fbpx

8 Cara Melindungi Data Pribadi di Internet: Wajib Dilakukan!

8 Cara Melindungi Data Pribadi di Internet

Daftar Isi

Kini, internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, internet memudahkan kita dalam berbagai aspek, mulai dari berkomunikasi hingga melakukan transaksi finansial. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko, terutama terkait dengan keamanan data pribadi kita. Pencurian data pribadi adalah salah satu ancaman yang paling umum di dunia maya. 

Sangat penting bagi setiap individu untuk mengetahui cara melindungi data pribadi di internet agar tetap aman dari potensi penyalahgunaan. Melindungi data pribadi di internet memerlukan langkah-langkah yang cermat dan terencana. Ini bukan hanya tentang menginstal perangkat lunak keamanan, tetapi juga tentang memahami bagaimana cara melindungi data pribadi di internet. 

Apa Itu Data Pribadi?

Data pribadi merupakan informasi yang dapat dipakai untuk mengenali seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini mencakup berbagai jenis data yang berkaitan dengan individu, baik informasi yang dapat mengidentifikasi seseorang secara langsung seperti nama dan alamat, maupun data yang dapat diidentifikasi jika digabungkan dengan informasi lain. Dalam cara melindungi data pribadi di internet, penting memahami apa yang termasuk dalam kategori agar dapat mengambil langkah-langkah perlindungan yang sesuai.

1. Definisi Data Pribadi

Data adalah kumpulan fakta yang belum terorganisir, dapat diproses menjadi informasi yang memiliki makna. Data bisa berbentuk teks, angka, simbol, gambar, atau format lain yang memungkinkan. Secara khusus, merujuk pada informasi yang berkaitan dengan kehidupan seseorang dan dapat diidentifikasi secara langsung atau tidak langsung, baik secara individual maupun dalam kombinasi dengan data lainnya. 

Misalnya, data pribadi mencakup nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, serta informasi lain yang dapat mengidentifikasi individu baik secara langsung maupun melalui kombinasi data. Memahami cara melindungi data pribadi di internet memang menjadi hal sangat penting guna menjaga privasi serta keamanan individu di era yang semakin kompleks.

2. Yang Termasuk Data Pribadi

Menurut UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, data pribadi mencakup berbagai jenis informasi yang berkaitan dengan identitas seseorang. Beberapa contoh data pribadi yang termasuk dalam kategori ini adalah: 

  1. Kartu Keluarga (KK), 
  2. Nomor Induk Kependudukan (NIK), 
  3. tanggal lahir, 
  4. serta keterangan tentang kecacatan fisik dan/atau mental. 
  5. NIK ibu kandung, 
  6. NIK ayah, dan catatan peristiwa penting lainnya.

Data pribadi yang tercatat dalam administrasi kependudukan ini penting karena dapat digunakan untuk berbagai keperluan administratif dan hukum. Cara mengamankan data dari akses yang tidak sah atau penyalahgunaan menjadi sangat krusial dalam menjaga privasi dan keamanan individu.

Contoh Kasus Penyalahgunaan Data Pribadi

Penyalahgunaan data pribadi mengindikasikan adanya celah dalam sistem dan kurangnya pengawasan yang memadai, sehingga data dapat dimanfaatkan secara tidak sah dan menimbulkan kerugian bagi pemiliknya. Dalam hal ini, terdapat beberapa contoh kasus penyalahgunaan data pribadi, antara lain sebagai berikut:

  1. Pinjaman online, sering kali melibatkan proses pengisian data secara daring. Namun, jika terjadi keterlambatan pembayaran, beberapa penyedia layanan tidak segan menggunakan penagih utang yang menerapkan taktik intimidasi terhadap nasabah. Tekanan ini tidak hanya ditujukan kepada nasabah, tetapi juga dapat melibatkan keluarga dan bahkan atasan mereka di tempat kerja.
  2. Transportasi online memungkinkan terjadinya kasus pelecehan seksual, di mana pelaku dapat menggunakan nomor WhatsApp konsumen yang diperoleh melalui platform tersebut.
  3. Skimming adalah tindakan penyalinan data dan informasi kartu ATM nasabah, di mana pelaku kemudian menggunakan data tersebut untuk menarik dana secara ilegal dari lokasi yang berbeda.

