Apa Itu Golang? fungsi, Contoh, dan Kelebihannya

Apa Itu Golang? fungsi, Contoh, dan Kelebihannya

Daftar Isi

Golang adalah bahasa pemrograman modern yang dirancang untuk memberikan kecepatan, efisiensi, dan kemudahan dalam membangun aplikasi. Banyak pengembang memilih Golang karena kemampuannya menangani proyek berskala besar dengan performa tinggi. 

Artikel ini akan mengupas pengertian, fungsi, contoh penggunaan, dan kelebihannya. Anda akan menemukan bahwa Golang tidak hanya sederhana dipelajari, tetapi juga sangat andal untuk pengembangan sistem yang kompleks. Jadi, jika penasaran mengapa bahasa ini semakin populer di dunia teknologi, baca selengkapnya!

Apa Itu Golang?

Golang, atau sering disebut Go, adalah bahasa pemrograman open-source yang dikembangkan oleh Google. Tim pengembang merancangnya untuk memberikan efisiensi, kemudahan belajar, dan kemampuan menangani tugas berat dengan cepat. 

Prinsip dasarnya berfokus pada peningkatan performance dan keandalan, sambil menawarkan syntax yang bersih dan mudah dipahami. Dengan begitu, pengembang dapat menulis kode yang lebih cepat sekaligus mudah dirawat. 

Keunggulan Golang meliputi high performance, kesederhanaan, dan dukungan bawaan untuk concurrency. Bahasa ini bersifat statically typed, sehingga program tidak akan dieksekusi sebelum semua kesalahan diperbaiki. Fitur penting lainnya mencakup garbage collection dan penggunaan memori yang efisien.

Sejarah Singkat Golang

Google mulai mengembangkan Golang pada tahun 2007, lalu merilisnya secara resmi kepada publik pada 2009. Tiga tokoh utama di balik bahasa ini adalah Robert Griesemer, Rob Pike, dan Ken Thompson. 

Mereka menciptakan Golang untuk menjawab tantangan yang dihadapi insinyur Google saat bekerja dengan kompleksitas C++. Tujuan mereka jelas: menghadirkan bahasa pemrograman yang mudah dipahami, efisien, dan sederhana digunakan untuk membangun perangkat lunak berskala besar dan kompleks. 

Golang dirancang khusus agar mampu memenuhi kebutuhan skalabilitas dan performance tinggi yang diperlukan di lingkungan kerja Google, sekaligus menawarkan penyempurnaan dari bahasa seperti C dan Python.

Fungsi Golang

Pengembang memanfaatkan Golang secara luas dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem. Selain itu, Golang membantu membangun aplikasi yang memanfaatkan multi-core machines dan jaringan modern, sambil menjaga kode tetap bersih dan modular.

Beberapa fungsi Golang bagi pengembang meliputi:

  • Merancang, menulis, menguji, memelihara, dan melakukan debugging program.
  • Membangun berbagai jenis aplikasi.
  • Menulis kode yang bersih, mudah dirawat, dan efisien.
  • Mengembangkan serta memelihara dokumentasi aplikasi perangkat lunak.
  • Membuat dan mengelola automated test suites.
  • Memperbaiki masalah perangkat lunak.
  • Mengembangkan aplikasi berskala besar dengan kinerja tinggi.
  • Memelihara aplikasi yang berjalan di lingkungan produksi.

Selain pengembangan aplikasi website, framework Golang juga memiliki fungsi lain, seperti:

  • Front end: menyusun antarmuka atau user interface aplikasi website.
  • Libraries/Tools: menyediakan kumpulan kode terkompilasi untuk mempermudah proses pengembangan.
  • Command Line Interface (CLI): menjadi antarmuka berbasis teks untuk menjalankan perintah di komputer.
  • Development and Operation: membantu pengembang berkoordinasi secara efektif antara tim pengembangan dan operasi.

