Di era digital seperti saat ini, masyarakat merasakan kemudahan berbagai kemudahan dalam kehidupan, tidak terkecuali di dunia bisnis.
Transaksi yang dilakukan secara online sudah menjadi hal yang lumrah dan Sebagian besar orang melakukannya. Namun, kemudahan tersebut dibarengi dengan ancaman siber yang berpotensi merugikan pengguna.
Berbagai risiko seperti pencurian data, akses ke data dan informasi sensitif harus menjadi perhatian utama demi menjamin keamanan data pelanggannya. Maka dari itu anda harus tau apa itu cyber security agar tindakan perlindungan perangkat, jaringan, program dan data dari ancaman serangan siber serta akses ilegal.
Apa itu Cyber Security?
Cyber Security atau bisa dikenal dengan Keamanan Siber adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk dapat melindungi sistem computer beserta datanya dari berbagai ancaman dari pihak luar.
Cakupan dari cyber security mulai dari alat, kebijakan, dan konsep keamanan yang bertujuan untuk melindungi aset organisasi dan pengguna. Keamanan siber sangat membantu meminimalisir potensi masuknya ancaman pada data penting yang berada dalam sistem komputer.
Perlindungan perlu diupayakan untuk dapat melindungi perangkat komputasi, aplikasi, layanan, dan informasi yang dikirimkan serta disimpan di lingkungan siber. Keamanan siber merujuk pada praktik yang memastikan tiga poin penting yang disebut dengan CIA Triad.
Ketiga poin yang dimaksud tersebut adalah kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersediaan (availability). Seperti yang telah disebutkan oleh Warkentin & Orgeron dalam karyanya yang dituangkan dalam buku Pengajaran Berbasis Teknologi Digital karya dari Sandirana Juliana Nendissa.
CIA Triad mengembangkan sebuah mode keamanan yang bertujuan untuk membantu manusia dalam memahami dan menangani berbagai keamanan teknologi informasi dan juga menjadi konsep utama dari cyber security.
Konsep Cyber Security
Dalam dunia cyber security dibagi menjadi tiga konsep yang harus dipahami. Konsep tersebut adalah kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi. Kami akan mebahas ketiga secara singkat agar anda mendapatkan gambarannya.
Kerahasiaan (confidentiality)
Konsep yang pertama adalah kerahasiaan. Tujuan dari konsep kerahasiaan adalah untuk membatasi akses dan berfokus hanya pada orang-orang tertentu. Tindakan ini penting untuk dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kebocoran data di kemudian hari. Misalnya saja jika hanya beberapa orang tertentu yang dapat mengakses tentang laporan keuangan.
Faktor terpenting dari privasi adalah mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA). Hal ini bisa dilakukan ketika anda ingin mengakses sebuah akun, anda harus melalui dua proses yang meningkat secara keamanan. Misalkan yang pertama anda harus memasukkan kata sandi kamu. Yang kedua, anda memasukkan kode khusus yang akan dikirimkan ke perangkat tertentu.
Integritas (integrity)
Konsep yang kedua adalah integritas. Integritas bisa dikatakan adalah menyampaikan informasi yang benar, dengan tepat dan juga akurat kepada publik. Selain bertujuan untuk menyimpan informasi, perusahaan juga harus melindungi keamanan data milik pengguna. Data penting jangan sampai bocor kepada pihak luar yang tidak berkepentingan.
Cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kebocoran data seperti enkripsi, tanda tangan digital, atau otoritas sertifikat (CA).
Ketersediaan (availability)
Konsep terakhir ialah ketersediaan. Hal ini juga sangat penting, jangan pernah biarkan pelanggan anda kecewa dengan sistem yang anda atau perusahaan anda miliki. Bisa dicontohkan misalnya bisnis anda didasarkan pada aplikasi keuangan.
Akibat yang bisa ditimbulkan adalah permintaan keuangan bisa diblokir dan tidak dapat diproses untuk sementara waktu. Contoh seperti ini dapat menjadi pendorong pelanggan anda untuk beralih ke pesaing.
