Wireless Access Point vs Router sering kali menimbulkan kebingungan, padahal keduanya memiliki fungsi yang berbeda dalam membangun jaringan internet. Router dan access point memiliki peran penting dalam memfasilitasi jaringan internet yang kita gunakan sehari-hari, terutama di tempat kerja, sekolah, atau bahkan di rumah.
Setiap gedung perkantoran, sekolah, dan lembaga pemerintahan biasanya dilengkapi jaringan internet untuk mendukung berbagai aktivitas penting, mulai dari mengirim data hingga mengunduh file besar dan melakukan panggilan video. Infrastruktur jaringan ini dibangun untuk mendukung operasional yang membutuhkan akses internet cepat dan stabil.
Bahkan bisnis kecil seperti kedai kopi memanfaatkan internet untuk menarik pelanggan. Banyak kedai kopi menyediakan layanan Wi-Fi gratis agar pelanggan bisa berlama-lama bekerja atau bersantai, yang tentunya menjadi strategi bisnis tersendiri. Namun, apakah Anda tahu beda access point dan router? Mari kita bahas lebih lanjut.
Pengertian Access Point
Access point adalah perangkat jaringan yang beroperasi secara mandiri, meskipun secara fisik memiliki kemiripan dengan router. Perangkat ini memungkinkan pengguna terhubung secara nirkabel ke jaringan internet. Dalam jaringan bisnis, terutama di area yang luas, access point memainkan peran penting karena memungkinkan banyak perangkat terhubung ke internet tanpa harus menggunakan kabel jaringan.
Setiap access point biasanya dilengkapi transceiver radio, antena, dan firmware khusus yang memungkinkan konektivitas jaringan secara nirkabel. Access point umumnya digunakan di area dengan cakupan yang lebih terbatas, seperti di lingkungan rumah, kantor berukuran kecil, atau usaha berskala menengah.
Access point berfungsi sebagai titik akses (base station) dalam jaringan lokal nirkabel (LAN), di mana perangkat lain, seperti smartphone atau laptop, dapat terhubung ke jaringan tersebut melalui sinyal nirkabel. Dalam jaringan yang lebih besar, seperti gedung perkantoran, beberapa access point mungkin diperlukan untuk menjamin cakupan sinyal yang memadai di seluruh area.
Penempatan access point memiliki peran krusial dalam memastikan jangkauan jaringan yang maksimal. Access point juga mengubah arsitektur jaringan di mana sebelumnya jaringan memerlukan banyak kabel, kini jaringan dapat dibuat lebih rapi dan fleksibel dengan menggunakan wireless access point (WAP). Ini membuat pemetaan dan pengaturan jaringan lebih efisien.
1. Fungsi Access Point
Access point berfungsi sebagai penyedia konektivitas nirkabel yang memungkinkan sejumlah perangkat untuk terhubung ke jaringan secara bersamaan. Dalam konteks ini, access point bertindak sebagai stasiun pangkalan yang menyiarkan sinyal, sehingga perangkat yang ada di sekitarnya bisa mendeteksi dan terhubung ke Internet.
Adanya access point, koneksi jaringan nirkabel dapat diakses di berbagai perangkat tanpa harus terikat dengan kabel, yang tentunya memberikan fleksibilitas lebih bagi para pengguna. Manfaat terbesar dari penggunaan access point adalah peningkatan kenyamanan dan produktivitas.
Bagi pengguna, akses tanpa kabel ini memberikan kebebasan bergerak tanpa harus bergantung pada infrastruktur jaringan kabel yang terbatas. Dalam lingkungan kerja atau tempat umum seperti kafe, kantor, atau sekolah, kehadiran access point memungkinkan banyak perangkat terhubung secara simultan tanpa mengorbankan kualitas koneksi.
Selain itu, kebutuhan akan kabel-kabel yang menghubungkan setiap perangkat dapat diminimalkan, mengurangi keruwetan dan biaya instalasi. Access point yang ditempatkan di berbagai titik strategis dalam ruang yang relatif kecil membuat jaringan semakin efisien.
