Apa itu Mikrotik? Jenis, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Instalasi

Apa itu Mikrotik? Jenis, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Instalasi

Daftar Isi

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola jaringan dengan lebih efisien. Banyak perusahaan dan penyedia layanan internet memanfaatkannya karena fleksibilitas dan fitur lengkapnya. Fungsi Mikrotik adalah sebagai router dan melakukan manajemen hotspot.

Tak hanya itu, Mikrotik juga memiliki beberapa jenis dengan kelebihan masing-masing. Proses instalasinya pun bisa dilakukan dengan mudah jika memahami langkah-langkahnya. Bagaimana cara kerja Mikrotik? Apa saja keunggulannya dibanding perangkat jaringan lain? Simak selengkapnya di artikel ini!

Apa itu Mikrotik?

Mikrotik adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk mengelola lalu lintas data dalam suatu sistem. Perangkat ini berperan sebagai router yang mengatur jalur data agar kinerja jaringan komputer tetap optimal. Berkat kemampuan dan fitur-fiturnya yang beragam, Mikrotik banyak digunakan baik dalam lingkungan bisnis maupun penggunaan pribadi.

Salah satu keunggulan utama Mikrotik adalah kemampuannya dalam manajemen jaringan, mulai dari mengatur rute data hingga mengoptimalkan koneksi untuk berbagai skala, dari jaringan kecil hingga menengah. 

Perangkat ini menjalankan sistem operasi khusus bernama RouterOS, yang berbasis Linux dan memungkinkan komputer berfungsi sebagai router. Dengan dukungan fitur seperti routing, pengelolaan bandwidth, dan keamanan jaringan, Mikrotik menjadi solusi efisien untuk berbagai kebutuhan jaringan modern.

Sejarah Mikrotik

Mikrotik berawal dari inovasi John Trully dan Arnis Riekstins, dua pendiri perusahaan asal Latvia yang ingin mengembangkan solusi jaringan yang lebih efisien. Pada 1966, mereka mulai bereksperimen dengan sistem operasi Linux dan MS-DOS, serta menggabungkannya dengan teknologi jaringan nirkabel (wireless LAN/WLAN). 

Mereka menggunakan WLAN Aeronet dengan kecepatan hingga 2 Mbps di Moldova untuk uji coba awalnya. Awalnya, layanan mereka hanya digunakan oleh sekitar lima pelanggan di Latvia. Namun, Trully dan Riekstins menyadari bahwa pasar jaringan membutuhkan perangkat lunak router yang andal dan dapat digunakan secara global. 

Dari sini, mereka mengalihkan fokus dari sekadar penyedia layanan internet nirkabel menjadi pengembang perangkat lunak jaringan yang lebih luas. Pada awalnya, Mikrotik menargetkan penyedia layanan internet (Internet Service Providers/ISPs) dengan teknologi nirkabel. 

Namun, seiring berkembangnya kebutuhan pasar, mereka mulai mengembangkan perangkat keras sendiri untuk mendukung perangkat lunak routernya. Langkah besar terjadi pada 1997, ketika Mikrotik merilis produk pertamanya, yaitu RouterOS, sistem operasi berbasis Linux yang dirancang khusus untuk perangkat jaringan.

Versi pertama Linux yang digunakan dalam pengembangan Mikrotik adalah Linux Kernel versi 2.2. Pengembangannya melibatkan tim penelitian dan pengembangan (R&D) yang terdiri dari 5 hingga 15 orang. Kini, Mikrotik telah berkembang pesat dengan jutaan pengguna di lebih dari 180 negara, menjadikannya salah satu pemimpin di industri jaringan.

Fungsi Mikrotik

Mikrotik menjadi solusi yang banyak digunakan oleh penyedia layanan internet dan perusahaan. Berikut beberapa fungsi Mikrotik yang ditawarkan:

Fungsi Mikrotik

1. Memberikan Sistem Otentikasi

Mikrotik memungkinkan administrator jaringan untuk mengatur sistem otentikasi yang memastikan hanya pengguna yang memiliki izin yang dapat mengakses jaringan. Selain itu, Mikrotik dapat memblokir akses ke situs web yang mengandung konten ilegal, sehingga membantu menjaga keamanan internet bagi penggunanya.

