Apakah Anda penasaran dengan macam-macam tools di Photoshop yang sering digunakan desainer untuk menghasilkan karya menakjubkan? Setiap tool memiliki fungsi unik, mulai dari mengedit detail kecil hingga menciptakan efek dramatis yang mengubah suasana gambar.
Dengan memahami dasar-dasarnya, Anda bisa bekerja lebih cepat, tepat, dan kreatif. Artikel ini akan membahas 30 tools penting beserta fungsinya. Ada beberapa tool tersembunyi yang justru sering diabaikan, padahal bisa menjadi senjata rahasia Anda dalam mengolah desain.
Apa Fungsi Adobe Photoshop?
Adobe Photoshop adalah software populer buatan Adobe Systems yang banyak digunakan untuk mengedit foto, mengolah gambar, hingga membuat karya seni digital. Berikut adalah beberapa fungsi utama yang perlu Anda ketahui:
1. Mengedit Foto dengan Berbagai Efek
Anda dapat mempercantik foto dengan beragam efek yang tersedia di Photoshop. Misalnya, menambahkan nuansa vintage, membuat foto lebih dramatis dengan filter, atau bahkan melakukan perubahan bentuk pada objek seperti mengecilkan pipi.
2. Mengatur Warna pada Gambar
Photoshop memberi Anda kendali penuh untuk mengganti warna sesuai kebutuhan. Contohnya, mengubah warna pakaian, mengganti latar belakang, atau menjadikan foto berwarna menjadi hitam putih. Panel Adjustments memudahkan pengaturan warna, kontras, dan kecerahan, sekaligus mendukung format profesional seperti RGB dan CMYK.
3. Menghilangkan Objek yang Mengganggu
Anda bisa menghapus objek yang tidak diinginkan tanpa merusak foto. Spot Healing Brush Tool membantu menyamakan warna di sekitarnya, sedangkan Clone Stamp berguna untuk menutupi area lebih luas secara mulus.
4. Mengubah Ukuran Foto
Photoshop memungkinkan Anda mengatur ukuran foto dengan mudah. Gunakan Crop Tool untuk memangkas bagian tertentu atau Perspective Crop Tool agar potongan tetap terlihat alami.
5. Mengatur Resolusi Foto
Anda bisa mengatur resolusi untuk menghasilkan foto yang tajam, cerah, dan halus. Fitur seperti Curves dan Levels memberikan kontrol detail terhadap kecerahan dan kontras, sehingga gambar lebih seimbang.
6. Menggabungkan Beberapa Gambar
Photoshop juga mendukung penggabungan beberapa gambar menjadi satu komposisi. Jadi, Anda bisa dengan mudah menempatkan objek dari satu foto ke latar belakang lain agar terlihat menyatu.
7. Restorasi Foto Lama
Foto lama yang pudar, sobek, atau tergores bisa diperbaiki. Dapat dilakukan dengan fitur retouching. Warna dapat dikembalikan, detail ditingkatkan, dan goresan dihapus sehingga foto tampak baru lagi.
8. Membuat Efek Visual yang Unik
Dengan Dodge Tool atau Burn Tool, Anda bisa menambahkan efek dramatis, mempermainkan cahaya, atau bahkan membuat tekstur artistik untuk menambah nilai visual sebuah foto.
9. Persiapan Gambar untuk Cetak
Untuk keperluan cetak, Photoshop membantu mengoptimalkan gambar dengan menyesuaikan resolusi, mode warna, hingga kualitasnya agar sesuai hasil cetakan.
10. Desain Tipografi dan Ilustrasi Digital
Tidak hanya untuk foto, Photoshop juga mendukung pembuatan tipografi kreatif menggunakan Type Tool. Ditambah dengan Brush Tool dan Pencil Tool, Anda bisa membuat ilustrasi digital dari nol.
Baca Juga : Kenali Perbedaan Photoshop CC dan CS Sebelum Memutuskan
Macam-macam Tools di Photoshop dan Fungsinya
Photoshop menyediakan berbagai tools di bagian toolbar yang terletak di sisi kiri layar. Dengan menguasai tools ini, Anda bisa lebih mudah memahami cara kerja Photoshop sekaligus mengasah keterampilan desain.

