Apa itu Object Storage? Cara Kerja, Fungsi, dan Kelebihannya

Apa itu Object Storage? Cara Kerja, Fungsi, dan Kelebihannya

Daftar Isi

Object storage adalah solusi penyimpanan data modern yang dirancang untuk menangani volume besar informasi dengan cara yang lebih fleksibel dibanding metode tradisional. Sistem ini tidak menggunakan struktur seperti file storage, melainkan menyimpan data dalam bentuk object yang dilengkapi dengan metadata unik. 

Teknologi ini banyak digunakan dalam layanan cloud computing karena kemampuannya dalam skalabilitas dan efisiensi. Bagaimana cara kerjanya? Apa saja fungsi dan kelebihannya dibanding metode lain? Artikel ini akan membahas mengapa object storage cocok untuk penyimpanan data dalam skala besar.

Apa itu Object Storage?

Object storage atau penyimpanan berbasis objek adalah arsitektur dan teknologi penyimpanan data yang dirancang untuk mengelola jumlah data tidak terstruktur dalam skala besar. Sistem ini menyimpan data dalam unit yang disebut object, di mana setiap object berisi data utama, metadata, dan identitas unik (ID). 

Berbeda dengan file storage yang menggunakan struktur hierarki atau block storage yang membagi data ke dalam blok berukuran tetap, object storage menyimpan semua data dalam struktur datar yang sering disebut bucket

Setiap object memiliki metadata yang lengkap, sehingga memudahkan proses indeks, pencarian, dan pengelolaan data. Pengguna dapat mengakses object secara langsung melalui URL atau endpoint unik menggunakan API.

Cara Kerja Object Storage

Object storage bekerja dengan mengelola data sebagai unit-unit independen yang disebut object. Berikut penjelasan lengkap tentang cara kerjanya: 

1. Data Disimpan dalam Bentuk Object

Setiap object dalam sistem penyimpanan ini terdiri dari tiga komponen utama:

  • Data merupakan isi utama dari object, seperti file media (video, audio, gambar), dokumen, halaman web, atau log sistem.
  • Metadata berisi informasi deskriptif yang memberikan konteks pada data. Metadata ini mencakup tipe data, fungsi, pengaturan keamanan, tanggal pembuatan dan modifikasi, ukuran file, serta tag yang dapat disesuaikan pengguna. 
  • Unique ID atau Global Unique Identifier (GUID), setiap object memiliki identitas unik yang memungkinkan sistem menemukan dan mengambilnya tanpa perlu mengetahui lokasi fisiknya.

2. Arsitektur Penyimpanan yang Flat

Berbeda dari penyimpanan file tradisional yang menggunakan struktur folder bertingkat, object storage menerapkan arsitektur non-hierarkis atau flat storage architecture. Semua objek berada dalam satu wadah besar seperti “bucket” atau kolam data, dan sistem mengelola serta mengaksesnya berdasarkan metadata, bukan jalur file.

3. Akses Melalui API

Pengguna dan aplikasi dapat mengakses serta mengelola object menggunakan Application Programming Interfaces (API), seperti REST API yang berbasis HTTP. Beberapa perintah umum dalam API ini meliputi:

  • PUT/POST – Untuk mengunggah objek baru
  • GET – Untuk mengambil objek yang disimpan
  • DELETE – Untuk menghapus objek dari sistem

4. Pengelolaan Berdasarkan Metadata

Saat pengguna atau aplikasi ingin mengakses sebuah object, sistem akan mencari metadata yang terkait dengan Unique ID-nya. Indeks metadata ini menyimpan informasi penting yang memungkinkan sistem menemukan dan mengambil object dengan cepat tanpa harus menelusuri jalur direktori seperti pada file storage.

5. Penyimpanan Terdistribusi dan Manajemen Abstraksi

Object storage dirancang untuk menyederhanakan manajemen penyimpanan. Administrator tidak perlu mengatur volume logis atau konfigurasi RAID untuk menangani kegagalan disk, karena sistem secara otomatis menangani replikasi dan perlindungan data. Data dalam object storage sering kali didistribusikan di beberapa storage nodes.

