12 Cara Membersihkan Laptop Agar Tidak Lemot & Bikin Stress

12 Cara Membersihkan Laptop Agar Tidak Lemot & Bikin Stress

Daftar Isi

Laptop yang mulai lemot bisa menjadi sumber stres yang tidak diinginkan, terutama saat sedang membutuhkan kinerja cepat. Penyebabnya beragam, mulai dari file sampah yang menumpuk hingga aplikasi yang berjalan di latar belakang tanpa disadari. Kondisi ini tentu menghambat produktivitas dan memperlambat pekerjaan sehari-hari.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Ada berbagai cara membersihkan laptop agar tidak lemot yang dapat dilakukan dengan mudah. Dalam artikel ini, akan dijelaskan 12 langkah efektif untuk membersihkan sampah di laptop agar kinerjanya kembali optimal dan bebas dari masalah yang mengganggu.

Cara Membersihkan Laptop Agar Tidak Lemot

Membersihkan laptop agar tidak lemot dapat dilakukan dengan beberapa cara yang efektif. Berikut adalah 12 metode yang umum digunakan:

Cara Membersihkan Laptop Agar Tidak Lemot

1. Menghapus File Sampah di Laptop dengan Aplikasi

Dengan menggunakan aplikasi CCleaner dan AVG Tune Up, Anda dapat efektif membersihkan file sampah di laptop serta mengoptimalkan performa Windows dan daya baterai laptop. Berikut caranya!

1. Cara membersihkan sampah laptop dengan CCleaner

Salah satu cara efektif untuk membersihkan sampah di laptop adalah dengan menggunakan aplikasi CCleaner. Aplikasi ini tidak hanya mampu menghapus file-file sampah, tetapi juga file duplikat yang memenuhi ruang penyimpanan. Berikut langkah-langkah cara membersihkan laptop agar tidak lemot menggunakan CCleaner.

Cara Menghapus Sampah di Laptop dengan CCleaner: 

  1. Install aplikasi CCleaner di laptop.
  2. Setelah instalasi selesai, buka aplikasi CCleaner.
  3. Klik tab “Cleaner” pada menu utama, lalu pilih tombol “Run CCleaner” yang terletak di pojok kanan bawah.
  4. CCleaner akan memberikan konfirmasi file-file yang akan dibersihkan, klik “Continue” untuk melanjutkan.
  5. Aplikasi akan mulai melakukan pemindaian (scanning) terhadap file-file sampah yang ada di laptop.
  6. Saat proses pemindaian berlangsung, kamu mungkin akan diminta untuk mengonfirmasi penghapusan file atau program tertentu.
  7. Tunggu hingga proses penghapusan file selesai.

Setelah membersihkan file sampah, bersihkan juga bagian “Registry” dengan mengikuti langkah berikut:

  1. Klik tab menu “Registry” di sisi kiri.
  2. Pilih “Scan” untuk memulai pemindaian registry.
  3. Tunggu hingga proses pemindaian selesai, lalu klik “Fix Selected” untuk memperbaiki registry yang bermasalah.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas secara berkala, laptop akan terbebas dari file sampah dan registry yang tidak diperlukan, sehingga kinerjanya tetap optimal dan tidak mudah lemot.

2. Cara membersihkan sampah laptop dengan AVG TuneUp

Mengoptimalkan performa laptop yang lemot dapat dilakukan dengan cara membersihkan sampah menggunakan aplikasi AVG TuneUp.

Salah satu fitur dari AVG TuneUp adalah kemampuannya menjadwalkan pembersihan otomatis, di mana aplikasi akan melakukan pemindaian dan menghapus file-file sampah rutin sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Berikut adalah langkah-langkah membersihkan sampah di laptop menggunakan AVG TuneUp:

  1. Unduh dan pasang aplikasi AVG TuneUp.
  2. Buka aplikasi setelah proses instalasi selesai.
  3. Pada dashboard utama, pilih opsi “Free Up Space.”
  4. Tunggu hingga proses pemindaian (scanning) selesai.
  5. Setelah pemindaian selesai, klik “System Cache & Logs,” pilih “Show,” lalu klik “Clean” untuk menghapus file sampah.