2. Cara Kerja Access Point
Access point bekerja dengan menyediakan akses jaringan kepada perangkat yang berada di sekitarnya. Saat perangkat mengaktifkan koneksi nirkabel, perangkat tersebut akan mencari jaringan yang tersedia untuk terhubung. Ketika perangkat menemukan access point yang aktif, perangkat dapat mencoba terhubung dengan memilih jaringan tersebut dan memasukkan kata sandi yang sesuai jika diperlukan.
Setelah kata sandi yang benar dimasukkan, access point akan memeriksa akses dan menentukan apakah perangkat tersebut diizinkan untuk terhubung ke jaringan. Proses ini memastikan keamanan koneksi dengan memeriksa kecocokan antara kata sandi yang dimasukkan dan yang terdaftar di sistem.
Jika berhasil, perangkat akan menerima alamat IP dari access point, memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan jaringan lokal maupun Internet. Pada tahap ini, access point bertindak sebagai perantara antara perangkat dan router, yang mendistribusikan koneksi Internet ke perangkat tersebut melalui koneksi ethernet.
Selain menyediakan akses nirkabel, access point juga dilengkapi fitur keamanan canggih. Fitur-fitur ini memastikan bahwa hanya perangkat yang diizinkan yang dapat terhubung ke jaringan. Sebagai contoh, sistem enkripsi akan melindungi komunikasi data dengan mengenkripsi kata sandi dan memverifikasi perangkat yang mencoba mengakses jaringan.
Pengertian Router
Router nirkabel atau Wireless Router adalah perangkat yang dirancang untuk meneruskan paket-paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Alat ini memungkinkan komunikasi antara jaringan yang berbeda, baik itu antara dua jaringan LAN (Local Area Network) atau antara LAN dan WAN (Wide Area Network). Adanya router, kita dapat terhubung dan berkomunikasi dengan host-host atau perangkat-perangkat lain yang berada di jaringan yang berbeda.
1. Fungsi Router
Router memiliki dua fungsi utama yang sangat penting dalam jaringan internet. Pertama, router berfungsi sebagai penyedia akses internet bagi semua perangkat yang kompatibel dan terhubung. Perangkat ini bisa berupa komputer, laptop, smartphone, atau bahkan perangkat pintar seperti TV atau speaker pintar.
Dalam hal ini, router sering berfungsi sebagai access point yang menghubungkan semua perangkat ke internet melalui satu koneksi internet utama yang disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP). Salah satu fungsi utama router adalah menghubungkan berbagai perangkat untuk membentuk jaringan lokal atau Local Area Network (LAN).
Melalui LAN, perangkat seperti komputer, printer, dan perangkat lain dapat terhubung satu sama lain dan berinteraksi. Contohnya, komputer bisa terhubung ke printer melalui router tanpa harus bergantung pada koneksi internet.
2. Cara Kerja Router
Cara kerja router bisa diibaratkan seperti petugas lalu lintas yang mengatur jalur-jalur kendaraan agar berjalan dengan lancar. Router bekerja dengan cara mengatur jaringan area lokal (LAN) dan menghubungkan berbagai perangkat ke jaringan tersebut. Setiap perangkat dalam jaringan bisa terhubung ke router melalui kabel Ethernet atau secara nirkabel melalui WiFi.
Router ini bertanggung jawab mengatur lalu lintas data antara perangkat-perangkat tersebut, memastikan bahwa data yang dikirimkan oleh satu perangkat diterima dengan benar oleh perangkat lainnya. Untuk mendistribusikan data dan memastikan semua perangkat terhubung dengan baik, router harus terhubung dengan penyedia layanan internet (ISP) melalui kabel Ethernet.
Koneksi ini biasanya dikenal sebagai Customer Premises Equipment (CPE), di mana perangkat seperti modem menghubungkan router dengan internet. Router kemudian mengelola distribusi data tersebut ke semua perangkat dalam jaringan lokal, memastikan bahwa setiap perangkat memiliki akses yang optimal dan stabil ke internet atau sumber daya jaringan lainnya.
