Transformasi digital adalah langkah penting yang kini wajib dilakukan oleh setiap perusahaan untuk bertahan di era yang serba cepat ini. Tanpa perubahan ini, bisnis berisiko tertinggal oleh pesaing yang lebih adaptif terhadap teknologi.
Perusahaan yang belum beralih ke platform digital akan mengalami kesulitan dalam memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan, meningkatkan efisiensi operasional, dan merespons perubahan pasar.
Namun, bagaimana sebenarnya transformasi digital ini bekerja? Artikel ini akan membahas mengapa transformasi digital penting dan contoh transformasi digital yang berhasil sebagai referensi Anda untuk memulai. Simak selengkapnya!
Apa itu Transformasi Digital?
Secara umum, dapat dikatakan bahwa transformasi digital adalah sebuah proses di mana teknologi digunakan untuk mengubah proses analog menjadi digital, sehingga merevolusi cara bisnis beroperasi.
Penggunaan teknologi seperti machine learning, big data, Internet of Things (IoT), dan cloud computing memungkinkan perusahaan beradaptasi lebih baik dengan kebutuhan pelanggan dan menciptakan efisiensi operasional.
Contoh transformasi digital dapat dilihat dari banyak perusahaan mulai membangun aplikasi seluler atau platform e-commerce, beralih dari infrastruktur on-premise ke cloud, atau menggunakan sensor pintar untuk mengurangi biaya.
Dalam konteks bisnis, transformasi digital memunculkan model bisnis baru, mempercepat proses, dan mengandalkan teknologi seperti AI, IoT, serta cloud computing. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan di era digital.
Dampak Transformasi Digital
Dampak transformasi digital sangat besar pada bisnis, jauh lebih kompleks daripada sekadar mengganti surat pos dengan email. Bisnis menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, memperbaiki rantai pasokan, mengelola pemangku kepentingan, dan mengoptimalkan keseluruhan proses bisnis.
Transformasi ini membutuhkan komitmen penuh, termasuk perubahan total dalam operasi bisnis. Jika perusahaan Anda masih menggunakan sistem analog, sekarang adalah saat yang tepat untuk memulai transformasi digital guna menghadapi tantangan bisnis modern.
Tujuan Transformasi Digital
Tujuan transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas, pengalaman pelanggan, dan efisiensi biaya. Dengan memanfaatkan teknologi seperti layanan cloud dan kecerdasan buatan, perusahaan dapat menghemat waktu dan fokus pada tugas yang memerlukan kreativitas.
Misalnya, penggunaan analitik data berbasis machine learning memberikan wawasan yang mempercepat pencapaian tujuan bisnis. Di sisi pengalaman pelanggan, transformasi digital memenuhi harapan pelanggan pascapandemi yang menginginkan layanan yang konsisten di berbagai saluran.
Contohnya, pengembangan aplikasi seluler dan interaksi waktu nyata menggunakan kecerdasan buatan meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.
Manfaat Transformasi Digital
Manfaat transformasi digital adalah meningkatkan efisiensi dalam berbagai urusan bisnis. Selengkapnya akan dibahas di bawah ini!
1. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya
Transformasi digital memberikan manfaat signifikan, salah satunya adalah meningkatkan pengelolaan sumber daya. Dengan proses digital seperti cloud computing dan cloud storage, tim dapat berkolaborasi lebih efisien melalui satu platform online yang terpusat.
Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk menunggu dokumen berpindah dari satu bagian ke bagian lain, seperti bagian penjualan ke keuangan. Semua anggota tim dapat mengakses dokumen, gambar, bahkan video panjang secara instan dari folder bersama yang aman.
Baik melalui PC, laptop, atau perangkat mobile, file dapat diakses kapan saja dan di mana saja demi memastikan kelancaran operasional.
2. Menjadi Lebih Efisien
Transformasi digital membawa manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi bisnis. Proses yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari, seperti finalisasi kontrak, kini dapat diselesaikan hanya dalam hitungan menit. Dengan tanda tangan elektronik, Anda tidak perlu lagi mencetak dan mengirim kontrak secara fisik.