2. Membersihkan Sampah di Laptop Tanpa Aplikasi

Membersihkan sampah di laptop tanpa menggunakan aplikasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yang mudah dan efisien. Berikut adalah detail tentang tiga cara tersebut:

1. Menggunakan Disk Cleanup

Menggunakan Disk Cleanup adalah salah satu cara membersihkan laptop agar tidak lemot, terutama untuk menghapus file-file sampah yang menumpuk. Aplikasi bawaan Windows ini sangat membantu dalam membersihkan berkas-berkas yang tidak diperlukan, sehingga ruang penyimpanan bisa kembali optimal. 

Berikut adalah langkah-langkah mudah yang dapat diikuti untuk membersihkan sampah di laptop menggunakan Disk Cleanup:

  1. Buka File Explorer yang terletak di pojok kiri bawah layar.
  2. Pilih local disk yang ingin dibersihkan, misalnya local disk C. Klik kanan pada disk tersebut.
  3. Pilih “Properties” yang berada di bagian bawah menu.
  4. Cari dan klik opsi Disk Cleanup.
  5. Centang semua file yang ingin dihapus.
  6. Klik “OK” untuk memulai proses pembersihan.
  7. Tunggu sampai proses pembersihan selesai.

2. Membersihkan file sampah dengan Recycle Bin

Membersihkan file sampah menggunakan Recycle Bin adalah langkah sederhana namun efektif untuk mencegah laptop menjadi lemot. Berikut ini cara membersihkan sampah di laptop agar tidak lemot dengan menggunakan Recycle Bin:

  1. Klik ikon Recycle Bin yang biasanya terletak di desktop.
  2. Pilih file sampah yang ingin dihapus dari daftar yang tersedia.
  3. Klik kanan pada file tersebut, lalu pilih “Delete” untuk menghapus file secara permanen.
  4. Jika ingin menghapus semua file sekaligus, klik kanan pada ikon Recycle Bin, kemudian pilih “Empty Recycle Bin” untuk mengosongkan semua isinya.

3. Memanfaatkan fitur Run

Menggunakan fitur Run bisa menjadi cara cepat dan efektif untuk membersihkan laptop agar tidak lemot. Fitur ini memungkinkan Anda mencari dan membuka berbagai sistem pada Windows, seperti program, aplikasi, file, dan folder dengan mudah. 

Selain itu, fitur Run juga dapat dimanfaatkan untuk menghapus file sampah yang memperlambat kinerja perangkat Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Tekan tombol Windows + R pada keyboard untuk membuka fitur Run.
  2. Ketik temp dan tekan Enter. Ini akan membuka File Explorer dan menampilkan semua folder Temp.
  3. Pilih semua folder yang muncul, kemudian tekan Delete pada keyboard untuk menghapusnya.
  4. Setelah itu, buka kembali fitur Run dengan cara yang sama (Windows + R).
  5. Ketik %temp% dan tekan Enter. File Explorer akan kembali terbuka, menampilkan file sampah lainnya.
  6. Hapus seluruh file yang ditampilkan.
  7. Terakhir, buka Recycle Bin dan kosongkan semua file yang ada di sana untuk memastikan file sampah benar-benar terhapus.