2. Konfigurasi Jaringan Lokal

Pengguna dapat dengan mudah mengonfigurasi Local Area Network (LAN), bahkan dengan spesifikasi perangkat keras yang rendah. RouterOS pada Mikrotik memungkinkan administrator untuk mengatur berbagai parameter jaringan lokal, memastikan koneksi yang stabil dan optimal untuk berbagai keperluan bisnis maupun pribadi.

3. Untuk Pengelolaan Sistem Jaringan Internet

Mikrotik menawarkan kemudahan dalam mengelola sistem jaringan internet secara terpusat. Administrator dapat memantau lalu lintas data, mengatur kecepatan akses, dan mengoptimalkan penggunaan jaringan. Perusahaan dan penyedia layanan dapat memastikan koneksi tetap stabil dan tidak terbebani oleh penggunaan yang tidak terkontrol.

4. Berperan sebagai Hotspot

Fungsi lain dari Mikrotik adalah sebagai hotspot yang dapat mengatur dan membagi bandwidth untuk setiap perangkat yang terhubung. Administrator dapat menentukan batas kecepatan akses dan memisahkan lalu lintas data lokal serta internasional. 

Hal ini sangat berguna bagi tempat umum seperti kafe, hotel, atau kantor yang menyediakan layanan internet untuk banyak pengguna.

5. Pembuatan PPPoE Server

Mikrotik juga bisa digunakan untuk membuat PPPoE server, yang berfungsi untuk mengelola koneksi internet dengan sistem otentikasi berbasis akun pengguna. Dengan fitur ini, penyedia layanan internet dapat membatasi akses berdasarkan kuota atau kecepatan tertentu, sehingga distribusi jaringan menjadi lebih terkendali.

Manfaat Mikrotik

Mikrotik memberikan banyak manfaat dalam pengelolaan dan optimasi koneksi. Perangkat berfungsi sebagai alat penghubung sekaligus mengatur lalu lintas data, meningkatkan efisiensi jaringan, dan memperkuat keamanan. Berikut beberapa manfaat Mikrotik

1. Sebagai Internet Gateway pada Jaringan Lokal

Mikrotik berperan sebagai internet gateway yang menghubungkan jaringan lokal (Local Area Network atau LAN) ke internet. Dengan fitur ini, perangkat dapat mengatur lalu lintas data, membatasi akses ke situs tertentu, serta mengoptimalkan penggunaan bandwidth agar jaringan tetap stabil dan efisien.

2. Penghubung Antar Jaringan (Routing)

Salah satu fungsi utama Mikrotik adalah routing, yaitu menghubungkan berbagai jaringan dan menentukan jalur tercepat untuk mengirim data ke alamat tujuan. Dengan fitur ini, Mikrotik memastikan koneksi antar perangkat dalam jaringan berjalan lancar dan efisien, baik dalam skala kecil maupun besar.

3. Sebagai Access Point

Mikrotik juga dapat berfungsi sebagai access point yang menyediakan koneksi Wi-Fi dalam suatu area. Fitur ini sangat berguna untuk jaringan publik seperti di kafe, sekolah, atau kampus. Dengan menggunakan Mikrotik, pemilik jaringan dapat mengatur akses pengguna, membatasi kecepatan koneksi, dan meningkatkan keamanan jaringan nirkabel.

Jenis-Jenis Mikrotik

Mikrotik hadir dalam beberapa jenis, masing-masing dengan keunggulan dan fungsi yang berbeda. Berikut adalah 3 jenis utama Mikrotik yang banyak digunakan.

Jenis-Jenis Mikrotik

1. Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi berbasis UNIX yang berfungsi sebagai router, firewall, hotspot, proxy server, dan bridge. Perangkat lunak ini ringan dan dapat diinstal pada komputer dengan spesifikasi rendah, sehingga praktis untuk membangun router sendiri. 

Dengan RouterOS, komputer dengan spesifikasi yang biasa dapat berubah menjadi router berkualitas tinggi. Hal ini sering kali dibantu dengan dipasang pada PC atau Power PC untuk mengelola jaringan secara fleksibel.

2. RouterBoard

RouterBoard adalah perangkat keras yang dikembangkan oleh Mikrotik dengan sistem RouterOS sudah terpasang di dalamnya. Berbeda dengan RouterOS yang membutuhkan komputer untuk berfungsi, RouterBoard hadir sebagai solusi siap pakai dengan ROM, RAM, prosesor, dan flash memory yang sudah terintegrasi. 

Perangkat ini berfungsi sebagai router, pengelola bandwidth, hotspot server, DNS, proxy, dan berbagai fungsi jaringan lainnya. Selain lebih ringkas dan hemat daya dibandingkan komputer yang menjalankan RouterOS, RouterBoard juga lebih praktis karena tidak memerlukan konfigurasi perangkat tambahan.

3. Mikrotik CHR (Cloud Hosted Router)

Mikrotik CHR adalah versi virtual dari RouterOS yang dapat diinstal pada perangkat komputasi virtual seperti VPS hosting. Dengan CHR, pengguna dapat mengelola jaringan tanpa perlu memiliki perangkat fisik sendiri. 

Selain fleksibel dan mudah digunakan, versi ini tersedia secara gratis. Namun, dalam mode gratis, kecepatan maksimumnya dibatasi hingga 1 MB/s per VPS, sehingga pengguna perlu mempertimbangkan batasan ini jika membutuhkan kecepatan lebih tinggi.

Fitur dalam MikroTik

MikroTik memiliki berbagai fitur yang mendukung pengelolaan jaringan. Setiap fitur dirancang untuk memenuhi kebutuhan administrasi jaringan. Berikut beberapa fitur dalam MikroTik:

  • Address List: MikroTik memungkinkan pengguna mengelompokkan alamat IP berdasarkan nama.
  • Asynchronous: Sistem ini mendukung koneksi serial PPP untuk proses dial-in atau dial-out, yang berguna dalam komunikasi jaringan berbasis modem atau perangkat serupa.
  • Bonding: Fitur ini memungkinkan penggabungan beberapa antarmuka Ethernet menjadi satu saluran untuk meningkatkan kecepatan dan keandalan koneksi.
  • Bridge: Mendukung berbagai fungsi bridging, termasuk spanning tree, beberapa antarmuka bridge, serta firewall pada jaringan bridge untuk meningkatkan keamanan.
  • Data Rate Management: Memungkinkan pengaturan lalu lintas data dengan berbagai metode seperti burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO, serta batasan CIR, MIR, dan peer-to-peer.
  • Firewall dan NAT: MikroTik memiliki fitur firewall yang mendukung pemfilteran koneksi peer-to-peer, serta penerapan source NAT dan destination NAT untuk mengelola lalu lintas jaringan.
  • Hotspot: Menyediakan layanan hotspot dengan fitur pengaturan batas data, dukungan SSL, dan koneksi aman melalui HTTPS.
  • M3P: Digunakan untuk mengoptimalkan koneksi jaringan wireless dan Ethernet, memastikan kestabilan serta efisiensi komunikasi antar perangkat.
  • Proxy: Fitur proxy mendukung protokol SOCKS, parent proxy, dan konfigurasi static DNS untuk meningkatkan keamanan serta efisiensi jaringan.
  • WinBox: Merupakan aplikasi remote berbasis GUI yang memudahkan pengguna dalam mengonfigurasi sistem MikroTik tanpa perlu akses langsung ke perangkat.
  • Routing: Mendukung routing statis maupun dinamis, memungkinkan pengelolaan lalu lintas jaringan dengan lebih fleksibel.

Selain fitur utama di atas, MikroTik RouterOS juga dilengkapi dengan berbagai kemampuan tambahan seperti Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP), DNS Server, DHCP Server, Web Proxy, dan VRRP. Sistem ini juga mendukung UPnP, NTP, SNMP, MNDP, ISDN, VLAN, SDSL, Simple Tunnels, dan IPsec untuk meningkatkan keamanan.

Kelebihan dan Kekurangan Mikrotik

Mikrotik menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya banyak digunakan, terutama oleh usaha kecil hingga menengah. Namun, seperti perangkat jaringan lainnya, Mikrotik juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan. 

1. Kelebihan Mikrotik

Mikrotik menjadi pilihan banyak pengguna karena menawarkan fitur lengkap. Berikut adalah beberapa kelebihan lain dari Mikrotik.

a. Biaya Terjangkau

Salah satu keunggulan utama Mikrotik adalah harganya yang lebih ekonomis dibandingkan perangkat jaringan lain dengan fitur serupa. Sebagai contoh, lisensi Mikrotik untuk jaringan dengan 200 packets dapat dimulai dari $45 dengan sistem pembayaran sekali saja. 

Hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik bagi bisnis kecil atau individu yang ingin membangun jaringan tanpa mengeluarkan biaya besar.

b. Update Sistem Operasi Gratis

Mikrotik memberikan pembaruan sistem operasi secara gratis kepada penggunanya. Dengan adanya update ini, pengguna bisa mendapatkan fitur terbaru dan peningkatan kinerja tanpa perlu membayar biaya tambahan. 

c. Menyediakan Berbagai Fitur Lengkap

Meski harganya terjangkau, Mikrotik tetap dilengkapi dengan fitur yang cukup lengkap untuk kebutuhan jaringan. Beberapa fitur yang tersedia meliputi firewall, VPN, manajemen bandwidth, serta sistem routing yang fleksibel. Pengguna dapat mengelola jaringan dengan lebih efisien dan aman tanpa harus menggunakan perangkat tambahan.

d. Tidak Membutuhkan Banyak Sumber Daya

Mikrotik dapat berjalan dengan spesifikasi perangkat keras yang minimal. Dengan hanya 32MB RAM dan 64MB ruang penyimpanan, Mikrotik tetap dapat berfungsi dengan baik. Hal ini memungkinkan penggunaan pada perangkat lama atau jaringan kecil tanpa perlu melakukan peningkatan perangkat keras yang mahal.

e. Dokumentasi Lengkap

Bagi pengguna yang ingin memahami lebih dalam tentang Mikrotik, tersedia dokumentasi lengkap di situs resminya. Dokumentasi ini mencakup panduan penggunaan, konfigurasi, serta pengaturan untuk berbagai kebutuhan jaringan. Pengguna dapat lebih mudah mengatasi masalah atau mengoptimalkan kinerja jaringan mereka.

f. Protokol Keamanan yang Terjamin

Keamanan jaringan menjadi aspek penting dalam pengelolaan sistem Mikrotik. Untuk itu, Mikrotik menyediakan berbagai protokol keamanan seperti NTP, SNMP, PPTP, dan PPPoE. Dengan adanya protokol ini, jaringan menjadi lebih aman dari ancaman luar seperti serangan siber atau akses tidak sah.

2. Kekurangan Mikrotik

Meski memiliki banyak kelebihan, Mikrotik juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari Mikrotik yang penting untuk dipahami.

a. Kurang Ramah untuk Pemula

Antarmuka Mikrotik, terutama saat menggunakan WinBox atau CLI, bisa terasa kompleks bagi pengguna baru. Dibutuhkan waktu untuk mempelajari sistem dan memahami konfigurasi dasar sebelum bisa menggunakannya secara optimal. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi mereka yang belum terbiasa dengan pengelolaan jaringan.

b. Keterbatasan Fitur pada Lisensi Rendah

Mikrotik menggunakan sistem lisensi berjenjang, di mana fitur yang tersedia tergantung pada jenis lisensi yang digunakan. Pada lisensi rendah, beberapa fitur seperti MPLS, VLAN, atau sistem routing yang lebih kompleks tidak dapat digunakan. 

Pengguna yang membutuhkan fitur lebih lanjut harus membeli lisensi yang lebih tinggi, yang tentunya memerlukan biaya tambahan.

c. Kinerja Terbatas pada Perangkat Lama

Meskipun Mikrotik bisa berjalan dengan spesifikasi perangkat keras minimal, performanya tetap bergantung pada perangkat yang digunakan. Pada perangkat lama atau jaringan yang lebih besar, kinerja Mikrotik bisa mengalami penurunan dan tidak dapat menangani lalu lintas data yang tinggi dengan optimal.

d. Kurangnya Dukungan Teknis Resmi

Pengguna sering kali harus mengandalkan forum komunitas atau dokumentasi yang tersedia untuk mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi. Berbeda dengan beberapa merek lain yang menyediakan layanan dukungan pelanggan 24/7, Mikrotik memiliki opsi dukungan yang lebih terbatas.

e. Tidak Cocok untuk Jaringan Skala Besar yang Sangat Kompleks

Mikrotik lebih cocok digunakan untuk jaringan kecil hingga menengah. Untuk jaringan yang sangat besar dan kompleks, perangkat dari merek lain seperti Cisco atau Juniper sering kali lebih disarankan karena memiliki fitur yang lebih canggih serta kemampuan scalability yang lebih baik.

f. Keterbatasan pada Fitur Wireless

Meskipun Mikrotik memiliki fitur jaringan wireless, tapi performanya tidak sebaik perangkat khusus wireless seperti Access Point. Di lingkungan banyak gangguan atau kebutuhan bandwidth tinggi, performa jaringan wireless pada Mikrotik mungkin kurang optimal dibandingkan perangkat lain yang memang dirancang khusus untuk kebutuhan tersebut.