Cukup kirim dokumen digital melalui email, dan penerima bisa menandatanganinya segera setelah mereka menerimanya. Selain itu, transformasi digital juga memungkinkan berbagai layanan dihadirkan dalam bentuk produk digital, sehingga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih cepat dan memuaskan menjadi semakin penting.
3. Meningkatkan Budaya Perusahaan
Birokrasi yang lambat dan membosankan, seperti menumpuknya dokumen atau bolak-balik email, dapat dihilangkan dengan teknologi modern. Dengan memanfaatkan saluran komunikasi instan, tim dapat berkolaborasi tanpa harus meninggalkan meja mereka, menghilangkan batasan dan ego sektoral.
Daftar tugas yang dapat dibagikan mempermudah tanggung jawab bersama. Fasilitas seperti makan siang gratis dan kantor modern memang penting, tetapi dengan semakin banyaknya tim remote, loyalitas dan pemberdayaan karyawan menjadi lebih krusial.
Perusahaan yang ingin meningkatkan kepuasan tim harus mengutamakan teknologi digital untuk memberikan alat yang dibutuhkan karyawan, memungkinkan mereka bekerja lebih baik dan terus berkembang. Transformasi digital juga membantu mengelola alur kerja dengan lebih rapi dan meningkatkan produktivitas melalui otomasi dan integrasi data.
4. Mencapai Sasaran Bisnis
Transformasi digital dapat membantu Anda mencapai sasaran bisnis dengan lebih cepat dan efektif. Di era digital saat ini, perusahaan harus memanfaatkan teknologi untuk memenuhi harapan pelanggan modern, seperti melalui e-niaga atau e-commerce.
Misalnya, pengecer offline yang tidak memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk baru, milis untuk mempertahankan pelanggan, atau data analitik untuk memahami preferensi pelanggan, berisiko kehilangan peluang besar.
Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dapat mengakibatkan hilangnya konversi, penurunan loyalitas, dan berkurangnya keuntungan bisnis. Transformasi digital menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Jenis Transformasi Digital
Jenis transformasi digital dibagi berdasarkan tujuannya masing-masing. Pahami lebih lanjut di bawah ini!
1. Proses bisnis
Transformasi proses melibatkan penerapan cara-cara inovatif untuk meningkatkan alur kerja baik di dalam maupun di luar organisasi. Penggunaan teknologi baru sering kali dapat mengubah dan meningkatkan proses secara signifikan, sehingga membantu mencapai hasil bisnis yang lebih baik.
Beberapa contoh dari transformasi proses yang berhasil meliputi:
- Penggunaan sumber daya komputasi cloud untuk menangani permintaan puncak
- Penurunan waktu pemrosesan tagihan hingga 30%
- Penyimpanan cloud performa tinggi yang mampu menangani banyak interaksi pelanggan melalui situs web dan aplikasi
2. Model bisnis
Tujuan utama dari transformasi ini adalah untuk menawarkan layanan inti bisnis dengan pendekatan yang baru atau melalui saluran yang berbeda, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan memperluas jangkauan pelanggan.
Sebagai contoh, Tourism Union International (TUI), salah satu perusahaan perjalanan dan pariwisata terbesar di dunia, menghadapi tantangan signifikan selama pandemi. TUI memiliki dan mengoperasikan berbagai agen perjalanan, hotel, maskapai penerbangan, kapal pesiar, dan toko ritel.
Untuk mengatasi pembatalan massal dan perubahan lanskap perjalanan, perusahaan ini melakukan penemuan kembali bisnisnya. Beberapa langkah yang diambil termasuk:
- Menciptakan model bisnis baru yang berfokus pada membawa pelancong yang terlantar kembali ke tempat asal mereka.
- Memotong biaya operasional IT internal hingga 70%.
Langkah-langkah ini menunjukkan bagaimana TUI berhasil beradaptasi dengan tantangan yang ada dan tetap relevan di industri yang sangat dinamis.