3. Bersihkan Disk dan Hapus File Tidak Penting

File yang tidak penting seringkali menjadi penyebab utama laptop menjadi lemot. File tersebut dapat berupa file sampah (junk files), cache, atau file yang sudah tidak terpakai, dan semuanya memenuhi ruang penyimpanan di hard drive

Membersihkan disk secara rutin bisa menjadi solusi efektif untuk mengembalikan performa laptop. Berikut adalah langkah-langkah praktis cara membersihkan laptop agar tidak lemot menggunakan fitur Disk Cleanup bawaan Windows. Adapun cara untuk buka disk cleanup sedikit berbeda diantara beberapa generasi windows: 

  • Windows 10 dan 11: Ketik “Disk Cleanup” di kotak pencarian taskbar, lalu pilih “Disk Cleanup” dari hasil yang muncul. Alternatif lain, buka File Explorer, klik kanan pada drive yang ingin dibersihkan, pilih “Properties”, kemudian klik tombol “Disk Cleanup”.
  • Windows 8 dan 8.1: Ketik “cleanmgr” di kotak pencarian Start Screen dan pilih “Cleanmgr.exe”.
  • Windows 7: Klik tombol Start, ketik “cleanmgr” di kotak pencarian, kemudian tekan Enter.

Namun, untuk langkah selanjutnya sama saja. Simak caranya berikut ini: 

  1. Setelah aplikasi Disk Cleanup terbuka, Anda akan melihat daftar drive yang tersedia. Pilih drive yang ingin dibersihkan, lalu klik “OK“.
  2. Disk Cleanup akan memindai drive dan menyusun daftar file yang bisa dihapus. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit tergantung pada ukuran drive dan jumlah file.
  3. Pada bagian “File to delete,” centang kotak di samping jenis file yang ingin Anda hapus. Beberapa file yang bisa dihapus antara lain: File sementara, file cache, file log, file dump, dan file sistem yang mengalami kesalahan.
  4. Setelah menentukan file yang ingin dihapus, klik “OK” untuk memulai proses penghapusan. Disk Cleanup akan menghapus file-file tersebut dan membebaskan ruang penyimpanan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah selalu buat backup data penting sebelum menjalankan Disk Cleanup untuk mencegah kehilangan data. Kemudian, jalankan Disk Cleanup secara rutin, misalnya sekali seminggu, agar hard drive tetap bersih.

Anda juga bisa menggunakan opsi “Clean up system files” untuk menghapus file tambahan seperti file pemulihan sistem lama. Namun, berhati-hatilah saat menggunakan opsi ini, karena menghapus file yang salah dapat menyebabkan masalah pada sistem.

4. Uninstall Program yang Tidak Diperlukan

Program yang tidak diperlukan dapat menyebabkan laptop menjadi lemot karena program tersebut berjalan di latar belakang dan memakan memori serta CPU. Kondisi ini dapat menghambat kinerja laptop, sehingga penting untuk membersihkan program yang tidak digunakan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghapus program yang tidak diperlukan:

  1. Buka Control Panel pada laptop.
  2. Pilih menu Programs and Features.
  3. Cari dan pilih program yang ingin dihapus.
  4. Klik Uninstall untuk menghapus program tersebut dari laptop.

5. Matikan Program Startup

Program yang berjalan saat startup seringkali menjadi penyebab laptop menjadi lemot, karena mereka otomatis aktif setiap kali laptop dinyalakan. Program-program ini mengonsumsi memori dan CPU, sehingga memperlambat kinerja perangkat.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mematikan program startup:

  1. Buka menu Task Manager dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Esc pada keyboard.
  2. Setelah Task Manager terbuka, klik tab Startup.
  3. Temukan program yang tidak diperlukan dan klik Disable untuk mematikannya.

6. Perbarui Sistem Operasi dan Driver

Memperbarui sistem operasi dan driver adalah langkah penting untuk menjaga laptop tetap berjalan optimal dan tidak lemot. Microsoft dan produsen perangkat keras secara berkala merilis pembaruan yang bertujuan memperbaiki bug dan meningkatkan kinerja perangkat. 

Oleh karena itu, memastikan bahwa sistem operasi dan driver selalu up-to-date adalah salah satu cara efektif untuk membersihkan laptop agar tidak lemot. Untuk memperbarui sistem operasi:

  1. Buka menu Settings di laptop.
  2. Pilih Windows Update.
  3. Klik Check for updates untuk memeriksa pembaruan terbaru dan instal jika tersedia.

