Tingkat Keamanan Siber Indonesia
Tahukah kamu, Indonesia menjadi negara yang menduduki peringkat ke-5 terbawah, atas tingkat keamanan siber di Asia Tenggara (NCSI, 2022). Lebih rincinya Indonesia hanya memiliki nilai 38,96 dari 100 dan berada di atas Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Bukan berarti Indonesia unggul dibandingkan dengan ke-4 negara lainnya, tapi yang harus kita fokuskan adalah nilai Indonesia yang masih terpaut jauh dari angka 100. Maka dari itu bukankah ini menjadi suatu urgensi yang besar bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan Cyber Security?
Pengertian Cyber Security
Menurut ISO (International Organization for Standardization) Cyber Security adalah upaya untuk menjaga dan melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan dari informasi di cyberspace. Sementara menurut CISCO, Cyber Security adalah praktik melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital. Jadi lebih sederhananya Cyber Security (keamanan siber) adalah tindakan atau upaya untuk melindungi sistem komputer/device Anda dari serangan digital maupun akses ilegal. Sistem keamanan siber ini tidak hanya diperuntukan bagi perusahaan-perusahaan besar saja, tapi bisa dimanfaatkan untuk melindungi data pribadi secara individual.
Macam-macam Cyber Attack
Ada beberapa macam bentuk atau modus dari cybercrime, yaitu phishing (memancing korban untuk membuka link berbahaya), ransomware (melumpuhkan perangkat secara keseluruhan/total sehingga tidak bisa diakses dan digunakan kembali), dan malware (program perangkat lunak berbahaya yang didesign untuk mengeksploitasi dan merusak perangkat, jaringan, maupun server). Seperti contohnya kasus di Indonesia dengan korban Bank Indonesia, yang mana hacker asal Rusia diduga mencuri data bank. Tidak hanya menimpa cabang BI di Bengkulu saja, tapi juga lebih dari 20 kota yang mengalami kebocoran data (katadata.co.id, 2022).
Contoh Kasus Cyber Crime
Bagaimana menurut Anda, jika perusahaan besar seperi BI yang sudah memiliki Cyber Security yang kuat, tapi ternyata masih bisa diretas? Masih banyak kasus kebocoran data di Indonesia, mulai dari bocornya data pribadi e-HAC (electronic Health Alert Card), kebocoran data BPJS, Lazada, Tokopedia, hingga penjualan data nasabah BRI. Artikel ini bukan bertujuan untuk menjatuhkan salah satu dari nama perusahaan besar di atas, tapi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Cyber Security di Indonesia. Terlebih lagi dengan adanya grafik tingkat keamanan siber yang rendah, mungkin akan semakin menaikan tingkat urgensi Cyber Security di Indonesia karena menjadikan negara kita sebagai sasaran empuk bagi para hacker di luar sana.
Awareness Masyarakat Indonesia
Permasalahan cybercrime tidak hanya menjadi tantangan di Indonesia saja, tapi juga menjadi permasalahan besar bagi negara-negara berkembang dan maju lainnya. Sementara di Indonesia sendiri melihat dari banyaknya kasus yang ada, Cyber Security bukanlah lagi permasalahan kecil yang bisa diabaikan bahkan disepelekan, namun permasalahan ini menjadi suatu fenomena besar dan penting demi melindungi data-data sensitif milik masyarakat luas. Mungkin langkah awal bagi kita semua adalah dengan mulai mengenalkan pengertian dan kepentingan akan Cyber Security kepada anak-anak sebagai penerus generasi Bangsa Indonesia. Dengan mengajarkan untuk selalu berhati-hati dengan berbagai modus cybercrime atau dengan memberikan edukasi lainnya mengenai Cyber Security atau cybercrime. Tentu saja hal ini dapat memberikan dampak besar mengenai kesadaran akan Cyber Security di generasi baru dan mengurangi anak-anak untuk memiliki cita-cita menjadi hacker.
Jika Anda yang membaca artikel ini, Anda bisa melakukan sharing kepada teman-teman mengenai tingkat urgensi Cyber Security yang tinggi di Indonesia. Bagikan artikel ini kepada keluarga dan saudara Anda untuk selalu berhati-hati dengan cybercrime. Apabila Anda membutuhkan konsultasi mengenai permasalahan cybercrime atau Cyber Security bisa menghubungi pada instagram kami @digitalsolusi atau klik disini
Referensi:
https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/61ee713f52c6d/ahli-it-data-bocor-bank-indonesia-berasal-dari-lebih-200-komputer
https://nasional.tempo.co/read/1501790/6-kasus-kebocoran-data-pribadi-di-indonesia
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/07/keamanan-siber-indonesia-peringkat-ke-6-di-asia-tenggara#:~:text=Indeks%20Keamanan%20Siber%20Negara%2DNegara%20Asia%20Tenggara%20(2022)&text=Menurut%20data%20National%20Cyber%20Security,ke%2D83%20dari%20160%20negara.
