Hampir semua orang menggunakan berbagai perangkat keras seperti handphone, komputer, dan laptop. Setiap hari, kita mengakses berbagai aplikasi baik secara online maupun offline. Namun, tahukah Anda bahwa di balik semua aktivitas tersebut terdapat sistem penyimpanan data yang penting, yaitu database.
Database merupakan istilah dalam teknologi jaringan komputer yang memiliki banyak manfaat dalam hal penyimpanan data. Memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses informasi dengan lebih mudah. Terdapat berbagai fungsi dan jenis database yang digunakan dalam berbagai bidang teknologi, simak artikel berikut ini sampai selesai.
Apa itu Database?
Database adalah kumpulan informasi yang diatur dengan cermat berdasarkan aturan tertentu sehingga terhubung satu sama lain, memudahkan dalam pengelolaan. Adanya database, pengguna dapat dengan mudah mencari, menyimpan, dan menghapus informasi yang dibutuhkan.
Dalam sebuah organisasi, fungsi database digunakan menyimpan data penting seperti informasi pelanggan, transaksi keuangan, dan inventaris barang. Dengan adanya database yang terorganisir dengan baik, perusahaan dapat mengakses informasi dengan cepat dan efisien, meningkatkan produktivitas dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Jenis-Jenis Database
Dari kelima jenis jenis database dan contohnya, terdapat 15 varian produk yang masing-masing memiliki fungsi yang unik dan berbeda-beda. Tipe tipe database ini sangat penting dalam menyimpan dan mengelola data secara efisien.
1. Operational Database
Database operasional, atau yang dikenal dengan istilah database OLTP (On Line Transaction Processing), merupakan alat yang sangat penting dalam mengelola data secara langsung dan real-time. Pengguna dapat dengan mudah melakukan transaksi, melihat informasi, dan mengubah data sesuai kebutuhan.
Kemampuan langsung mengubah, menambah, atau menghapus data memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menjaga informasi tetap akurat dan terkini. Database operasional ini bekerja dengan efisien dan cepat dalam memproses setiap transaksi yang dilakukan oleh pengguna.
a. JSON
Sebuah format file yang memakai teks sebagai media pertukaran data antara web browser dan web server. Dibandingkan format file lainnya, JSON memiliki keunggulan karena berasal dari pemrograman JavaScript. Hal ini membuat JSON memiliki format bahasa yang unik dan berbeda dari format file lainnya.
b. XML
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa program markup yang mengatur aturan untuk menghasilkan dua kode dokumen yang dapat dibaca oleh manusia dan komputer. Bahasa program ini sangat ideal untuk mengelola basis data pada web browser dan server, karena strukturnya yang mirip dengan format JSON memudahkan dalam pertukaran informasi antar platform.
2. Database Warehouse
Database Warehouse merupakan sistem basis data yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dari berbagai sumber. Sebagai inti dari business intelligence, Database Warehouse menjadi repositori sentral yang mengintegrasikan data terkini dan historis.
Data yang tersimpan dalam Database Warehouse awalnya diunggah dari sistem operasional, melewati proses pembersihan data untuk memastikan kualitasnya. Proses ini merupakan operasi tambahan yang penting dalam memastikan bahwa data yang digunakan untuk pelaporan adalah valid dan dapat diandalkan.
a. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server merupakan salah satu sistem basis data unggulan yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft SQL Server mampu memberikan kinerja yang optimal dalam pengelolaan database.
Kemampuannya berjalan baik melalui komputer yang sama maupun melalui jaringan internet, Microsoft SQL Server memungkinkan pengguna untuk mengakses data dari berbagai lokasi dengan mudah dan cepat.
3. Distributed Database
Distributed Database merupakan bentuk basis data yang memiliki keunikan tersendiri. Sistem ini memungkinkan data disimpan di beberapa lokasi yang berbeda namun tetap terhubung secara terorganisir. Kelebihan utama dari Distributed Database adalah kemampuannya untuk meningkatkan kinerja bagi pengguna akhir (end user).
a. Microsoft Access (Office)
Microsoft Access merupakan sebuah sistem Database Management System (DBMS) yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan alat pengembang perangkat lunak. Microsoft Access memungkinkan pengguna untuk mengimpor atau menghubungkan data langsung ke database lainnya.
