Apa itu Cloud Workload Protection (CWP)? dan Cara Memilihnya

Apa itu Cloud Workload Protection (CWP)? dan Cara Memilihnya

Daftar Isi

CWP adalah solusi penting yang dirancang untuk melindungi aplikasi dan data yang berjalan di lingkungan cloud. Dengan meningkatnya penggunaan cloud computing, ancaman terhadap keamanan data semakin beragam dan kompleks. Oleh karena itu, memahami cara memilih CWP yang tepat menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan operasional. 

Di artikel ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai apa itu CWP, manfaatnya, dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Lanjutkan membaca untuk informasi lebih lengkap!

Apa itu Cloud Workload Protection (CWP)?

Cloud Workload Protection (CWP) adalah proses berkelanjutan yang dirancang untuk melindungi beban kerja di lingkungan cloud dari berbagai ancaman keamanan. Beban kerja dalam konteks ini mengacu pada aplikasi, layanan, atau fungsi spesifik yang menggunakan sumber daya cloud, seperti daya komputasi atau memori. 

Beban kerja ini dapat mencakup mesin virtual, gambar kontainer, kontainer waktu berjalan, dan fungsi serverless. CWP merupakan praktik keamanan dan kepatuhan yang bertujuan untuk menjaga integritas beban kerja cloud

CWP juga merupakan proses pemantauan berkelanjutan yang bertujuan untuk mencegah ancaman terhadap beban kerja dan kontainer cloud yang terjadi dalam infrastruktur Data Center. Infrastruktur Data Center dikenal sangat rentan terhadap serangan dan ancaman, baik yang bersifat fisik maupun virtual.

Cara Kerja Cloud Workload Protection (CWP)

Langkah pertama dalam cara kerja CWP adalah penilaian kerentanannya. Di sini, platform CWP mengevaluasi kerentanannya dengan membandingkan status saat ini dengan kebijakan keamanan cloud yang telah ditetapkan. 

Setelah kerentanannya teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah segmentasi beban kerja. CWP membagi beban kerja menjadi sub-grup yang lebih kecil, membuatnya lebih mudah untuk dipantau dan dilindungi. Setiap segmen ini kemudian dapat diberi kebijakan keamanan yang lebih spesifik.

Selanjutnya, pemantauan secara real-time dilakukan oleh CWP untuk mendeteksi berbagai aktivitas mencurigakan dan ancaman yang berpotensi muncul. Dengan terus memantau secara real-time, CWP dapat segera mengidentifikasi perilaku sistem yang mencurigakan atau ancaman yang tersembunyi.

CWP mampu mendeteksi peristiwa yang bisa menandakan potensi serangan, seperti akses tidak sah ke virtual machines (VM), lalu lintas jaringan yang tidak biasa, atau perilaku sistem yang mencurigakan. CWP juga dapat memindai aktivitas anomali dalam file log dan data untuk meningkatkan visibilitas di dalam lingkungan cloud.

Setelah peristiwa tersebut terdeteksi, CWP akan menerapkan kontrol akses adaptif untuk memblokir tindakan yang berbahaya. Proses ini bertujuan untuk mengurangi alarm palsu dan menjaga kerahasiaan. CWP juga memberikan kesadaran situasional kepada pengguna tentang aktivitas cloud.

Hal itu juga memungkinkan mereka untuk memeriksa beban kerja secara individu serta mengakses log untuk analisis lebih lanjut. Fitur ini sangat membantu tim pusat operasi keamanan TI (SOC) dalam mengidentifikasi masalah, memahami akar penyebab, dan mengelola tindakan berdasarkan prioritas.

Fungsi Cloud Workload Protection (CWP)

Cloud Workload Protection (CWP) memiliki beberapa fungsi yang sangat penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran operasional di lingkungan cloud. Berikut ini adalah beberapa fungsi CWP yang perlu Anda ketahui.

1. Mengidentifikasi dan Mengelola Risiko Keamanan

Cloud Workload Protection membantu mengidentifikasi potensi risiko keamanan yang dapat terjadi pada beban kerja di cloud, seperti serangan malware, phishing, atau akses tidak sah. CWP juga menyediakan fitur yang dapat membantu mengelola risiko tersebut, seperti firewall atau sistem deteksi anomali yang mampu mendeteksi perilaku mencurigakan.