Jenis-jenis Cyber Security
Cyber security dapat dibagi dalam beberapa jenis. Berikut adalah 3 jenis cyber security yang paling populer yang dibutuhkan individu maupun perusahaan.
1. Network Security
Keamanan jaringan merupakan upaya untuk melindungi jaringan internal melalui beberapa cara yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan jaringan. Network security merupakan komponen yang sangat penting bagi perusahaan yang menggunakan sistem jaringan pada setiap aspek aktivitasnya.
Langkah perlindungan ini dapat melindungi aset-aset perusahaan dari maraknya ancaman cyber crime di zaman sekarang dan juga dapat mengelola lalu lintas jaringan agar lebih efektif dan efisien.
Salah satu contoh network security yang sering digunakan adalah penggunaan antivirus dan firewall yang digunakan untuk mendeteksi ancaman yang berasal malware.
2. Cloud Security
Jenis keamanan siber yang satu ini mengacu pada upaya untuk melindungi data yang tersimpan di cloud.
Cloud security sering teribat dalam hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, kebijakan kontrol, dan juga layanan yang mendukung keamanan cloud.
Cloud security sudah menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam memastikan keamanan data. Ancaman yang biasanya muncul bagi cloud security di antaranya adalah pencurian data, penyalahgunaan data, dan pembajakan lalu lintas layanan.
3. Application Security
Application security merupakan jenis keamanan siber yang memiliki tujuan untuk meningkatkan keamanan sebuah aplikasi dari berbagai potensi ancaman yang dapat melibatkan aplikasi.
Aplikasi sekarang dapat diakses melalui berbagai jaringan yang memperbesar potensi adanya serangan siber. Faktor ini yang menjadikan aplikasi sangat rentan terhadap ancaman siber sehingga perlu menerapkan application security.
Ada beberapa upaya yang dapat digunakan untuk memastikan proses keamanan sudah bekerja dengan baik diantaranya adalah prosedur otorisasi, autentikasi, logging, enkripsi, dan uji keamanan aplikasi.
3 Ancaman Cyber Security
Cyber security adalah solusi yang tepat untuk mencegah dari maraknya ancaman serangan siber. Ancaman cyber security bisa dibagi menjadi tiga, yang masing-masing memiliki dampak yang berbeda. Apa saja ketiga ancaman tersebut?
1. Cyber Attack
Cyber attack biasanya berupa serangan yang ditujukan terhadap perusahaan atau kepentingan politik. Cyber attack sering kali dilakukan dengan alasan unatuk memicu kerusuhan dan mencari keuntungan dari kerusuhan itu.
Namun dalam cyber attack bukan berarti hanya bertujuan untuk mengadu domba saja. Beberapa dari korban juga tanpa disadari bahkan ada yang mengalami pencurian dan penyalahgunaan data.
2. Cyber Crime
Cyber crime adalah jenis kejahatan yang mencakup beberapa kasus yang sangat sering terjadi seperti transaksi ilegal, perusakan pada sistem komputer dan juga manipulasi data. Motif utama dari oknum cyber crime biasanya adalah materi.
Namun, ada juga sejumlah peretas justru menggunakan metode-metode kejahatan siber yang bertujuan untuk menimbulkan sebuah kekacauan.
3. Cyber Terrorism
Cyber terrorism biasanya dilakukan secara terus-menerus sehingga menimbulkan ketakutan berlebih dimana tujuannya adalah menciptakan kepanikan massal.
Cyber terrorism sering kali muncul yang dimulai dengan pola serupa, diawali dengan menyebarkan ketakutan yang membuat masyarakat merasa bingung dan juga panik terhadap langkah apa yang akan diambil.
Metode Ancaman Cyber Security
Ancaman dalam keamanan siber sangat beragam dan serangan yang digunakan juga berbagai macam. Berikut beberapa ancaman serius yang sering terjadi seputar cyber security.