3. Domain bisnis
Transformasi domain terjadi ketika sebuah bisnis berhasil memasuki segmen atau domain pasar baru. Hal ini dapat dicapai dengan fokus pada proyek transformasi digital yang memperluas penawaran produk dan layanan, bukan hanya sekadar meningkatkan yang sudah ada.
Contoh nyata dari transformasi domain ini dapat dilihat pada Amazon. Awalnya, Amazon beroperasi sebagai platform ritel perdagangan elektronik. Seiring berjalannya waktu, Amazon memperluas layanannya dengan menambahkan platform streaming, yaitu Amazon Prime, dan juga memasuki sektor layanan cloud.
4. Organisasi
Transformasi organisasi adalah proses yang mempertimbangkan penemuan kembali budaya dan struktur internal dengan fokus untuk memberikan nilai tertinggi kepada pelanggan. Ini adalah strategi efektif untuk unggul dalam kompetisi dan mencapai tujuan bisnis lebih cepat.
Sebagai contoh, Thomson Reuters, penyedia layanan informasi bisnis terkemuka, mengambil langkah signifikan dengan memisahkan data keuangan dan bisnis perdagangannya menjadi entitas terpisah yang dikenal sebagai Refinitiv.
Dalam rangka mencapai tujuan ini, perusahaan melakukan migrasi ratusan aplikasi yang berkaitan langsung dengan pelanggan ke Amazon Elastic Cloud Compute (Amazon EC2), yang memungkinkan mereka untuk merombak sistem warisannya.
Langkah ini diambil dengan mengubah cara kerja tim IT internal, yang dapat memungkinkan mereka untuk menyelesaikan proses lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
Apa saja Pilar Transformasi Digital?
Transformasi digital adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai elemen. Untuk memastikan keberhasilan, ada beberapa pilar kunci yang harus diperhatikan. Pilar-pilar ini saling terkait dan berfungsi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan.
Berikut adalah penjelasan mengenai setiap pilar tersebut:
1. Pengalaman Pelanggan
Inovasi bisnis yang berfokus pada pelanggan merupakan pilar utama dalam transformasi digital. Sebelum mengadopsi teknologi baru, penting untuk memahami sepenuhnya konteks perjalanan, perilaku, dan ekspektasi pelanggan. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan.
2. Sumber Daya Manusia
Karyawan merupakan aset penting dalam transformasi digital. Mereka harus merasa didukung dan tidak terancam oleh adopsi teknologi baru. Keberhasilan model bisnis digital bergantung pada penerimaan karyawan, yang dapat dicapai melalui pelatihan, rekrutmen talenta yang tepat, dan memberi kesempatan untuk perkembangan karir.
3. Perubahan
Transformasi digital membawa perubahan di seluruh aspek bisnis. Perencanaan yang matang sangat penting untuk menghindari kebingungan akibat perubahan yang tidak terduga. Perusahaan harus menyediakan alat dan lingkungan yang diperlukan untuk mendukung proses transformasi.
4. Inovasi
Inovasi dan transformasi digital berkaitan erat, meski tidak identik. Inovasi menciptakan gagasan-gagasan yang mendorong perubahan. Penting untuk menciptakan ruang untuk komunikasi terbuka dan kolaborasi, serta memberi kebebasan untuk bereksperimen. Setelah gagasan diuji, langkah selanjutnya adalah menerapkannya dalam skala yang besar.
5. Kepemimpinan
Pemimpin bisnis harus mengambil peran aktif dalam transformasi digital. Mereka perlu berpikir ke depan dan mengeksplorasi teknologi dari berbagai perspektif, serta menginspirasi tim untuk melakukan hal yang sama.
6. Budaya
Ketika pemimpin menerapkan lima pilar sebelumnya, budaya inovasi akan terbentuk. Karyawan yang bersemangat untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik akan mempercepat kesuksesan inisiatif transformasi digital. Dengan dukungan budaya yang tepat, perusahaan dapat berkembang dengan lebih cepat dan efektif.
