Community Cloud adalah model cloud computing yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bersama dari beberapa organisasi atau kelompok dengan tujuan, kepentingan, atau tantangan yang serupa. Berbeda dengan model cloud lainnya, seperti public atau private cloud, Community Cloud memungkinkan organisasi untuk berbagi infrastruktur, aplikasi, dan data secara lebih aman dan terkontrol.
Model ini sangat cocok untuk sektor yang memiliki persyaratan regulasi atau kebijakan keamanan yang ketat, seperti lembaga pemerintah, pendidikan, atau perusahaan yang beroperasi di industri yang sama. Dengan skema berbagi ini, organisasi dapat lebih fokus pada inovasi dan pengembangan tanpa harus khawatir tentang pengelolaan infrastruktur yang kompleks, menjadikan model ini pilihan menarik bagi banyak sektor.
Apa itu Community Cloud?
Community Cloud adalah model infrastruktur komputasi awan yang disediakan dan digunakan oleh beberapa organisasi dengan tujuan dan kepentingan yang serupa. Dibandingkan dengan model awan lainnya, seperti public atau private cloud, memungkinkan beberapa organisasi berbagi sumber daya di platform cloud yang sama, tetapi dengan pemisahan yang cukup jelas antar pengguna.
Biasanya, Community Cloud digunakan organisasi yang memiliki kebutuhan khusus atau peraturan yang harus dipatuhi bersama, seperti lembaga pemerintahan, perusahaan di industri yang sama, atau organisasi yang terhubung dengan standar atau kepentingan tertentu. Community Cloud mengutamakan kolaborasi dan berbagi sumber daya untuk meningkatkan efisiensi sambil tetap menjaga keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan.
Manfaat Community Cloud
Setelah memahami apa itu Community Cloud, mari kita eksplorasi berbagai manfaat yang ditawarkan oleh model ini bagi organisasi yang menggunakannya.
1. Efektivitas Biaya
Salah satu manfaat utama dari Community Cloud adalah penghematan biaya. Dengan berbagi infrastruktur cloud antara beberapa organisasi, biaya pengelolaan dan pemeliharaan dapat dibagi secara proporsional. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengakses teknologi cloud canggih tanpa harus menanggung biaya pengadaan dan pengelolaan infrastruktur secara individu.
2. Kepatuhan Terhadap Peraturan
Community Cloud membantu organisasi untuk tetap mematuhi peraturan dan standar industri yang berlaku. Misalnya, dalam industri kesehatan atau keuangan, ada banyak regulasi ketat terkait pengelolaan data sensitif. Dengan menggunakan Community Cloud, organisasi dapat memastikan bahwa infrastruktur cloud yang digunakan memenuhi syarat dan peraturan yang diperlukan.
3. Persyaratan Keamanan Berbasis Industri
Industri tertentu, seperti kesehatan atau keuangan, memiliki kebutuhan keamanan yang lebih kompleks dibandingkan dengan industri lainnya. Community Cloud dapat disesuaikan untuk memenuhi persyaratan keamanan yang spesifik sesuai dengan sektor yang terlibat.
Dengan berbagi infrastruktur yang aman, organisasi dapat memastikan bahwa data mereka terlindungi dengan tingkat keamanan yang sesuai dengan standar industri mereka, seperti enkripsi, kontrol akses yang ketat, dan pemantauan yang konstan.
4. Ketersediaan Tinggi
Salah satu keunggulan utama dari Community Cloud adalah ketersediaan tinggi. Dengan menggabungkan sumber daya dari beberapa organisasi, model ini sering kali dilengkapi dengan redundansi dan cadangan yang lebih baik, yang mengurangi risiko downtime.
Jika terjadi gangguan atau kegagalan pada satu bagian dari sistem, ada jaminan bahwa bagian lain dari infrastruktur akan tetap berfungsi, sehingga memastikan kelangsungan operasional yang tinggi. Ini memberikan tingkat keandalan yang lebih baik daripada pengelolaan infrastruktur cloud secara individu.
