fbpx

Apa itu Server? Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja Server

Apa itu Server? Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja Server

Daftar Isi

Anda pasti sudah familiar dengan istilah “server”. Tapi, tahukah Anda apa sebenarnya server itu? Dan apa fungsinya yang begitu penting dalam dunia internet? 

Artikel ini akan menjelaskan bahwa server adalah kebutuhan yang penting untuk perusahaan dan individu. Anda akan memahami bagaimana server menjadi tulang punggung internet dan berbagai layanan yang digunakan sehari-hari.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Server?

Server adalah sebuah sistem pada komputer yang dengan layanan khusus untuk menyimpan data. Data yang disimpan di server dapat berupa informasi, dokumen, dan berbagai jenis file lainnya. Layanan ini ditujukan khusus untuk client, yaitu perangkat lain yang membutuhkan informasi dan data dari server.

Kegunaan server dalam jaringan adalah menyediakan akses yang cepat untuk pengiriman dan penerimaan data. Server umumnya memiliki ukuran yang besar dan dilengkapi dengan prosesor dan RAM berkapasitas tinggi untuk mendukung kinerjanya.

Singkatnya, server adalah jantung dari berbagai layanan online yang kita gunakan sehari-hari. Tanpa server, website, email, dan aplikasi online lainnya tidak akan dapat berfungsi.

Fungsi Server yang Wajib Anda Ketahui!

Berikut ini adalah beberapa fungsi server yang wajib Anda ketahui untuk memaksimalkan kinerja dan keamanan sistem jaringan. Fungsi server adalah sebagai berikut!

Fungsi Server yang Wajib Anda Ketahui!

1. Melayani Permintaan Komputer Client

Fungsi utama server adalah merespon dan memproses permintaan dari client, baik itu permintaan data maupun aplikasi. Server juga menyediakan berbagai layanan dan data bagi penggunanya, seperti hosting web, email, file sharing, dan database

Layanan-layanan tersebut sangat penting bagi berbagai organisasi dan bisnis. Untuk memaksimalkan fungsinya, server jaringan pada dasarnya akan menggunakan sistem operasi yang cepat dan aman agar client dapat bekerja secara aman dan efektif.

Namun, tidak semua permintaan client diproses langsung oleh server. Permintaan yang berulang biasanya akan disimpan dalam cache untuk mempercepat akses ke data tersebut. Cache adalah teknologi penyimpanan data website yang sering diminta client.

2. Menyimpan Data atau Informasi

Selain sebagai penyedia layanan dan data, server juga berfungsi sebagai sistem penyimpanan data yang dikirimkan oleh client. Data yang tersimpan dapat berupa dokumen, informasi, dan berbagai file lainnya.

Kapasitas penyimpanan server harus besar untuk menampung data dari banyak client yang mengaksesnya secara bersamaan. Untuk mempercepat akses data oleh client, server umumnya menggunakan teknologi CDN (Content Delivery Network)

Beberapa layanan CDN yang populer antara lain Cloudflare, Akamai, dan Amazon CloudFront. Layanan ini menawarkan berbagai paket, baik gratis maupun berbayar, dengan performa yang bervariasi.

3. Menyediakan Database untuk Dijalankan

Server juga berperan sebagai penyimpan dan pengolah data yang handal. Perusahaan besar banyak memanfaatkan fungsi ini untuk menerapkan big data, di mana semua data yang tersimpan dapat diolah dan diakses oleh pengguna. 

Keamanan data juga menjadi prioritas utama server. Server dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih untuk membatasi akses dan mencegah akses tidak sah. Hal ini memastikan bahwa data yang tersimpan di server tetap aman dan terhindar dari pencurian atau penyalahgunaan.

4. Mengatur dan Mengelolah Lalu Lintas Transfer Data atau File

Server tak hanya berperan sebagai penyimpan data dan penyedia layanan, tetapi juga sebagai pengatur komunikasi dan transfer informasi bagi para client. Oleh karena itu, server umumnya dilengkapi dengan kapasitas hardisk dan RAM yang tinggi agar mampu memproses dan menangani berbagai permintaan dengan lancar.

