Ingin tahu cara membagi bandwidth dengan mudah? Artikel ini akan membahas dua metode yang berbeda, cara membagi bandwidth di mikrotik dan cara membagi bandwidth tanpa mikrotik. Anda akan belajar cara mengoptimalkan pembagian bandwidth agar koneksi internet lebih efisien, baik menggunakan perangkat mikrotik atau tanpa alat tambahan.
Setiap metode memiliki kelebihan tersendiri, dan kami akan memberikan penjelasan yang mudah dipahami untuk memaksimalkan pengaturan jaringan. Jangan khawatir, meskipun tanpa mikrotik, Anda tetap bisa mendapatkan pembagian bandwidth yang optimal! Simak selengkapnya!
Apa Itu Mikrotik?
Mikrotik adalah perangkat lunak yang dapat mengubah komputer menjadi router jaringan. Perangkat ini berjalan di atas sistem operasi berbasis Linux dan memiliki berbagai fungsi penting dalam pengelolaan jaringan.
Perangkat ini pertama kali dikembangkan oleh John Trully dan Arnis Riekstins dari sebuah perusahaan kecil di Latvia, yang kini telah berkembang menjadi solusi jaringan yang banyak digunakan di berbagai skala bisnis.
Cara Membagi Bandwidth di Mikrotik
Dengan berbagai fitur canggih yang dimilikinya, Mikrotik adalah dalam mengelola jaringan, termasuk dalam membagi bandwidth. Lalu, bagaimana cara membagi bandwidth di Mikrotik?

1. Membagi Bandwidth dengan Simple Queue
Membagi bandwidth menggunakan Simple Queue di Mikrotik merupakan cara yang mudah dan efektif. Anda bisa mengatur kecepatan upload dan download untuk setiap klien berdasarkan alamat IP mereka.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Masuk ke router Mikrotik Anda melalui aplikasi Winbox atau akses lainnya.
- Pilih tab “Queues” untuk memulai pengaturan pembagian bandwidth.
- Klik tombol “Add” atau tanda “+” untuk menambahkan pengaturan baru. Beri nama queue tersebut di tab “General“.
- Di kolom “Target“, masukkan alamat IP klien yang ingin Anda batasi. Anda bisa memasukkan alamat IP individual, seperti 192.168.10.2, atau alamat jaringan, seperti 192.168.10.0/24, atau beberapa IP sekaligus.
- Pada kolom “Max Limit“, tentukan kecepatan maksimal untuk upload dan download yang diizinkan untuk klien tersebut. Klik “OK” untuk menyimpan pengaturan.
Dengan cara ini, setiap klien akan mendapatkan pembagian bandwidth yang adil sesuai dengan limit yang Anda tentukan. Simple Queue juga dapat digunakan untuk berbagi bandwidth di antara beberapa klien.
Misalnya, jika Anda memiliki total bandwidth 512 kbps untuk tiga klien, masing-masing akan mendapatkan setidaknya 128kbps jika semua klien aktif. Namun, jika hanya satu klien yang aktif, ia akan bisa menggunakan seluruh bandwidth 512 kbps.
Agar lebih efektif, Anda juga dapat mengatur bandwidth total yang Anda miliki dengan cara mengonfigurasi Queue Parent.
- Di bagian “Target Upload Max-Limit” dan “Target Download Max-Limit“, tentukan batas bandwidth yang Anda miliki.
- Setelah itu, tentukan limit per klien dengan membuat child-queue. Isikan alamat IP klien dan atur parameter “Limit-at (CIR)” ke 128kbps serta “Max-Limit (MIR)” ke 512kbps. Setiap klien akan mendapat pembagian bandwidth berdasarkan konfigurasi ini.
Setelah selesai, lakukan pengujian untuk memastikan pengaturan berfungsi dengan baik. Cobalah melakukan download dari sisi klien. Jika hanya satu klien yang mengakses, maka kecepatan maksimal akan tercapai. Namun, jika lebih dari satu klien yang aktif, bandwidth akan dibagi sesuai dengan jumlah klien yang terhubung.
Anda juga bisa mengatur prioritas untuk setiap klien dalam rentang 1 hingga 8, di mana 1 adalah prioritas tertinggi dan 8 adalah yang terendah. Mikrotik akan mencoba memenuhi kebutuhan bandwidth klien dengan prioritas tertinggi terlebih dahulu.
Selain itu, bisa juga menambahkan aturan baru dengan alamat tujuan yang mengarah ke jaringan lokal dan atur “Max-Limit” ke kecepatan maksimal koneksi (misalnya 100Mbps). Letakkan aturan ini di urutan pertama dalam daftar queue untuk memastikan lalu lintas lokal tidak terpengaruh pembatasan.
2. Membagi Bandwidth dengan Queue Tree
Membagi bandwidth menggunakan Queue Tree di Mikrotik memberikan kontrol yang lebih terperinci atas lalu lintas jaringan. Berikut adalah cara membagi bandwidth menggunakan Queue Tree:
- Pertama, masuklah ke perangkat Mikrotik melalui antarmuka web atau Winbox.
