Ancaman siber dapat menyerang kapan saja dan telah menjadi isu penting, sehingga membuat data penting rentan dicuri atau rusak. Sayangnya, banyak perusahaan yang masih mengabaikan pentingnya lapisan perlindungan yang solid pada jaringan mereka.
Firewall hadir sebagai solusi yang tepat untuk menjaga jaringan tetap aman dari serangan berbahaya. Namun, tidak semua firewall diciptakan sama. Ada 4 jenis jenis arsitektur firewall yang memiliki keunggulan dan fungsi berbeda.
Baca selengkapnya untuk memahami lebih detail tentang pengertian arsitektur jaringan dan jenis arsitektur firewall!
Apa Itu Arsitektur Firewall?
Pengertian arsitektur jaringan firewall adalah struktur sistem keamanan jaringan yang dirancang untuk melindungi, menyaring, dan membatasi akses antara jaringan pribadi dan jaringan luar yang tidak berwenang.
Arsitektur firewall akan mencatat semua lalu lintas jaringan melalui data logging, sehingga memungkinkan pengendalian dan pemantauan aktivitas secara menyeluruh.
Sistem ini tersebut untuk memastikan hanya trafik yang diizinkan yang dapat melewati batasan jaringan. Firewall dapat diterapkan melalui perangkat keras, perangkat lunak, atau sistem, dengan tujuan untuk melindungi segmen jaringan seperti server, workstation, dan router.
4 Jenis Arsitektur Firewall
Berikut adalah 4 jenis arsitektur firewall yang umum digunakan dalam jaringan komputer. Pahami selengkapnya!
1. Dual-Homed Host
Arsitektur Dual-Homed Host adalah jenis arsitektur firewall yang menggunakan dua atau lebih antarmuka jaringan. Satu antarmuka terhubung dengan jaringan eksternal, sementara antarmuka lainnya terhubung ke jaringan internal.
Firewall dalam arsitektur ini berfungsi untuk memantau lalu lintas data antara kedua antarmuka serta mengatur akses berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pengelola. Agar arsitektur ini berfungsi optimal, fitur routing pada host dinonaktifkan.
2. Screened Host
Arsitektur Screened Host merupakan salah satu jenis arsitektur firewall yang menggunakan dua komponen utama, firewall dan router. Pada jenis ini, router berperan mengarahkan lalu lintas jaringan, sementara firewall ditempatkan di antara router dan jaringan internal.
Fungsi firewall dalam arsitektur ini adalah memeriksa setiap paket data yang masuk dan keluar dari jaringan, memastikan hanya lalu lintas yang aman yang dapat melewati.
Sistem eksternal yang ingin mengakses jaringan internal harus melalui bastion host, yang memberikan tingkat keamanan tambahan dengan menyaring akses melalui paket filtering yang dilakukan oleh router terpisah.
3. Screened Subnet
Screened Subnet merupakan salah satu jenis arsitektur firewall yang berkembang dari konsep Screened Host. Pada arsitektur ini, firewall ditempatkan di antara dua subnet atau jaringan yang berbeda, yaitu jaringan internal dan eksternal.
Firewall berperan sebagai pertahanan utama untuk mengatur dan mengamankan lalu lintas data yang melewati kedua jaringan tersebut. Keunggulan Screened Subnet adalah penambahan lapisan keamanan berupa jaringan perimeter, yang mengisolasi bastion host agar tidak langsung terhubung ke jaringan internal.
4. Packet Filtering Routers
Terakhir, jenis arsitektur firewall yang menggunakan router dengan fitur firewall untuk memfilter data Packet Filtering Routers. Router ini bekerja dengan memantau dan memfilter setiap paket data yang masuk dan keluar dari jaringan berdasarkan aturan yang telah ditentukan oleh pengguna.
Proses filtrasi didasarkan pada informasi seperti alamat sumber, alamat tujuan, serta protokol yang digunakan, sehingga hanya paket data yang sesuai dengan kebijakan jaringan yang diizinkan melewati router. Sistem ini memberikan kontrol yang efektif terhadap lalu lintas data dalam jaringan.
Baca Juga : 9 Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer Agar Bisnis Aman
Mengapa Anda Harus Menggunakan Firewall?
Memilih Cloud Firewall menjadi langkah yang tepat untuk menjaga keamanan jaringan Anda. Jenis arsitektur firewall ini menawarkan fleksibilitas tinggi karena dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Ketika jaringan perusahaan berkembang, Anda bisa menambah atau mengurangi kapasitas firewall tanpa khawatir tentang keterbatasan sumber daya. Cloud Firewall juga dapat dikelola oleh penyedia layanan yang ahli di bidang keamanan jaringan.
Cloud firewall akan memantau dan mengelola firewall secara rutin, juga memberikan pembaruan keamanan secara berkala. Ini memungkinkan Anda memperoleh tingkat keamanan yang lebih tinggi tanpa harus repot mengelolanya sendiri.
Keandalan Cloud Firewall juga sangat terjamin. Penyedia layanan menggunakan infrastruktur tangguh dengan replikasi data di pusat-pusat data yang tersebar secara geografis. Jika terjadi gangguan pada salah satu pusat data, firewall tetap beroperasi tanpa hambatan, memastikan keamanan jaringan Anda selalu terjaga.
Pentingnya Firewall untuk Keamanan Jaringan Perusahaan
Firewall dapat menjadi keamanan jaringan yang efektif dari ancaman siber yang terus berkembang. Setiap jenis arsitektur firewall memiliki keunggulannya masing-masing, yang semuanya dirancang untuk melindungi jaringan dengan cara berbeda.
Bagi perusahaan, memilih firewall yang tepat adalah investasi penting untuk melindungi data dan infrastruktur dari serangan berbahaya. Ini bukan hanya tentang perlindungan, tetapi juga tentang menjaga kelangsungan bisnis di tengah meningkatnya risiko serangan siber.
Jadi, pastikan perusahaan Anda memiliki lapisan perlindungan yang kuat dengan memilih arsitektur firewall yang sesuai dengan kebutuhan jaringan!
Baca Juga : Macam-macam Software Firewall untuk Melindungi PC