1. Move Tool
Anda bisa menggunakan Move Tool untuk memindahkan objek, baik berupa gambar, teks, maupun layer. Cukup pilih layer lalu geser ke posisi yang Anda inginkan. Cara Menggunakannya dengan mengklik dan seret objek atau layer yang ingin dipindahkan. Anda juga bisa menggunakan Shortcut: V.
2. Marquee Tools
Marquee Tools membantu Anda menyeleksi area gambar dalam berbagai bentuk. Setelah seleksi terbentuk, Anda bisa menghapus, memotong, memberi warna, atau menambahkan efek. Jenis-jenis:
- Rectangular Marquee Tool: Membuat seleksi persegi atau persegi panjang.
- Elliptical Marquee Tool: Membuat seleksi berbentuk lingkaran atau oval.
- Single Row Marquee Tool: Membuat seleksi horizontal berukuran 1 piksel.
- Single Column Marquee Tool: Membuat seleksi vertikal berukuran 1 piksel.
Cara Menggunakan fitur ini adalah dengan hanya memilih bentuk seleksi lalu klik dan seret di kanvas. Shortcut untuk memudahkan adalah M. Tekan Shift + M untuk berpindah jenis seleksi.
3. Lasso Tools
Sama seperti Marquee, Lasso Tools memungkinkan Anda membuat seleksi, tetapi dengan cara bebas dan fleksibel. Anda bisa menggambar seleksi sesuai bentuk yang diinginkan. Jenis-jenisnya adalah:
- Lasso Tool: Membuat seleksi bebas mengikuti gerakan mouse.
- Polygonal Lasso Tool: Membuat seleksi dengan garis lurus sesuai sudut yang Anda tentukan.
- Magnetic Lasso Tool: Membuat seleksi otomatis dengan menempel pada kontur objek berdasarkan kontras warna.
Cara menggunakannya hanya dengan klik dan seret untuk membuat seleksi bebas atau garis lurus. Shortcut: L. Gunakan Shift + L untuk berganti antar jenis Lasso Tools.
4. Quick Selection Tool dan Magic Wand Tool
Kedua tools ini mempercepat proses seleksi.
- Quick Selection Tool: Menyeleksi area berdasarkan warna dan tekstur secara otomatis.
- Magic Wand Tool: Menyeleksi area yang memiliki warna serupa dalam jumlah besar.
Klik pada area yang ingin dipilih, maka seleksi akan terbentuk otomatis. Adapun shortcutnya: W.
5. Crop Tool dan Perspective Crop Tool
Anda bisa menggunakan tools ini untuk memotong gambar.
- Crop Tool: Memotong gambar dengan bentuk persegi atau persegi panjang sesuai ukuran yang diatur. Misalnya, mengubah foto full-body menjadi close-up.
- Perspective Crop Tool: Memotong gambar dengan tetap menyesuaikan perspektif agar terlihat natural, terutama untuk objek miring.
Untuk menggunakan, seret kursor pada area yang ingin dipotong lalu lepaskan. Shortcut: C.
6. Slice Tools
Tools ini sering digunakan dalam desain web.
- Slice Tool: Membagi gambar menjadi beberapa potongan kecil. Setiap potongan bisa diekspor terpisah.
- Slice Select Tool: Memilih atau memindahkan potongan gambar yang sudah dibuat.
Cara menggunakan adalah dengan mengklik dan seret pada gambar untuk membuat potongan. Shortcut: C. Gunakan Shift + C untuk beralih dari Crop Tool ke Slice Tools.
7. Eyedropper Tool dan Color Sampler Tool
Kelompok tool ini membantu Anda mengambil sampel warna dan informasi warna dari gambar.
- Eyedropper Tool berfungsi untuk mengambil sampel warna dari area tertentu pada gambar. Warna yang dipilih otomatis tersimpan sebagai foreground color dan bisa langsung digunakan oleh Brush Tool atau Shape Tool.
- Color Sampler Tool memungkinkan Anda mengambil beberapa sampel warna dari titik berbeda sekaligus. Selain itu, tool ini menampilkan nilai warna dalam format RGB maupun CMYK.
- 3D Material Eyedropper Tool digunakan khusus untuk mengambil material dari objek 3D.
8. Ruler Tool, Note Tool, dan Count Tool
Ketiga tool ini berguna untuk anotasi dan pengukuran.
- Ruler Tool membantu Anda mengukur jarak, sudut, hingga lokasi objek di dalam kanvas.
- Note Tool memungkinkan Anda menambahkan catatan teks pada bagian tertentu gambar.
- Count Tool digunakan untuk memberi penomoran pada objek-objek, sehingga memudahkan pelacakan item.
Pilih tool, kemudian klik atau seret pada area gambar yang ingin diukur atau diberi catatan. Shortcut: I.
9. Brush Tools
Kelompok ini berfungsi untuk menggambar atau melukis secara digital.
- Brush Tool memungkinkan Anda membuat goresan kuas dengan berbagai bentuk kuas yang tersedia.
- Pencil Tool menghasilkan goresan tajam dan solid, mirip coretan pensil.
- Color Replacement Tool berfungsi untuk mengganti warna objek dengan warna baru sesuai pilihan kuas.
- Mixer Brush Tool memberi efek mencampur warna langsung di kanvas, seperti melukis dengan cat basah.
10. Eraser Tools
Eraser Tools dipakai untuk menghapus bagian gambar atau objek.
- Eraser Tool berfungsi sebagai penghapus standar yang bisa menghapus sebagian atau seluruh objek pada layer aktif.
- Background Eraser Tool digunakan untuk menghapus latar belakang gambar, terutama bila kontras dengan objek utama.
- Magic Eraser Tool dapat menghapus area besar dengan warna serupa hanya dengan sekali klik.
Pilih jenis Eraser sesuai kebutuhan, lalu klik atau seret pada area yang ingin dihapus. Shortcut: E.
11. Gradient Tool dan Paint Bucket Tool
Anda bisa menggunakan kelompok tool ini untuk memberi warna pada area atau objek tertentu di kanvas.
- Gradient Tool memungkinkan Anda membuat gradasi dengan lebih dari satu warna dalam satu objek. Gradasi ini bisa berbentuk linear, radial, diamond, angular, atau reflected yang dapat dipilih melalui menu bar.
- Paint Bucket Tool membantu Anda mengisi area dengan warna solid secara cepat.
- 3D Material Drop Tool berfungsi memberi warna tepat pada objek tiga dimensi.
Klik dan seret dengan Gradient Tool untuk membuat gradasi, atau klik area dengan Paint Bucket Tool untuk mengisi warna solid. Shortcut: G.
12. Type Tool
Dengan Type Tool, Anda bisa menambahkan teks ke dalam gambar atau kanvas.
- Horizontal Type Tool digunakan untuk menulis teks mendatar.
- Vertical Type Tool membuat teks ke arah bawah.
- Horizontal Type Mask Tool menghasilkan seleksi berbentuk teks horizontal.
- Vertical Type Mask Tool menghasilkan seleksi berbentuk teks vertikal.
Anda dapat mengatur font, ukuran, warna, serta gaya teks melalui menu bar di bagian atas. Klik pada area gambar, lalu ketik teks yang Anda inginkan. Shortcut: T.
13. Pen Tools
Pen Tool membantu Anda membuat jalur seleksi (path) dengan titik poin (anchor points) yang bisa disesuaikan. Fungsinya sangat penting untuk pekerjaan presisi, seperti memotong objek atau mengedit bagian detail gambar.
Setelah jalur selesai, Anda bisa mengubahnya menjadi seleksi biasa dengan klik kanan lalu pilih Make Selection. Jenis-jenis Pen Tool:
- Freeform Pen Tool: membuat jalur bebas.
- Add Anchor Point Tool: menambahkan titik poin baru.
- Delete Anchor Point Tool: menghapus titik poin pada jalur.
- Convert Point Tool: mengubah bentuk garis seleksi dengan menggeser titik poin.
Klik pada kanvas untuk membuat titik anchor, lalu seret untuk membentuk lengkungan. Shortcut: P untuk Pen Tool, dan A untuk Direct Selection Tool agar bisa merapikan titik poin.
14. Path Selection Tool
ath Selection Tool membantu Anda memilih dan memindahkan posisi sebuah path yang sudah dibuat, misalnya dengan Pen Tool atau Shape Tool. Berbeda dengan Direct Selection Tool yang hanya mengatur titik-titik (anchor points), Path Selection Tool memindahkan keseluruhan objek path.
Setelah membuat path, pilih tool ini, lalu klik pada jalur yang ingin Anda pilih atau geser. Shortcut: A. Tekan tombol ini untuk berganti antara Path Selection Tool dan Direct Selection Tool.
15. Hand Tool
Hand Tool memungkinkan Anda menggeser atau menggulir tampilan gambar pada kanvas. Tool ini sangat membantu saat bekerja dengan zoom in, karena Anda bisa berpindah ke area lain tanpa mengubah ukuran gambar. Pilih Hand Tool, lalu klik dan seret pada kanvas untuk memindahkan tampilan ke arah yang diinginkan. Shortcut: H.
Baca Juga : Kenali Kelebihan dan Kekurangan Adobe Photoshop
16. Zoom Tool
Zoom Tool berfungsi untuk memperbesar (zoom in) atau memperkecil (zoom out) tampilan gambar. Dengan ini, Anda bisa meneliti detail kecil atau melihat keseluruhan desain. Shortcut: Z.
Cara Menggunakan:
- Untuk memperbesar, pilih Zoom Tool (ikon kaca pembesar dengan tanda “+”) lalu klik area gambar.
- Untuk memperkecil, tekan dan tahan Alt, lalu klik pada gambar (ikon berubah menjadi kaca pembesar dengan tanda “–”).
17. Clone Stamp Tool
Anda bisa menggunakan Clone Stamp Tool untuk menyalin atau menduplikasi bagian gambar, lalu menempelkannya ke area lain. Tool ini sangat efektif ketika Anda ingin menutupi area yang besar agar terlihat lebih mulus.
Tekan dan tahan tombol Alt, lalu klik pada area sumber yang ingin disalin. Setelah itu, lepaskan tombol Alt dan mulailah mengklik atau menyeret kursor ke area tujuan untuk menempelkan hasil salinan. Shortcut: S.
18. Healing Brush Tools
Kelompok Healing Brush Tools sangat berguna untuk memperbaiki area gambar yang rusak atau tidak diinginkan, misalnya noda atau jerawat.
- Spot Healing Brush Tool: Anda dapat menghilangkan bagian tertentu dengan menyamakan warna sekitarnya secara otomatis, cukup dengan sekali klik.
- Healing Brush Tool: Gunakan tombol Alt untuk mengambil sampel dari area lain, lalu “lukis” pada bagian rusak agar teksturnya menyatu. Cocok untuk perbaikan detail kecil.
- Patch Tool: Pilih area yang rusak dengan seleksi, lalu seret seleksi tersebut ke area pengganti agar bagian rusak tertutup dengan tekstur baru.
- Content-Aware Move Tool: Anda bisa memindahkan objek ke posisi lain, dan Photoshop akan mengisi latar belakang kosong secara otomatis.
- Red Eye Tool: Tool ini secara khusus menghilangkan efek mata merah akibat pantulan flash kamera.
Shortcut: J.
19. Dodge Tool, Burn Tool, dan Sponge Tool
Kelompok tool ini membantu Anda menyesuaikan pencahayaan dan saturasi warna pada area tertentu, sehingga gambar terlihat lebih dramatis dan berdimensi.
- Dodge Tool: Gunakan untuk mencerahkan area gambar agar tampak lebih terang.
- Burn Tool: Sebaliknya, Burn Tool membuat area gambar lebih gelap dan menambah bayangan.
- Sponge Tool: Atur intensitas warna dengan meningkatkan atau mengurangi saturasi pada area tertentu.
Pilih tool yang Anda butuhkan, lalu seret kursor di area gambar yang ingin diubah. Shortcut: O.
20. Custom Shape Tool
Anda bisa memakai Custom Shape Tool untuk membuat berbagai bentuk khusus yang sudah tersedia sebagai preset di Photoshop. Selain itu, Anda juga dapat menggambar bentuk sendiri sesuai kebutuhan.
Kelompok Shape Tools secara umum mencakup bentuk dasar seperti persegi (Rectangle Tool), lingkaran (Ellipse Tool), dan garis (Line Tool). Pilih bentuk di menu bar bagian atas, lalu klik dan seret pada kanvas untuk menggambarnya. Shortcut: U.
21. Shape Tools
Anda bisa menggunakan Shape Tools untuk membuat berbagai objek berbentuk geometris dasar. Tools ini sangat membantu ketika Anda ingin menambahkan elemen grafis ke dalam kanvas. Beberapa jenis yang tersedia di Photoshop, antara lain:
- Rectangle Tool: membuat persegi atau persegi panjang.
- Rounded Rectangle Tool: membuat persegi dengan sudut melengkung.
- Ellipse Tool: membuat lingkaran atau oval.
- Polygon Tool: membuat bentuk dengan jumlah sisi tertentu.
- Line Tool: membuat garis lurus.
- Custom Shape Tool: membuat bentuk khusus dari preset Photoshop.
Untuk menggunakannya, pilih bentuk dari toolbar, lalu klik dan seret di kanvas. Shortcut: U.
22. Blur Tool, Sharpen Tool, dan Smudge Tool
Kelompok tools ini memberi efek visual pada area tertentu dalam gambar.
- Blur Tool: membuat area gambar tampak buram sehingga detail berkurang atau lebih lembut.
- Sharpen Tool: mempertegas detail dengan membuat warna dan tepi objek terlihat lebih jelas.
- Smudge Tool: menggeser piksel dan memberi efek seperti sapuan kuas pada cat basah.
Cara pakainya sederhana, pilih salah satu tool, lalu seret di area gambar yang ingin Anda ubah. Shortcut: R.
23. Patch Tool
Anda bisa memakai Patch Tool untuk memperbaiki bagian gambar yang rusak atau tidak diinginkan. Tool ini bekerja dengan mengganti area yang diseleksi menggunakan bagian lain yang lebih bersih.
Caranya, seleksi terlebih dahulu bagian yang ingin diperbaiki, lalu seret seleksi tersebut ke area lain yang sesuai sebagai pengganti. Shortcut: J.
24. Content-Aware Move Tool
Content-Aware Move Tool membantu Anda memindahkan objek dalam gambar dengan mudah. Saat objek dipindahkan, Photoshop akan secara otomatis menyesuaikan dan mengisi latar belakang yang ditinggalkan agar terlihat menyatu.
Selain itu, Anda juga bisa menyalin (copy) bagian objek yang diseleksi tanpa menghapus bagian aslinya. Tool ini berada dalam kelompok Spot Healing Brush Tool. Seret objek yang ingin dipindahkan, lalu biarkan Photoshop menyesuaikan latar belakang. Shortcut: J.
25. Content-Aware Fill
Content-Aware Fill berfungsi untuk mengisi area kosong dalam gambar dengan konten yang secara otomatis menyesuaikan kondisi di sekitarnya. Fitur ini sangat efektif untuk menghapus objek yang tidak diinginkan dan menggantinya dengan tampilan latar yang mulus. Seleksi area yang ingin diisi, lalu pilih opsi Content-Aware Fill dari menu. Shortcut: Shift + F5.
26. Liquify Tool
Liquify Tool untuk mengubah bentuk objek dalam gambar. Anda bisa menggeser, memperbesar, atau memperkecil area tertentu sesuai kebutuhan. Fitur ini sering dipakai untuk melakukan manipulasi bentuk secara fleksibel namun tetap terlihat alami. Pilih area pada gambar, lalu seret kursor untuk mulai mengubah bentuknya. Shortcut: Shift + Ctrl + X.
27. Invert Tool
Invert Tool bekerja dengan membalikkan warna atau seleksi pada gambar menjadi kebalikannya. Contohnya, hitam berubah menjadi putih, biru berubah menjadi oranye, dan begitu seterusnya. Anda cukup menekan shortcut di keyboard untuk langsung menerapkan efek invert pada warna atau area yang sudah dipilih. Shortcut: Ctrl + I
28. Adjustments Panel
Adjustments Panel membantu Anda mengubah elemen penting dalam gambar, seperti warna, kontras, dan kecerahan, tanpa merusak file asli. Panel ini memberi keleluasaan penuh untuk melakukan penyesuaian dan bisa dikembalikan kapan saja.
Anda bisa memanfaatkan fitur Curves untuk mengatur bayangan dan cahaya secara detail, atau menggunakan Levels untuk menyeimbangkan bagian terang, gelap, dan area tengah gambar. Pilih jenis pengaturan pada panel, lalu atur nilainya dengan menggeser slider yang tersedia.
Shortcut: Ctrl + U (khusus untuk Hue/Saturation, salah satu opsi di dalam Adjustments Panel).
29. Layer Styles
Layer Styles memungkinkan Anda menambahkan berbagai efek pada sebuah layer. Beberapa efek yang populer adalah drop shadow untuk bayangan, glow untuk cahaya, atau bevel untuk efek timbul. Klik kanan pada layer yang ingin diberi efek, lalu pilih Blending Options. Dari jendela Layer Style, Anda bisa mulai menyesuaikan efek sesuai kebutuhan.
30. History Brush Tool
History Brush Tool berfungsi mengembalikan sebagian area gambar ke kondisi sebelumnya berdasarkan titik tertentu pada riwayat (history) pengeditan. Pilih tool ini dari toolbar, lalu gunakan seperti melukis pada area gambar yang ingin dipulihkan ke versi sebelumnya. Shortcut: Y
Tips Edit Foto Menggunakan Photoshop
Mengedit foto di Photoshop bukan hanya soal mempercantik gambar, tetapi juga bagaimana Anda bisa menonjolkan detail yang membuat hasil akhir terlihat profesional. Berikut beberapa tips praktis yang bisa langsung Anda terapkan:
1. Gunakan Adjustment Layer
Anda bisa menggunakan Adjustment Layer untuk mengatur kecerahan, kontras, atau warna foto tanpa merusak gambar asli. Fitur ini memberi fleksibilitas karena setiap perubahan dapat dihapus atau disesuaikan kapan saja.
2. Manfaatkan Healing Brush dan Clone Stamp
Hilangkan noda, jerawat, atau objek yang mengganggu dengan Healing Brush Tool dan Clone Stamp Tool.
- Healing Brush: Ambil sampel tekstur dengan menekan Alt, lalu sapukan pada area rusak agar terlihat rapi.
- Clone Stamp: Duplikasi bagian gambar untuk menutup area yang lebih besar secara halus.
3. Gunakan Masking untuk Pengeditan Selektif
Dengan masking, Anda bisa mengedit hanya bagian tertentu tanpa memengaruhi keseluruhan foto. Layer mask memudahkan Anda menghapus atau menyembunyikan area tertentu, dan kapan saja bisa dipulihkan kembali.
4. Gunakan Dodge dan Burn untuk Menambah Dimensi
Tambahkan kesan dramatis dengan Dodge Tool dan Burn Tool.
- Dodge Tool: Mencerahkan area tertentu agar lebih menonjol.
- Burn Tool: Menggelapkan bagian lain untuk memberi kedalaman pada gambar.
5. Gunakan Filter Camera Raw
Filter Camera Raw memberi kendali penuh atas exposure, white balance, dan warna. Tidak hanya untuk foto berformat RAW, filter ini juga bisa dipakai pada JPEG agar detail foto lebih seimbang sebelum masuk ke tahap editing lanjutan.
6. Bermain dengan Curves dan Levels
Optimalkan cahaya dan kontras foto dengan Curves dan Levels.
- Curves: Memberi kontrol detail pada bayangan dan sorotan.
- Levels: Menyeimbangkan area terang, gelap, dan tengah sehingga foto terlihat lebih hidup.
Kuasai Tools, Hasilkan Karya Profesional
Dengan memahami 30 macam tools di Photoshop dan fungsinya, Anda kini memiliki bekal untuk mengedit foto maupun desain dengan lebih percaya diri. Setiap tool memiliki peran khusus, mulai dari mengatur warna, memperbaiki detail kecil, hingga menciptakan efek dramatis yang membuat karya lebih hidup.
Kuncinya adalah berlatih secara konsisten dan mencoba berbagai kombinasi fitur agar hasil terlihat semakin profesional. Semakin sering bereksperimen, semakin cepat pula menemukan gaya editing yang sesuai dengan kebutuhan maupun karakter visual Anda.
Baca Juga : Cara Praktis Menghilangkan Blur di Photoshop



