5. Kontrol Lebih Besar
Meskipun berbagi sumber daya, Community Cloud tetap memberikan tingkat kontrol lebih besar kepada setiap organisasi terlibat. Organisasi dapat mengonfigurasi dan mengelola aplikasi, data, dan kebijakan keamanan mereka sesuai kebutuhan khusus mereka, sembari berbagi infrastruktur dengan organisasi lain. Ini memberi fleksibilitas lebih besar, karena organisasi dapat tetap mengelola sumber daya mereka secara independen.
Tipe Community Cloud
Setiap tipe memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang menggunakannya.
1. Ownership-Based Categorization
Dalam tipe ini, Community Cloud dikategorikan berdasarkan siapa yang memiliki dan bertanggung jawab atas pengelolaan infrastruktur cloud. Biasanya, organisasi yang terlibat dalam Community Cloud memilih untuk berbagi biaya kepemilikan atau menunjuk satu organisasi untuk menjadi pemilik dan pengelola utama infrastruktur cloud tersebut.
Dalam beberapa kasus, pihak ketiga dapat bertindak sebagai penyedia layanan dan mengelola infrastruktur untuk semua organisasi yang terlibat. Model ini memungkinkan transparansi dan kejelasan dalam pengelolaan sumber daya, namun juga membutuhkan koordinasi yang baik di antara organisasi-organisasi yang terlibat.
2. Management-Based Categorization
Pengelolaan Community Cloud bisa dilakukan oleh satu organisasi atau oleh penyedia layanan pihak ketiga yang memiliki spesialisasi dalam pengelolaan infrastruktur cloud. Dalam model ini, organisasi yang terlibat akan berbagi manfaat dari pengelolaan infrastruktur cloud tanpa harus khawatir tentang operasi teknis dan pemeliharaan harian.
3. Nature of Shared Resources
Community Cloud juga dapat dikategorikan berdasarkan sifat sumber daya yang dibagikan antara organisasi. Sumber daya ini dapat mencakup aplikasi, data, perangkat keras, atau layanan tertentu yang digunakan oleh berbagai organisasi yang terlibat.
Dalam model ini, setiap organisasi dapat mengakses sumber daya yang relevan dengan kebutuhannya, sambil tetap menjaga keamanan dan privasi data mereka. Dengan berbagi sumber daya yang terkelola secara efisien, organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan infrastruktur cloud dan mengurangi duplikasi sumber daya.
Komponen Utama Arsitektur Community Cloud
Dalam arsitektur Community Cloud, beberapa komponen bekerja bersama untuk memastikan bahwa infrastruktur yang dibagi antar organisasi dapat berfungsi dengan baik, aman, dan sesuai dengan kebutuhan bersama.
1. Kebijakan dan Protokol
Kebijakan dan protokol adalah dasar dari arsitektur Community Cloud, karena mereka menetapkan pedoman yang mengatur bagaimana berbagai organisasi berinteraksi dengan infrastruktur cloud bersama ini. Kebijakan ini dapat mencakup aturan mengenai penggunaan data, standar keamanan, serta kewajiban kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.
2. Cloud
Komponen ini merujuk pada infrastruktur cloud itu sendiri, yang menyediakan platform virtual untuk menyimpan data dan menjalankan aplikasi. Cloud dalam konteks Community Cloud adalah tempat di mana berbagai organisasi dapat berbagi sumber daya, seperti penyimpanan data, aplikasi, dan perangkat keras, yang dikelola secara bersama.
3. Sistem Manajemen Cloud
Sistem manajemen cloud mencakup alat dan aplikasi yang digunakan untuk mengelola sumber daya cloud, memonitor kinerja, serta mengoptimalkan penggunaan cloud oleh berbagai organisasi. Sistem ini juga termasuk pengaturan pemeliharaan, pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak, serta pengawasan kinerja.
