Fitur-fitur terbaru platform media sosial telah mendorong peningkatan populasi di dunia maya, namun di balik kecanggihan yang ditawarkan, ancaman kejahatan digital terus mengintai dan kejahatan dunia maya dapat terjadi pada siapa saja.
Akan tetapi, banyak orang masih belum menyadari seberapa berbahayanya ancaman ini. Dengan meningkatnya contoh kasus kejahatan dunia maya di Indonesia, mulai dari pencurian identitas hingga penipuan online, penting bagi kita semua untuk lebih waspada.
Artikel ini akan membahas 19 contoh kejahatan dunia maya yang wajib diantisipasi agar Anda dapat melindungi diri dengan lebih baik. Baca selengkapnya!
19 Contoh Kejahatan Dunia Maya
Berikut adalah 19 contoh kejahatan dunia maya yang harus diwaspadai agar data penting Anda tetap aman. Cek selengkapnya!
1. Pemalsuan Identitas
Pemalsuan identitas adalah salah satu contoh kejahatan dunia maya yang sering terjadi di media sosial dan harus diwaspadai oleh semua pengguna internet. Pelaku biasanya mengambil identitas seseorang, seperti foto, nama, dan informasi pribadi lainnya dari akun media sosial korban.
Kemudian mereka menggunakan identitas tersebut untuk melakukan tindak kriminal. Dengan identitas palsu ini, mereka dapat menjalankan penipuan online hingga melakukan pencucian uang, yang tentunya merugikan korban secara signifikan.
2. Phishing
Phishing adalah contoh kejahatan dunia maya yang dilakukan dengan mencuri informasi sensitif korban melalui pesan atau tautan palsu yang terlihat kredibel. Pelaku biasanya mengaku sebagai pihak atau instansi terpercaya, seperti lembaga pemerintah atau perusahaan, dan menghubungi korban melalui email, media sosial, atau pesan teks.
Tujuan utama phishing adalah mencuri data penting seperti ID, password, PIN, atau OTP (One-Time Password) yang terkait dengan rekening keuangan, seperti mobile banking, internet banking, paylater, dompet digital, atau kartu kredit.
3. Cracking
Cracking adalah aktivitas penyusupan ke dalam sistem komputer dengan meretas keamanan jaringan, software, atau perangkatnya. Pelaku cracking, yang dikenal sebagai cracker, mencuri dan memanipulasi data untuk tujuan ilegal atau kriminal.
Contoh kejahatan dunia maya ini sangat berbahaya, terutama bagi perusahaan yang menyimpan data pelanggan atau bisnis penting di dalam sistem mereka. Para cracker biasanya menargetkan password, software, hingga jaringan untuk mencuri informasi, merusak sistem, atau menanam malware.
4. Spoofing
Spoofing merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang mirip dengan phishing, di mana pelaku berpura-pura menjadi pihak berwenang untuk mencuri data pribadi korbannya.
Namun, spoofing memiliki perbedaan utama, yaitu pelaku dapat mengirimkan virus atau malware berbahaya ke perangkat atau situs web target. Ketika pengguna mengakses situs yang telah disusupi, virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke perangkat mereka.
5. Serangan DDoS
Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang dirancang untuk melumpuhkan server website. Dalam serangan ini, hacker mengirimkan sejumlah besar permintaan ke server melalui berbagai teknik, termasuk penggunaan bot yang telah disisipkan dalam malware.
Akibatnya, traffic website melambat karena server tidak mampu menampung banyak permintaan secara bersamaan, yang pada akhirnya menyebabkan overload dan menghentikan fungsionalitas website tersebut.
6. Carding
Kejahatan carding adalah salah satu contoh kejahatan dunia maya yang melibatkan penggunaan kartu kredit milik orang lain secara ilegal. Pelaku, yang dikenal sebagai carder, memperoleh nomor kartu kredit korban melalui berbagai cara, seperti mencuri dari situs web yang tidak aman atau membelinya dari jaringan pencuri data dan spammer.
Setelah mendapatkan informasi sensitif seperti nomor kartu dan PIN, carder menggunakan data tersebut untuk melakukan transaksi online atau mencuri saldo kartu kredit korban. Metode yang digunakan termasuk card skimming pada mesin EDC serta teknik phishing atau hacking melalui media online.
7. Pemalsuan Data
Pemalsuan data adalah salah satu contoh kejahatan dunia maya yang sering menargetkan dokumen penting yang tidak dilindungi dengan enkripsi. Data tersebut biasanya disimpan di situs berbasis web database yang rentan diakses oleh pelaku cyber crime.
