Apa itu Internet Explorer? Sejarah dan Perkembangannya

Apa itu Internet Explorer? Sejarah dan Perkembangannya

Daftar Isi

Internet Explorer adalah salah satu peramban web legendaris yang pernah menguasai dunia maya. Anda mungkin masih mengingat logo biru ikonik dengan huruf “e” yang dulu selalu muncul di layar komputer. Meski kini jarang digunakan, peramban ini pernah menjadi gerbang utama jutaan pengguna untuk menjelajahi internet

Tapi tahukah Anda bagaimana awal mula Internet Explorer, dan bagaimana nasibnya saat ini? Artikel ini akan membawa Anda menyusuri jejak panjangnya dari kejayaan hingga digantikan oleh teknologi yang lebih modern. Baca selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Internet Explorer?

Internet Explorer adalah perangkat lunak internet yang berfungsi sebagai web browser untuk menjelajahi dunia maya. Anda bisa menggunakan Internet Explorer sebagai platform untuk membuka berbagai halaman web dengan mudah. 

Microsoft merancang peramban ini sebagai program bawaan dalam sistem operasi Windows, sehingga pengguna bisa langsung mengakses internet tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. 

Meski tersedia secara gratis, Internet Explorer memiliki peran penting dalam sejarah teknologi karena menjadi pintu masuk utama bagi jutaan pengguna komputer. Microsoft Corporation, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, merupakan pencipta sekaligus pengembang utama dari Internet Explorer.

Sejarah Internet Explorer

Microsoft pertama kali merilis Internet Explorer pada 16 Agustus 1995 sebagai bagian dari sistem operasi Windows 95. Saat itu, perusahaan ini menghadirkan browser tersebut sebagai peningkatan dari peramban sebelumnya, sekaligus sebagai fitur tambahan untuk mengakses layanan internet langsung dari sistem operasi

Langkah ini menjadikan Internet Explorer sangat populer karena memudahkan pengguna Windows 95 untuk menjelajah dunia maya tanpa harus menginstal perangkat lunak tambahan. Microsoft tidak membangun Internet Explorer dari nol. Sebaliknya, mereka membeli lisensi dari browser bernama Mosaic yang dikembangkan oleh Spyglass Inc. 

Dengan memanfaatkan source code Mosaic, Microsoft mempercepat proses pengembangan dan memperkenalkan browser-nya sendiri. Pada masa awal, dukungan pasar terhadap Internet Explorer sangat kuat. 

Persaingan yang masih terbatas di era 90-an memberi peluang besar bagi Microsoft untuk mendominasi pasar web browser dan mengembangkan Internet Explorer secara agresif.

Perkembangan Internet Explorer

Internet Explorer terus mengalami perkembangan sejak pertama kali dirilis. Setiap versi hadir dengan fitur-fitur baru yang mencerminkan kebutuhan teknologi pada masanya. Berikut adalah perjalanan evolusinya dari versi awal hingga versi terakhir yang dirilis.

Perkembangan Internet Explorer

1. Versi 1.0  Explorer. 1995

Microsoft merilis Internet Explorer versi 1.0 pada 16 Agustus 1995, tak lama setelah mengakuisisi lisensi Mosaic. Mereka memodifikasi source code dari Mosaic browser dan menyertakan peramban ini dalam sistem operasi Microsoft Plus! hingga tahun 1996. Versi awal ini menjadi langkah pertama Microsoft dalam memasuki persaingan peramban web.

2. Versi 2.0 sampai 3.0 pada tahun 1996

Pada tahun 1996, Microsoft menghadirkan Internet Explorer versi 2.0 dengan dukungan terhadap SSL, HTTP cookies, dan tabel HTML. Selanjutnya, versi 3.0 menjadi tonggak penting karena menjadi peramban pertama yang mendukung CSS, menandai awal perubahan besar dalam tampilan web.

3. Versi 4.0 pada tahun 1997

Versi 4.0 hadir bersamaan dengan meningkatnya tekanan hukum dari pemerintah Amerika Serikat kepada Microsoft dan dimulainya web browser war. Dalam versi ini, Microsoft menambahkan fitur seperti Dynamic HTML dan favicons. Dukungan ini terus digunakan hingga tahun 1999.

4. Versi 5.0 pada tahun 1999

Microsoft melakukan pengembangan besar-besaran pada Internet Explorer 5.0. Mereka menambahkan fitur search bar, Favourites, AutoComplete, serta integrasi dengan Hotmail. Versi ini juga menunjukkan komitmen Microsoft dalam meningkatkan pengalaman pengguna hingga tahun 2001.

