Banyak celah yang mengakibatkan data seseorang bocor, salah satunya adalah terinfeksi oleh malware atau virus. Kedua hal ini adalah cara pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya.
Perbedaan Malware dan Virus
Orang awam masih menganggap malware dan virus ini adalah satu kesatuan yang sama. Tapi tahu nggak, kedua hal ini berbeda lho, yuk cari tahu perbedaannya.
Malware
Malware atau Malicious software yang berupa software atau kode yang yang sengaja diprogram dengan tujuan untuk merugikan orang lain.
Malware sendiri biasa digunakan pelaku kejahatan dalam melancarkan aksi kejahatan pada orang lain.
Virus
Berbeda dengan malware, virus adalah jenis dari malware. Seperti namanya “Virus” cara kerjanya membutuhkan Activator sebagai perantara.
Dalam artian activator disini sebagai pengguna atau user itu sendiri.
Kejahatan digital ada dimana-mana
Virus digital biasanya dengan sengaja disisipkan kedalam bentuk icon, link atau iklan yang muncul dan menarik orang untuk meng “click” sebuah link.
Ketika orang melakukan click, secara otomatis virus akan mengifeksi perangkat dan membuat perangkat menjadi lemot dan berat.
Tidak hanya di website, virus ini juga bisa menyebar melalui pesan digital seperti email atau whatsapp.
Beberapa cara pelaku kejahatan digital untuk menyisipkan virus adalah dengan membuat tampilan website yang sama dengan yang asli.
Fungsinya adalah untuk menarik orang lain melakukan aksi click link di dalam website.
Wahh ngeri banget kan?
Jika tidak ingin fatal, Jangan sembarang install!
Dengan mudahnya datamu bisa bocor karena kecerobohan yang kamu lakukan lho. Untuk menghindari kebocoran data, lindungi perangkatmu dengan software Antivirus Kaspersky Total Security untuk perlindungan ekstra.
Kaspersky Total Security dapat memblokir website yang terdeteksi mencurigakan dan terindikasi tertanam virus di dalam file. Lindungi perangkatmu sekarang!
Baca Juga : Apa itu Malware? Pengertian, Jenis, dan Cara Pencegahan Terbaik