Modus hack di era digital saat ini semakin marak terjadi dengan menggunakan berbagai cara.
Di jaman yang serba teknologi saat ini siapa yang tidak menggunakan Instagram? Instagram (disingkat insta atau IG) adalah aplikasi berbagi foto, video, dan teks yang memungkinkan untuk penggunanya saling berkomunikasi.
Pengguna aplikasi Instagram di dunia sebanyak 1,96 miliar, sementara di Indonesia sendiri ada 99,9 juta pengguna yang artinya hampir setengah penduduk di Indonesia menggunakan Instagram (Kata Data, 2022). Fakta uniknya adalah Indonesia berada diurutan keempat sebagai pengguna Instagram terbanyak setelah India, Amerika Serikat, dan Brazil.
Pengguna aktif Instagram di Indonesia paling banyak adalah umur 18-34 atau pada umur produktif. Umur tersebut bisa dikatakan adalah umur seseorang yang melek teknologi, tapi meski demikian masih bisa tertipu oleh cyberattack untuk diretas.
Teknik Modus Peretasan
Akhir – akhir ini kasus modus peretasan akun Instagram terus terjadi. Peretasan ini menggunakan modus kirim link melalui direct message, yang mana ketika target korban memencet link tersebut akan otomatis mengunduh aplikasi berbahaya atau akan diarahkan pada website yang meniru situs populer.
Modus ini dalam dunia IT disebut sebagai metode phising. Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik yang tidak disadari oleh korban.
Phising berasal dari kata fishing (memancing) yang artinya memancing korban hingga mendapatkan umpan yang telah dipasang oleh cyberattack.
Contoh Kasus
Ada beberapa orang yang pernah menjadi target bahkan korban dari modus tersebut dengan teknik yang berbeda-beda. Contohnya seperti “Kak Mawar, apa betul ini foto wajah kakak? *kirim link*”, “Pemberitahuan, terdeteksi adanya pergerakan asing pada Akun Instagram Anda.
Akun Anda akan dihapus jika Anda tidak verifikasi pada link dibawah ini dalam 24×1*kirim link*”, dan masih banyak lainnya. Biasanya tujuan dari peretasan di Instagram ini adalah untuk mendapatkan data pribadi (nama, usia, alamat) dan data akun (username, password).
Baca Juga : Serangan Siber Meningkat Tajam! Amankan Data Perusahaan Anda!
Antisipasi dan Waspada Modus Hack
Ada beberapa antisipasi yang bisa dilakukan sebelum kita terjebak pada modus peretasan ini, yaitu:
- Selalu cek alamat jelas dari pengirim pesan di DM. Apakah dari orang yang memiliki asal-usul yang jelas, atau dari akun yang mencurigakan
- Jangan asal klik link yang masuk ke DM. Akan lebih baik Anda menanyakan secara detailnya pada pengirim terlebih dahulu
- Nyalakan fitur Two-Factor Authentication yang berfungsi untuk menambahkan lapisan keamanan dengan cara memverifikasi melalui kode keamanan
- Blokir akun yang mencurigakan. Itu adalah cara yang bisa dilakukan untuk antisipasi sebelum jatuh kedalam perangkap.
Kesimpulan
Saat ini hampir setiap bidang dibantu dengan teknologi, tapi tentunya ada saja manusia yang memanfaatkan teknologi dengan tujuan yang merugikan orang lain untuk kepentingan diri sendiri.
Tidak ada salahnya bagi kita untuk selalu berhati-hati dengan segala sesuatu yang ada di dunia maya dan tidak ada salahnya juga bagi kita untuk belajar sedikit mengenai pentingnya keamanan siber di internet.
Jika kalian membaca artikel ini hingga habis, bagikan kepada teman, saudara, bahkan orang tua yang menggunakan akun Instagram agar mereka terhindar dari modus phising.
Baca artikel mengenai IT dan Teknologi lainnya disini.
Baca Juga : Apa itu Application Security? Pengertian, Maksud, dan Pembahasannya!