Selain itu, server juga bertanggung jawab untuk mengelola akses dan hak pengguna ke data dan layanan yang tersedia. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki izin yang sah yang dapat mengakses data dan layanan tersebut.

5. Mengamankan dari Serangan Kejahatan

Salah satu fungsi penting server yang tak boleh dilewatkan adalah sebagai benteng pertahanan terhadap serangan hacker. Setiap kali menerima permintaan data dari client, server akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk alamat IP dan informasi lainnya. 

Jika terdeteksi adanya aktivitas mencurigakan, seperti malware, server dengan sigap akan memblokir akses dari alamat IP tersebut. Kemampuan ini memastikan keamanan data yang tersimpan di komputer atau website.

Bagaimana Cara Kerja Server?

Macam macam aplikasi server dan fungsinya didasari oleh cara kerjanya yang sama, karena fungsi utama server adalah  penghubung klien dengan layanan dan data yang dibutuhkan. Dan, berikut ini cara kerja server:

1. Penerimaan permintaan

Server pertama-tama menerima permintaan dari klien dalam jaringan. Permintaan ini bisa berupa akses data, menjalankan aplikasi, atau layanan lainnya seperti mengakses situs web atau mengunduh file. Setiap permintaan ini dikirimkan melalui protokol jaringan yang sesuai.

2. Verifikasi identitas

Sebelum memproses permintaan, server melakukan verifikasi identitas klien untuk memastikan bahwa klien memiliki akses yang sah. Proses ini biasanya melibatkan autentikasi menggunakan kredensial seperti username dan password, serta otorisasi untuk menentukan hak akses klien. 

3. Proses permintaan

Server kemudian memproses permintaan dengan memanggil program atau layanan yang dibutuhkan. Proses ini termasuk akses data dari database, menjalankan sebuah aplikasi, atau memfasilitasi layanan email.

4. Pengiriman balasan

Setelah permintaan selesai diproses, server mengirimkan balasan kepada klien dalam bentuk data atau informasi yang diminta. Balasan ini bisa berupa hasil query dari database, output dari aplikasi yang dijalankan, atau konten email yang diterima. 

5. Penyimpanan data

Selain memproses permintaan, server juga berfungsi sebagai penyimpan data dalam jaringan. Pengguna dapat menyimpan dan mengakses data dengan mudah, sehingga memperlancar kolaborasi dan menghemat waktu.

Apa Saja Jenis-Jenis Server?

Di bawah ini adalah beberapa jenis jenis  server untuk Anda memahami bagaimana server adalah pendukung utama dalam operasional dan infrastruktur IT.

Jenis-Jenis Server

1. Web Server

Web server adalah perangkat lunak yang bagaikan jantung penggerak website. Fungsinya tak hanya menjalankan website, tetapi juga menyimpan data-data penting seperti dokumen HTML, CSS, dan Javascript.

Saat kamu mengakses website melalui browser, web server akan menerima permintaanmu dan mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan, seperti teks, gambar, dan video. Proses ini menggunakan protokol khusus yang memungkinkan website ditampilkan dengan benar di browser.

2. Mail Server

Mail server adalah yang menghubungkan pengguna untuk saling bertukar pesan. Server ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu server surat masuk dan server surat keluar. Untuk mengirim email, mail server menggunakan protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Protokol ini memastikan email terkirim dengan aman dan tepat ke alamat tujuan.

Sementara itu, untuk menerima dan menyimpan email, mail server menggunakan protokol POP3 (Post Office Protocol). POP3 memungkinkan pengguna untuk mengakses email mereka dari berbagai perangkat, seperti komputer, smartphone, dan tablet.