Sementara itu, memperbarui driver juga penting untuk memastikan perangkat keras berfungsi maksimal:

  1. Kunjungi situs web resmi produsen perangkat keras.
  2. Unduh dan instal driver tersebut untuk meningkatkan kinerja laptop.

7. Tingkatkan RAM

RAM (Random Access Memory) merupakan memori yang berperan penting dalam menyimpan data sementara yang sedang digunakan oleh sistem operasi dan aplikasi. Ketika kapasitas RAM laptop terbatas, laptop akan lebih sering mengandalkan hard drive sebagai tempat penyimpanan data sementara.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa meningkatkan kapasitas RAM dengan langkah-langkah berikut:

  • Tambahkan RAM Baru: Beli RAM baru dengan kapasitas lebih besar dan pasang sendiri sesuai petunjuk. Pastikan jenis RAM yang dibeli kompatibel dengan laptop Anda.
  • Bawa ke Tempat Servis: Jika merasa kesulitan memasang RAM sendiri, Anda bisa membawa laptop ke teknisi servis terpercaya untuk membantu pemasangan.

8. Gunakan SSD

Mengganti hard drive konvensional dengan Solid State Drive (SSD) adalah salah satu cara efektif untuk membersihkan laptop agar tidak lemot. SSD menawarkan kecepatan baca dan tulis data yang jauh lebih cepat dibandingkan hard drive biasa, sehingga mampu meningkatkan performa laptop secara signifikan. 

Berikut adalah alasan mengapa menggunakan SSD dapat menjadi solusi optimal untuk mengatasi masalah laptop yang lambat:

  • SSD menggunakan teknologi flash memory, memungkinkan proses baca dan tulis data berlangsung lebih cepat dibandingkan hard drive yang menggunakan teknologi disk. Ini membuat laptop lebih responsif saat membuka aplikasi, menjalankan program, atau mengakses file.
  • Dengan tidak adanya bagian yang bergerak di dalam SSD, laptop dapat berfungsi lebih efisien dan stabil. Ini juga membantu mengurangi panas berlebih, sehingga perangkat lebih tahan lama.
  • Karena tidak ada komponen mekanis, SSD lebih tahan terhadap kerusakan fisik dan memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan hard drive tradisional.
  • SSD berukuran lebih kecil dan lebih ringan, yang dapat membuat laptop lebih tipis dan mudah dibawa.

Jika laptop Anda masih menggunakan hard drive biasa, mempertimbangkan penggantian dengan SSD dapat menjadi langkah tepat untuk mengoptimalkan kinerja dan mencegah masalah laptop lemot di masa mendatang.

9. Defragmentasi Hard Drive

Defragmentasi hard drive adalah proses yang berfungsi mengatur ulang data pada hard drive untuk merapikan penyimpanannya. Seiring waktu, data yang tersimpan cenderung terpecah-pecah menjadi beberapa bagian, sehingga membuat laptop bekerja lebih lambat saat mengakses informasi. 

Melalui defragmentasi, data disusun ulang agar lebih terpusat, memungkinkan laptop beroperasi lebih efisien dan responsif ketika mengakses berbagai file dan program. Beberapa alasan mengapa defragmentasi hard drive penting untuk mengatasi masalah laptop lemot:

  • Dengan defragmentasi, data tersusun lebih teratur, sehingga hard drive dapat mengaksesnya lebih cepat. Hal ini mempercepat pemuatan file dan dokumen.
  • Defragmentasi mengurangi beban kerja hard drive karena tidak perlu lagi mencari data yang terfragmentasi. Hasilnya, laptop dapat beroperasi dengan lebih lancar dan efisien.
  • Program yang dijalankan akan terasa lebih cepat dan responsif setelah hard drive didefragmentasi. Aplikasi yang biasanya lemot bisa kembali berjalan mulus.
  • Sistem operasi juga akan berjalan lebih stabil dan lancar setelah defragmentasi, karena akses ke file sistem menjadi lebih mudah dan cepat.