1. Malware
Malicious software atau yang dikenal dengan Malware merupakan salah satu ancaman siber yang paling umum terjadi saat ini. Malware merupakan perangkat lunak yang diciptakan untuk mengganggu hingga merusak komputer.
Ancaman ini kerap kali disebarkan melalui lampiran pada email atau unduhan yang terlihat ilegal. Beberapa jenis malware adalah virus, trojans, botnet, ransomeware, spyware, dan adware.
2. Injeksi SQL (Structured Query Language)
Jenis metode ancaman dengan injeksi SQL sering digunakan untuk mengambil kendali serta mencuri data dari pusat data.
Kelemahan ini biasanya dimanfaatkan oleh penjahat siber dengan cara memasukkan kode berbahaya pada aplikasi yang berbasis data melalui pertanyaan SQL. Cara ini biasa dilakukan untuk mencuri informasi penting dari pengguna.
3. Phishing
Metode Phising pada umumnya dikirimkan dalam bentuk email resmi perusahaan, tetapi pada email tersebut mengandung permintaan yang terkait dengan informasi sensitif. Metode ancaman ini sering digunakan dalam penipuan yang bertujuan untuk mendapatkan data dan juga informasi pribadi.
4. Man-in-the-Middle
Metode serangan Man-in-the-Middle adalah jenis ancaman yang dilakukan dalam bentuk penyadapan komunikasi. Penyadapan dilakukan di antara dua individu yang bertujuan untuk mencuri data penting.
Contoh dari ancaman Man-in-the-Middle bisa dengan penggunaan jaringan wi-fi yang tidak aman dimana hal ini dapat memungkinkan penjahat siber menghalangi data yang dikirimkan dari perangkat yang bersangkutan menuju jaringan korban yang ditargetkan.
5. Denial-of-Service
Metode ancaman yang terakhir adalah serangan Denial-of-Service, metode ini menyerang melalui jaringan internet dengan menghabiskan resource yang dimiliki oleh suatu sistem yang mengakibatkan fungsinya tidak dapat bekerja dengan benar.
Tidak hanya itu saja, serangan dengan Denial-of-Service secara tidak langsung juga dapat menghambat pengguna lain untuk melakukan akses layanan sistem yang diserang tersebut.
Teknik Cyber Security
Berbagai macam teknik cyber security dikembangkan demi menghindari aktivitas mencurigakan dan melindungi data dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Berikut teknik cyber security yang penting untuk diterapkan:
Enkripsi
Enkripsi adalah metode yang mengubah data asli menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Dengan menggunakan algoritma seperti AES, RSA, dan DES, informasi sensitif dapat diamankan dengan efektif. Hanya pengguna yang memiliki kunci enkripsi yang dapat mendekripsi dan mengakses data tersebut, sehingga privasi dan keamanan informasi terjaga.
Sandboxing
Teknik Sandboxing mengisolasi aplikasi dan sistem operasi dalam lingkungan yang aman, mirip dengan konsep “kotak pasir”. Ini membatasi akses program ke sumber daya sistem dan melindungi dari akses yang mencurigakan yang dapat merusak sistem atau menyebarkan virus dan malware.
Dengan menggunakan Sandboxing, Anda dapat menguji aplikasi atau perangkat baru dengan aman sebelum mengintegrasikannya ke sistem utama.
Patching
Patching adalah metode untuk mengatasi celah keamanan dalam sistem. Jika terdapat kerentanan dalam sistem keamanan, patching digunakan untuk menganalisis dan memperbaiki celah tersebut sebelum dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Memperbarui sistem secara rutin dengan patch terbaru adalah langkah penting untuk menghindari serangan siber yang memanfaatkan celah keamanan yang belum tertutup.
Dengan menerapkan teknik-teknik keamanan siber di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan sistem dan mengurangi risiko serangan siber.
Pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi keamanan siber dan waspada terhadap aktivitas mencurigakan yang dapat merugikan keamanan dan privasi data. Keamanan digital adalah suatu keharusan dalam era digital yang penuh dengan ancaman.