5. Versi 6.0 pada tahun 2001

Pada tahun 2001, versi 6.0 dirilis dan menjadi versi dengan masa pakai terlama, sekitar lima tahun. Namun, karena tidak segera diperbarui, peramban ini menghadapi berbagai masalah keamanan serius yang memengaruhi kepercayaan pengguna.

6. Versi 7.0 pada tahun 2006

Microsoft merespons kelambatan sebelumnya dengan menghadirkan banyak fitur baru di versi 7.0. Kini pengguna dapat menikmati multi-tab browsing, page zooming, kotak pencarian terintegrasi, serta dukungan yang lebih baik terhadap CSS, DOM, dan HTML. Versi ini digunakan hingga tahun 2009.

7. Versi 8.0 pada tahun 2009

Versi 8.0 membawa peningkatan signifikan. Peramban ini berhasil lolos uji Acid2 dan mendapatkan nilai bagus. Microsoft menambahkan dukungan lebih baik untuk RSS, CSS, dan Ajax. Selain itu, waktu buka halaman dan tab menjadi lebih cepat, serta sistem keamanan seperti phishing filter juga ditingkatkan.

8. Versi 9.0 sampai 10.0 pada tahun 2011

Pada tahun 2011, versi 9.0 kembali lolos uji Acid2 dengan skor mengesankan, yaitu 95 dari 100. Microsoft menambahkan dukungan terhadap JavaScript, serta fitur pemutar video dan audio HTML. Sementara itu, versi 10.0 memperkenalkan fitur seperti CSS3 grid layout, Flexible box layout, multi-column layout, gradients, dan hardware acceleration.

9. Versi 11.0 pada tahun 2013

Versi terakhir yang dirilis adalah Internet Explorer 11.0 pada tahun 2013. Microsoft merombak tampilannya agar mendukung WebGL dan meningkatkan scaling untuk layar high DPI. Selain itu, mereka menambahkan fitur seperti dukungan terhadap Orientation API, CSS Flexbox, dan berbagai peningkatan lainnya.

Fitur-fitur Internet Explorer

Untuk memberikan pengalaman menjelajah yang lebih nyaman dan fungsional, Internet Explorer menghadirkan berbagai fitur yang relevan dengan kebutuhan pengguna di masanya. Berikut adalah beberapa fitur utama yang ditawarkan:

  • WebGL Support: Memungkinkan desainer grafis merender gambar 3D langsung di dalam peramban, tanpa memerlukan perangkat lunak tambahan.
  • HTML5 Video Support: Mendukung pemutaran video berbasis HTML5, yang dapat menyesuaikan kualitas video dengan kecepatan jaringan pengguna.
  • Multiple Tabs: Pengguna bisa membuka hingga 100 tab secara bersamaan, sangat bermanfaat untuk aktivitas riset atau multitasking.
  • InPrivate Browsing: Menjaga privasi dengan tidak menyimpan riwayat penelusuran serta data sensitif seperti username dan password.
  • Private Filtering: Memberikan kontrol lebih bagi pengguna dengan memblokir konten dari pihak ketiga yang tidak diinginkan.
  • Web Slices: Menampilkan alamat situs favorit di Favourites bar setelah pengguna berlangganan konten dari situs tertentu.
  • Tab Grouping: Mempermudah pengelolaan tab dengan mengelompokkan halaman berdasarkan topik atau keterkaitan.
  • Automatic Crash Recovery: Mencegah kehilangan data dengan memulihkan tab atau situs yang dibuka sebelum peramban mengalami gangguan.
  • Add-ons Support: Mendukung berbagai add-ons pihak ketiga untuk meningkatkan kinerja dan kenyamanan penggunaan.
  • Bookmark Integration with Windows Live: Sinkronisasi penanda situs dengan email Microsoft, sehingga pengguna bisa menerima notifikasi langsung dari akun email mereka.

Kelebihan dan Kekurangan Internet Explorer

Sebagai salah satu peramban tertua yang pernah populer, Internet Explorer memiliki masa kejayaan yang cukup panjang. Namun seiring berjalannya waktu, pengguna mulai menemukan kekurangan yang membuatnya tertinggal dari kompetitor. 

1. Kelebihan Internet Explorer

Selama bertahun-tahun, banyak pengguna mengandalkan Internet Explorer karena beberapa fitur yang dianggap unggul. Peramban ini hadir sebagai bagian dari sistem operasi Windows, membuatnya mudah diakses siapa saja.