Cara Instalasi MikroTik

Untuk menginstal MikroTik, kunjungi situs resmi MikroTik dan unduh file instalasi RouterOS yang sesuai dengan perangkat yang akan digunakan. Perlu diperhatikan bahwa jika menginstal MikroTik di PC atau mesin virtual, pastikan perangkat memiliki spesifikasi minimal 64 MB penyimpanan dan 32 MB RAM agar RouterOS dapat berjalan dengan baik. 

Gunakan juga aplikasi Netinstall dari MikroTik untuk menginstal RouterOS. Untuk PC atau Mesin Virtual, boot perangkat dari media instalasi seperti USB atau CD, lalu ikuti instruksi yang muncul di layar untuk menyelesaikan instalasi.

Nah, agar Mikrotik dapat digunakan dengan optimal, instalasi harus dilakukan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah instalasi yang bisa diikuti:

  1. Setelah instalasi selesai, akses RouterOS menggunakan aplikasi WinBox, WebFig, atau SSH. Gunakan alamat IP default MikroTik (biasanya 192.168.88.1) dan masuk dengan nama pengguna “admin” (kosongkan kolom kata sandi).
  2. Konfigurasi antarmuka jaringan dengan buka menu “Interfaces” di WinBox atau gunakan terminal. Lalu, pilih antarmuka yang ingin dikonfigurasi, misalnya “ether1”.
  3. Jika ingin perangkat secara otomatis memberikan alamat IP ke klien yang terhubung, aktifkan DHCP Server. Atur alamat IP dengan perintah berikut: /ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1 
  4. Jika perangkat terhubung ke internet, tambahkan gateway default dengan perintah: /ip route add gateway=192.168.1.1  
  5. Setelah semua pengaturan selesai, simpan konfigurasi dengan perintah berikut agar tidak hilang saat perangkat dimatikan: /system backup save  

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, MikroTik siap digunakan untuk mengelola jaringan dengan lebih efisien.

Cara Setting Mikrotik yang Benar

Mengonfigurasi Mikrotik dengan benar sangat penting agar jaringan dapat berfungsi optimal. Proses ini mencakup pengaturan alamat IP, default route, NAT masquerade, DNS server, DHCP server, hingga bridging. Berikut langkah-langkahnya:

  • Konfigurasi Awal: Mulailah dengan mengatur alamat IP, default route, NAT masquerade, DNS server, dan DHCP server. Pastikan semua parameter sudah sesuai agar jaringan dapat berjalan dengan lancar.
  • Pengaturan Alamat IP: Tetapkan alamat IP pada antarmuka yang terhubung langsung ke penyedia layanan internet (ISP).
  • Pengujian Koneksi Awal: Setelah menetapkan alamat IP, lakukan pengujian dengan ping ke gateway atau alamat IP milik ISP. Buka menu terminal dan masukkan perintah melalui Command Line Interface (CLI) untuk mengecek apakah koneksi sudah berjalan.
  • Uji Koneksi dengan PING: Masukkan kembali alamat IP yang telah dikonfigurasi, lalu jalankan perintah PING. Jika responsnya positif, berarti koneksi ke gateway telah berhasil.
  • Konfigurasi Default Route: Atur default route dengan memasukkan alamat IP gateway dari ISP.
  • Pengujian Koneksi Internet: Buka kembali terminal dan uji koneksi internet dengan mengonfigurasi DNS server, misalnya menggunakan Google Public DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4).
  • Pengujian Akhir: Ketikkan kembali alamat IP, centang opsi Allow, lalu lakukan pengujian akhir dengan mencoba ping ke berbagai URL. Jika semua ping berhasil, berarti konfigurasi Mikrotik telah berjalan dengan baik.