Cara Kerja Cyber Security
Cara kerja dari pengamanan cyber cukup beragam. Berikut kami paparkan beberapa cara kerja dan penerapan paling populer.
1. Menggunakan Antivirus
Antivirus tentu sudah tidak asing bagi pengguna komputer. Antivirus adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk memindai sistem komputer dan juga perangkat mobile untuk dapat mendeteksi virus atau malware. Antivirus dapat memindai semua file yang terpasang pada sistem, dan juga semua file yang anda unduh atau kirim melalui jaringan internet.
Jika antivirus menemukan adanya malware atau virus, maka akan muncul notifikasi dan menawarkan opsi untuk menghapus atau menonaktifkan malware tersebut.
2. Memperbarui Software
Ada cara yang menggunakan pembaruan perangkat lunak atau software dimana ini akan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang nantinya akan meningkatkan keamanan sistem. Di era saat ini sudah banyak pengembang software telah merilis versi update software dengan perbaikan dalam hal keamanan untuk meminimalisir kelemahan pada keamanan di versi sebelumnya.
Jika anda tidak memperbarui sistem dengan versi terbaru, maka kelemahan tersebut akan terpapar dengan jelas dan membahayakan sistem yang anda gunakan.
3. Menggunakan Kata Sandi yang Kuat
Kata sandi masih sering diremehkan hingga sekarang, padahal ini adalah faktor dasar tapi sangat penting. Cara kerja ini merupakan salah satu sistem yang mudah. Anda dapat mengaplikasikannya sesuai dengan keinginan anda sendiri. Menggunakan kata sandi yang kuat menjadi faktor penting sebagai salah satu kunci keamanan cyber milik anda akan sulit ditembus.
Kata sandi yang kuat bisa dengan menggunakan satu huruf kapital, nomor dan juga bisa menambahkan simbol yang unik. Model kata sandi ini adalah model yang paling populer dan paling mudah diterapkan demi menjamin keamanan data anda di internet.
Menerapkan Cyber Security yang Tepat
Menerapkan keamanan siber yang efektif akan melindungi aktivitas digital serta perangkat yang digunakan, termasuk data dan informasi penting.
1. Identifikasi Risiko Keamanan
Identifikasi risiko keamanan adalah proses untuk mendeteksi secara menyeluruh setiap potensi serangan atau ancaman yang berbahaya. Dengan mengetahui setiap kemungkinan ancaman yang dapat terjadi, langkah-langkah peningkatan dan penguatan sistem keamanan dapat dilakukan sehingga mampu menangkal ancaman. Ini melibatkan analisis ancaman yang mungkin dari sumber internal maupun eksternal.
2. Penilaian Keamanan
Infrastruktur dan sistem keamanan yang ada perlu dievaluasi untuk menilai seberapa kuat dan amannya dalam melindungi aktivitas digital, perangkat, serta data atau informasi penting. Penilaian ini juga mencakup audit menyeluruh dan pengujian penetrasi untuk mengidentifikasi kelemahan yang mungkin ada dan memastikan semua aspek keamanan terukur dan mendalam.
3. Perencanaan dan Implementasi Keamanan
Setelah identifikasi dan penilaian dilakukan, perlu dilakukan perencanaan terstruktur dan implementasi setiap sistem keamanan yang telah direncanakan. Ini termasuk konfigurasi firewall, penerapan enkripsi, serta kebijakan akses pengguna. Implementasi ini harus dipantau untuk memastikan keakuratan dan keandalan sistemnya, serta untuk melakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan ancaman yang terus berubah.
4. Monitoring dan Evaluasi Keamanan
Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk memastikan setiap sistem yang dibangun berfungsi dengan baik dan secara maksimal memberikan perlindungan terhadap semua informasi. Ini melibatkan pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas jaringan, audit log keamanan, serta respon insiden untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman keamanan secara proaktif dan reaktif.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, organisasi dapat meningkatkan tingkat keamanan sistem mereka dan meminimalkan risiko serangan siber.