Misalnya, pemalsuan alamat pada surat undangan wawancara kerja di sebuah instansi, di mana korban kemudian tanpa sadar memberikan data pribadi mereka untuk melamar pekerjaan palsu.
Kejahatan ini juga kerap menyerang vendor e-commerce atau situs penjualan online, dengan dalih kesalahan ketik yang sebenarnya dimaksudkan untuk merugikan pengguna atau publik.
8. SIM Swap
SIM Swap merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya di mana pelaku mencuri nomor telepon korban dengan cara mengganti kartu SIM asli korban dengan kartu SIM yang mereka miliki.
Setelah berhasil mengambil alih nomor telepon tersebut, pelaku bisa mengakses berbagai akun online yang menggunakan verifikasi dua faktor (2FA) melalui SMS, seperti akun media sosial dan layanan perbankan. Jadi, mereka dapat mereset kata sandi dan mengambil alih akun korban.
Jenis kejahatan ini seringkali melibatkan pengumpulan informasi pribadi dari berbagai sumber, sehingga menjadi tindakan yang rumit dan terorganisir. Untuk mencegah penyalahgunaan kartu SIM lama, sebaiknya kartu tersebut dihancurkan sebelum dibuang.
9. Botnet
Botnet merupakan jaringan perangkat komputer yang telah dibajak dan digunakan untuk melakukan berbagai bentuk kejahatan dunia maya, seperti penipuan atau serangan siber. Jaringan ini terdiri dari perangkat yang dikendalikan secara jarak jauh tanpa sepengetahuan pemiliknya, dan sering kali digunakan untuk tujuan ilegal.
Mereka biasanya mengganggu dengan menawarkan layanan atau menipu korban. Nama “botnet” sendiri berasal dari gabungan kata “robot” dan “network,” yang menggambarkan bagaimana perangkat tersebut bekerja secara otomatis dalam satu jaringan untuk menjalankan aksi kejahatan.
10. Cyberstalking
Cyberstalking merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang mengincar korban melalui media sosial, email, pesan teks, atau platform komunikasi online lainnya. Pelaku cyberstalking bertujuan untuk mengintimidasi, menakut-nakuti, atau mempersekusi korban secara online.
Berbagai perilaku yang termasuk dalam cyberstalking antara lain mengirimkan pesan mengancam, memposting informasi pribadi korban, serta mengikuti dan memantau aktivitas korban di media sosial.
Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan dapat melakukan serangan DDoS terhadap situs web atau akun korban, menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini dalam dunia maya.
Baca Juga : 10 Cara Bijak Menggunakan Media Sosial di Era Digital
11. Penipuan OTP
Penipuan OTP merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang mengancam keamanan transaksi digital. One Time Password (OTP) berfungsi sebagai kunci utama untuk mengakses dan melakukan transaksi keuangan, namun jika kode 6 digit ini jatuh ke tangan orang yang salah, dampaknya bisa sangat berbahaya.
Saat ini, banyak penjahat yang melakukan kejahatan ini dengan mencuri kode OTP melalui metode seperti malware atau virus yang menyerang perangkat. Mereka juga memanfaatkan rekayasa sosial, seperti menghubungi korban melalui telepon, SMS, atau email, termasuk menggunakan call center palsu.
12. SQL Injection
Injeksi SQL merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang memanfaatkan celah keamanan dalam basis data aplikasi. Serangan ini terjadi ketika developer aplikasi gagal menerapkan sistem keamanan yang ketat, terutama dalam penggunaan filter terhadap beberapa metakarakter dalam sintaks SQL.
Ketidakwaspadaan ini memungkinkan hacker untuk menyusupkan metakarakter berbahaya, sehingga mereka dapat mengakses database aplikasi secara tidak sah. Informasi sensitif dalam database tersebut bisa jatuh ke tangan yang salah, mengancam keamanan data dan privasi pengguna
13. Cyber Espionage
Cyber Espionage merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang paling serius, di mana pelaku memanfaatkan sistem komputer untuk memata-matai target mereka. Biasanya, organisasi hacker melakukan aktivitas ini dengan alasan politis, menargetkan individu penting yang memiliki data rahasia.
Kejahatan ini sering kali menargetkan pesaing bisnis, di mana dokumen atau data penting disimpan, sehingga hacker dapat mengintai dan mencuri informasi berharga tanpa sepengetahuan korban.