Dari contoh kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat metadata berupa data pribadi yang diserahkan untuk berbagai tujuan. Begitu mengerikannya penyalahgunaan data pribadi, setiap orang harus paham bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam cara melindungi akun dari hacker

8 Cara Melindungi Data Pribadi Secara Efektif

Cara melindungi data pribadi di internet adalah hal sangat penting untuk menjaga privasi dan keamanan. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk melindungi data pribadi Anda dari ancaman keamanan online.

8 Cara Melindungi Data Pribadi Secara Efektif

1. Menggunakan VPN

Virtual Private Network (VPN) adalah layanan yang memberikan koneksi internet aman dan terenkripsi antara perangkat dan jaringan internet. Jika menggunakan VPN, koneksi internet Anda difilter sehingga aktivitas online tidak mudah dilacak pihak ketiga seperti peretas atau penyedia layanan internet. 

VPN menciptakan jalur aman yang menyembunyikan IP Address asli Anda, membuat Anda lebih sulit untuk diidentifikasi. VPN juga melindungi data pribadi Anda saat mengakses jaringan Wi-Fi publik, yang sering kali rentan terhadap serangan siber. Penggunaan VPN membantu menjaga kerahasiaan data, melindungi aktivitas online, dan mencegah pencurian data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

2. Membuat Password yang Kuat

Password adalah garis pertahanan pertama terhadap ancaman peretas, sehingga penting selalu membuat kata sandi yang kuat dan sulit ditebak. Jangan menggunakan kata sandi gampang seperti “123456” atau “password” yang mudah ditebak oleh program peretasan. Sebaiknya, buat kombinasi antara huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk meningkatkan kekuatan kata sandi.

Selain itu, penting untuk menggunakan kata sandi yang unik untuk setiap akun yang Anda miliki. Dengan melakukan ini, jika salah satu akun Anda terkena peretasan, akun-akun lainnya akan tetap terlindungi. Mengubah password secara berkala juga dianjurkan untuk meningkatkan perlindungan terhadap ancaman peretas yang terus berkembang. 

3. Mengaktifkan Fitur Otentikasi 2 Faktor

Otentikasi dua faktor (2FA) adalah salah satu metode paling efektif untuk melindungi akun online Anda. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan tambahan di luar username dan password. Ketika mengaktifkan 2FA, setiap kali Anda masuk ke akun online, Anda tidak hanya memerlukan kata sandi, tetapi juga kode verifikasi yang biasanya dikirimkan melalui SMS atau email. Adanya lapisan keamanan tambahan ini, bahkan jika peretas berhasil mendapatkan kata sandi Anda, mereka tetap tidak bisa mengakses akun Anda tanpa kode verifikasi. 

4. Menerapkan Enkripsi Data

Enkripsi merupakan metode penting untuk melindungi data pribadi dan informasi sensitif. Proses enkripsi ini mengubah teks biasa menjadi teks yang tidak dapat dibaca oleh manusia, yang dikenal sebagai ciphertext. Dalam dunia digital, enkripsi sangat berguna untuk menjaga kerahasiaan data yang dikirim melalui jaringan internet. 

Misalnya, ketika Anda mengirim email atau melakukan transaksi perbankan online, data Anda akan diacak sehingga pihak lain yang tidak berwenang tidak dapat memahaminya. Keuntungan lain adalah kemampuannya melindungi data dari potensi peretasan. Bahkan jika peretas berhasil mendapatkan akses ke data yang dikirimkan, mereka tidak akan bisa memahami informasi tersebut tanpa kunci enkripsi yang sesuai. 

5. Menggunakan Incognito Mode

Setiap browser modern memiliki fitur untuk menyimpan riwayat pencarian, kata sandi, dan data lain yang dapat digunakan untuk mempermudah pengguna di masa mendatang. Namun, fitur ini juga dapat menimbulkan risiko terhadap privasi, terutama saat menggunakan komputer umum atau perangkat yang tidak sepenuhnya terlindungi.