  • Tampilannya dikenal user-friendly, sehingga mudah digunakan oleh pemula.
  • Aplikasi ini ringan saat dijalankan, tidak membebani perangkat.
  • Terinstal otomatis di sistem operasi Windows, jadi pengguna tidak perlu mengunduhnya secara terpisah.
  • Mendukung berbagai add-ons pihak ketiga untuk meningkatkan fungsionalitas.
  • Dapat digunakan di banyak platform, menjadikannya fleksibel untuk berbagai kebutuhan.
  • Menyediakan fitur bookmark untuk akses cepat ke situs favorit.
  • Gratis digunakan dan mendukung file HTML serta JavaScript.
  • Pada masa kejayaannya, mampu menguasai hingga 95% pangsa pasar di era 1990-an.
  • Versi 8 hadir dengan respons yang lebih cepat, tampilan antarmuka yang ditingkatkan, serta filter phishing yang lebih baik.
  • Fitur bookmark terintegrasi dengan Windows Live, memudahkan sinkronisasi dengan akun email Microsoft atau Live Mail.

2. Kekurangan Internet Explorer

Meski memiliki banyak kelebihan, Internet Explorer juga membawa sejumlah kekurangan yang membuatnya tertinggal dari peramban modern.

  • Peramban ini kerap tidak responsif saat membuka situs tertentu.
  • Waktu loading awal terasa lambat, terutama pada versi lama.
  • Tampilan antarmuka bisa membingungkan pengguna baru.
  • Proses pembaruan antar versi berlangsung sangat lambat. Misalnya, versi 6.0 bertahan terlalu lama tanpa peningkatan signifikan, hingga muncul celah keamanan.
  • Semakin lama, pengguna mulai beralih ke peramban lain yang lebih cepat dan ringan.
  • Internet Explorer gagal mengikuti perkembangan teknologi web yang sangat cepat.
  • Popularitasnya menurun drastis karena kalah bersaing dengan peramban modern lainnya seperti Chrome dan Firefox.

Cara Menggunakan Internet Explorer

Jika Anda ingin menjelajahi internet menggunakan Internet Explorer, ikuti langkah-langkah berikut agar prosesnya berjalan mudah dan cepat:

  1. Nyalakan komputer Anda hingga muncul tampilan desktop Windows.
  2. Pastikan koneksi internet aktif, karena tanpa internet, Anda tidak bisa mengakses halaman web.
  3. Klik tombol Start di bagian bawah kiri layar, lalu pilih menu Program.
  4. Buka Internet Explorer dengan memilihnya dari daftar program, atau klik langsung ikon huruf “e” kecil di desktop jika tersedia.
  5. Tunggu hingga jendela utama terbuka—tampilan awal bisa berbeda tergantung pengaturan halaman default.
  6. Masukkan alamat situs yang ingin Anda kunjungi di kolom alamat bagian atas, lalu tekan Enter untuk mulai menjelajah.

Warisan Internet Explorer dalam Dunia Digital

Dapat disimpulkan bahwa Internet Explorer adalah salah satu bagian penting dari sejarah internet yang membentuk cara kita menjelajah dunia maya di masa awal. Dari kemunculannya yang revolusioner di tahun 90-an hingga akhirnya digantikan oleh teknologi yang lebih canggih.

Meski kini telah resmi dihentikan, warisannya tetap hidup sebagai dasar dari banyak inovasi web browser modern yang kita gunakan hari ini. Perjalanan Internet Explorer mencerminkan bagaimana cepatnya dunia digital berkembang.

FAQ (Frequently Asked Question)

Mengapa Internet Explorer menjadi target utama eksploitasi keamanan dibanding browser lain?

Internet Explorer (IE) menjadi target utama karena arsitekturnya yang terintegrasi erat dengan Windows, memungkinkan akses lebih dalam ke sistem operasi jika terjadi kerentanan. Banyak aplikasi enterprise lama juga masih bergantung pada IE, sehingga penggunaannya tetap ada meski sudah usang. Kombinasi antara kode lama yang tidak diperbarui dan ketergantungan sistem membuat IE menjadi sasaran empuk bagi penyerang yang mengeksploitasi celah zero-day.

Apa dampak dari penggunaan Internet Explorer terhadap kompatibilitas modern web apps?

Penggunaan IE berdampak besar pada kompatibilitas karena browser ini tidak mendukung banyak fitur HTML5, CSS3, maupun API JavaScript modern. Web app masa kini mengandalkan standar tersebut untuk kinerja optimal. Saat pengguna membuka aplikasi modern di IE, mereka bisa mengalami tampilan rusak, fitur yang tidak berfungsi, atau bahkan kegagalan memuat halaman. Hal ini mendorong developer untuk memberikan notifikasi agar pengguna beralih ke browser yang lebih modern.

Bagaimana ketergantungan bisnis terhadap IE mempengaruhi proses migrasi ke browser lain?