Baca Juga : Apa itu MATLAB? Sistem dan Kegunaan dari MATLAB

Kelebihan dan Kekurangan Golang

Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, penting bagi Anda memahami kelebihan dan kekurangan Golang. Dengan begitu, Anda bisa menilai apakah bahasa pemrograman ini cocok untuk kebutuhan proyek.

1. Kelebihan Golang

Bahasa ini memiliki sejumlah kekuatan yang membuatnya semakin populer di kalangan pengembang.

a. Memberikan Kecepatan

Golang adalah compiled language, sehingga kode langsung diterjemahkan menjadi machine code yang dipahami prosesor. Proses ini membuatnya lebih cepat dibanding bahasa seperti Java atau Python. Tanpa virtual machine, Golang mampu menangani tugas berat dengan performa tinggi secara efisien.

b. Mudah Untuk Dipahami

Struktur sintaks Golang sederhana dan bersih, sehingga mudah dipelajari bahkan oleh pemula. Pendekatannya yang prosedural mirip dengan bahasa lain seperti C atau Java, membuat proses adaptasi semakin cepat. Dukungan komunitas yang luas juga memudahkan Anda mencari solusi.

c. Memiliki Skala yang Baik

Kemampuan multitasking dan dukungan concurrency membuat Golang unggul untuk aplikasi berskala besar. Fitur Goroutines memungkinkan fungsi berjalan secara bersamaan hanya dengan konsumsi memori sekitar 2 kB, sehingga skalabilitas tetap terjaga.

d. Sebagai Alat Pemrograman yang Komprehensif

Sebagai bahasa open-source, Golang menyediakan banyak alat pengembangan. Anda dapat memanfaatkannya di berbagai sistem operasi dan IDE seperti VSCode, Atom, atau IntelliJ. Ditambah lagi, pustaka standarnya sudah terstruktur dengan baik.

e. Memiliki Performa Hebat

Kompilasi yang cepat, tipe data statis, dan optimasi saat compile membuat Golang memberikan performa luar biasa. Hal ini memperpendek siklus pengembangan dan memudahkan perawatan aplikasi.

f. Dirancang Untuk Internet

Pustaka standar Golang memudahkan Anda membangun layanan web kompleks tanpa terlalu banyak integrasi pihak ketiga. Bahasa ini sangat cocok untuk pengembangan server dan sistem backend.

g. Kecepatan Garbage Collection

Fitur garbage collector yang cepat membantu membersihkan memori dari data yang tidak diperlukan, sehingga aplikasi dapat berjalan lancar dan responsif.

2. Kekurangan Golang

Meski memiliki banyak kelebihan, Golang tetap memiliki keterbatasan yang perlu Anda perhatikan.

a. Memakan Banyak Waktu

Sederhananya sintaks membuat beberapa tugas memerlukan lebih banyak baris kode dibanding Python. Kondisi ini bisa menghabiskan waktu, terutama untuk proyek dengan tenggat ketat.

b. Bahasa Pemrograman yang Masih Baru

Diluncurkan pada 2009, Golang tergolong baru. Keterbatasan ini membuat integrasi dengan platform lama tidak selalu mulus, dan pilihan framework yang tersedia juga masih terbatas.

c. Golang Tidak Mendukung Generic Function

Ketiadaan dukungan generic function membatasi penggunaan ulang kode. Anda perlu menulis fungsi terpisah untuk setiap tipe data, yang dapat mengurangi efisiensi pengembangan.

Contoh Aplikasi Golang Terpopuler

Banyak perusahaan besar memanfaatkan Golang karena performa, skalabilitas, dan efisiensinya yang tinggi. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi populer yang menggunakan Golang.

Contoh Aplikasi Golang Terpopuler

1. Tokopedia

Tokopedia, marketplace besar di Indonesia, awalnya membangun sistemnya menggunakan Perl. Namun, pada tahun 2015, Tokopedia beralih ke Golang untuk meningkatkan performa dan stabilitas platformnya.