Salah satu solusi mengurangi risiko ini adalah menggunakan mode incognito atau private browsing yang tersedia di setiap browser. Mode incognito memungkinkan pengguna untuk menjelajahi internet tanpa menyimpan riwayat pencarian, cache, atau informasi pribadi lainnya.

6. Mengaktifkan Tracker Blocker

Sebagian besar situs web modern menggunakan alat pelacak (tracker) untuk mengumpulkan informasi mengenai pengunjung mereka. Informasi ini sering digunakan untuk keperluan pemasaran, seperti menampilkan iklan yang lebih relevan. Namun, alat pelacak ini juga dapat mengambil data pribadi seperti lokasi, alamat IP, dan jenis perangkat yang digunakan. 

Untuk melindungi diri dari pelacakan online yang tidak diinginkan, penting untuk mengaktifkan fitur tracker blocker di perangkat Anda. Tracker blocker adalah alat yang mencegah situs web mengumpulkan informasi pribadi Anda tanpa izin. Dengan mengaktifkan fitur ini di browser atau perangkat, Anda dapat menjaga privasi online dan mengurangi risiko penyalahgunaan data. 

7. Membersihkan Cookies Secara Berkala

Cookies adalah file kecil yang disimpan oleh situs web di komputer atau perangkat pengguna untuk meningkatkan pengalaman browsing, seperti mempercepat waktu muat halaman atau menyimpan preferensi pengguna. Meskipun cookies dapat membuat aktivitas di internet lebih nyaman, mereka juga dapat menimbulkan risiko privasi. 

Situs web dapat menggunakan cookies untuk melacak aktivitas online pengguna dan mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk keperluan iklan atau analisis. Sangat penting membersihkan cookies dengan rutin agar privasi tetap aman. Membersihkan cookies tidak hanya membantu mengurangi risiko pelacakan, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja browser

8. Selalu Hati-Hati Dalam Memberikan Izin

Setiap kali Anda mengunduh dan menginstal aplikasi baru di ponsel, aplikasi tersebut sering kali meminta izin untuk mengakses berbagai fitur atau data di perangkat Anda, seperti kamera, mikrofon, atau lokasi. Meskipun izin ini mungkin diperlukan agar aplikasi berfungsi dengan baik, memberikan izin sembarangan dapat berisiko bagi privasi Anda, pentingnya untuk selalu berhati-hati.

Bagaimana Jika Data Pribadi Disalahgunakan?

Banyak orang mungkin bertanya-tanya apa yang harus dilakukan jika data pribadi mereka disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, terutama dalam konteks layanan fintech. Dalam hal ini, terdapat langkah-langkah hukum yang dapat diambil berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.

Menurut Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, individu yang haknya dilanggar berhak mengajukan gugatan atas kerugian yang timbul dari pelanggaran tersebut. 

Ini berarti bahwa jika data pribadi seseorang digunakan secara tidak sah, individu tersebut dapat menuntut ganti rugi melalui jalur hukum. Jika identitas seseorang disalahgunakan, mereka memiliki hak mengajukan gugatan atas kerugian yang dialaminya. Gugatan yang dapat diajukan adalah gugatan atas Perbuatan Melawan Hukum.

Pentingnya Melindungi Data Pribadi

Bagaimana cara berselancar di internet yang aman? Melindungi data pribadi adalah langkah krusial dalam dunia digital saat ini. Data pribadi yang tidak terlindungi dengan baik dapat menjadi sasaran peretasan dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ketika data pribadi berada di tangan yang tidak tepat, berbagai risiko seperti kerugian finansial, pencurian identitas, dan pelanggaran privasi bisa saja terjadi.

Ketika perusahaan atau layanan online menjaga data pelanggan dengan aman, hal ini membangun reputasi yang baik dan menunjukkan komitmen terhadap privasi pengguna. Melindungi data pribadi bukan hanya tentang mencegah ancaman, tetapi juga tentang membangun hubungan yang transparan dan terpercaya dalam lingkungan digital.

Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang 8 Cara Melindungi Data Pribadi di Internet: Wajib Dilakukan! ?