Kelebihan utama dari Microsoft Access adalah kemampuannya untuk digunakan pada sistem informasi dengan database terdistribusi. Hal ini disebabkan karena penyimpanan file tidak memerlukan server database aktif, sehingga membuatnya menjadi solusi yang portable dan mudah digunakan
4. Relational Database
Basis data relasional, atau yang sering disebut sebagai database relasional, adalah sebuah sistem penyimpanan informasi yang mengorganisir data berdasarkan hubungan antar data. Mayoritas sistem menggunakan SQL sebagai bahasa pemrograman standar untuk memelihara basis data dan menjalankan query terhadap data yang tersimpan.
a. MySQL
MySQL merupakan sebuah platform yang digunakan untuk mengelola database relasional. Dengan kehandalan dan fleksibilitasnya, MySQL telah menjadi pilihan utama bagi banyak produk IT terkemuka. Berbagai aplikasi ternama seperti WordPress, Google, Flickr, Youtube, Facebook, Joomla, phpBB, Drupal, dan MODx mengandalkan sistem manajemen database ini untuk menyimpan dan mengelola informasi penting mereka.
b. PostgreSQL
Kemampuannya untuk menyimpan data dengan keamanan tinggi, PostgreSQL mampu memberikan respon yang cepat terhadap permintaan dari aplikasi lain. Sistem ini dapat digunakan mulai dari aplikasi mesin tunggal hingga aplikasi internet besar dengan jumlah pengguna yang banyak secara bersamaan.
Penggunaan PostgreSQL sangat umum pada sistem operasi MacOS server karena pengaturannya sudah tersedia secara default. Namun, sistem operasi lain seperti Windows dan Linux juga dapat mengakses PostgreSQL dengan mengubah pengaturan yang sesuai.
c. MariaDB
MariaDB adalah sebuah sistem database yang merupakan hasil pengembangan dari MySQL. Pengembangan ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mempertahankan tingkat kompatibilitas yang tinggi dengan MySQL, serta sesuai dengan API dan perintah-perintah yang digunakan dalam MySQL.
Fungsi Database
Selain berperan menyimpan data, fungsi database dapat membantu penanganan segala kebutuhan terkait data. Salah satu fungsi database adalah kemampuannya melakukan identifikasi data dengan cepat melalui rancangan tabel, atribut, dan relasi antar tabel.
Proses identifikasi data ini biasa disebut sebagai “grab data” atau pengambilan data, yang dilakukan melalui Query database. Query database merupakan permintaan informasi yang dapat memanipulasi, menghapus, menambah, dan mengubah data sesuai kebutuhan.
Keamanan data juga menjadi prioritas dalam penggunaan database, karena data terkumpul dalam satu sistem yang lebih mudah dilindungi dari akses tidak sah. Meskipun terdapat perdebatan mengenai keamanan data di perangkat atau server, namun penting untuk diingat bahwa database memberikan perlindungan yang kuat terhadap data sensitif.
Manfaat Database
Dari berbagai jenis, fungsi, dan pengertian database yang telah dibahas sebelumnya, ternyata sistem ini menawarkan banyak manfaat bagi penggunanya. Manfaat tersebut meliputi:
1. Kecepatan dan kemudahan
Sistem database memberikan kemampuan dalam mengelompokkan data dengan cepat dan teratur, sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan. Kecepatan proses ini juga dipengaruhi oleh jenis database yang digunakan, dimana setiap jenis database memiliki keunggulan dan kemampuan yang berbeda-beda.
2. Multi-user
Database memberikan kemudahan akses bagi sejumlah besar pengguna secara simultan. Sistem yang memungkinkan akses dokumen oleh lebih dari satu pengguna, kinerja mesin dan jaringan dapat dioptimalkan melalui fitur multi-user.
Hal ini dikarenakan penyimpanan data terpusat dalam satu unit yang dapat diakses secara bersamaan, sehingga meminimalkan potensi konflik akses dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.
3. Keamanan data
Sistem database telah dirancang dengan cermat melalui bahasa pemrograman yang aman dan terpercaya. Manajemen keamanan ini telah diimplementasikan pada berbagai jenis sistem database, menegaskan bahwa keamanan data adalah prioritas utama dalam layanan sistem database.
4. Penghematan biaya perangkat
Mempunyai sebuah database terpusat merupakan solusi yang efisien bagi perusahaan besar yang membutuhkan pengelolaan data secara efektif. Adanya satu titik penyimpanan data, perusahaan dapat menghemat ruang serta biaya yang diperlukan untuk menyimpan informasi di berbagai lokasi.
5. Kontrol data terpusat
Menggunakan satu server terpusat, perusahaan dapat menyimpan data secara efisien dan mengaksesnya dengan mudah oleh banyak pengguna. Hal ini tidak hanya menghemat biaya investasi ruang penyimpanan data, tetapi juga mempermudah proses pengumpulan dan analisis data bagi setiap divisi dalam perusahaan.
6. Mudah membuat aplikasi
Dengan adanya keterkaitan antara programmer dan perusahaan, proses pengembangan aplikasi input data yang baru menjadi lebih efisien. Programmer tidak perlu lagi memulai dari awal dalam menciptakan struktur database, karena mereka dapat memanfaatkan struktur database yang telah ada sebelumnya.