Fungsi Object Storage bagi Bisnis

Object Storage hadir sebagai solusi yang menawarkan keandalan, fleksibilitas, serta keamanan dalam pengarsipan dan pengelolaan data. Berikut beberapa fungsi utama Object Storage bagi bisnis:

Fungsi Object Storage bagi Bisnis

1. Pengarsipan Data

Bisnis sering kali harus menyimpan data dalam jumlah besar untuk jangka panjang, terutama untuk keperluan dokumentasi dan kepatuhan. Object Storage mempermudah proses pengarsipan dengan menyimpan data dalam bentuk object yang dapat diindeks dan dicari menggunakan metadata. 

2. Backup dan Disaster Recovery

Melindungi data dari kehilangan atau kerusakan sangat penting bagi bisnis. Object Storage menjadi solusi efektif untuk backup dan pemulihan bencana karena mampu menyimpan salinan data di berbagai lokasi. 

Teknologi ini memungkinkan replikasi otomatis, sehingga jika terjadi kegagalan perangkat keras, serangan malware, atau bencana alam, bisnis tetap dapat mengakses dan memulihkan data dengan cepat.

Struktur Object Storage dirancang untuk memberikan ketersediaan tinggi dan daya tahan dengan mendistribusikan data ke beberapa pusat penyimpanan. Sistem ini juga mendukung clustering, yang memastikan aksesibilitas meskipun salah satu node mengalami gangguan.

3. Menyimpan Data Tidak Terstruktur

Sebagian besar data bisnis bersifat tidak terstruktur, seperti file multimedia, arsip email, log aplikasi, atau sensor data. Object Storage memungkinkan bisnis menyimpan dan mengakses data ini secara efisien dengan dukungan protokol standar seperti HTTP atau HTTPS.

Karena volume data tidak terstruktur terus meningkat, bisnis membutuhkan sistem penyimpanan yang dapat mengelola jumlah besar dengan biaya yang efisien. Object Storage dirancang untuk menangani beban besar ini, memastikan bahwa informasi tetap tersedia dan mudah diintegrasikan dengan sistem lainnya.

4. Fleksibilitas dalam Penyimpanan Data

Object Storage memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengelola kapasitas penyimpanan. Bisnis dapat meningkatkan atau mengurangi kapasitas tanpa mengganggu operasional, sehingga penyimpanan menjadi lebih efisien dan hemat biaya.

Selain itu, teknologi ini menawarkan keamanan tingkat tinggi, dengan enkripsi data dan kontrol akses ketat. Kemampuannya dalam scalability juga menjadi nilai tambah utama, terutama dalam lingkungan cloud, di mana bisnis dapat memperluas kapasitas tanpa batas.

Manfaat Object Storage

Sebagai solusi penyimpanan modern, object storage menawarkan berbagai manfaat yang membuatnya unggul dibanding metode penyimpanan lainnya.

Manfaat Object Storage

1. Bisa Mengembangkan Kapasitasnya Hingga Tak Terbatas

Object storage memungkinkan pengguna untuk memperluas kapasitas penyimpanan tanpa batas. Dalam lingkungan cloud, kapasitas dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan tanpa harus khawatir kehabisan ruang. 

Teknologi ini sangat cocok untuk menyimpan data dalam jumlah besar, seperti konten rich media, data cadangan, dan aset digital lainnya. Dibandingkan metode penyimpanan lain seperti file storage atau block storage, object storage lebih unggul dalam menangani volume data yang terus bertambah tanpa hambatan teknis yang kompleks.

2. Mudah Mengelola Datanya

Dengan object storage, pengelolaan data menjadi lebih sederhana. Data tidak perlu disusun dalam direktori atau folder yang kompleks, melainkan disimpan dalam satu wadah utama yang disebut bucket. Hal ini memudahkan pengguna dalam memanggil, mengganti, atau menghapus data tanpa harus mencari melalui struktur direktori yang rumit. 

3. Memungkinkan Recovery Ketika Terjadi Kerusakan

Salah satu keunggulan utama object storage adalah kemampuannya dalam melakukan pemulihan data secara otomatis jika terjadi kerusakan. Data yang disimpan akan direplikasi ke beberapa lokasi fisik yang berbeda, sehingga jika terjadi kegagalan pada salah satu media penyimpanan, data tetap dapat diakses dari salinan lainnya. 

Sistem ini dirancang dengan tingkat ketersediaan dan daya tahan yang tinggi, sehingga data tetap aman dari kegagalan perangkat keras atau sektor yang rusak. Oleh karena itu, object storage menjadi pilihan ideal untuk pencadangan data dan strategi pemulihan bencana.

