Transformasi digital sudah ada sejak lama sih, tapi kalian tahu tidak apa dampak negatif dari fenomena tersebut?
Perkembangan Digital Sekarang
Dunia saat ini sudah gencar untuk mulai bertransformasi untuk menjadi serba digital, entah dalam bidang sosial, ekonomi, bahkan politik. Secara garis besarnya transformasi digital adalah penggunaan teknologi guna merubah segala cara proses analog berpindah ke pada proses digital. Transformasi digital dipengaruhi oleh masuknya teknologi dan jaringan internet yang sudah masuk semenjak tahun 1990-an di Indonesia (Kompas, 2021). Tentu saja semenjak saat itu hingga sekarang yaitu selama 30 tahun, teknologi dan dunia digital sedikit demi sedikit semakin berkembang. Contoh transformasi yang dapat kita temukan saat ini adalah seperti; etalase busana pada toko, sekarang dapat ditemukan pada website/e-commerce dalam bentuk foto atau video; pembayaran menggunakan uang tunai/cash, sekarang dapat dilakukan dengan metode transfer uang yang disimpan secara digital menggunakan berbagai aplikasi; strategi promosi dilakukan dengan katalog, banner, atau poster, sekarang bisa dilakukan dengan cara strategi digital yaitu melalui Instagram Ads, Youtube Ads, dan Facebook Ads.
Dampak Positif Transformasi Digital
Transformasi digital memiliki banyak tujuan dan manfaat positif yang bisa dirasakan bagi para penggunanya, diantaranya untuk meningkatkan efisiensi, melahirkan inovasi baru dengan cepat, terukur, dan sistematis. Pertanyaannya adalah “Mengapa Transformasi Digital penting untuk dilakukan? Saya kan bisa melakukan segala hal dengan proses analog saja”. Jawabannya adalah ada 3 poin utama kenapa perlu adanya perubahan digital yaitu, perubahan yang cepat, kompetisi digital, dan akses dengan pelanggan. Tentu saja ketiga hal tersebut dapat memberikan pengalaman yang tidak pernah dirasakan pada proses analog, seperti meningkatkan pengalaman pelanggan, semakin ringkas karena pekerjaan SDM menjadi transparan, solid, serta dinamis, dan berlimpah data serta informasi.
Dampak Negatif Transformasi Digital
Dari paparan atau penjelasan alasan, manfaat, dan keunggulan mengenai transformasi digital, jangan pernah menyangka bahwa segala yang bergerak secara digital akan berjalan dengan lancar tanpa cacat. Ada dampak bahaya yang wajib kita waspadai, terutama jika kamu pemilik/pekerja pada perusahaan yang digerakkan di dunia digital. Akibat dari kurangnya kemampuan, informasi, serta awareness ada beberapa hal yang bisa merugikan kita sebagai penggunanya. Seperti pelanggaran hak cipta atau hak kekayaan intelektual (HKI), rendahnya ketersediaan lapangan pekerjaan dikarenakan digantikan dengan teknologi, munculnya berbagai informasi palsu (hoax), budaya masyarakat malas gerak (mager) dikenakan segala hal dilayani oleh digital, dan terakhir adalah penipuan digital yang mengatasnamakan orang lain.
Begitu banyak kasus di Indonesia oknum tak bertanggung jawab menipu orang demi kepentingan serta kepuasan sendiri. Kejahatan digital atau yang biasa disebut sebagai cybercrime dapat kita temukan dengan cara seperti peretasan, pencurian data, dan penipuan. Aksi ini dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital oleh oknum yang ahli secara teknis pada bidang tersebut. Salah satu contoh kasus yaitu terjadi pada awal September 2022 lalu, Kominfo (Komunikasi dan Informatika) kebocoran data akibat hacker yang bisa menembus sistem keamanan data user mereka. Kejadian ini menyebabkan bocornya 1,3 miliar data kartu SIM, yang mana data ini setara dengan 87GB dan berisikan informasi mengenai nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, serta operator seluler (Tempo.co, 2022).
Solusi & Kesimpulan
Serba-serbi permasalahan yang ditemukan dalam dunia digital tentu akan menjadi batu sandungan bahkan bisa menyebabkan kerugian dalam jumlah yang besar. Transformasi digital menimbulkan banyak pro dan kontra, tapi pada akhirnya digital akan terus berkembang dan perlu diiringi juga dengan perkembangan awareness, tentang keamanan digital/siber dan etika dalam dunia digital di Indonesia. Hampir dari kita semua merasakan dan memiliki pengalaman sebagai user dalam menggunakan teknologi. Semakin banyak pengalaman, tentu kita juga harus meningkatkan kesadaran soal perlindungan digital dalam bentuk apapun. Keamanan serta etika dalam dunia digital ditujukan untuk melindungi semua aktivitas dan penyimpanan digital user atau company secara aman dan teratur.