Contoh Kasus Cyber Security yang Sering Ditemui
Contoh kasus serangan siber yang pernah terjadi sangat banyak di belahan dunia, termasuk di Indonesia. Berikut ada contoh kasus yang masih sering terjadi.
1. Serangan Phishing
Serangan phising merupakan sebuah taktik penyerangan uang bertujuan untuk mengelabui para pengguna internet. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan data informasi pribadi maupun akses ke dalam sistem mereka dengan cara mengirimkan email atau dengan cara menyebarkan link phising yang terlihat seperti email asli.
Pada serangan phising biasanya penyerang mengaku sebagai sebuah perusahaan atau organisasi yang terpercaya. Ada juga yang sampai menyamar sebagai pihak yang sudah sangat tepercaya, sehingga korban mudah terkecoh.
2. Ransomware
Contoh yang kedua adalah ransomware yang merupakan sebuah jenis malware yang bisa mengenkripsi semua file yang ada pada sistem pengguna. Ketika pengguna sudah terkena maka file tersebut akan berubah, setelah itu baru pelaku akan menuntut tebusan uang agar semua file yang sudah terkena ransomware dapat didekripsi dan digunakan lagi.
Jika korban yang terkena ransomware tidak mau membayar tebusan biasanya korban akan kehilangan akses ke semua file yang terjangkit ransomware tersebut.
3. Serangan DDoS
Serangan terakhir yang sering dilakukan adalah DDoS (Distributed Denial of Service) dimana jenisnya adalah serangan hacking.
Cara kerja dari DDoS adalah dengan mengirimkan banyak permintaan koneksi menuju server ataupun menuju website secara bersamaan. Serangan ini bertujuan untuk membebani server website agar tidak bisa diakses.
Serangan yang dapat dengan ganas merusak server atau website adalah DDoS. Serangan ini bahkan dapat mengakibatkan kerugian financial yang sangat besar bagi perusahaan maupun organisasi.
Penutup
Cyber security telah menjadi aspek penting dalam era digital saat ini, maka dari itu penting bagi kita untuk tau pengertian cyber security. Ancaman keamanan siber semakin kompleks dan beragam, sehingga perlu adanya upaya perlindungan terhadap data pribadi, bisnis, dan sistem keamanan nasional.
Dalam memperkuat keamanan siber, ada beberapa jenis yang dapat diterapkan seperti, antivirus, firewall, enkripsi, dan teknologi lainnya.
Pemerintah dan organisasi swasta juga harus segera meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan cyber security, baik itu dari sisi teknologi maupun perilaku pengguna.
Dengan meningkatkan kesadaran akan keamanan siber, diharapkan kedepannya dapat meminimalisir risiko terjadi serangan siber dan melindungi informasi penting dari ancaman.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa itu cyber security dan mengapa penting bagi bisnis?
Cyber security adalah praktik melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital. Bagi bisnis, ini sangat penting karena serangan siber dapat menyebabkan kerugian finansial, merusak reputasi, dan mencuri informasi sensitif.
Bagaimana cara mengidentifikasi risiko keamanan siber dalam bisnis?
Risiko keamanan siber dapat diidentifikasi melalui penilaian risiko yang mencakup analisis ancaman, penilaian kerentanan, dan penentuan dampak. Alat-alat seperti pemindaian keamanan, audit keamanan, dan analisis log dapat membantu dalam proses ini.
Mengapa penting untuk memiliki kebijakan keamanan siber yang formal di bisnis?
Kebijakan keamanan siber yang formal menetapkan pedoman dan prosedur yang harus diikuti oleh semua karyawan untuk menjaga keamanan informasi. Ini membantu memastikan bahwa semua tindakan keamanan konsisten dan sesuai dengan standar terbaik, serta membantu dalam kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Apa itu enkripsi dan mengapa penting bagi bisnis?
Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi kode yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi. Ini penting bagi bisnis untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah, baik saat data sedang dipindahkan maupun saat disimpan.