4. Kompatibel dengan Cloud

Object storage sangat kompatibel dengan teknologi cloud. Sistem ini memungkinkan pengguna mengakses data dari mana saja dengan mudah, berkat arsitektur yang mengutamakan fleksibilitas dan integrasi dengan berbagai layanan berbasis cloud

Teknologi ini mendukung kolaborasi global dengan kecepatan tinggi, karena data dapat diakses melalui URL atau endpoint unik. Dengan skalabilitas yang hampir tak terbatas, object storage menjadi solusi utama dalam penyimpanan berbasis cloud, memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data dalam jumlah besar secara efisien dan ekonomis.

Kelebihan dan Kekurangan Object Storage

Object storage memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya cocok untuk kebutuhan data berskala besar. Namun, di balik manfaatnya, teknologi ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakannya. 

1. Kelebihan Object Storage

Keunggulan utama object storage terletak pada fleksibilitasnya dalam menangani data dalam jumlah besar, kemudahan akses, serta tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan metode penyimpanan lainnya.

a. Skalabilitas yang Tinggi

Object storage memungkinkan kapasitas penyimpanan berkembang tanpa batas. Dalam lingkungan cloud, pengguna dapat menambahkan ruang penyimpanan sesuai kebutuhan tanpa khawatir kehabisan kapasitas. Object storage lebih unggul dalam menangani volume data besar tanpa mengalami kendala teknis yang kompleks.

b. Efisiensi dalam Menangani Data Tidak Terstruktur

Object storage menyimpan semua data dalam satu wadah tanpa perlu dipisahkan ke dalam folder. Dengan metode ini, pengguna dapat mengelola data lebih mudah tanpa harus mengingat struktur direktori yang rumit.

c. Mudah Diakses dan Dikelola

Arsitektur object storage dirancang agar dapat diakses dengan cepat dari mana saja, terutama dalam lingkungan berbasis cloud. Pengguna dapat mengambil, mengganti, atau menghapus data dengan lebih mudah tanpa harus mengikuti struktur direktori yang kompleks. 

d. Keamanan yang Lebih Baik

Sistem ini secara otomatis menggandakan data ke beberapa lokasi fisik yang berbeda, sehingga risiko kehilangan data akibat kerusakan perangkat keras dapat diminimalkan. Teknologi ini juga mendukung clustering, yang memastikan akses data tetap berjalan meskipun salah satu node mengalami kegagalan.

2. Kekurangan Object Storage

Meskipun menawarkan banyak manfaat, object storage juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama dalam hal kinerja, biaya, dan ketergantungan pada koneksi internet.

a. Kinerja yang Lebih Lambat

Dibandingkan dengan block storage, kecepatan akses object storage cenderung lebih lambat. Hal ini terjadi karena setiap data yang disimpan dalam bentuk object harus diakses melalui metadata terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. 

Proses ini menambah latensi, terutama dalam lingkungan yang membutuhkan kecepatan tinggi seperti basis data transaksi atau aplikasi dengan akses baca/tulis yang intensif.

b. Biaya yang Lebih Tinggi

Penggunaan object storage dalam skala besar dapat meningkatkan biaya operasional, terutama jika digunakan dalam layanan cloud. Meskipun skalabilitasnya tinggi, biaya tambahan bisa muncul dari penggunaan jaringan, penyimpanan jangka panjang, serta pengelolaan data yang terus berkembang. 

Beberapa layanan cloud object storage juga mengenakan biaya berdasarkan jumlah permintaan akses data, yang dapat menjadi beban bagi perusahaan dengan aktivitas data yang tinggi.

c. Ketergantungan pada Koneksi Internet

Karena object storage banyak digunakan dalam lingkungan berbasis cloud, ketersediaan data sangat bergantung pada koneksi internet. Jika koneksi terputus atau lambat, akses ke data bisa menjadi lebih sulit dan mempengaruhi produktivitas. Hal ini bisa menjadi kendala bagi perusahaan yang membutuhkan akses data cepat dan stabil tanpa gangguan jaringan.