2. Mengelola Akses dan Autentikasi

Salah satu fungsi penting CWP adalah mengelola akses ke beban kerja di cloud. Dengan menggunakan autentikasi yang kuat, seperti autentikasi multi-faktor atau biometrik, CWP dapat mencegah akses tidak sah. Hal ini sangat krusial dalam menjaga data dan aplikasi Anda agar tetap aman dari ancaman yang mungkin datang dari pihak luar.

3. Memonitor dan Mengelola Perubahan

CWP juga berfungsi untuk memonitor aktivitas beban kerja di cloud dan mendeteksi perubahan yang tidak diinginkan atau anomali yang terjadi. Dengan fitur seperti sistem pencadangan atau sistem penjadwalan perubahan, Anda dapat dengan mudah mengelola perubahan yang dilakukan pada beban kerja di cloud.

Keuntungan Menggunakan Cloud Workload Protection

Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa Anda peroleh dari penggunaan CWP:

1. Meningkatkan Keamanan dan Privasi Data

CWP menawarkan fitur-fitur canggih seperti enkripsi data, firewall, dan pemantauan aktivitas yang membantu mengamankan data dan aplikasi yang berada di cloud. Dengan perlindungan ini, Anda dapat memastikan bahwa data Anda tetap aman dan terlindungi dari ancaman yang dapat mengganggu privasi.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Fleksibilitas

Dengan CWP, manajemen beban kerja di cloud menjadi lebih efisien dan fleksibel. Fitur seperti penjadwalan perubahan atau integrasi dengan layanan pihak ketiga mempermudah pengelolaan beban kerja secara lebih responsif dan efektif, memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.

3. Menurunkan Biaya Pengelolaan Workload

CWP dapat membantu mengurangi biaya yang terkait dengan pengelolaan beban kerja di cloud. Fitur seperti pemantauan aktivitas atau cadangan otomatis mengoptimalkan penggunaan sumber daya, sehingga mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dalam pengelolaan beban kerja di cloud.

4. Memudahkan Manajemen Workload di Cloud

Dengan antarmuka yang user-friendly, CWP memudahkan pengguna untuk mengelola dan mengamankan beban kerja di cloud. Akses mudah ke fitur-fitur yang tersedia menjadikan pengelolaan lebih praktis dan efisien, memberikan kendali penuh atas operasi bisnis yang berjalan di cloud.

5 Jenis-Jenis Cloud Workload Protection

Cloud Workload Protection (CWP) memiliki berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan keamanan dan operasional bisnis. Berikut adalah 5 jenis CWP yang umum digunakan.

5 Jenis-Jenis Cloud Workload Protection

1. Cloud Workload Encryption

Jenis pertama ini berfokus pada fitur encryption untuk data yang disimpan dan ditransmisikan di cloud. Fitur ini sangat penting untuk meningkatkan privasi dan keamanan data. Dengan encryption, data akan terlindungi dari potensi kebocoran informasi yang bisa terjadi selama proses penyimpanan atau transmisi.

2. Cloud Workload Backup

Backup data di cloud adalah jenis perlindungan yang menyediakan fitur untuk membackup data dan sistem yang ada. Dengan adanya backup, risiko kehilangan data dapat diminimalkan. Ini penting untuk memastikan data tetap aman dan dapat dipulihkan jika terjadi masalah teknis atau bencana.

3. Cloud Workload Firewall

Cloud Workload Firewall adalah jenis perlindungan yang mengelola akses ke workload yang ada di cloud. Dengan menggunakan firewall, perusahaan dapat mencegah serangan yang tidak diinginkan atau akses yang tidak sah ke sistem dan data penting. Firewall ini berfungsi untuk menjaga integritas dan keamanan lingkungan cloud.

4. Cloud Workload Monitoring

Jenis ini menyediakan fitur untuk memantau aktivitas cloud workload secara terus-menerus. Pemantauan ini bertujuan untuk mendeteksi anomali atau aktivitas yang mencurigakan, yang bisa menunjukkan adanya ancaman atau pelanggaran keamanan. 

Dengan pemantauan yang baik, perusahaan dapat dengan cepat merespons dan mengatasi masalah yang muncul.

