9 Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer Agar Bisnis Aman

9 Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer Agar Bisnis Aman

Daftar Isi

Keamanan siber menjadi hal yang krusial bagi setiap bisnis. Terdapat berbagai ancaman online seperti malware, hacker, dan cyber attack lainnya dapat membahayakan data sensitif, mengganggu operasi bisnis.

Artikel ini akan mengupas 9 fungsi firewall pada jaringan komputer yang Anda gunakan, sehingga bisnis dapat beroperasi dengan tenang dan terhindar dari berbagai risiko keamanan siber.

Dengan memahami dan menggunakan firewall secara optimal, Anda dapat membuat keamanan siber Anda sendiri!

Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

Fungsi firewall di dalam jaringan adalah melindungi database dari serangan siber. Berikut adalah fungsi dari firewall yaitu:

1. Kontrol dan Pantau Aliran Data

Firewall menyaring lalu lintas data yang masuk dan keluar, memastikan hanya akses yang sah dan aman yang diizinkan. Fungsinya tak hanya sebatas penyaringan, firewall juga mampu memodifikasi paket data untuk meningkatkan keamanan, sekaligus menyembunyikan alamat IP untuk melindungi privasi Anda.

Fungsi firewall pada jaringan ini mencegah serangan dari alamat IP berbahaya dan menghentikan penyebaran malware, sehingga data penting terlindungi dari hacker dan penyalahgunaan. Dengan firewall yang aktif, Anda pun dapat beraktivitas online dengan tenang dan terhindar dari berbagai risiko keamanan siber.

2. Mencatat Aktivitas Pengguna

Fungsi firewall pada jaringan komputer berikutnya adalah kemampuannya untuk memantau aktivitas pengguna. Ketika pengguna mengakses data, firewall menyimpan data tersebut sebagai dokumen (file log). 

Catatan data ini kemudian digunakan untuk mengembangkan sistem keamanan komputer, membantu mengidentifikasi potensi ancaman, dan meningkatkan efektivitas firewall dalam melindungi jaringan.

3. Pantau penggunaan bandwidth

Fungsi firewall pada jaringan lainnya yang penting adalah kemampuan lainnya adalah untuk memonitor dan membatasi penggunaan bandwidth. Anda dapat mengatur batasan penggunaan bandwidth untuk berbagai jenis konten, seperti hiburan, gambar, dan musik. 

Hal ini memungkinkan Anda untuk memprioritaskan bandwidth untuk konten yang lebih penting, seperti email, dokumen kerja, dan video conference. Firewall juga memungkinkan untuk memblokir akses ke konten tertentu, seperti situs web yang tidak pantas atau aplikasi yang berisiko. 

4. Sebagai Pos untuk Keamanan Jaringan

Firewall dapat mengendalikan lalu lintas data di jaringan pribadi Anda. Semua trafik, baik keluar maupun masuk, diawasi dan dikontrol ketat. Proses kontrol ini meliputi filtering (penyaringan data berbahaya), throttling (pembatasan kecepatan data), dan denial (pelarangan akses dari sumber berbahaya).

Firewall menggunakan kriteria ketat seperti alamat IP, port, dan jenis data untuk menganalisis data. Hanya data aman dan terotorisasi yang diizinkan masuk, memastikan jaringan Anda terlindungi dan bebas dari gangguan.

5. Blokir Pesan yang Mengganggu

Pernahkah menerima pesan misterius yang mengancam akan mematikan komputer Anda jika tidak segera memasang program tertentu? Pesan seperti ini sering kali merupakan modus penipuan untuk menjebak pengguna agar menginstal malware. Dari kasus tersebut, di situ lah  fungsi firewall pada jaringan bekerja. 

Memasang dan mengkonfigurasi firewall dengan benar adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari ancaman tersebut. Firewall akan menyaring lalu lintas data masuk dan keluar komputer, memastikan hanya data yang aman dan terotorisasi yang diizinkan.

Tanpa firewall yang aktif, komputer Anda rentan terhadap serangan malware, pencurian data, dan berbagai ancaman keamanan lainnya. Selain itu, konten mengganggu seperti spam dan iklan yang tidak relevan juga dapat masuk dan mengganggu aktivitas.

6. Blokir Konten yang Tidak Diinginkan

Selain penjaga keamanan dari virus dan malware, fungsi firewall pada jaringan juga akan memblokir untuk konten-konten yang tidak diinginkan. Dengan firewall, Anda dapat mengatur secara manual jenis konten yang diblokir, seperti situs web perjudian, pornografi, atau situs berbahaya lainnya. 

Firewall juga otomatis memblokir email spam dan file berisi virus sebelum masuk ke komputer. Dengan demikian, Anda dapat mengontrol jenis konten yang boleh diakses, sehingga anak-anak atau karyawan terhindar dari konten yang tidak sesuai. 

