Dalam era digital yang semakin maju, pentingnya perusahaan untuk melindungi diri dari serangan siber tidak bisa diabaikan. Keamanan siber bukan hanya soal melindungi data sensitif, tetapi juga menjaga reputasi dan kepercayaan pelanggan. Ketika serangan siber terjadi, dampaknya bisa sangat merugikan, mulai dari kerugian finansial hingga terganggunya operasional bisnis.
Memiliki strategi yang kuat dalam penanganan insiden siber menjadi krusial bagi setiap perusahaan. Melalui partisipasi aktif dalam pelatihan dan bimbingan teknis, perusahaan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat pertahanan mereka terhadap ancaman siber.
Dengan adanya keresahan tersebut menjadi salah satu alasan diadakannya bimbingan teknis penanganan insiden siber tahun 2024.
Bimbingan Teknis Penanganan Insiden Siber Tahun 2024
Dalam rangka memperkuat kemampuan penanganan insiden siber di Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara RI (BSSN) melalui Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian menyelenggarakan “Bimbingan Teknis Penanganan Insiden Siber Tahun 2024”. Acara yang digelar selama tiga hari dari tanggal 04 hingga 06 Juni 2024 ini berlangsung di Hotel Le Grande, Bali.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting, termasuk Kementerian Perhubungan Udara, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sektor transportasi udara, sektor transportasi laut, serta sektor teknologi informasi dan komunikasi. Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan dinamis.
Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, dalam sambutannya menekankan bahwa bimbingan teknis ini merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 dan Peraturan BSSN Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Insiden Siber. “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sharing discussion mengenai pengelolaan insiden siber, meningkatkan kapasitas personel melalui simulasi penanganan insiden siber, mendapatkan peta kemampuan internal organisasi, dan mendiskusikan urgensi pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber,” ujar Slamet.
Slamet juga menambahkan bahwa partisipasi aktif dari Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sangat diharapkan, terutama dalam mengikuti simulasi penanganan insiden siber Ransomware. “Dengan membentuk dan mendaftarkan Tim Tanggap Insiden Organisasi di BSSN, diharapkan proses koordinasi dan komunikasi dalam pengelolaan dan penanganan insiden siber dapat lebih optimal,” jelasnya.
Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah peran PT Digital Solusi Grup (DSG) sebagai narasumber dalam simulasi penanganan insiden siber. DSG, yang diwakili oleh CEO Dean Diyantha Putrandi, memberikan wawasan dan pengetahuan praktis yang sangat berharga. Kehadiran DSG dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung peningkatan kapasitas nasional dalam penanganan insiden siber.
Kontribusi DSG dalam Bimbingan Teknis Penanganan Insiden Siber Tahun 2024
DSG memainkan peran krusial dalam memandu peserta melalui simulasi insiden siber, terutama yang berkaitan dengan serangan ransomware. Dengan pengalaman luas dan keahlian yang mendalam, DSG membantu peserta memahami langkah-langkah kritis yang harus diambil saat menghadapi insiden siber. Simulasi ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis tetapi juga membekali peserta dengan pengetahuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan di organisasi mereka masing-masing.
Selain itu, DSG juga berkontribusi dalam diskusi mengenai pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber dan proses registrasinya di BSSN. Diskusi ini penting untuk memastikan bahwa setiap organisasi memiliki tim yang siap dan terlatih untuk merespon insiden siber dengan cepat dan efektif, mempercepat koordinasi dan komunikasi dengan BSSN.
Melalui kontribusinya dalam Bimbingan Teknis Penanganan Insiden Siber Tahun 2024, DSG menunjukkan komitmennya dalam mendukung keamanan siber di Indonesia. Peran aktif mereka sebagai narasumber dan fasilitator simulasi penanganan insiden siber tidak hanya memperkuat kapasitas nasional tetapi juga meningkatkan brand DSG sebagai pemimpin dalam bidang keamanan siber. Dengan demikian, DSG terus memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya dalam melindungi dan mengamankan infrastruktur digital Indonesia.
Baca Juga : Pelatihan Keamanan Gadget se-Kota Malang Bersama DSG