5. Cloud Workload Compliance

Jenis ini memastikan bahwa workload di cloud mematuhi standar kepatuhan yang telah ditetapkan, seperti peraturan industri atau standar keamanan. Fitur ini membantu perusahaan untuk memastikan bahwa operasional mereka tetap sesuai regulasi yang berlaku, menjaga kepatuhan, serta meningkatkan transparansi di dalam lingkungan cloud.

Cara Memilih Cloud Workload Protection yang Tepat untuk Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda, dan memilih CWP yang sesuai akan sangat memengaruhi keamanan dan efisiensi operasional. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu perusahaan Anda dalam memilih solusi yang tepat.

1. Tentukan Kebutuhan Keamanan dan Privasi Data

Pertama, tentukan seberapa besar kebutuhan perusahaan Anda terhadap keamanan dan privasi data. Jika perusahaan Anda menangani data sensitif, pastikan CWP yang dipilih memiliki fitur keamanan yang sesuai, seperti data encryption atau perlindungan firewall. Pilihlah CWP yang mampu melindungi data sesuai dengan tingkat keamanannya.

2. Cari CWP yang Mudah Digunakan

Antarmuka yang sederhana dan kemudahan dalam mengelola workloads adalah faktor penting saat memilih CWP. Pastikan solusi yang Anda pilih memudahkan tim Anda dalam mengelola dan memonitor beban kerja di cloud, sehingga tidak memerlukan waktu atau pelatihan yang berlebihan.

3. Sesuaikan Dengan Skala dan Jenis Workload

Setiap perusahaan memiliki skala dan jenis workloads yang berbeda. Pilihlah CWP yang sesuai dengan ukuran dan tipe workload yang dikelola, baik itu servers, virtual machines (VMs), containers, atau serverless functions. CWP yang tepat akan mendukung semua jenis workload yang digunakan di perusahaan Anda.

4. Pertimbangkan Integrasi dengan Layanan Pihak Ketiga

Jika perusahaan Anda menggunakan berbagai layanan pihak ketiga, pastikan CWP yang dipilih dapat berintegrasi dengan layanan-layanan tersebut. Integrasi ini akan mempermudah pengelolaan dan memastikan semua sistem bekerja dengan efisien tanpa ada hambatan.

5. Tentukan Anggaran yang Tersedia

Sebelum memilih CWP, tentukan anggaran yang tersedia untuk investasi ini. Pilihlah CWP yang tidak hanya sesuai dengan anggaran, tetapi juga mempertimbangkan biaya tambahan seperti dukungan teknis atau biaya integrasi dengan layanan pihak ketiga. Pastikan solusi yang dipilih memberikan nilai terbaik dengan biaya yang wajar.

6. Baca Ulasan dan Tes Fitur CWP

Sebelum memutuskan, baca ulasan dari pengguna lain mengenai CWP yang Anda pertimbangkan. Ulasan ini akan memberi gambaran tentang kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi. Jika perlu, lakukan uji coba untuk menguji fitur-fitur yang ditawarkan dan pastikan CWP tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

10 Cloud Workload Protection

Berbagai solusi keamanan kini hadir untuk memastikan bahwa aplikasi dan data perusahaan tetap aman. Berikut adalah 10 platform Cloud Workload Protection (CWP) yang direkomendasikan berdasarkan ulasan pengguna.

10 Cloud Workload Protection

1. Trend Micro Deep Security oleh Trend Micro

Trend Micro Deep Security dirancang untuk melindungi data dan aplikasi perusahaan di server virtual, cloud, hingga server fisik. Platform ini menawarkan berbagai fitur keamanan, seperti anti-malware dengan reputasi web, firewall berbasis host, patching virtual dengan pencegahan intrusi, pemantauan integritas, dan inspeksi log. 

Deep Security memungkinkan perusahaan mengelola kebijakan dan pengaturan keamanan dalam satu platform, sehingga dapat mengurangi biaya dan kompleksitas. Selain itu, solusi ini dapat diintegrasikan dengan berbagai platform lain.

2. VMware Carbon Black App Control oleh VMware

VMware Carbon Black Cloud WorkloadTM terintegrasi penuh dengan vSphere, yang memudahkan instalasi dan manajemen. Platform ini juga mendukung penggabungan berbagai telemetri untuk menangani berbagai kasus keamanan beban kerja, memberikan solusi keamanan yang lebih komprehensif dan mudah dikelola.

3. Illumio Core oleh Illumio

Illumio Core menawarkan segmentasi Zero Trust, yang sangat efektif dalam mencegah pelanggaran dan ransomware. Platform ini juga meningkatkan kesadaran risiko dan menyederhanakan operasi keamanan untuk aplikasi yang berjalan di pusat data dan lingkungan cloud

4. Prisma Cloud oleh Palo Alto Networks

Prisma Cloud memberikan perlindungan lengkap bagi perusahaan, mengurangi kompleksitas, dan meningkatkan visibilitas di seluruh infrastruktur, beban kerja, identitas, dan aplikasi. Jadi, perusahaan dapat memantau dan mengelola berbagai aspek keamanan di cloud dengan lebih mudah dan efektif, meningkatkan ketahanan terhadap ancaman.

5. Trend Micro Cloud One oleh Trend Micro

Cloud One menawarkan perlindungan keamanan informasi industri yang komprehensif dalam satu platform. Solusi ini memenuhi kebutuhan strategis terkait rencana cloud banyak perusahaan, memungkinkan pelanggan untuk memigrasikan aplikasi yang ada ke cloud, mengembangkan aplikasi cloud-native, dan mencapai keunggulan dalam operasional cloud.

6. Sophos Central oleh Sophos

Sophos Central menyederhanakan proses pengelolaan enkripsi endpoint dengan berbagai kebutuhan perlindungan. Platform ini memudahkan pengelolaan keamanan dengan interface yang sederhana, memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola perlindungan data di berbagai titik lebih efisien.

7. Sysdig Secure oleh Sysdig

Sysdig Secure adalah solusi keamanan yang sangat baik untuk aplikasi berbasis kontainer. Platform ini dapat dengan mudah mengidentifikasi kerentanannya dan memprioritaskan perbaikan berdasarkan tingkat kesulitan, membantu perusahaan menjaga keamanan aplikasi yang berjalan di lingkungan kontainer dengan lebih efektif.

8. Cloudguard Network Security oleh Check Point Software Technologies

Cloudguard Network Security menawarkan keamanan terintegrasi di cloud untuk aset dan beban kerja. Platform ini memberikan kepercayaan dalam mengotomatisasi keamanan dan mencegah ancaman siber, memastikan perlindungan yang efektif di berbagai lingkungan cloud.

9. McAfee Server Security Suite oleh McAfee

McAfee menawarkan deteksi malware secara real-time dan mencapai tingkat deteksi malware 100% dalam berbagai pengujian di berbagai perangkat. McAfee juga mampu mengidentifikasi dan memblokir ancaman canggih serta sederhana, termasuk virus, trojan, spyware, dan ransomware, menjadikannya pilihan yang handal untuk melindungi server.

10. Microsoft Defender for Cloud oleh Microsoft

Microsoft Defender for Cloud dibangun di atas Cloud Security Posture Management (CSPM) dan Cloud Workload Protection Platform (CWPP) untuk semua sumber daya Azure, on-premise, dan multi-cloud (Amazon AWS dan Google GCP). Platform ini meningkatkan kemampuan untuk memulihkan dari masalah keamanan data.

Mengoptimalkan Keamanan Cloud dengan Cloud Workload Protection (CWP)

Cloud Workload Protection (CWP) adalah sebuah solusi yang sangat penting untuk menjaga keamanan aplikasi, data, dan beban kerja yang berjalan di lingkungan cloud. CWP menawarkan perlindungan berkelanjutan dan memberikan visibilitas dan kontrol yang diperlukan untuk mencegah serangan.

Pemilihan CWP yang tepat akan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan, termasuk jenis workload, anggaran, dan kemampuan untuk berintegrasi dengan sistem lain. Dengan mempertimbangkan secara bijak, perusahaan dapat memilih solusi CWP yang terbaik untuk mengoptimalkan keamanan dan mendukung kelancaran operasional di cloud.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana CWP membedakan ancaman nyata dengan false positive dalam lingkungan multicloud yang kompleks?

CWP menggunakan kombinasi dari machine learning, threat intelligence, dan baseline perilaku workload. Dalam lingkungan multicloud, CWP yang baik mampu menyesuaikan konteks dari masing-masing cloud provider dan workload yang berjalan, agar tidak semua anomali dianggap ancaman. Korelasi lintas log dan otomatisasi respons juga membantu mengurangi false positive.