4. Sistem Manajemen Identitas dan Akses
Sistem manajemen identitas dan akses (Identity and Access Management, IAM) adalah komponen krusial dalam Community Cloud, karena ia mengatur siapa yang dapat mengakses sumber daya di dalam cloud dan apa yang dapat mereka lakukan. Melalui IAM, setiap organisasi dan pengguna di dalam Community Cloud dapat diberikan hak akses tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
5. Data Governance Tool
Data governance tools adalah alat yang digunakan untuk memastikan data di dalam Community Cloud dikelola dengan baik, sesuai dengan kebijakan berlaku. Alat ini mengatur aspek-aspek seperti pengelolaan kualitas data, privasi, kepatuhan terhadap regulasi, dan pengamanan data. Karena banyak organisasi berbagi data, pengelolaan yang baik sangat penting memastikan data tetap akurat.
6. Shared Application Services
Shared application services adalah aplikasi yang dibagikan di antara berbagai organisasi yang menggunakan Community Cloud. Aplikasi ini bisa mencakup berbagai layanan, mulai dari perangkat lunak manajemen hingga aplikasi analitik.
Dengan berbagi aplikasi ini, organisasi dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan perangkat lunak secara individual dan memastikan bahwa mereka menggunakan aplikasi dengan kualitas terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bersama.
Baca Juga : Apa Itu Private Cloud? Cara Kerja, Jenis, dan Kelebihannya
Contoh Community Cloud
Setelah memahami komponen-komponen utama dalam arsitektur Community Cloud, mari kita lihat beberapa contoh implementasi nyata di berbagai sektor.
1. Community Cloud untuk Sektor Pemerintahan
Di sektor pemerintahan, Community Cloud dapat digunakan untuk berbagi data dan aplikasi antara berbagai lembaga negara atau antara pemerintah pusat dan daerah. Misalnya, beberapa instansi pemerintah yang perlu berbagi informasi sensitif seperti data kependudukan, data pajak, atau informasi terkait infrastruktur publik dapat memanfaatkan Community Cloud.
2. Community Cloud untuk Sektor Kesehatan
Di sektor kesehatan, Community Cloud memungkinkan rumah sakit, klinik, dan lembaga kesehatan lainnya untuk berbagi data pasien, rekam medis, serta aplikasi kesehatan yang terkelola secara bersama. Ini sangat berguna dalam kolaborasi antara berbagai penyedia layanan kesehatan yang perlu mengakses data pasien dengan aman.
3. Community Cloud untuk Sektor Pendidikan
Di sektor pendidikan, Community Cloud dapat digunakan oleh universitas, sekolah, atau lembaga pendidikan lainnya untuk berbagi sumber daya, aplikasi pembelajaran, dan data penelitian. Dengan berbagi infrastruktur cloud, institusi pendidikan dapat mengurangi biaya TI dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya digital yang tersedia.
Kelebihan dan Kekurangan Community Cloud
Berikut ini kami akan mengulas kelebihan dan kekurangan Community Cloud untuk memberikan gambaran yang lebih jelas bagi organisasi yang mempertimbangkan untuk mengadopsi solusi ini.
1. Kelebihan Community Cloud
Berikut ini beberapa kelebihannya yang perlu Anda ketahui:
a. Cost Effective (Efektif Biaya)
Salah satu keunggulan utama dari Community Cloud adalah efisiensi biaya. Dengan berbagi infrastruktur cloud, organisasi yang terlibat dapat mengurangi biaya pengadaan perangkat keras, perangkat lunak, dan pemeliharaan. Biaya operasional juga lebih rendah karena beberapa organisasi saling berbagi biaya untuk menjalankan infrastruktur dan aplikasi.
b. Flexible and Scalable (Fleksibel dan Skalabel)
Community Cloud memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam hal skalabilitas. Organisasi dapat menyesuaikan penggunaan sumber daya sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika ada lonjakan permintaan atau kebutuhan untuk menambah kapasitas, memungkinkan organisasi untuk menambah sumber daya dengan mudah, tanpa harus khawatir tentang pengelolaan infrastruktur fisik.
c. Security (Keamanan)
Keamanan adalah salah satu aspek terpenting dalam adopsi cloud, dan Community Cloud menawarkan tingkat keamanan yang tinggi. Karena banyak organisasi dengan kebutuhan regulasi serupa berbagi platform yang sama, Community Cloud sering kali dilengkapi fitur keamanan yang lebih kuat, seperti enkripsi, kontrol akses yang ketat, dan pemantauan yang lebih baik.
d. Sharing Infrastructure (Berbagi Infrastruktur)
Community Cloud memungkinkan organisasi untuk berbagi infrastruktur cloud, yang dapat mencakup penyimpanan data, aplikasi, dan perangkat keras. Berbagi infrastruktur ini tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga memungkinkan organisasi untuk menggunakan teknologi yang lebih canggih dan lebih efisien daripada yang mungkin mereka dapatkan jika mengelola infrastruktur sendiri.
