Dengan kemajuan teknologi , banyak proses yang terkait dengan industri perhotelan bergantung pada penggunaan internet dan perangkat elektronik. Kini, kita dapat memesan kamar hotel, menentukan kebutuhan mengenai masa inap di hotel (misalnya handuk ekstra, layanan kamar, antar-jemput bandara, dll.) dan bahkan membayarnya hanya dengan menggunakan ponsel cerdas. Selain itu, pemilik hotel dapat memproses permintaan, mengirimkan e-voucher dan konfirmasi kepada pelanggan, memberi tahu tentang detail masa inap, fasilitas atau mengikuti proses manajemen mereka hanya dengan menggunakan smartphone atau komputer mereka. Bukankah hal ini sangat memudahkan bagi kedua belah pihak?
Namun sisi lain, ternyata hal ini memunculkan kerentanan baru. Penggunaan internet, penggunaan perangkat elektronik, dan kemudahan serupa juga menimbulkan ancaman serius terkait keamanan informasi sensitif hotel. Itulah mengapa perlunya dilakukan pengamanan siber sebab hal ini menjadi lebih penting dalam industri perhotelan.
Jenis ancaman apa yang menargetkan industri perhotelan?
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak hotel menjadi korban dari kejahatan siber. Insiden semacam ini menyebabkan kebocoran data yang serius dan merusak reputasi hotel terkait. Terlebih, kami tidak akan pernah mengunjungi kembali hotel yang gagal menyimpan informasi sensitif (misalnya nama, nama keluarga, nomor ID, informasi kartu kredit, alamat, dll.) mengenai pelanggannya yang aman dari peretas.
Jika Anda ingin menjaga management hotel Anda aman dari serangan dan memastikan kekuatan dari keamanan siber Anda, harap memberikan perhatian lebih terhadap berbagai ancaman yang menargetkan industri perhotelan seperti:
- Pencurian Data/Identitas Pelanggan: Saat memesan kamar hotel, pelanggan membagikan beberapa informasi paling sensitive seperti nama, alamat, nomor telpon, dan informasi pembayaran. Itulah sebabnya sebagian besar peretas mencoba mencuri informasi pelanggan dari hotel menggunakan malware, virus komputer, dan metode rekayasa sosial.
- Phishing: Istilah phishing merupakan teknik yang digunakan untuk menipu dan meyakinkan para profesional untuk membocorkan informasi. Teknik phishing yang paling populer termasuk halaman web palsu, panggilan telepon, pesan teks dan email.
- Peretasan Darkhotel: Teknik ini melibatkan peretasan WiFi hotel dan mencuri informasi dari pengunjung.
Lantas bagaimana cara melindungi hotel Anda dari kejahatan siber?
Jika Anda ingin melindungi hotel Anda dari ancaman dunia maya, pertama-tama Anda perlu memberi tahu karyawan Anda. Mereka harus dapat membedakan panggilan phishing dan panggilan asli. Selain itu, mereka harus tahu bahwa mereka tidak boleh mengunjungi situs web yang teduh atau mengklik tautan yang mencurigakan di komputer bisnis dan mereka perlu tahu kapan harus memberi tahu profesional TI Anda tentang insiden yang mencurigakan.
Selanjutnya, Anda harus berinvestasi dalam beberapa perangkat lunak keamanan siber yang dapat memproteksi dari cybercrime namun tidak terbatas pada antivirus, antimalware, dan firewall. Anda juga harus mempekerjakan tim spesialis TI untuk memastikan bahwa organisasi Anda terlindungi 24/7 atau cara termudah lainnya adalah Anda cukup menghubungi kami untuk berkonsultasi terkait permasalahan siber maupun perlindungan siber yang anda inginkan. Kami akan memantau dan memastikan keamanan siber anda dalam genggaman tangan yang tepat. Silahkan hubungi kami melalui kontak yang tertera untuk informasi lebih lanjut.
