Siapa yang pernah mendaftarkan diri untuk melakukan pinjaman pada aplikasi pinjol alias pinjaman online?
Tahu tidak bahwa data pribadi yang diberikan kepada aplikasi pinjol bodong sangatlah berbahaya.
Lalu, apakah data kita aman di pinjol?
Pinjaman Online (PINJOL)
Pinjol akhir-akhir ini semakin tinggi, terlebih lagi pada masa titik tertinggi pandemi covid-19 di tahun 2020-2021 lebih marak lagi.
Pinjol adalah bantuan finansial yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang prosesnya dilaksanakan secara online.
Nah dari pinjol yang ada masih terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pinjol legal yang secara resmi seluruh kegiatannya diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan pinjol ilegal yang tidak diawasi oleh OJK.
Yang perlu kita perhatikan adalah background dari pinjol tersebut, apabila tidak diawasi oleh OJK maka bisa saja badan tersebut dengan bebasnya menggunakan data penggunaan untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab.
Pinjol Ilegal
Pinjol ilegal memiliki kelemahan yang sangat fatal, pasalnya lembaga pinjol tidak akan sepenuhnya bertanggung jawab atas perlindungan data pribadi para penggunanya.
Seperti pihak ketiga dapat dengan mudahnya mengambil data tanpa izin, mengubah data, menghapus, bahkan setelah itu diperjualbelikan di pasar gelap.
Tentu saja ada beberapa pihak yang ingin membeli informasi data pribadi dan akan digunakan untuk tujuan untuk kepentingan pribadi serta merugikan pihak yang tanpa sepengetahuannya data miliknya terjual.
Contohnya menipu orang untuk melakukan pinjol menggunakan data para korban, hingga nanti tagihan akan diberikan kepada sang pemilik identitas.
Proses memperjual belikan data bisa ditemukan pada banyak media, salah satunya adalah pada Facebook.
Dilansir dari itgid.org, Yudhi Kukuh menemukan adanya grup facebook untuk saling memperjualbelikan data pribadi seperti NIK, Nomor KK, dan foto selfie dengan KTP.
Bahkan ada satu anggota grup yang mengaku memiliki ribuan data yang bisa diperjualbelikan. Harga untuk setiap foto selfie dengan KTP dapat dijual dengan harga Rp. 100.000 – Rp 150.000.
Solusi
Semua tindakan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja oleh pinjol dalam menyebarkan data pribadi pelanggannya adalah tindakan yang jelas salah.
Peraturan dari Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 sudah jelas tertulis disana bahwa data konsumen/pelanggan sudah seharusnya disimpan, dirahasiakan, dan tidak boleh diedarkan/publikasikan tanpa sepengetahuan pemilik data.
Jadi untuk menjawab pertanyaan ‘Pinjol aman gak sih buat data pribadi kita?”, jawabannya adalah aman selama lembaga pinjol adalah aplikasi yang resmi, bertanggungjawab, dan diawasi oleh OJK.
Alangkah lebih baik jika melihat terlebih dahulu latar belakang pinjol tersebut dan jika sudah terverifikasi baik barulah menggunakan jasanya.
Baca Juga : Terlanjur Klik APK Penipuan? Atasi Segera!