- Setelah berhasil login, pilih menu “IP” dan klik “Firewall” untuk melanjutkan.
- Di jendela Firewall, buka tab “Mangle” untuk menambahkan aturan baru yang akan mengatur pembagian bandwidth.
- Pada tab “General“, beri nama untuk aturan yang akan Anda buat, agar mudah dikenali.
- Pada tab ini, Anda dapat menentukan “Chain” sebagai “prerouting“, yang memungkinkan pengaturan bandwidth berdasarkan alamat IP tujuan atau protokol.
- Di tab “Action“, pilih opsi “mark packet” dan tentukan tanda atau mark yang akan digunakan untuk membedakan tipe trafik.
- Setelah itu, buka halaman “Queue List” dan tambahkan aturan baru yang sesuai.
- Di kolom “Target“, tentukan jenis trafik yang ingin dibatasi bandwidth-nya, misalnya berdasarkan protokol atau alamat IP tertentu.
Dengan menggunakan Queue Tree, Anda dapat mengelompokkan dan memberi tanda pada berbagai jenis trafik jaringan, lalu menerapkan aturan antrian spesifik pada paket yang sudah diberi tanda tersebut.
Metode ini memberi kontrol lebih lanjut dalam mengelola pembagian bandwidth, sehingga Anda dapat memprioritaskan atau membatasi jenis trafik tertentu sesuai kebutuhan. Queue Tree juga menawarkan pengaturan yang lebih detail dan fleksibel.
Baca Juga : Apa Itu Manajemen Bandwidth? Cara Kerja dan Manfaatnya
Cara Membagi Bandwidth Tanpa Mikrotik
Namun, bagaimana jika Anda ingin membagi bandwidth tanpa menggunakan mikrotik? Tenang, ada beberapa metode alternatif yang bisa Anda coba untuk mengoptimalkan koneksi internet.

1. Membatasi Bandwidth dengan Konfigurasi Modem
Membatasi bandwidth melalui konfigurasi modem adalah cara untuk mengatur penggunaan internet tanpa perlu menggunakan perangkat mikrotik. Anda dapat mengontrol alokasi bandwidth untuk setiap perangkat atau jenis lalu lintas data agar jaringan tetap stabil dan tidak terbebani oleh satu pengguna saja.
Berikut langkah-langkah untuk membatasi bandwidth melalui konfigurasi modem:
- Buka peramban web dan masukkan alamat IP modem Anda, seperti 192.168.1.1 atau 10.1.10.1, kemudian login dengan akun admin.
- Setelah berhasil masuk, cari menu bertuliskan “QOS” atau “Bandwidth Control”, yang biasanya tersedia di bagian pengaturan jaringan.
- Tentukan batas kecepatan berdasarkan alamat IP perangkat atau jenis lalu lintas data. Anda bisa mengalokasikan bandwidth secara merata agar tidak ada perangkat yang menghabiskan koneksi terlalu banyak.
- Sesuaikan jumlah bandwidth yang ingin dibatasi sesuai dengan kebutuhan, baik dalam satuan kbps maupun mbps.
- Klik tombol “Apply” atau “Save” untuk menerapkan perubahan, lalu pastikan pengaturan berjalan dengan baik dengan menguji kecepatan koneksi di setiap perangkat.
2. Cara Membagi Bandwidth Tanpa Mikrotik dengan Netlimiter
Aplikasi ini memudahkan pengguna dalam mengatur penggunaan bandwidth tanpa perlu konfigurasi rumit. Anda juga dapat mengontrol kecepatan upload dan download setiap aplikasi di komputer secara efektif.
Langkah-Langkah Menggunakan NetLimiter”
- Pastikan NetLimiter sudah terpasang di komputer Anda. Setelah instalasi selesai, buka aplikasi tersebut dan tunggu hingga daftar program yang berjalan muncul.
- Pilih aplikasi atau program yang ingin Anda batasi penggunaan bandwidth-nya. Klik kanan pada aplikasi tersebut, lalu pilih opsi “Limit“.
- Atur batas kecepatan upload dan download sesuai kebutuhan. Setelah pengaturan selesai, simpan perubahan agar pembagian bandwidth dapat langsung diterapkan.
NetLimiter bisa mengontrol penggunaan bandwidth tanpa perlu perangkat tambahan seperti mikrotik, sehingga koneksi internet lebih stabil dan efisien.
Pentingnya Membagi Bandwidth untuk Koneksi yang Stabil
Membagi bandwidth dengan baik sangat penting untuk menjaga stabilitas dan efisiensi jaringan, terutama jika digunakan oleh banyak perangkat sekaligus. Dengan pembagian yang tepat, setiap pengguna dapat menikmati koneksi yang lancar tanpa harus berebut kecepatan internet.
Jadi, baik menggunakan mikrotik maupun metode lain seperti konfigurasi modem atau aplikasi pihak ketiga, pengelolaan bandwidth yang optimal dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan saat berselancar di internet. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan kebutuhan untuk pastikan koneksi tetap stabil setiap saat!
Baca Juga : Perbedaan Bandwidth dan Throughput, Apa Saja Bedanya?