2. Kekurangan Community Cloud
Meskipun Community Cloud menawarkan banyak manfaat, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh organisasi sebelum memilih untuk mengadopsinya.
a. Keamanan yang Terbagi
Meskipun Community Cloud dapat menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan public cloud, ada risiko keamanan yang terkait dengan berbagi infrastruktur dengan organisasi lain. Meskipun pengaturan kontrol akses yang ketat dapat mengurangi risiko ini, berbagi sumber daya dengan organisasi lain dapat meningkatkan potensi titik lemah, terutama jika ada kesalahan dalam konfigurasi atau pengelolaan akses.
b. Ketergantungan pada Pihak Ketiga
Bergantung pada penyedia pihak ketiga untuk pengelolaan infrastruktur cloud dapat menjadi masalah bagi beberapa organisasi. Ketergantungan ini berarti bahwa organisasi tidak memiliki kontrol penuh atas pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur, yang bisa menjadi tantangan jika ada masalah dengan penyedia atau jika ada kebutuhan untuk perubahan mendesak.
c. Isu Kepatuhan dan Regulasi
Meskipun Community Cloud dirancang untuk membantu organisasi memenuhi persyaratan kepatuhan tertentu, berbagi infrastruktur dapat memperumit pengelolaan kepatuhan dan audit. Setiap organisasi dalam komunitas cloud mungkin memiliki kebutuhan atau regulasi yang sedikit berbeda, yang membuat pengelolaan kepatuhan lebih kompleks.
d. Kompleksitas Manajemen
Pengelolaan dapat menjadi lebih kompleks dibandingkan model cloud lainnya, terutama ketika melibatkan banyak organisasi dengan kebutuhan dan tujuan berbeda. Organisasi harus berkoordinasi mengenai kebijakan keamanan, pengelolaan data, dan penggunaan sumber daya bersama. Tanpa pengelolaan tepat, dapat timbul masalah dengan alokasi sumber daya, kebijakan privasi, dan kontrol akses yang membingungkan.
Keunggulan Community Cloud untuk Masa Depan yang Lebih Efisien
Community Cloud menawarkan solusi cloud yang hemat biaya, fleksibel, dan aman bagi organisasi yang ingin berbagi sumber daya sambil tetap menjaga kontrol yang kuat terhadap data dan aplikasi mereka. Dengan pengelolaan bersama, biaya operasional dapat ditekan, dan organisasi bisa menikmati infrastruktur cloud yang canggih tanpa perlu mengeluarkan anggaran besar untuk pengelolaan dan pemeliharaan.
Selain itu, Community Cloud memfasilitasi kolaborasi yang lebih efisien antar organisasi dengan tujuan dan tantangan serupa, menciptakan ekosistem digital yang lebih terintegrasi dan produktif. Dengan fleksibilitas dan skalabilitas yang ditawarkan, setiap organisasi dapat menyesuaikan kebutuhan teknologi mereka seiring dengan perkembangan bisnis, sambil tetap memastikan bahwa sumber daya digunakan secara optimal.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa itu Community Cloud?
Community Cloud adalah model komputasi awan di mana infrastruktur cloud digunakan secara bersama oleh beberapa organisasi yang memiliki kebutuhan, kebijakan, atau kepentingan yang serupa. Biasanya, pengguna Community Cloud berasal dari sektor yang sama, seperti lembaga pemerintahan, rumah sakit, atau universitas. Infrastruktur ini dapat dikelola secara internal atau oleh pihak ketiga dan memberikan kombinasi keamanan, privasi, dan kolaborasi yang lebih tinggi dibandingkan Public Cloud.
Apa perbedaan Community Cloud dengan Public Cloud?