2. Go-Jek

Go-Jek, perusahaan teknologi di bidang layanan transportasi, telah menggunakan Golang untuk hampir semua layanannya. Bahasa ini membantu Go-Jek mengelola berbagai produk dengan kecepatan tinggi dan stabilitas yang baik.

3. Bukalapak

Bukalapak, platform jual beli daring model consumer-to-consumer, awalnya menggunakan Ruby. Kini, beberapa layanannya telah memanfaatkan Golang untuk mengoptimalkan kinerja sistem.

4. Ruangguru

Ruangguru, penyedia layanan pendidikan interaktif untuk siswa SD hingga SMA, memanfaatkan Golang untuk mendukung pengembangan aplikasi yang cepat dan efektif, sehingga pengalaman belajar pengguna menjadi lebih optimal.

5. Halodoc

Halodoc, perusahaan health-tech, menawarkan layanan pembelian obat, konsultasi dokter, pemeriksaan laboratorium, hingga informasi kesehatan. Golang membantu Halodoc memastikan sistemnya berjalan cepat dan handal.

6. Matahari Mall

Matahari Mall, situs dagang daring yang menjual berbagai produk, juga mengandalkan Golang untuk menjaga kelancaran sistem transaksi dan pengelolaan produknya.

7. Kumparan

Kumparan, platform media daring yang menyediakan berita dari berbagai kategori, menggunakan Golang untuk memastikan distribusi berita berlangsung cepat dan efisien.

8. Lazada

Lazada, situs belanja daring populer, memanfaatkan Golang dalam sistemnya untuk memberikan pengalaman belanja yang lancar dan responsif bagi pengguna.

9. Bhinneka

Bhinneka, toko daring yang fokus pada produk elektronik, memilih Golang untuk mendukung stabilitas dan kecepatan sistem penjualannya.

10. CICIL.CO.ID

CICIL.CO.ID, perusahaan fintech yang menyediakan cicilan ringan bagi mahasiswa, mengadopsi Golang untuk memastikan proses transaksi berjalan lancar.

Mengapa Golang Layak Dipertimbangkan

Golang telah membuktikan dirinya sebagai bahasa pemrograman yang andal, efisien, dan mudah dipelajari, baik untuk pengembang pemula maupun profesional. Keunggulannya dalam performa, skalabilitas, serta dukungan concurrency membuatnya mampu menangani proyek berskala besar dengan stabilitas tinggi.

Tidak heran jika banyak perusahaan besar, dari e-commerce hingga health-tech, memilihnya untuk menggerakkan sistem mereka. Meski memiliki beberapa keterbatasan, manfaat yang ditawarkan jauh melebihi kekurangannya. Jika mencari bahasa yang cepat, sederhana, dan siap digunakan untuk membangun aplikasi modern, Golang jelas layak menjadi pilihan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana pendekatan Goroutine di Golang berbeda dari thread tradisional dalam hal skalabilitas?

Goroutine jauh lebih ringan dibanding thread karena dikelola oleh Go runtime scheduler, bukan sistem operasi. Thread biasanya membutuhkan memori besar untuk stack, sedangkan Goroutine hanya butuh kilobyte kecil yang bisa tumbuh dinamis. Perbedaan ini memungkinkan jutaan Goroutine berjalan bersamaan, sesuatu yang hampir mustahil dilakukan dengan thread tradisional.

Mengapa channel dalam Golang dianggap lebih aman dibandingkan penggunaan shared memory untuk komunikasi antar Goroutine?

Channel mendukung komunikasi dengan paradigma share memory by communicating, bukan communicate by sharing memory. Dengan mekanisme ini, data ditransfer melalui channel, bukan diakses bersama, sehingga mengurangi potensi race condition. Walau lebih aman, channel tetap bisa deadlock jika desain sinkronisasinya tidak hati-hati.