Apakah CWP bisa berjalan tanpa agen (agentless), dan sejauh mana efektivitas pendekatan ini?

Beberapa CWP menawarkan mode agentless, terutama untuk integrasi dengan API cloud provider. Ini efektif untuk deteksi konfigurasi salah dan visibilitas dasar, namun tidak sekuat agen dalam hal runtime protection atau introspeksi ke dalam proses container. Untuk perlindungan menyeluruh, kombinasi agentless dan agent-based umumnya digunakan.

Bagaimana CWP menangani container yang bersifat ephemeral dan cepat berubah?

CWP dirancang untuk beroperasi dalam siklus hidup container yang pendek. Ia bekerja dengan memindai image sebelum deploy, lalu memantau aktivitas selama runtime. Jika sebuah container menunjukkan perilaku tidak biasa seperti koneksi outbound mencurigakan atau privilege escalation, CWP dapat langsung menghentikannya tanpa mengganggu workload lain.

Apa peran CWP dalam mendeteksi lateral movement di lingkungan cloud hybrid?

CWP mampu mengamati pola komunikasi antar workload. Saat satu workload menunjukkan upaya akses lateral ke instance lain di luar kebiasaan, CWP bisa memicu alert atau memblokir koneksi. Ini penting di hybrid cloud, di mana serangan bisa berpindah dari on-premise ke cloud atau sebaliknya.

Bagaimana CWP berinteraksi dengan CI/CD pipeline untuk mencegah masuknya ancaman sejak awal?

CWP dapat diintegrasikan ke pipeline CI/CD untuk memindai kerentanan dalam container image, kode, atau konfigurasi sebelum masuk ke lingkungan produksi. Ini membantu menghindari deployment workload yang sudah “terinfeksi.” Beberapa solusi bahkan memberikan rekomendasi remedi otomatis sebelum build dilanjutkan.

Mengapa visibilitas workload di layer OS menjadi krusial dalam CWP, dan apa tantangan utamanya?

Visibilitas ke layer OS memungkinkan CWP mendeteksi aktivitas seperti proses mencurigakan, akses tidak sah ke file, atau anomali kernel. Tantangannya adalah menjaga performa tetap ringan dan kompatibel dengan berbagai OS serta memastikan data tidak overload dalam lingkungan cloud yang dinamis.

Dalam konteks compliance seperti PCI DSS atau HIPAA, bagaimana CWP membantu memenuhi standar?

CWP menyediakan logging aktivitas workload, deteksi pelanggaran kebijakan, serta kontrol akses berbasis identitas. Fitur ini membantu perusahaan membuktikan bahwa workload cloud mereka terlindungi, terenkripsi, dan dimonitor secara real-time, sesuai dengan kontrol keamanan yang diwajibkan oleh standar compliance.

Apa kelemahan utama CWP dalam menghadapi serangan zero-day di workload cloud-native?

CWP masih mengandalkan signature dan pola perilaku untuk deteksi. Dalam kasus zero-day yang belum dikenali, deteksi hanya bisa dilakukan melalui anomali yang cukup mencolok. Oleh karena itu, pendekatan defense-in-depth—menggabungkan CWP dengan threat intelligence dan runtime sandboxing—menjadi penting.

Bagaimana CWP menangani workload yang berkomunikasi dengan API eksternal yang tidak diketahui sebelumnya?

Saat workload tiba-tiba membuat koneksi ke endpoint API yang tak dikenal, CWP akan menandainya sebagai anomali berdasarkan baseline. Jika koneksi tersebut melibatkan data sensitif atau menggunakan metode yang tidak umum, sistem bisa memblokir secara otomatis atau meminta validasi dari admin.

Seberapa jauh CWP bisa otomatis mengambil tindakan tanpa intervensi manusia dalam skenario real-time threat?

Bergantung pada konfigurasi dan kebijakan yang ditentukan, CWP bisa langsung menghentikan workload, mengisolasi container, memutus jaringan, atau melakukan quarantine. Meskipun tingkat otomatisasi ini bisa mengurangi waktu respons, tetap diperlukan validasi dan audit pasca kejadian agar tidak terjadi pemblokiran salah (false block).

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.

Butuh Bantuan ?