3. Application Server

Application server adalah mesin di balik layar aplikasi dinamis. Server ini melayani permintaan data dari klien yang terhubung dalam jaringan komputer, memungkinkan aplikasi untuk berjalan dengan lancar. Komunikasi antara klien dan application server menggunakan protokol HTTP, yang merupakan bahasa standar untuk komunikasi di internet.

Berkat application server, Anda dapat menikmati berbagai aplikasi dinamis seperti Aplikasi transaksi online, layanan pesan instan, sistem object pooling, dan masih banyak lagi. Beberapa contoh application server adalah WebSphere, GlassFish, dan WildFly.

4. Database Server

Database server adalah tempat untuk menyimpan dan mengelola data penting bagi perusahaan. Server ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengambil informasi dari database dengan mudah dan aman.

Akses ke database server dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu (front end) dan Remote shell (back end). Bahasa query yang paling populer untuk server ini adalah SQL (Structured Query Language). SQL memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai operasi pada data, seperti menambah, menghapus, memperbarui, dan mencari data.

Adapun empat jenis database server yang umum digunakan adalah Flat file database, Object database, relational object database, dan relational database.

5. FTP Server

FTP (File Transfer Protocol) adalah server penting yang menghubungkan pengguna dengan server untuk mendownload dan mengupload file. Server ini memungkinkan transfer data berukuran besar ke hosting dengan mudah dan aman.

Pengguna dapat dengan mudah mentransfer informasi tanpa batasan jaringan. Fungsi utama FTP server adalah memberikan layanan transfer data kepada client dan pengunjung dan memudahkan akses ke data yang tersimpan di server

6. DHCP Server

DHCP Server adalah pengatur lalu lintas alamat IP dalam jaringan. Server ini secara otomatis memberikan alamat IP dan informasi TCP/IP kepada perangkat client yang terhubung, sehingga menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan.

Fungsi utama DHCP Server adalah secara otomatis menyewakan alamat IP kepada perangkat client yang terhubung ke jaringan. DHCP Server juga dapat memperbarui konfigurasi IP, seperti memperpanjang sewa IP atau mengubah alamat IP jika terjadi perubahan lokasi perangkat.

7. File Server

File server adalah jantung dari jaringan komputer, menyimpan dan mengelola semua data penting, seperti dokumen, gambar, video, musik, dan banyak lagi. Server ini berperan sebagai pusat informasi dan komunikasi, memastikan kelancaran akses dan pertukaran data antar perangkat dalam jaringan.

Penggunaan file server umumnya terbatas pada jaringan lokal, seperti jaringan di kantor, warnet, atau sekolah. Namun, manfaatnya luar biasa sebagai penyimpanan terpusat, di mana semua data disimpan di satu lokasi untuk memudahkan akses dan pengelolaan.

8. Proxy Server

Proxy server adalah memungkinkan Anda menjelajahi internet dengan aman dan terkendali. Server ini bertindak sebagai perantara antara perangkat dan internet, menyembunyikan alamat IP asli, dan menggantinya dengan alamat IP proxy.

Proxy server menyamarkan identitas online, sehingga lebih sulit bagi pihak lain untuk melacak aktivitas internet Anda. Proxy server memungkinkan Anda melewati batasan geografis dan mengakses situs web yang diblokir di wilayah.

9. Streaming Server

Streaming server adalah bioskop pribadi yang selalu tersedia di internet. Server ini memungkinkan Anda untuk menikmati siaran video dan audio, seperti film, serial TV, konser, dan pertandingan olahraga secara langsung tanpa perlu mengunduhnya terlebih dahulu.

Bagi para pecinta film, musik, dan hiburan lainnya, streaming server adalah sumber hiburan tanpa batas yang selalu dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

10. Game Server

Game server adalah tempat berkumpulnya para pemain dari berbagai penjuru dunia untuk saling beradu kemampuan dan menjalin koneksi. Dengan kapasitasnya yang besar, game server mampu menampung banyak pemain sekaligus tanpa mengalami lag atau gangguan. 