Peran Perusahaan Digital Tech IT Service
Perjalanan Indonesia menuju era digital tidak bisa dipisahkan dari peran perusahaan digital tech IT service. Mereka adalah entitas profesional yang menyediakan berbagai solusi digital terintegrasi, membantu bisnis dan organisasi berkembang dengan lebih efektif dan efisien.
Seiring dengan semakin matangnya transformasi digital di Indonesia, risiko ancaman keamanan siber juga meningkat. Oleh karena itu, perusahaan digital tech IT service tidak hanya menawarkan layanan IT yang solutif, tetapi juga langkah-langkah proaktif untuk melindungi data penting.
Saat ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi setidaknya satu serangan siber besar setiap harinya, menjadikan penguatan keamanan siber sebagai prioritas penting untuk melindungi aset internal mereka.
Masa Depan Transformasi Digital di Indonesia
Tantangan transformasi digital di Indonesia masih menghadapi banyak. Masih banyak bisnis yang tetap beroperasi dengan metode konvensional akibat kurangnya dukungan dan kemampuan TI internal yang memadai.
Untuk menciptakan masyarakat digital, diperlukan perubahan dari pendekatan tradisional menuju inovasi yang lebih eksperimental. Hal ini penting untuk menghasilkan solusi baru yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, mendorong kolaborasi antar karyawan, dan mendorong pertumbuhan bisnis.
Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah Indonesia telah menyusun Peta Jalan Digital Indonesia 2021-2024. Rencana ini terdiri dari empat program strategis: pengembangan infrastruktur TIK, penataan dan pengelolaan pos informatika, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta program komunikasi publik.
Dengan mempercepat transformasi digital, diharapkan Indonesia dapat mengoptimalkan potensi daya saing global, mendukung pembangunan jangka panjang, dan memberdayakan masyarakat serta bisnis untuk memanfaatkan peluang pasar baru.
Apa Perbedaan antara Digitalisasi dan Transformasi Digital?
Digitalisasi adalah proses mengubah elemen fisik dari alur kerja bisnis menjadi format digital, sehingga sistem komputer dapat mengolah informasi tersebut. Contohnya, formulir kertas yang diisi oleh pelanggan dapat diubah menjadi formulir online yang diisi secara digital.
Data yang dihasilkan dari proses ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk analitik dan pengambilan keputusan bisnis. Inisiatif digitalisasi dalam bisnis bisa meliputi modernisasi sistem yang sudah ada, otomatisasi proses manual, dan pemindahan sistem ke platform online.
Namun, digitalisasi bukanlah transformasi itu sendiri. Meskipun penting, digitalisasi hanyalah langkah awal dalam perjalanan transformasi digital. Transformasi digital mencakup perubahan yang lebih komprehensif, yang menciptakan pergeseran budaya di dalam organisasi.
Contoh Transformasi Digital
Terdapat beberapa contoh transformasi digital dari perusahaan yang telah sukses mengimplementasikan pendekatan ini. Pertama, PT. Dunia Express Transindo (Dunex) merupakan perusahaan logistik yang menawarkan berbagai layanan, seperti ekspor-impor, penyimpanan gudang, dan pengiriman barang.
Setelah tiga dekade beroperasi, Dunex menghadapi tantangan besar: masih banyak proses manual yang menyulitkan. Salah satu contohnya adalah sistem pembayaran harian untuk sopir logistik, di mana perusahaan harus melakukan input data satu per satu.
Dengan sekitar 1.000 sopir yang perlu dibayar, metode manual ini menjadi sangat merepotkan. Untuk mengatasi masalah ini, Dunex berinisiatif mengembangkan sistem pembayaran yang lebih efisien dan efektif melalui otomasi dan digitalisasi.
Contoh sukses lainnya, Origin Energy Ltd (Origin), perusahaan energi terintegrasi terkemuka, juga menerapkan transformasi digital dengan memanfaatkan layanan AWS. Ini memungkinkan pelanggan untuk mengelola tagihan dan utilitas energi mereka secara mandiri, meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi layanan.