Apa kelemahan garbage collector Golang dibanding bahasa lain yang juga mengandalkan GC?

GC Golang fokus pada latensi rendah agar aplikasi tetap responsif, tetapi hal ini terkadang mengorbankan throughput. Pada aplikasi yang sangat intensif memori, GC bisa lebih sering bekerja sehingga memperlambat eksekusi. Meskipun Go telah meningkatkan GC di versi terbaru, kelemahan ini tetap menjadi pertimbangan untuk workload berat.

Bagaimana mekanisme defer di Golang dapat berdampak pada performa aplikasi?

defer memudahkan pembersihan resource dengan menjadwalkan eksekusi di akhir fungsi. Namun, penggunaannya dalam loop yang besar bisa menimbulkan overhead karena setiap iterasi mencatat defer baru. Dalam skala kecil aman, tetapi dalam skala besar bisa mengurangi performa dan lebih efisien jika digantikan dengan eksekusi manual.

Mengapa interface kosong (interface{}) di Golang sering dianggap sebagai pedang bermata dua?

interface{} memberi fleksibilitas untuk menampung tipe apa pun, tetapi kehilangan manfaat type safety. Jika digunakan secara berlebihan, kode menjadi sulit dipelihara dan rawan panic akibat kesalahan casting. Praktik terbaik adalah menggunakan generic atau interface yang lebih spesifik agar tetap menjaga fleksibilitas tanpa kehilangan keamanan tipe.

Bagaimana model error handling di Golang membedakan dirinya dari bahasa dengan exception?

Alih-alih menggunakan exception, Golang mengembalikan error sebagai nilai eksplisit. Pendekatan ini mendorong developer untuk menangani error secara sadar di setiap level fungsi. Meskipun dianggap lebih verbose, model ini mengurangi hidden control flow dan memaksa eksplisititas dalam manajemen kesalahan.

Apa tantangan terbesar dalam memigrasikan aplikasi besar dari bahasa lain ke Golang?

Tantangan utamanya ada pada perbedaan paradigma, terutama terkait concurrency dan manajemen memori. Banyak bahasa lain mengandalkan thread tradisional atau exception, sedangkan Go menggunakan Goroutine, channel, dan error handling eksplisit. Migrasi sering memerlukan perombakan arsitektur, bukan hanya translasi sintaks.

Bagaimana Golang menangani dependency management, dan apa risiko jika tidak menggunakan Go Modules?

Go Modules memungkinkan manajemen versi yang lebih terkontrol dibanding pendekatan lama GOPATH. Tanpa Go Modules, risiko konflik versi meningkat, terutama pada aplikasi besar dengan banyak dependensi. Modul juga membantu reproducibility build, sehingga hasil kompilasi tetap konsisten meskipun dependensi di repositori berubah.

Mengapa Golang dipilih untuk membangun sistem berskala besar seperti Kubernetes atau Docker?

Golang menyediakan eksekusi cepat, concurrency yang efisien, dan single binary deployment yang memudahkan distribusi. Karakteristik ini ideal untuk sistem terdistribusi dengan banyak komponen kecil seperti container orchestration. Selain itu, kompiler Go menghasilkan binary statis sehingga tidak perlu runtime eksternal, mempercepat deployment di berbagai platform.

Apa implikasi penggunaan Goroutine yang tidak dikontrol dengan baik terhadap konsumsi resource?

Meskipun ringan, Goroutine tetap membutuhkan memori dan CPU scheduler. Jika terlalu banyak Goroutine dibuat tanpa mekanisme kontrol, aplikasi bisa mengalami goroutine leak, di mana resource habis karena Goroutine idle tidak pernah ditutup. Hal ini mengakibatkan konsumsi memori tidak terkendali, bahkan bisa menghentikan seluruh sistem.

Baca Juga : Apa itu PHP? Struktur, Fungsi, Syntax, dan Cara Penulisannya

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.

Butuh Bantuan ?