Mikrotik adalah Solusi Efektif untuk Manajemen Jaringan Bisnis

Dapat disimpulkan bahwa Mikrotik adalah solusi yang memberikan kontrol penuh atas koneksi internet dengan fitur manajemen yang lengkap. Dalam dunia bisnis, peran Mikrotik sangat penting dalam memastikan jaringan yang stabil, aman, dan efisien. 

Kemampuannya dalam mengelola lalu lintas data, menjadikannya pilihan tepat bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan operasional digital. Baik untuk bisnis kecil maupun besar, Mikrotik menawarkan fleksibilitas dan efisiensi dalam mengelolah jaringan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa itu MikroTik dan mengapa banyak digunakan dalam jaringan?

MikroTik adalah perangkat jaringan dan sistem operasi (RouterOS) yang digunakan untuk mengelola jaringan komputer. MikroTik banyak digunakan karena stabil, fitur lengkap, harga lebih terjangkau dibandingkan router kelas enterprise, dan mudah dikonfigurasi melalui WinBox.

Apa perbedaan antara MikroTik RouterOS dan RouterBoard?

RouterOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh MikroTik untuk mengelola jaringan. RouterBoard adalah perangkat keras (hardware) yang dibuat oleh MikroTik dan sudah terinstal RouterOS. Dengan kata lain, RouterOS bisa diinstal di perangkat lain seperti PC, sementara RouterBoard adalah produk khusus MikroTik.

Bagaimana cara reset MikroTik jika lupa password?

Jika lupa password, Anda bisa melakukan hard reset dengan menekan dan menahan tombol reset di perangkat MikroTik selama beberapa detik saat booting. Cara lain adalah melalui Netinstall, tetapi metode ini akan menghapus semua konfigurasi.

Apakah MikroTik bisa digunakan sebagai VPN Server?

Ya, MikroTik mendukung berbagai jenis VPN seperti PPTP, L2TP, OpenVPN, hingga WireGuard. MikroTik bisa digunakan sebagai VPN server maupun VPN client untuk mengamankan lalu lintas data antarjaringan.

Mengapa MikroTik sering digunakan sebagai Hotspot Gateway?

MikroTik memiliki fitur Hotspot Gateway yang memungkinkan administrator jaringan membuat sistem login pengguna, membatasi kecepatan internet, serta mengatur bandwidth dengan User Manager atau Radius Server. Ini sangat cocok untuk kafe, sekolah, atau hotel yang ingin mengontrol akses internet pengguna.

Apa kelebihan MikroTik dibandingkan router biasa?

MikroTik lebih fleksibel dan memiliki fitur lengkap seperti firewall tingkat lanjut, VPN, QoS (Quality of Service), load balancing, serta monitoring jaringan yang detail. Router biasa umumnya memiliki fitur terbatas dan tidak bisa dikonfigurasi secara mendalam.

Apakah MikroTik bisa digunakan untuk load balancing internet dari beberapa ISP?

Ya, MikroTik memiliki fitur Load Balancing dan Failover, yang memungkinkan beberapa koneksi internet dari ISP berbeda digabungkan untuk meningkatkan kecepatan atau sebagai cadangan jika salah satu koneksi terputus.

Bagaimana cara mengamankan MikroTik dari serangan hacker?

Untuk mengamankan MikroTik, beberapa langkah penting adalah mengubah port default akses WinBox dan SSH, menggunakan firewall untuk membatasi akses, menonaktifkan layanan yang tidak digunakan, serta memperbarui RouterOS secara berkala untuk mencegah eksploitasi celah keamanan.

Apakah MikroTik bisa digunakan untuk memblokir situs tertentu?

Ya, MikroTik memiliki fitur Layer 7 Protocol Filtering yang memungkinkan admin jaringan untuk memblokir situs tertentu berdasarkan pola URL atau konten. Namun, cara ini bisa ditembus oleh pengguna yang menggunakan VPN atau DNS khusus.

Bagaimana cara mengetahui perangkat mana yang paling banyak menggunakan bandwidth di MikroTik?

Anda bisa menggunakan fitur Torch, Simple Queue, atau Graphing di MikroTik untuk memantau penggunaan bandwidth per perangkat secara real-time. Alternatif lain adalah dengan mengintegrasikan MikroTik dengan DUDE atau aplikasi monitoring jaringan lainnya.

Baca Juga : Apa itu Router? Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang Apa itu Mikrotik? Jenis, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Instalasi ?