Pernah mengalami masalah dengan sinyal WiFi yang lemah di rumah atau kantor? Penyebabnya mungkin terletak pada perangkat yang disebut access point. Access point adalah alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan WiFi dan memastikan setiap sudut ruangan mendapatkan sinyal yang kuat dan stabil.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu access point, bagaimana cara kerjanya, serta langkah-langkah untuk menghubungkan komputer dengan access point. Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat meningkatkan kualitas koneksi internet dan memastikan semua perangkat tetap memiliki internet dengan lancar.
Apa itu Access Point?
Access point adalah perangkat keras jaringan komputer, yang menghubungkan perangkat nirkabel dengan jaringan lokal menggunakan teknologi seperti WiFi, Bluetooth, dan wireless. Access point, sering disebut sebagai wireless local area network (WLAN), berfungsi untuk mengirim dan menerima data dari adapter wireless.
Komponen utama dari access point adalah antena dan transceiver, yang bekerja untuk memancarkan dan menerima sinyal internet dari dan ke client server. Access point umumnya terhubung dengan perangkat keras seperti router, hub, atau switch menggunakan kabel ethernet untuk menyebarkan sinyal WiFi yang memiliki jangkauan luas.
Cara Kerja Access Point
Secara umum, cara kerja access point adalah sebagai penghubung perangkat keras jaringan yang menghubungkan komputer atau PC ke jaringan internet melalui perangkat lain. Nah, dalam proses itu melibat beberapa tahapan.
Jadi, saat akan menyambungkan smartphone atau laptop, biasanya muncul permintaan untuk memasukkan kata sandi pada layar perangkat tersebut. Setelah kata sandi dimasukkan, access point akan mencocokkannya dengan kata sandi WiFi yang telah disimpan sebelumnya.
Jika kata sandi benar, perangkat akan otomatis terhubung ke internet. Access point bekerja dengan menggunakan jalur data sinyal radio frekuensi (RF) yang dibentuk oleh Wi-Fi dan mengalirkannya melalui kabel internet. Ini untuk memastikan setiap perangkat yang terhubung mendapatkan akses internet yang stabil dan cepat.
Fungsi Access Point
Fungsi access point adalah untuk menyebarkan sinyal internet kepada perangkat yang terhubung melalui gelombang radio. Namun, selain itu, access point juga memiliki fungsi lainnya. Berikut beberapa fungsi penting dari access point:
- Fungsi access point adalah sebagai hub untuk menghubungkan jaringan kabel dengan jaringan nirkabel, memastikan perangkat yang berbeda dapat terhubung ke internet.
- Jangkauan access point tergantung pada kekuatan sinyalnya. Sinyal yang kuat akan memberikan jangkauan yang lebih luas, sementara sinyal yang lemah akan membatasi jangkauan.
- Access point dapat berperan sebagai DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang secara otomatis memberikan IP address kepada perangkat yang terhubung.
- Access point mengatur jumlah perangkat yang dapat terhubung berdasarkan MAC address dari setiap perangkat.
- Access point dapat menggunakan fitur keamanan seperti WPA (WiFi Protected Access) dan WEP (Wired Equivalent Privacy) untuk melindungi jaringan. WEP bekerja dengan otentikasi melalui sandi yang diberikan oleh client, sementara WPA memberikan lapisan keamanan tambahan dengan dekripsi yang melengkapi WEP.
Tipe-Tipe Perangkat Access Point
Ada beberapa tipe access point yang umum digunakan. Setiap tipe memiliki keunggulan dan kecocokan penggunaan yang berbeda, tergantung pada kebutuhan jaringan dan lingkungan penggunaannya.
1. Repeater Mode
Access point adalah perangkat yang berfungsi untuk menambah cakupan jangkauan sinyal nirkabel dengan Service Set Identifier (SSID) dan pengaturan keamanan yang sama. Dengan repeater mode, sinyal dapat diperkuat sehingga cakupannya lebih luas dan lebih stabil
Mode ini biasanya digunakan untuk menguatkan sinyal di tempat-tempat yang memiliki jaringan wireless namun penyebaran sinyalnya lemah atau tidak merata, seperti di daerah pegunungan.
2. Access Point Mode
Access point pada tipe ini berfungsi untuk menyambungkan jaringan nirkabel dan kabel. Sistem kerjanya mirip dengan switch, biasanya terletak di balik router. Fungsi access point ini adalah untuk menyediakan konektivitas nirkabel di tempat-tempat yang umumnya menggunakan jaringan berkabel, seperti di perkantoran atau kampus.
3. Client Mode
Tipe client mode dapat ditemukan pada perangkat elektronik yang memiliki port ethernet, seperti PC, laptop, dan perangkat lainnya. Access point akan bertindak sebagai client yang menghubungkan perangkat ke jaringan nirkabel yang ada, sehingga memungkinkan perangkat yang hanya memiliki port ethernet untuk terhubung ke jaringan Wi-Fi.
4. Wireless Router Mode
Access point pada mode ini memiliki kemampuan untuk membagikan koneksi internet dengan beberapa client sekaligus. Terdapat satu port Wide Area Network (WAN) yang mendukung berbagai jenis koneksi pada tipe ini, sehingga sering digunakan di rumah atau kantor kecil untuk menyediakan akses internet nirkabel bagi beberapa perangkat secara bersamaan.
5. Bridge Mode
Terakhir, ada access point dengan tipe bridge mode. Cara kerja mode ini adalah dengan membuat jaringan individu atau mandiri melalui satu koneksi internet untuk dua grup. Perangkat ini memanfaatkan jaringan nirkabel dan menyebarkannya menggunakan SSID yang sama dengan kata sandi yang sama.
Tipe access point ini sering difungsikan atau ditemukan di tempat-tempat seperti perumahan, kafe, dan perkantoran yang menyediakan layanan internet tanpa harus memasukkan password.
Perbedaan Access Point dan Router
Access point dan router sekilas memiliki kesamaan dalam pengertian dan fungsi. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut adalah perbedaan access point dan router:
Router
- Wireless router berfungsi untuk meneruskan paket-paket data antar jaringan LAN dan WAN, memungkinkan koneksi dengan host yang menggunakan jaringan yang berbeda.
- Wireless router bisa berperan sebagai DHCP server untuk menetapkan alamat IP secara dinamis kepada perangkat yang terhubung ke jaringan.
- Wireless router dapat mengalihkan paket data menuju server tertentu melalui fitur port redirect.
- Wireless router memungkinkan pemetaan port service dari PC ke port yang berbeda menggunakan fitur port forwarding.
- Wireless router digunakan untuk berbagi koneksi internet atau akses ke beberapa komputer secara bersamaan.
- Wireless router menggunakan NAT (Network Address Translation) untuk memetakan IP publik dari ISP dengan IP lokal komputer, menyediakan fungsi seperti firewall untuk melindungi jaringan dari akses tidak sah.
- Wireless router dapat melakukan traffic shaping.
Access Point
- Access point tidak berfungsi sebagai DHCP server.
- Tidak ada fasilitas port redirecting atau port forwarding pada access point.
- Access point tidak dapat menggantikan fungsi server jaringan atau berfungsi sebagai internet sharing.
- Tidak tersedia fitur NAT pada access point untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda.
- Access point juga tidak memiliki kemampuan untuk melakukan traffic shaping.
Jadi, router menawarkan kemampuan yang lebih luas dalam mengelola dan mengarahkan lalu lintas jaringan, sedangkan access point fokus pada memperluas jangkauan jaringan nirkabel dan menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan lokal.
Keunggulan Access Point
Access point adalah perangkat yang tidak hanya memiliki berbagai fungsi, tetapi juga menawarkan banyak kelebihan dibandingkan dengan perangkat jaringan lainnya. Keunggulan-keunggulan ini membuat access point menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi jaringan Anda.
Berikut beberapa keunggulan access point yang perlu Anda ketahui:
- Tidak Perlu PC 24 Jam: Dengan menggunakan access point, Anda tidak perlu mengoperasikan PC yang berjalan 24 jam untuk melayani jaringan dengan software khusus.
- Keamanan Lebih Terjamin: Access point menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik. Fitur keamanan yang lebih canggih memastikan data dan jaringan Anda terlindungi dari ancaman dan akses yang tidak sah.
- Pengaturan Lebih Mudah: Jika access point terkoneksi dengan banyak PC, pengaturan jaringan menjadi lebih mudah. Anda dapat dengan cepat dan efisien mengelola koneksi dan konfigurasi perangkat yang terhubung.
Cara Setting Access Point
Access point adalah perangkat yang sangat membantu dalam memperluas jangkauan jaringan Wi-Fi. Berikut ini adalah cara menghubungkan komputer dengan access point TP-Link dan langkah-langkah untuk setting-nya:
- Persiapkan access point TP-Link dan pasang antena, kabel arus, serta kabel LAN untuk menghubungkannya dengan komputer atau laptop.
- Setel IP address dengan membuka Control Panel -> Network Connection -> Internet Protocol TCP/IP -> Properties -> Use the following IP address, lalu isi kolom yang tersedia.
- Pastikan koneksi dengan membuka Command Prompt, masukkan IP address untuk memeriksa respons dari access point.
- Untuk mengatur access point, buka browser dan masukkan IP address yang telah ditentukan, lalu masukkan username dan password.
- Konfigurasi access point melalui halaman AP di browser.
- Pada tab Network, atur pengaturan standar dan simpan.
- Di tab Wireless, setting SSID, region, dan mode, lalu simpan konfigurasinya.
- Aktifkan SSID broadcast di Wireless Mode dan simpan perubahan.
- Aktifkan DHCP pada tab DHCP dan simpan pengaturannya.
Perlu diingat, langkah-langkah di atas dapat bervariasi tergantung pada firmware dan seri access point yang digunakan.
Kesimpulan
Access point adalah solusi ideal untuk memperbaiki masalah sinyal WiFi lemah di rumah atau kantor. Fungsi utamanya adalah memperluas jangkauan jaringan WiFi dan memastikan setiap perangkat mendapatkan koneksi yang stabil. Memahami cara kerja dan pengaturan access point dapat membantu meningkatkan kualitas koneksi internet secara keseluruhan.
Dengan memilih tipe access point yang sesuai dan mengikuti langkah-langkah pengaturan dengan benar, Anda dapat memaksimalkan efisiensi jaringan dan menjamin keamanan data secara lebih baik. Dapat disimpulkan, access point adalah salah satu penyebab kecepatan internet Anda kencang dan lambat.
