang lebih kompleks. Ini membuat ukuran file lebih besar dan parsing memakan waktu lebih lama, terutama pada sistem dengan sumber daya terbatas.

Apakah XML bisa digunakan untuk menyimpan data terstruktur seperti database?

Bisa, bahkan banyak sistem konfigurasi atau export-import database menggunakan XML. Namun, untuk operasi seperti query dan manipulasi data besar, XML tidak seefisien database relasional. Tapi dengan XQuery dan XPath, kita bisa menjelajahi isi XML seperti layaknya SQL untuk data relasional.

Apa peran namespace dalam XML dan mengapa penting?

Namespace digunakan untuk menghindari konflik nama elemen ketika dua XML dari sumber berbeda digabungkan. Misalnya, dua dokumen bisa punya elemen <name>, tapi dengan namespace, kita bisa membedakan apakah <a:name>dari sistem A atau <b:name> dari sistem B. Ini penting untuk integrasi sistem besar yang punya struktur data mirip.

Apa perbedaan antara XML dan XHTML?

XHTML adalah versi HTML yang ditulis sesuai aturan XML. Jadi, XHTML harus valid secara sintaks XML, misalnya semua tag harus ditutup, atribut harus memakai tanda kutip, dan struktur harus rapi. Tujuannya adalah untuk menciptakan halaman web yang lebih bisa diandalkan oleh parser mesin.

Mengapa banyak file konfigurasi aplikasi masih memakai XML?

Karena XML mudah dibaca dan diubah oleh manusia, serta mendukung struktur data yang kompleks seperti nested tree. Banyak framework lama dan besar seperti Spring (Java) atau .NET memakai XML karena keandalannya dalam memetakan konfigurasi modular, dependency injection, dan dokumentasi internal yang kuat.

Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang Apa itu XML? Contoh, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Belajarnya ?