Jika laptop masih menggunakan hard drive konvensional, lakukan defragmentasi secara berkala untuk menjaga kinerja laptop tetap optimal. Anda bisa menggunakan aplikasi bawaan Windows atau aplikasi pihak ketiga untuk melakukannya.

Cara defragmentasi hard drive menggunakan aplikasi bawaan Windows:

  1. Buka File Explorer.
  2. Klik kanan pada hard drive yang akan didefragmentasi.
  3. Pilih “Properties“.
  4. Klik tab “Tools“.
  5. Klik tombol “Optimize“.
  6. Pilih hard drive yang akan didefragmentasi.
  7. Klik tombol “Analyze“.
  8. Jika hasil analisis menunjukkan bahwa defragmentasi diperlukan, klik tombol “Optimize“.

10. Scan Virus dan Malware

Virus dan malware bisa menyebabkan laptop menjadi lemot karena mereka menggunakan sumber daya sistem untuk menjalankan program berbahaya. Kondisi ini mengurangi kinerja laptop secara signifikan. 

Melakukan scan virus dan malware secara berkala dapat membantu mengatasi masalah ini dan membuat laptop bekerja lebih cepat. Berikut beberapa alasan mengapa langkah ini penting:

  • Virus dan malware seringkali menjadi penyebab utama laptop yang lambat. Menghapus program berbahaya ini dapat meningkatkan kinerja perangkat dengan signifikan.
  • Virus dan malware dapat merusak sistem operasi, file, atau data penting. Dengan menghapusnya, Anda dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas laptop.
  • Jika virus atau malware dibiarkan, mereka bisa menyebar ke perangkat lain melalui jaringan atau media penyimpanan. 

Untuk menjaga laptop tetap aman dan tidak lemot, lakukan scan virus dan malware secara berkala. Berikut langkah-langkah untuk melakukan scan menggunakan aplikasi antivirus:

  1. Buka aplikasi antivirus yang sudah terpasang di laptop.
  2. Klik tombol “Scan” untuk memulai proses pemindaian.
  3. Pilih jenis scan, misalnya quick scan untuk pemindaian cepat atau full scan untuk pemindaian menyeluruh.
  4. Tunggu hingga proses pemindaian selesai.
  5. Setelah scan selesai, hasil akan ditampilkan di layar. Jika ditemukan virus atau malware, segera lakukan penghapusan sesuai rekomendasi aplikasi antivirus.

11. Perbaiki Sistem Operasi

Jika laptop Anda mengalami masalah serius, Anda dapat memperbaiki sistem operasi dengan menggunakan fitur System Restore. Fitur ini untuk mengembalikan sistem operasi ke kondisi sebelumnya, sehingga dapat membantu memperbaiki masalah yang menyebabkan laptop menjadi lemot. 

12. Bersihkan Kipas

Membersihkan kipas laptop secara berkala dapat membantu menjaga kinerjanya tetap optimal. Kipas berfungsi untuk mendinginkan komponen internal, dan jika kotor, laptop bisa menjadi lemot karena suhu komponen meningkat. 

Gunakan kuas atau vacuum cleaner untuk membersihkan debu yang menempel pada kipas. Dengan menjaga kebersihan kipas, Anda dapat meningkatkan kinerja laptop dan mencegah kerusakan pada komponen internal.

Jaga Laptop Anda, Jauhkan Diri Dari Stres!

Merawat laptop secara rutin sangat penting untuk menjaga kinerjanya agar tetap cepat dan responsif. Jika dibiarkan lemot, laptop tidak hanya mengganggu produktivitas tetapi juga bisa menambah stres, terutama saat sedang dikejar deadline. 

Dengan mengikuti cara membersihkan laptop agar tidak lemot, Anda dapat memastikan perangkat selalu siap digunakan tanpa hambatan. Jadi, jangan abaikan perawatan rutin laptop Anda untuk kenyamanan dan efisiensi yang lebih baik.

Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang 12 Cara Membersihkan Laptop Agar Tidak Lemot & Bikin Stress ?