Object Storage adalah Solusi Penyimpanan Besar

Berdasarkan manfaatnya, dapat disimpulkan bahwa object storage adalah sebuah solusi penyimpanan modern yang fleksibel, efisien, dan scalable untuk menangani data dalam jumlah besar. Teknologi ini sangat cocok untuk cloud computing, pengarsipan, serta backup dan disaster recovery

Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, seperti latensi yang lebih tinggi dibanding block storage, manfaatnya dalam keamanan, skalabilitas, dan kemudahan akses menjadikannya pilihan utama bagi bisnis yang ingin mengelola data dengan lebih efektif.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa itu Object Storage?

Object Storage adalah metode penyimpanan data di mana informasi disimpan sebagai objek individual, bukan sebagai file dalam folder atau blok di disk. Setiap objek memiliki data itu sendiri, metadata yang menjelaskan data, dan ID unik. Model ini sangat berguna untuk mengelola data dalam jumlah besar secara efisien, seperti foto, video, backup, atau arsip.

Mengapa Object Storage berbeda dari File Storage biasa?

Perbedaannya terletak pada cara data diatur dan diakses. Dalam File Storage, data disimpan dalam hierarki folder, sedangkan Object Storage menyimpan semua objek dalam satu ruang datar tanpa struktur folder. Ini membuat pencarian dan manajemen data skala besar jauh lebih cepat dan lebih fleksibel dibandingkan File Storage.

Apakah Object Storage lebih baik untuk data besar?

Ya, justru Object Storage dirancang untuk data skala besar. Karena tidak ada batasan hierarki folder dan metadata bisa sangat kaya, sistem ini sangat ideal untuk penyimpanan data seperti database besar, aplikasi cloud, layanan streaming, hingga backup historis perusahaan.

Bagaimana keamanan data dikelola dalam Object Storage?

Biasanya, Object Storage dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi data saat transit dan saat disimpan. Selain itu, akses diatur menggunakan kontrol berbasis izin dan kebijakan, jadi tidak semua orang bisa mengakses semua objek sembarangan. Mekanisme audit trail juga memungkinkan pemantauan siapa mengakses atau memodifikasi data.

Apakah Object Storage cocok untuk file yang sering berubah?

Object Storage sebenarnya lebih ideal untuk data yang jarang diubah, seperti arsip atau file media. Karena setiap kali file diubah, seluruh objek harus ditulis ulang. Ini berbeda dengan Block Storage yang lebih efisien untuk data yang sering diupdate, seperti database transaksional.

Bagaimana cara mengakses file di Object Storage?

Objek diakses menggunakan API berbasis HTTP, bukan dengan cara browsing folder seperti di komputer biasa. Contohnya, Anda bisa menggunakan API S3 (Simple Storage Service) untuk mengunggah, membaca, memperbarui, atau menghapus objek. Ini membuat integrasi dengan aplikasi modern, terutama aplikasi berbasis cloud, menjadi lebih mudah.

Apakah Object Storage bisa diakses dari mana saja?

Ya, salah satu kekuatan Object Storage adalah bisa diakses secara global, selama pengguna memiliki kredensial yang benar dan koneksi internet. Ini yang membuatnya sangat cocok untuk layanan cloud seperti Amazon S3, Google Cloud Storage, atau Azure Blob Storage.

Apa yang terjadi jika satu server yang menyimpan objek mengalami kerusakan?

Sistem Object Storage biasanya dirancang dengan redundansi otomatis. Data di-replikasi ke beberapa server atau bahkan ke lokasi berbeda. Jadi, jika satu server rusak, data tetap aman dan bisa diambil dari replika lain tanpa kehilangan apapun.

Apakah Object Storage lebih hemat biaya dibandingkan metode penyimpanan lain?

Untuk data berukuran besar dan jarang berubah, Object Storage cenderung lebih hemat. Karena strukturnya yang sederhana dan penggunaan sumber daya yang optimal, biaya penyimpanan jangka panjang bisa lebih murah dibandingkan File Storage atau Block Storage, apalagi jika menggunakan model seperti cold storage untuk data yang jarang diakses.

Apa tantangan utama saat menggunakan Object Storage?

Tantangan utamanya adalah kinerja untuk operasi yang membutuhkan pembacaan atau penulisan sangat cepat dalam ukuran kecil. Karena Object Storage dioptimalkan untuk data besar, kecepatan akses data kecil bisa kurang maksimal. Selain itu, organisasi juga perlu memahami bagaimana mengelola API dan kebijakan keamanan agar implementasi Object Storage berjalan lancar.

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.

Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang Apa itu Object Storage? Cara Kerja, Fungsi, dan Kelebihannya ?