Community Cloud lebih eksklusif daripada Public Cloud. Public Cloud tersedia untuk umum, siapa saja bisa menyewa dan menggunakan layanan tersebut, sedangkan Community Cloud hanya digunakan oleh komunitas tertentu dengan tujuan bersama. Ini memberikan lebih banyak kontrol, keamanan, dan penyesuaian dibandingkan Public Cloud yang cenderung lebih generik.
Kenapa organisasi memilih menggunakan Community Cloud?
Organisasi memilih Community Cloud karena mereka ingin berbagi infrastruktur tanpa kehilangan kendali atas keamanan, privasi, atau regulasi yang ketat. Misalnya, rumah sakit dalam satu kota bisa menggunakan Community Cloud untuk berbagi data medis, sambil memastikan semua standar kesehatan dan privasi tetap dipatuhi. Ini jauh lebih efisien daripada membangun cloud masing-masing.
Siapa yang biasanya menggunakan Community Cloud?
Biasanya, sektor seperti pemerintahan, layanan kesehatan, pendidikan tinggi, atau perusahaan-perusahaan yang memiliki standar regulasi sama menggunakan Community Cloud. Misalnya, beberapa universitas bisa membangun cloud bersama untuk mengelola penelitian, atau rumah sakit bisa berbagi infrastruktur untuk berbagi rekam medis secara aman.
Apakah Community Cloud aman untuk data sensitif?
Community Cloud didesain untuk menangani data sensitif dengan tingkat keamanan yang tinggi. Karena komunitas pengguna memiliki kontrol langsung terhadap kebijakan keamanan, enkripsi, audit, dan compliance, ini membuat Community Cloud lebih terpercaya untuk data yang membutuhkan perlindungan khusus dibandingkan Public Cloud biasa.
Apa saja tantangan dalam menggunakan Community Cloud?
Tantangan utamanya adalah koordinasi antara semua anggota komunitas. Karena setiap organisasi bisa memiliki kebutuhan teknis atau kebijakan yang sedikit berbeda, menyatukan standar operasional, keamanan, dan pembagian biaya bisa menjadi kompleks. Selain itu, keputusan mengenai upgrade atau perubahan infrastruktur harus dibuat bersama-sama, yang bisa memerlukan waktu lebih lama.
Apakah Community Cloud lebih mahal daripada Public Cloud?
Biayanya memang bisa lebih tinggi dibandingkan Public Cloud, karena Community Cloud sering kali dirancang khusus dan memiliki fitur keamanan tambahan. Namun, biaya ini tetap lebih murah daripada membangun Private Cloud sendiri. Dalam banyak kasus, biaya dibagi di antara pengguna, sehingga menjadi solusi yang lebih efisien dalam jangka panjang.
Bisakah Community Cloud dikombinasikan dengan model cloud lain?
Tentu saja. Banyak organisasi mengadopsi model hybrid, misalnya menggabungkan Community Cloud untuk data sensitif dengan Public Cloud untuk aplikasi yang kurang kritis. Ini memberikan fleksibilitas maksimal sambil menjaga keamanan dan efisiensi biaya.
Bagaimana manajemen akses dilakukan di Community Cloud?
Manajemen akses di Community Cloud dilakukan melalui kebijakan bersama yang disepakati seluruh anggota komunitas. Biasanya menggunakan teknologi seperti Identity and Access Management (IAM) untuk memastikan hanya pengguna yang berwenang yang bisa mengakses data tertentu. Setiap organisasi bisa memiliki peran, hak akses, dan kontrol tersendiri sesuai kebutuhan mereka.
Apa contoh nyata penggunaan Community Cloud?
Contoh nyatanya adalah cloud kesehatan nasional yang dibangun untuk menghubungkan rumah sakit dan klinik di seluruh negara. Contoh lain adalah kolaborasi antar universitas dalam satu negara untuk berbagi sumber daya riset seperti data genomik atau hasil eksperimen. Ini membantu mempercepat inovasi dan menurunkan biaya operasional bersama.
Baca Juga : Apa itu Hybrid Cloud? Fungsi, Cara Kerja, dan Contohnya