7. Mencegah Kebocoran Informasi

Fungsi firewall pada jaringan memiliki peran penting dalam menjaga kerahasiaan data dengan mencegah kebocoran informasi berharga. Firewall bertugas menyaring setiap data yang keluar dan masuk jaringan, memastikan tidak ada informasi sensitif yang bocor tanpa sepengetahuan.

Misalnya, saat Anda mengakses situs web yang tidak aman atau mengirim file penting melalui email, firewall akan mendeteksi dan memblokir aktivitas tersebut. Hal ini membantu mencegah pencurian data penting, seperti nomor kartu kredit, informasi pribadi, atau rahasia perusahaan.

8. Jadikan Game Online Lebih Aman dan Nyaman

Game online menjadi salah satu cara favorit untuk bersantai dan bersosialisasi. Namun, di balik keseruannya, game online juga menyimpan risiko keamanan. Pertukaran data yang cepat antar jaringan membuka celah bagi peretas untuk menyusupkan malware ke perangkat Anda.

Meskipun server game online umumnya dilengkapi fitur keamanan canggih, kewaspadaan Anda tetaplah kunci utama. Salah satu langkah penting adalah memanfaatkan fungsi firewall pada jaringan dan  memastikan firewall di komputer Anda terkonfigurasi dengan tepat.

Firewall merupakan langkah awal yang fundamental untuk membangun sistem keamanan yang kokoh. Anda dapat mengkombinasikannya dengan metode pengamanan lain, seperti antivirus dan anti-malware, untuk memaksimalkan perlindungan dan menikmati pengalaman bermain game online yang lebih aman dan nyaman.

9. Akses Layanan VPN

Selain fungsi-fungsinya yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi firewall pada jaringan juga berperan penting dalam memfasilitasi jaringan pribadi virtual atau koneksi VPN. VPN memungkinkan Anda untuk Mengakses konten atau situs web yang diblokir. 

Meningkatkan privasi dan keamanan data saat menggunakan jaringan publik. VPN mengenkripsi data Anda, sehingga terhindar dari pengintaian dan pencurian data. Pastikan Anda memilih layanan VPN terpercaya dan menggunakannya dengan bertanggung jawab.

Lampiran Penawaran Produk Fortinet

Contoh Penerapan Firewall dalam Melindungi Data Bisnis

Sebagai penerapan fungsi firewall pada jaringan komputer dalam melindungi data, kita akan mengambil contoh sebuah toko online yang menjual berbagai produk fashion. Toko online ini memiliki website yang menyimpan data penting seperti informasi pelanggan, data transaksi, dan detail produk. 

Untuk melindungi data-data tersebut dari serangan siber, toko online akan menerapkan firewall dengan cara penyaringan paket, stateful inspection, dan proxy service. Tahapan tersebut adalah cara kerja firewall pada umumnya. 

Pertama, pada tahapan penyaringan paket (Packet Filtering), firewall dikonfigurasi untuk memblokir akses dari alamat IP yang dikenal berbahaya, seperti alamat IP yang terkait dengan botnet atau malware yang berbentuk  file .exe, .scr, dan .zip yang tidak dikenal.

Kedua, masuk pada tahapan stateful Inspection dimana Firewall melacak status koneksi antara komputer pelanggan dan server toko online. Di tahap ini, Firewall akan mengizinkan paket data yang terkait dengan koneksi yang sah dan memblokir paket data yang mencurigakan. 

Yang terakhir, Toko online akan menggunakan layanan proxy untuk menyembunyikan alamat IP servernya dari internet. Hal ini akan membuat server lebih sulit ditemukan dan diserang oleh peretas. 

Layanan proxy juga dapat digunakan untuk menyaring konten web yang tidak diinginkan, seperti situs web yang mengandung pornografi atau malware yang dapat mengurangi kenyamanan pengunjung. 

Kesimpulan

Fungsi firewall pada jaringan bukan hanya alat pencatat aktivitas berbahaya, tetapi perlindungan digital yang mengawasi website dari berbagai ancaman keamanan, menjaga privasi data, hingga membuka akses yang aman ke informasi dan konten.

Oleh karena itu, untuk Anda yang menjalankan bisnis secara online, sebaiknya mengantisipas kejadian yang tidak diingankan dengan menggunakan firewall. Pertimbangkan untuk menggunakan firewall seperti Fortinet Fortigate FG-60F. Solusi firewall generasi berikutnya yang dirancang untuk usaha kecil hingga menengah, menyediakan fitur keamanan canggih termasuk intrusion prevention system (IPS), antivirus, antimalware, dan web filtering. Cek Fortinet Fortigate FG-60F selengkapnya!

Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang 9 Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer Agar Bisnis Aman ?