Banyak organisasi masih menggunakan aplikasi berbasis web lama yang hanya kompatibel dengan IE, sering kali karena dikembangkan dengan ActiveX atau teknologi proprietary Microsoft. Migrasi memerlukan refactoring atau bahkan redevelopment aplikasi, yang berarti biaya besar dan waktu yang tidak singkat. Hal ini membuat transisi menjadi tantangan strategis bagi tim IT, meskipun risiko keamanan dari tetap menggunakan IE terus meningkat.

Mengapa Microsoft akhirnya menghentikan dukungan untuk Internet Explorer?

Microsoft menghentikan dukungan karena IE sudah tidak lagi memenuhi standar keamanan, kecepatan, dan interoperabilitas modern. Perusahaan memilih untuk memfokuskan sumber daya pada Microsoft Edge yang berbasis Chromium, agar dapat bersaing secara relevan di pasar browser. Dengan IE yang makin tertinggal dan membebani ekosistem Windows, penghentian dukungan adalah keputusan logis untuk mendorong adopsi teknologi yang lebih aman dan kompatibel.

Apakah penggunaan Internet Explorer masih sah secara regulasi di sektor tertentu?

Di beberapa sektor seperti pemerintahan dan keuangan, ada regulasi atau sistem internal yang belum diperbarui dan masih mengandalkan IE. Meskipun secara teknis bisa digunakan, banyak lembaga regulasi siber seperti BSSN atau NIST menyarankan penghentian penggunaan browser yang tidak didukung karena berisiko tinggi terhadap kebocoran data dan serangan siber. Dalam jangka panjang, ketergantungan ini akan menjadi liability terhadap kepatuhan keamanan.

Bagaimana peran Enterprise Mode di Edge dalam mengatasi ketergantungan pada IE?

Enterprise Mode di Microsoft Edge memungkinkan pengguna untuk membuka situs atau aplikasi internal lawas dalam environment kompatibel seperti IE tanpa perlu menjalankan IE secara langsung. Ini menjadi solusi transisi yang membantu organisasi tetap menjalankan sistem lama sembari beralih ke browser modern. Namun, fitur ini bersifat sementara dan tidak menghilangkan urgensi untuk modernisasi sistem secara menyeluruh.

Apa konsekuensi keamanan dari tetap menjalankan IE di lingkungan enterprise setelah dukungan dihentikan?

Tetap menggunakan IE tanpa dukungan berarti tidak ada lagi patch keamanan dari Microsoft, menjadikannya vektor serangan aktif bagi malware dan exploit kit. Celah yang ditemukan setelah tanggal penghentian tidak akan diperbaiki, memberikan waktu bagi peretas untuk mengeksploitasinya tanpa hambatan. Dalam konteks enterprise, ini berpotensi menyebabkan pelanggaran data besar dan kerugian finansial serta reputasi.

Bagaimana Internet Explorer berperan dalam evolusi standar web global?

Meskipun IE pernah menjadi browser dominan, ia sering tertinggal dalam mengadopsi standar web terbuka dan justru mendorong penggunaan fitur proprietary. Ini menyebabkan fragmentasi web dan tantangan bagi developer dalam memastikan kompatibilitas lintas browser. Namun, kontroversi ini juga mendorong lahirnya organisasi seperti W3C dan gerakan ke arah adopsi standar terbuka secara global, yang kini diikuti oleh browser modern seperti Chrome dan Firefox.

Mengapa penghapusan IE dari sistem Windows tidak serta-merta menghapus semua jejaknya?

IE terintegrasi dalam berbagai komponen Windows seperti File Explorer dan Help system. Meskipun executable utama bisa dinonaktifkan, komponen rendering seperti Trident masih bisa aktif di latar belakang untuk fungsi tertentu. Oleh karena itu, meski tampaknya tidak digunakan, beberapa sistem masih memuat elemen IE secara tidak langsung, menciptakan potensi celah keamanan jika tidak dikelola dengan benar.

Apa saja strategi yang dapat diambil organisasi untuk menghapus ketergantungan total terhadap IE?

Strategi terbaik mencakup audit aplikasi internal, identifikasi ketergantungan terhadap teknologi seperti ActiveX, dan roadmap migrasi ke platform berbasis standar web modern. Penggunaan tool automated code conversion, modernisasi UI/UX, dan pemanfaatan Progressive Web App (PWA) dapat mempercepat proses. Selain itu, pelatihan staf IT dan kebijakan internal yang melarang penggunaan IE akan mempercepat transisi dan mengurangi risiko.

Baca Juga : Apa itu TOR Browser? Cara Kerja, Download, dan Cara Install

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.

Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang Apa itu Internet Explorer? Sejarah dan Perkembangannya ?