3 Kasus Cyber Crime Terburuk di Dunia

3 Kasus Cyber Crime Terburuk di Dunia

Daftar Isi

Dunia teknologi saat ini kasus cyber crime sudah semakin bertumbuh dengan begitu pesat dari tahun ke tahun, hari ke hari, hingga dari jam ke jam.

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka tak begitu mengherankan juga jika dalam dunia teknologi juga ada bentuk kejahatan siber (atau yang biasa kita sebut sebagai cyber crime) yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

Kasus Cyber Crime Terburuk di Dunia

Kasus Cyber Crime Terburuk di Dunia
Sumber : freepik.com/@diana.grytsku

Dibawah ini adalah ringkasan dari 3 teratas kejahatan siber terburuk yang pernah ada di dunia hingga di Indonesia. Mari kita simak penjelasan dibawah ini:

1. Serangan Wannacry di RS Dunia

Serangan wannacry (wcry) atau dengan nama panjang Wanna Decryptor adalah salah satu program ransomware yang menyerang para korbannya dengan cara mengunci file bahkan device sehingga korbannya tidak dapat membuka apapun selain 2 file yang ditinggalkan oleh pelaku.

Kedua file tersebut adalah file instruksi tentang apa yang harus dilakukan oleh korban dan program Wanna Decryptor itu sendiri. Ketika korban membuka program tersebut, maka akan muncul pada layar mengenai informasi bahwa file mereka di-encrypt dan ada tenggat waktu untuk membayarkan sejumlah uang agar dokumen yang disabotase bisa kembali seperti semula.

Apabila korban tidak memberikan nominal uang seperti yang telah disebutkan, maka pelaku akan mengancam bahwa dokumen tersebut akan dihapus.

Salah satu contoh kasus yang pernah terjadi adalah serangan ini dilakukan oleh peretas pada sistem komputer rumah sakit di dunia, lebih tepatnya 150 negara salah satunya juga di Indonesia.

Kejadian ini terjadi ketika tahun 2017 silam dan tentunya berdampak pada kekacauan situasi saat itu. Kronologis kejadian pada saat itu adalah cyber attack mengirimkan email dalam bentuk attachment.

Ketika seorang user mencoba untuk membuka lampiran yang ada maka virus akan dengan cepat terinstal dan tersebar dengan cepat mengunci banyak data yang tersimpan pada jaringan sistem komputer. Pada kasus ini hampir 300.000 komputer terinfeksi oleh virus.

Distributor Bitdefender Indonesia

2. Pencurian 12,6 Triliun di Bank Dunia

Peretasan yang terjadi pada seluruh bank di dunia sudah direncanakan dengan matang oleh hacker. Selama berbulan-bulan mereka melakukan pengintaian dengan cara meretas komputer pegawai bank yang bekerja di sana untuk mempelajari bagaimana cara bekerja sistem di bank tersebut.

Selain itu mereka juga telah mengambil beberapa foto pegawai yang tengah menggunakan komputer.  Setelah mendapatkan begitu banyak informasi sistem kerja pada bank tersebut, hacker melakukan pencurian tanpa menimbulkan kecurigaan.

Tidakkan ini dilakukan dengan cara ATM mengeluarkan uang dalam kurun waktu tertentu dan membuat rekening palsu.

Mereka melakukan pembatasan pencurian uang pada setiap bank sebesar 10 juta dolar, jadi ketika uang yang dicuri sudah mencapai titik maksimal maka hacker akan berpindah ke bank yang lainnya.

Dengan cara ini mereka telah berpindah-pindah dari 1 bank ke bank yang lainnya dan berhasil menembus 100 bank di 30 negara di dunia.

3. Kebocoran 500 Data User Yahoo (2016)

Sekitar 500 juta data pribadi pengguna layanan Yahoo bocor akibat serangan hacker. Data yang bocor adalah nama pengguna, tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, dan password.

Bahkan ternyata pada beberapa tahun sebelumnya (tahun 2014) Yahoo juga telah mengalami kebocoran sebanyak 200 juta data pribadi pengguna. Hal ini diketahui ketika salah seorang yang mengaku sebagai hacker bernama ‘Peace’ menjual 200 juta data tersebut pada dark web alias pasar gelap yang berada di dunia maya.

Tentu saja ini menjadi sebuah pertanyaan bagi penggunanya, masyarakat, serta mitra yang bekerja sama dengan Yahoo. Akibat dari kejadian ini tentu berdampak dalam skala yang besar bagi semua pihak yang terlibat.

Kesimpulan

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini teknologi telah membius hampir seluruh sektor yang ada di dunia. Meski hal tersebut adalah hal yang baik dan memiliki poin positif, tapi ada juga poin negatif yang muncul.

Kejahatan siber yang dilakukan oleh cyber attack tidaklah bisa dihindari karena siapa saja yang berada di dunia maya bisa menjadi korban. Namun, bisa kita akali dengan antisipasi serta solusi agar pertahanan keamanan kita tidak tertembus oleh cyber attack.

Bagi Anda yang menginginkan perlindungan ekstra pada semua perangkat digital, bisa konsultasi bersama kami.

Baca Juga : Apa itu Cyber Security? Pengertian, Jenis, dan Ancamannya

Picture of DSG Content Writer

DSG Content Writer

PT Digital Solusi Grup (DSG) merupakan solusi terbaik dalam menciptakan dan mengamankan ekosistem digital Perusahaan Anda.
Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang 3 Kasus Cyber Crime Terburuk di Dunia ?