Perbedaan Access Point Dan Router
Memahami perbedaan wireless router dan access point sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin mengoptimalkan jaringan di rumah atau kantor. Secara umum, perbedaan utama antara keduanya terletak pada fungsi dan cakupan yang mereka tawarkan.
Router memiliki kemampuan routing atau pengelolaan jaringan yang tidak dimiliki oleh access point. Dibawah ini penjelasan lebih rinci wireless access point vs router:
Dari Segi Fungsi
Router nirkabel memiliki berbagai kegunaan, sehingga membuatnya lebih serbaguna jika dibandingkan dengan access point. Sebuah wireless router dapat berfungsi sebagai wireless access point, router ethernet, firewall dasar, dan bahkan sebagai switch ethernet dengan kapasitas kecil. Fungsi ini memungkinkan router mengelola aliran data dalam jaringan, menghubungkan perangkat, serta melindungi jaringan dari ancaman keamanan dasar.
Sebaliknya, access point lebih fokus pada penyediaan jaringan Wi-Fi. Access point sering kali digunakan sebagai komponen tambahan pada jaringan yang lebih besar, seperti pada Wi-Fi network extender. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa router mampu menjalankan fungsi access point, namun sebaliknya, access point tidak bisa berfungsi sebagai router.
Dari Segi Koneksi dan Cakupan
Router secara langsung dapat menyediakan koneksi Wi-Fi untuk perangkat-perangkat yang terhubung, baik itu smartphone, laptop, atau perangkat pintar lainnya. Selain itu, router juga dapat dihubungkan dengan kabel Power over Ethernet (PoE) untuk menambahkan access point lain dan memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi, menjadikannya ideal untuk digunakan di rumah atau kantor dengan area yang lebih luas.
Di sisi lain, access point, terutama yang digunakan untuk skala rumah tangga, tidak memiliki kemampuan routing. Mereka tidak bisa langsung dihubungkan ke modem atau gateway internet. Access point harus menggunakan router sebagai perantara untuk bekerja dengan baik. Hal ini membuat access point lebih cocok digunakan di lingkungan yang sudah memiliki router dan memerlukan perpanjangan jangkauan Wi-Fi.
Dari Segi Pengaplikasian
Penggunaan router tanpa access point umumnya lebih cocok untuk skala kecil, seperti rumah atau kantor kecil. Di lingkungan ini, router mampu mencakup seluruh area tanpa perlu menambah access point tambahan. Router dapat dengan mudah menangani kebutuhan internet di rumah atau kantor kecil tanpa masalah.
Sebaliknya, di lingkungan kantor menengah hingga besar, penggunaan access point menjadi sangat penting. Semakin besar jumlah pengguna jaringan, semakin luas pula area yang harus dicakup oleh Wi-Fi. Untuk itu, perusahaan sering kali memasang beberapa access point di berbagai titik strategis untuk memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi.
Cara Memilih Wireless Access Point vs Router yang Tepat untuk Kebutuhan Anda
Setelah memahami perbedaan antara access point dan router, kini saatnya menentukan wireless access point vs router mana yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk skala kecil, seperti rumah atau kantor kecil, maka router sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan internet.
Router akan memberikan cakupan Wi-Fi yang baik dan mampu mengelola beberapa perangkat sekaligus, tanpa perlu menambahkan perangkat lain. Pastikan router yang Anda pilih memiliki spesifikasi yang cocok dengan jumlah pengguna dan luas area yang ingin dijangkau.
Sebaliknya, jika Anda mengelola jaringan di area yang lebih luas dengan banyak pengguna, seperti gedung perkantoran atau area publik, maka access point menjadi pilihan yang tepat. Access point memungkinkan Anda memperluas jangkauan jaringan Wi-Fi dengan mudah, sehingga seluruh area tetap tercover dengan baik.
Pastikan untuk memilih access point yang kompatibel dengan router yang Anda gunakan, dan letakkan di lokasi strategis agar jangkauan sinyal optimal. Dengan begitu, Anda dapat memastikan semua kebutuhan jaringan terpenuhi dengan efisien.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Access Point yang Perlu Diketahui