Jenis-jenis Game Server terbagi 2, Server Eksternal yang disediakan dan dikelola langsung oleh developer game, menawarkan kemudahan akses dan stabilitas yang tinggi. Contohnya seperti server game Steam. 

Dan, Server Internal yang dibuat dan dijalankan oleh para pemain, sehingga memungkinkan kontrol dan kustomisasi yang lebih luas. Cocok untuk komunitas game yang ingin membangun komunitas mereka sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Server

Server adalah alat penting dalam meningkatkan efisiensi kerja dan keamanan data. Namun, seperti halnya teknologi lainnya, penggunaan server juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. 

1. Kelebihan Menggunakan Server

Berikut ini adalah beberapa manfaat server yang patut dipertimbangkan!

  • Ketersediaan Data: Server memastikan data dalam jaringan tersedia selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dengan mudah, mempermudah kerja sama, dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
  • Integritas Data: Server menjaga integritas data dalam jaringan melalui proses backup dan recovery, mengurangi risiko kehilangan data akibat kerusakan atau gangguan.
  • Akses Data yang Mudah: Server memungkinkan pengguna mengakses data dari mana saja dan kapan saja selama terhubung ke jaringan, mempermudah kerja sama, dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
  • Efisiensi Kerja: Server meningkatkan efisiensi kerja dengan menyediakan layanan dan data yang dibutuhkan pengguna, seperti akses data dari database server, menjalankan aplikasi dari application server, atau menyediakan layanan email dari mail server.
  • Keamanan Data: Server menjaga keamanan data dalam jaringan melalui enkripsi, autentikasi, dan otorisasi, mengurangi risiko akses data yang tidak sah.

2. Kekurangan Menggunakan Server

Meskipun menggunakan server memiliki banyak keuntungan, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah daftar kekurangan menggunakan server:

  • Biaya Tinggi: Pengadaan dan pemeliharaan server membutuhkan biaya yang besar, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga ahli untuk mengelola server.
  • Kerentanan Keamanan: Meskipun server menyediakan fitur keamanan, mereka tetap rentan terhadap serangan siber. Peretas dapat menargetkan server untuk mencuri atau merusak data.
  • Keterbatasan Skalabilitas: Server fisik memiliki keterbatasan dalam hal skalabilitas. Menambah kapasitas server dapat memerlukan pembelian perangkat keras tambahan yang mahal.
  • Ketergantungan pada Koneksi Internet: Akses data yang mudah dan efisiensi kerja yang ditawarkan server sangat bergantung pada koneksi internet yang stabil. Koneksi yang lambat atau tidak stabil dapat mengganggu akses data dan layanan.
  • Risiko Kegagalan Sistem: Server yang mengalami kegagalan sistem dapat menyebabkan gangguan besar pada akses data dan layanan. Meskipun terdapat proses backup dan recovery, pemulihan dari kegagalan sistem bisa memakan waktu dan mengganggu aktivitas bisnis.
  • Kompleksitas Pengelolaan: Mengelola server membutuhkan keahlian teknis yang tinggi. Organisasi perlu memiliki tim IT yang terlatih untuk menangani konfigurasi, pemeliharaan, dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan server.

Kesimpulan

Sebagai rangkuman, penggunaan server adalah hal penting untuk memberikan keuntungan dalam penyediaan layanan data yang cepat, aman, dan mudah diakses. Namun, penting untuk mempertimbangkan juga beberapa tantangan yang mungkin timbul, seperti biaya tinggi, kerentanan keamanan, dan ketergantungan pada koneksi internet yang stabil. 

Jika Anda mengalami kesulitan dalam menentukan jenis jenis server yang sesuai untuk kebutuhan, tidak perlu khawatir! Digital Solusi Grup (DSG) akan membantu Anda memahami setiap aspek yang terlibat dalam pengelolaan server. Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan IT Anda!

Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang Apa itu Server? Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja Server ?