fbpx

3 Tren Cyber Attack: Kejahatan di Masa Depan

Daftar Isi

Meningkatnya Pengguna Teknologi Digital

Seperti yang kita ketahui bahwa kali ini dunia sedang disibukkan dengan pemaksimalan teknologi dalam pemenuhan kepuasan manusia. Oleh karena itulah semakin banyak orang yang beralih ke teknologi, sehingga dari tahun ketahun peningkatan penggunanya semakin bertambah secara signifikan. Menurut data pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun 2018-2022 adalah 130, 150, 175,4, 202,6, dan 204,7 (juta pengguna) (Katadata, 2022). Ini menjadi arti bahwa di masa depan dapat kita prediksikan bahwa jumlah kejahatan siber dan perlindungan siber akan meningkat menyesuaikan kebutuhan para penggunanya.

Berubahnya Tren Kejahatan

Kemungkinan yang menjadi pertanyaan adalah ‘Apa yang terjadi ketika pengguna teknologi digital semakin meningkat?’. Jawabannya tentu saja akan ada banyak pihak yang menggunakan kesempatan tersebut untuk berbuat jahat. Ketika pencopet tidak bisa lagi menjambret orang karena melakukan pembayaran non-tunai, ketika seorang pencuri kebingungan untuk mencuri karena orang-orang sudah memasang CCTV pada setiap sudut rumahnya, maka yang mereka lakukan adalah melakukan kejahatan siber. Inti dari kejahatan siber adalah mendapatkan uang dengan cara baru yang berbeda dengan pencopetan/pencurian di dunia nyata.

3 Ancaman Kejahatan Siber di Masa Depan

Berikut adalah 3 tren dari cyber attack di masa depan yang menjadi ancaman bagi kita semua para pengguna teknologi digital:

1. Pencurian Data di Cloud 

Cloud atau penyimpanan data-data secara digital kini semakin banyak dimanfaatkan oleh pemilik bisnis, institusi, organisasi, pribadi, hingga perusahaan. Teknologi ini diakses menggunakan perangkat pekerja untuk menyimpan data, bertukar informasi, dan bekerja sama dengan melakukan kolaborasi tanpa mengandalkan cara konvensional yang serba fisik. Dampak yang ditimbulkan dari cara ini adalah cloud yang seharusnya bersifat privasi menjadi sasaran empuk bagi para penjahat siber untuk mencari celah dan melakukan kejahatan siber. Dengan mencuri data-data privasi pribadi atau kantor tentu saja penjahat dapat melakukan penyabotasean aktivitas perusahaan.

2. Pemerasan dengan cara Ransomware

Aksi kejahatan ransomware dilakukan dengan cara penyusupan melalui tautan/aplikasi ilegal/program berbahaya yang dengan sengaja sudah disiapkan oleh pelaku. Serangan ini dapat terwujud ketika seseorang dengan tanpa tidak sadar masuk ke dalam jebakan pelaku dengan mengklik dan mengunduh padahal didalamnya terdapat ransomware yang berbahaya.  Ketika sudah masuk ke dalam jebakannya maka pelaku akan mencuri data pribadi dan memanfaatkannya untuk melakukan pemerasan dengan mengancam akan menyebarkan data pribadi atau memblokir akses penting milik korbannya.

3. Ancaman kerja WFH (remote)

Semenjak pandemi berlangsung sistem kerja WFH gencar dilakukan demi progress kerja meskipun tidak dapat menghadiri kantor. Meski keadaan saat ini semakin membaik, WFH masih dilakukan oleh beberapa kantor dengan metode shifting. Akan ada berbagai resiko yang dihadapi yaitu ransomware, phising lewat email, pesan teks hingga aplikasi yang mengancam keamanan akses, keamanan cloud, dan data pribadi.

Simpulan

Zaman sudah mulai berubah seiring berkembangnya teknologi, termasuk kejahatan yang juga ikut berkembang mengikuti arus perkembangan zaman. Kejahatan siber adalah salah satu jawaban bagi para pelaku kejahatan untuk bisa tetap melakukan aksinya. Kejahatan di masa mendatang pun sudah tidak bisa lagi dipungkiri lagi dan dapat diprediksi untuk diantaranya ada ancaman pada cloud, ancaman ketika kerja WFH, dan ransomware. Dengan begini tentu saja kita sebagai salah satu pengguna setia teknologi digital harus mulai meningkatkan awareness terhadap perlindungan siber agar dapat menghindari dan meminimalisir terjadinya serangan siber.

Bagikan artikel ini jika kamu mendapatkan informasi baru dan baca artikel kami lainnya mengenai digital disini.

Referensi:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022

Tren Cybersecurity Masa Depan yang Wajib Kamu Tahu

Picture of DSG

DSG

PT Digital Solusi Grup merupakan solusi terbaik dalam menciptakan dan mengamankan ekosistem digital Perusahaan Anda. Berkolaborasi dengan Partner global, kami percaya bahwa produktivitas, perlindungan, dan optimasi bisnis adalah tujuan utama dalam peningkatan nilai Perusahaan.
Konsultasi Sekarang!!
Butuh Bantuan ?
Halo !
Ada yang bisa kami bantu tentang 3 Tren Cyber Attack: Kejahatan di Masa Depan ?