Komponen Database
Setelah mengetahui database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan saling berhubungan, penting untuk memahami komponen-komponen dalam pembuatan database. Berikut ini komponen-komponen yang digunakan:
1. Data
Data merupakan fondasi utama dalam pembentukan sebuah database yang efisien dan efektif. Tanpa adanya data, sebuah database tidak akan memiliki nilai atau manfaat apapun. Data dapat berupa informasi konkret seperti nama, usia, tinggi, dan berat, atau bahkan dapat berupa gambar, teks, file, pdf, video, dan lain sebagainya.
2. Hardware
Hardware merupakan komponen fisik yang vital dalam menyimpan dan mengelola data. Ketika data disimpan di suatu lokasi, seperti jaringan lokal, beberapa perangkat keras yang umum digunakan termasuk disk, komputer, dan memori.
Disk atau hard drive berperan sebagai tempat penyimpanan utama di komputer, mampu menampung data dalam jumlah besar. Komputer berfungsi sebagai pusat pengolahan data, sedangkan memori atau RAM digunakan untuk menyimpan data yang sedang aktif digunakan.
3. Software
Perangkat lunak atau software merupakan kumpulan program dan sistem yang berperan dalam pengelolaan database, yang bertugas untuk menyimpan dan mengolah data secara efisien. Software database merupakan elemen penting yang mendukung berbagai aktivitas bisnis dan operasional sebuah perusahaan. Berikut beberapa software utama dalam data base:
a. Sistem Operasi
Untuk memastikan kelancaran pengoperasian database, pemilihan sistem operasi yang kompatibel sangatlah penting. Dalam hal ini, ada dua opsi, Windows dan Linux.
Windows dikenal luas oleh banyak pengguna dan memiliki antarmuka yang ramah pengguna serta dukungan aplikasi yang melimpah, termasuk untuk database. Di sisi lain, Linux merupakan sistem operasi open-source yang kuat dan andal, sering digunakan dalam pengelolaan server dan database.
b. Database Management System
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) merupakan sebuah perangkat lunak yang memiliki peran krusial dalam pengelolaan basis data. Ada beragam pilihan DBMS yang tersedia, yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan preferensi pengguna. Sebagai contoh, dalam konteks pengelolaan website, MySQL dapat menjadi pilihan yang tepat.
4. Database Access Language
Salah satu elemen krusial dalam ekosistem database adalah peran pengguna. Mereka bukan sekadar individu atau entitas, melainkan pemegang kunci yang memiliki kekuasaan untuk berinteraksi dengan platform database dan merasa perlu untuk mengakses segala informasi yang tersemat di dalamnya.
5. User
Elemen ini, mereka bisa disebut sebagai entitas yang memiliki wewenang untuk berinteraksi dengan sistem basis data, serta memiliki kebutuhan untuk mengakses informasi yang tersimpan di dalamnya. Dalam konteks ini dikelompokkan dengan empat kategori, yaitu:
a. Application Programmer (Programmer Aplikasi)
Kelompok pertama yang terlibat dalam pengembangan aplikasi adalah para programmer aplikasi. Tugas utama merek adalah menciptakan program-program aplikasi yang dapat digunakan untuk mengakses dan mengelola data yang tersimpan dalam database.
Para programmer aplikasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa aplikasi yang mereka hasilkan dapat berjalan dengan lancar dan efisien dalam mengelola data dari database. Mereka harus memiliki pemahaman mendalam tentang struktur database dan cara terbaik untuk memanipulasi data tersebut melalui aplikasi yang mereka buat.
b. End User (Pengguna Akhir)
Kelompok ini terdiri dari beragam individu yang memanfaatkan sistem database untuk berbagai keperluan. Pengguna akhir terbagi beberapa sub kelompok, termasuk pengguna awam, pengguna power, pengguna berpengalaman, dan programmer aplikasi.
c. Designer (Perancang)
Seorang perancang database adalah seorang ahli yang memiliki tugas utama dalam merancang struktur dan skema database. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan penyimpanan dan akses data secara efisien.
d. Administrator
Kelompok terakhir yang tak kalah penting adalah administrator database. Mereka memiliki kekuasaan penuh untuk mengelola sistem database secara menyeluruh, termasuk memantau keamanan data, melakukan pemeliharaan rutin, dan memastikan kelancaran operasional sistem. Tugas utama administrator database juga meliputi pengaturan izin akses pengguna serta menjaga keutuhan data agar tetap terjaga.
Peran Penting Database dalam Pengelolaan Informasi
Database memegang peran dalam pengelolaan informasi modern. Kemampuan menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara efisien, database menjadi tulang punggung berbagai sistem informasi di berbagai sektor, mulai dari bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan.
Kemampuan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan data yang disimpan selalu akurat dan dapat diandalkan. Keamanan yang ditawarkan oleh sistem database juga menjadi aspek krusial, melindungi data dari akses tidak sah dan menjaga integritas informasi.
Selain itu, database memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber, memfasilitasi analisis yang lebih mendalam dan komprehensif. Hal ini sangat penting dalam pengambilan keputusan yang berbasis data.