14. Serangan Malware
Serangan malware merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang umum terjadi, di mana kejahatan siber sering memanfaatkan jenis serangan ini untuk mencuri data korban dan melumpuhkan sistem komputer. Malware, yang merupakan program atau file berbahaya, ditanamkan oleh hacker untuk meretas komputer target.
Setelah berhasil masuk, malware dapat mencuri informasi sensitif yang terdapat di dalamnya. Sumber malware sangat beragam, termasuk situs web yang tidak menggunakan sertifikat SSL/TLS, yang membuat pengguna rentan terhadap ancaman ini.
15. Serangan Ransomware
Serangan ransomware merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang sangat merugikan. Malware ini tidak hanya menginfeksi komputer, tetapi juga menyandera data pengguna, sehingga menyebabkan kerugian yang besar bagi korbannya.
Penyerang akan meminta tebusan kepada korban untuk menghapus atau menghancurkan ransomware. Jika korban menolak memenuhi permintaan tersebut, penyerang tidak ragu untuk mengancam akan merusak data sehingga tidak dapat digunakan. Serangan ini menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai oleh semua pengguna teknologi.
16. Skimming
Salah satu jenis kejahatan dunia maya yang perlu diwaspadai adalah skimming. Kejahatan ini terjadi ketika penyerang mencuri data kartu debit atau kredit untuk menarik uang dari rekening korban.
Teknik ini melibatkan penggunaan perangkat yang terpasang pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau pemindai EDC untuk mengakses informasi pengguna. Penyerang dapat menduplikasi data yang terdapat pada magnetic stripe kartu dan mentransfernya ke kartu ATM kosong.
Risiko skimming juga meningkat saat berbelanja online, terutama ketika kartu debit atau kredit terhubung ke perangkat. Koneksi internet yang digunakan oleh ponsel atau laptop membuat pelaku lebih mudah meretas atau mengambil data kartu.
Hal ini menjadi lebih berbahaya jika pengguna menggunakan koneksi Wifi publik. Oleh karena itu, penting untuk memastikan setiap transaksi online dilakukan menggunakan jaringan internet pribadi agar dapat menghindari ancaman skimming.
17. Peretasan Situs Web dan Email
Peretasan situs web dan email, yang dikenal sebagai web dan email deface, merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang cukup meresahkan. Dalam kasus ini, pelaku meretas situs web atau email dan mengubah tampilan serta nuansa aslinya.
Akibatnya, Anda mungkin mendapati bahwa situs web atau email yang biasa kamu gunakan tiba-tiba berubah secara drastis dari perubahan font hingga munculnya iklan yang tidak jelas. Kejahatan ini juga sering kali melibatkan pencurian data tanpa sepengetahuan pemiliknya, sehingga menimbulkan risiko yang signifikan bagi keamanan informasi.
18. Kejahatan Konten Ilegal
Kejahatan konten ilegal merupakan salah satu bentuk contoh kejahatan dunia maya yang diakui oleh Divisi Hubungan Internasional Polri. Konten ilegal mencakup data atau informasi yang tidak benar, tidak bermoral, ilegal, atau mengganggu ketertiban umum.
Berbagai bentuknya termasuk berita bohong atau fitnah, pornografi, serta informasi yang berkaitan dengan rahasia negara. Selain itu, propaganda yang bertujuan melawan pemerintah yang sah juga tergolong dalam kategori ini.
19. Cyber Terorism
Cyber terrorism merupakan salah satu contoh kejahatan dunia maya yang berbahaya karena mampu mengganggu dan merusak data pada jaringan komputer. Penyerang akan merusak sistem dan meminta tebusan kepada korban agar mereka mau memperbaiki data yang telah dirusak.
Waspada Ancaman Kejahatan Dunia Maya Semakin Merajalela
Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa kejahatan dunia maya telah menjadi ancaman serius yang dapat mengancam siapa saja, baik individu maupun perusahaan. Dengan meningkatnya jumlah kasus seperti pemalsuan identitas, penipuan online, dan serangan ransomware, kewaspadaan kita harus lebih ditingkatkan.
Setiap orang perlu mengenali berbagai contoh kejahatan dunia maya yang ada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dengan memahami potensi risiko dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan data pribadi kita dari ancaman yang semakin merajalela ini.
Baca Juga : 7 Jenis Kejahatan Melalui Media Sosial yang Sering Terjadi