Bagaimana cara membuat peta strategi transformasi digital?
Untuk membuat peta strategi transformasi digital, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan area transformasi
Dalam proses transformasi digital, penting untuk fokus pada area spesifik yang ingin diubah, meskipun seluruh bagian perusahaan akan mengalami perubahan. Dengan banyaknya alat digital yang tersedia, Anda berisiko membuang uang jika tidak berhati-hati.
Investasi pada alat yang tidak tepat tidak akan memberikan manfaat bagi bisnis. Oleh karena itu, terdapat beberapa aspek utama dan identifikasi perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi. Beberapa area yang bisa dipertimbangkan meliputi:
- Pertimbangkan cara untuk memperbaiki budaya perusahaan, seperti dengan mengadopsi platform pesan instan.
- Fokus pada peningkatan proses kerja inti, misalnya, menggunakan perangkat lunak keuangan yang memungkinkan akses bersama untuk pengelolaan pengeluaran.
- Temukan cara untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan retensi pelanggan, mulai dari mengoptimalkan kehadiran online hingga memperbarui sistem manajemen konten (CMS) untuk toko online Anda.
2. Anggaran
Pastikan Anda mengalokasikan investasi yang memadai untuk usaha digital Anda dengan memilih alat yang tepat. Alat multifungsi adalah pilihan yang paling efisien secara biaya. Sediakan ruang penyimpanan untuk file, yang juga dapat berfungsi sebagai platform untuk kolaborasi, komunikasi, dan meningkatkan efisiensi tim.
Penting untuk mempertimbangkan anggaran Anda dengan cara yang lebih realistis untuk hal tersebut. Banyak alat digital beroperasi dengan model SaaS (Software as a Service), sehingga Anda dapat siap untuk melakukan investasi berkelanjutan, bukan hanya biaya satu kali.
3. Tunjuk personel
Meskipun transformasi digital meningkatkan efisiensi, hal ini juga membawa proses baru yang perlu dihadapi oleh tim Anda. Contohnya, kehadiran media sosial memerlukan seorang koordinator media sosial, sementara situs web membutuhkan manajer konten.
Ini bisa menjadi peluang berharga bagi tim untuk mengembangkan keterampilan dan menghadapi tantangan baru. Namun, Anda mungkin juga perlu merekrut talenta baru untuk mengisi peran-peran penting ini.
4. Ubah metode kerja
Proses digital telah melahirkan cara kerja baru yang inovatif, seperti metode Agile. Semua pendekatan ini menekankan pentingnya komunikasi, kerja sama tim, dan menjaga tingkat produktivitas yang tinggi.
Penting untuk mengevaluasi metode kerja yang sedang diterapkan dan memperbaruinya jika diperlukan. Namun, perlu diingat bahwa transisi ini mungkin tidak selalu berjalan mulus di awal. Jadi, siapkan waktu tambahan beberapa minggu dalam rencana strategi untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
5. Pemeliharaan pasca peluncuran
Keberhasilan transformasi digital tidak instan. Dalam dunia yang bergerak cepat ini, menjadi bagian dari ekosistem digital yang baru menuntut Anda untuk memiliki kecepatan kerja yang tinggi.
Sebaiknya ikuti perkembangan praktik terbaik dan tren digital terkini. Selain itu, pengembangan profesional yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif bagi budaya perusahaan dan membantu mempertahankan talenta. Ini merupakan strategi yang saling menguntungkan bagi organisasi.
Transformasi Digital Penting bagi Perusahaan di Era Modern
Transformasi digital adalah sebuah sebuah keharusan. Dengan mengadopsi teknologi digital seperti internet of things, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar.
Jika tidak melakukan transformasi, perusahaan berisiko tertinggal oleh pesaing yang lebih inovatif. Transformasi digital memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan data dengan lebih efektif, mengoptimalkan pengelolaan sumber daya, dan menciptakan model bisnis baru yang lebih relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini.