Apa itu ISACA? Sejarah, Jenis, dan Manfaat Sertifikasinya

Apa itu ISACA? Sejarah, Jenis, dan Manfaat Sertifikasinya

Daftar Isi

ISACA adalah organisasi global yang berperan penting dalam dunia IT governance, cybersecurity, dan audit sistem informasi. Jika bekerja di bidang teknologi informasi, nama ini pasti tidak asing. Tapi, tahukah Anda bahwa organisasi bukan sekadar lembaga biasa? 

Sertifikasi dari ISACA bisa jadi kunci pembuka karier internasional. Dalam artikel ini, Anda akan mengenal lebih jauh tentang sejarah, berbagai jenis sertifikasinya, serta manfaat besar yang bisa diraih. Baca selengkapnya!

Apa itu ISACA?

ISACA adalah organisasi profesional global yang berfokus pada audit, kontrol, dan keamanan sistem informasi. Organisasi ini bergerak di bidang IT governance dan menjadi salah satu rujukan utama dalam hal audit, keamanan, pengendalian, serta assurance terhadap sistem informasi. 

Awalnya, ISACA merupakan singkatan dari Information Systems Audit and Control Association. Namun, sejak tahun 2008, nama ISACA digunakan sebagai nama resmi tanpa perlu dijabarkan lagi.

Sejarah Pendirian ISACA

Sejarah ISACA bermula pada tahun 1967, ketika sekelompok profesional berkumpul di Chicago, Amerika Serikat. Mereka memiliki minat yang sama dalam mengaudit sistem electronic data processing (EDP) dan sepakat untuk membentuk sebuah organisasi yang mewakili kepentingan mereka.

Pertemuan ini akhirnya membuahkan hasil pada tahun 1969 dengan berdirinya EDP Auditors Association (EDPAA). Organisasi ini didirikan oleh sekelompok kecil profesional yang menyadari pentingnya standar dan praktik terbaik dalam audit serta pengendalian sistem informasi yang terus berkembang. 

Tujuan awal EDPAA adalah menyediakan sumber daya, panduan, dan jaringan bagi para profesional di bidang audit sistem informasi. Seiring waktu, EDPAA berkembang dan mulai menarik perhatian dari para profesional di luar Amerika Serikat. 

Pada tahun 1994, organisasi ini mengganti namanya menjadi ISACA untuk mencerminkan peran dan cakupannya yang semakin luas di dunia audit, pengendalian, dan keamanan IT. Perubahan nama ini juga sejalan dengan misinya untuk mendukung para profesional IT di seluruh dunia melalui edukasi, sertifikasi, pedoman, serta jaringan global yang kuat.

Kini, ISACA telah beroperasi selama beberapa dekade dan mengelola lebih dari 150.000 anggota di lebih dari 80 negara. Di Indonesia, Chapter ISACA didirikan pada tahun 1991-1993 dan menaungi lebih dari 1.200 anggota. Chapter ini aktif menyelenggarakan seminar, pelatihan, serta memberikan panduan bagi sektor publik maupun swasta.

Misi dan Visi ISACA

ISACA menjalankan misinya sebagai organisasi keanggotaan profesional yang telah diakui secara global selama lebih dari 50 tahun dalam bidang Information Systems/Information Technology

Organisasi ini berkomitmen untuk mendorong kemajuan digital trust dengan memberdayakan para profesional IS/IT agar terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, khususnya dalam bidang audit, cybersecurity, serta teknologi yang sedang berkembang.

Melalui komunitas globalnya, ISACA memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota, menyediakan sumber belajar yang relevan, dan menawarkan berbagai sertifikasi yang banyak dicari di industri. 

Seluruh proses ini didukung oleh para pakar IT berpengalaman dari seluruh dunia, sehingga setiap anggota dapat mengembangkan karier, memperkuat perusahaan, dan mempersiapkan organisasinya untuk masa depan. Dalam prosesnya, mereka juga turut mendorong terwujudnya kepercayaan digital secara menyeluruh.

Peran Utama ISACA dalam Industri IT

Sebagai organisasi global yang berfokus pada governance dan keamanan teknologi informasi, ISACA memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan industri IT. Berikut ini 5 peran utama ISACA yang memberi pengaruh besar dalam dunia IT:

1. Pendidikan dan Sertifikasi

ISACA menyediakan berbagai program pendidikan dan sertifikasi profesional yang diakui secara internasional, khususnya dalam bidang audit, keamanan informasi, manajemen risiko, dan manajemen IT. 

Beberapa sertifikasi unggulan seperti Certified Information Systems Auditor (CISA), Certified Information Security Manager (CISM), dan Certified in Risk and Information Systems Control (CRISC) dirancang untuk meningkatkan kredibilitas dan daya saing profesional IT. 

Banyak praktisi menjadikan sertifikasi ini sebagai target utama karena pengakuan global yang menyertainya. Pemegang sertifikasi ISACA diakui memiliki kemampuan untuk melakukan audit, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi sistem informasi dalam suatu organisasi.

2. Standarisasi dan Pedoman

ISACA turut membentuk standar, pedoman, dan framework yang menjadi acuan penting dalam audit, pengendalian, keamanan, dan manajemen risiko IT. Salah satu kontribusi paling terkenal adalah COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies), yang menjadi framework terkemuka dalam manajemen dan pengendalian IT. 

Banyak organisasi di seluruh dunia mengadopsi COBIT untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan teknologi mereka.

3. Penelitian dan Publikasi

Melalui kegiatan riset dan publikasi, ISACA menyediakan wawasan terbaru tentang tren industri, teknologi baru, serta tantangan keamanan digital. Publikasi seperti Information Systems Control Journal menjadi sumber informasi terpercaya yang digunakan oleh profesional IT untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka.

4. Konferensi dan Acara

ISACA secara rutin menyelenggarakan konferensi, seminar, dan berbagai acara berskala global yang menjadi ajang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik. Acara tahunan seperti ISACA Conference North America dan ISACA Conference Europe menjadi wadah strategis bagi para profesional untuk membangun jaringan.

5. Advokasi dan Pengaruh

Sebagai perwakilan suara komunitas profesional IT, ISACA turut berperan dalam memengaruhi kebijakan publik, standar industri, dan regulasi yang berkaitan dengan teknologi. Melalui kegiatan advokasinya, ISACA membantu menciptakan ekosistem regulasi yang sehat dan berkelanjutan. 

Di Indonesia, misalnya, kepemimpinan baru ISACA berkomitmen untuk berkontribusi lebih besar dalam transformasi digital nasional, termasuk mendukung pengembangan GRC, cybersecurity, dan perlindungan data pribadi.

Manfaat Memiliki Sertifikasi ISACA

Sertifikasi dari ISACA memberikan berbagai keuntungan bagi para profesional di bidang teknologi informasi. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah memiliki sertifikasi dari ISACA.

Manfaat Memiliki Sertifikasi ISACA

1. Validasi Keterampilan

Sertifikasi ISACA membuktikan bahwa Anda memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diakui secara internasional di bidang audit TI, cybersecurity, manajemen risiko TI, dan IT governance. Anda menunjukkan bahwa mampu mengaudit, mengendalikan, memantau, dan menilai sistem teknologi informasi dalam organisasi secara profesional.

2. Peningkatan Kredibilitas

Dengan memiliki sertifikasi dari ISACA, Anda langsung meningkatkan kredibilitas dan reputasi Anda di mata industri. Sertifikasi ini berasal dari lembaga yang dihormati secara global dan membuktikan bahwa Anda memiliki kompetensi yang telah terverifikasi.

3. Peluang Karier yang Lebih Baik

Perusahaan-perusahaan ternama sering memprioritaskan kandidat bersertifikasi saat melakukan perekrutan maupun promosi. Artinya, Anda akan memiliki akses yang lebih luas terhadap peluang kerja yang lebih baik di berbagai sektor industri.

4. Peningkatan Gaji

Survei menunjukkan bahwa profesional bersertifikasi dari ISACA cenderung memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak bersertifikat. Sertifikasi ini menjadi nilai tambah yang signifikan dalam negosiasi gaji.

5. Akses ke Jaringan Profesional

Setelah memperoleh sertifikasi ISACA, Anda otomatis tergabung dalam jaringan profesional berskala global. Di dalamnya, Anda bisa berkolaborasi dengan para ahli, pemimpin industri, dan sesama profesional, yang membuka kesempatan untuk berbagi wawasan dan memperluas koneksi.

6. Pendidikan dan Pengembangan Berkelanjutan

Untuk mempertahankan sertifikasi ISACA, Anda wajib terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan. Kewajiban ini mendorong Anda untuk tetap relevan dan siap menghadapi perubahan teknologi di dunia kerja.

Jenis Sertifikasi ISACA

ISACA menyediakan berbagai jenis sertifikasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para profesional IT di berbagai level dan spesialisasi. Berikut ini delapan jenis sertifikasi yang ditawarkan oleh ISACA dan cakupan keahliannya:

Jenis Sertifikasi ISACA

1. CISA – Certified Information Systems Auditor

Sertifikasi CISA wajib dimiliki bagi siapa pun yang ingin berkarier secara profesional di industri teknologi informasi. Sertifikat ini menunjukkan bahwa pemegangnya mampu melakukan audit, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi terhadap sistem informasi dan sistem bisnis dalam organisasi. 

Banyak profesional IT menjadikan CISA sebagai target utama dalam pengembangan karier karena sertifikat ini memberikan pengakuan global atas keahlian mereka.

2. CRISC – Certified in Risk and Information Systems Control

Jika Anda ingin diakui secara internasional atas kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko teknologi informasi perusahaan, maka CRISC adalah pilihan tepat. Sertifikasi ini membuktikan bahwa Anda memiliki keahlian dalam menerapkan serta memelihara pengendalian sistem informasi yang dibutuhkan organisasi.

3. CISM – Certified Information Security Manager

Sertifikasi CISM ditujukan bagi para profesional IT yang fokus pada pengembangan dan pengelolaan program, tata kelola keamanan informasi, manajemen insiden, serta pengelolaan risiko. Pemegang sertifikasi ini diakui sebagai pemimpin yang andal dalam bidang keamanan siber.

4. CGEIT – Certified in the Governance of Enterprise IT

Sertifikasi CGEIT fokus pada penerapan dan pengelolaan tata kelola IT perusahaan. Sertifikat ini menunjukkan bahwa Anda mampu menilai, merancang, dan mengelola sistem tata kelola IT yang selaras dengan tujuan bisnis perusahaan, tanpa terikat pada satu kerangka kerja tertentu (framework agnostic).

5. CSX-P – Cybersecurity Practitioner Certification

Jika ingin diakui sebagai profesional cybersecurity yang tangguh, maka CSX-P adalah jalur yang harus diambil. Sertifikasi ini membuktikan bahwa Anda menguasai 5 fungsi keamanan global: Identify, Protect, Detect, Respond, dan Recover. ISACA memastikan bahwa setiap pemegang CSX-P siap menghadapi tantangan nyata di bidang keamanan siber.

6. CDPSE – Certified Data Privacy Solutions Engineer

Sertifikasi CDPSE cocok untuk Anda yang terlibat dalam perancangan dan penerapan solusi privasi sejak tahap awal (privacy-by-design). Sertifikat ini menunjukkan bahwa Anda dapat dipercaya dalam membangun perlindungan data dan sistem privasi yang efektif di lingkungan digital modern.

7. ITCA – Information Technology Certified Associate

ITCA dirancang untuk mereka yang ingin memulai karier di bidang teknologi informasi. Sertifikasi ini menggabungkan aspek pengetahuan dan performa sehingga menunjukkan bahwa Anda siap bekerja di dunia IT. Sangat cocok bagi lulusan baru atau profesional muda yang ingin memperkuat fondasi teknis mereka.

8. CET – Certified in Emerging Technology Certification

Sertifikasi CET membuktikan penguasaan standar keahlian teknologi terkini. Mulai dari audit IT, manajemen risiko, cybersecurity, tata kelola, privasi, hingga pengembangan bisnis, sertifikasi ini menunjukkan bahwa Anda siap mengerjakan berbagai tugas teknis, memberi saran, menilai, dan menerapkan keahlian teknologi sesuai kebutuhan perusahaan.

ISACA sebagai Pilar Profesionalisme di Dunia IT

Dapat disimpulkan bahwa ISACA adalah organisasi yang memberikan pengakuan bagi siapa saja yang ingin berkembang di dunia teknologi informasi, khususnya dalam bidang audit, keamanan siber, manajemen risiko, dan tata kelola IT. 

ISACA telah membuktikan perannya sebagai penggerak utama dalam meningkatkan standar dan kompetensi profesional IT. Memiliki sertifikasi dari ISACA bukan hanya soal menambah gelar, tetapi juga membuktikan komitmen Anda terhadap keunggulan, kredibilitas, dan pengembangan berkelanjutan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apakah ISACA mewajibkan pengalaman kerja sebelum mengikuti ujian sertifikasi?

Ya. Semua sertifikasi ISACA mensyaratkan pengalaman kerja profesional yang relevan. Misalnya, CISA membutuhkan 5 tahun pengalaman di audit SI, meskipun sebagian bisa digantikan dengan pendidikan atau sertifikasi lain yang diakui ISACA.

Apakah mungkin mengikuti lebih dari satu sertifikasi ISACA secara paralel?

Secara teknis bisa, namun disarankan untuk fokus satu per satu karena masing-masing membutuhkan pemahaman mendalam dan waktu belajar intensif. Beberapa domain juga saling tumpang tindih sehingga bisa menjadi keuntungan saat mengambil sertifikasi selanjutnya.

Apakah sertifikasi ISACA diakui secara global?

Ya, sertifikasi ISACA seperti CISA dan CISM termasuk yang paling diakui secara internasional dalam bidang audit, keamanan, risiko, dan governance IT. Banyak organisasi besar dan instansi pemerintah menjadikannya syarat atau nilai tambah dalam perekrutan.

Apakah sertifikasi ISACA berlaku seumur hidup?

Tidak. Sertifikasi ISACA berlaku selama Anda memenuhi persyaratan Continuing Professional Education (CPE) setiap tahun dan membayar biaya pemeliharaan. Jika tidak, status sertifikasi bisa menjadi tidak aktif atau dicabut.

Bagaimana bentuk ujian sertifikasi ISACA?

Ujian dilakukan secara online melalui pusat ujian yang bekerja sama dengan ISACA (seperti PSI). Ujiannya berbasis komputer (CBT), dalam bahasa Inggris, dan berbentuk multiple choice. Waktu ujian biasanya sekitar 4 jam untuk menyelesaikan 150 soal.

Apakah ada sumber belajar resmi dari ISACA?

Ya, ISACA menyediakan official review manual, database soal latihan, dan pelatihan resmi, baik online maupun kelas tatap muka. Banyak juga training partner resmi ISACA yang menyelenggarakan bootcamp atau pelatihan intensif.

Bagaimana CISA dibandingkan dengan sertifikasi audit lainnya seperti CIA atau ISO 27001 LA?

CISA lebih fokus pada audit sistem informasi dan kontrol teknologi, sedangkan CIA mencakup audit keuangan dan operasional secara luas. ISO 27001 LA berfokus pada kepatuhan terhadap standar manajemen keamanan informasi. CISA lebih teknis dan TI-sentris dibanding dua lainnya.

Apakah sertifikasi ISACA cocok untuk non-IT background?

Bisa, terutama untuk mereka yang bergerak dalam audit, risiko, dan governance tetapi tidak secara teknis mengelola infrastruktur. Namun, pemahaman dasar TI sangat disarankan agar bisa mengikuti konten ujian dengan baik.

Berapa lama waktu ideal untuk mempersiapkan ujian ISACA seperti CISA atau CISM?

Bervariasi tergantung latar belakang. Umumnya, dibutuhkan 2–4 bulan dengan alokasi belajar konsisten 8–10 jam per minggu. Kandidat yang sudah berpengalaman di bidangnya mungkin butuh waktu lebih singkat untuk persiapan.

Baca Juga : 9 Sertifikasi Cyber Security yang Harus Anda Tahu!

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.

Butuh Bantuan ?