Apa itu cPanel? Fungsi, Fitur, Jenis, dan Kelebihannya

Apa itu cPanel? Fungsi, Fitur, Jenis, dan Kelebihannya

Daftar Isi

Apakah Anda pernah mengelola website dan merasa bingung dengan semua pengaturannya? Jika iya, maka mengenal cPanel adalah langkah awal yang tepat. Panel kontrol ini menjadi alat favorit banyak pengelola situs karena kemudahan dan tampilannya yang intuitif. 

Anda akan menemukan fitur-fitur penting seperti pengaturan email, manajemen file, hingga instalasi CMS dalam sekali klik. Tapi, ada beberapa jenis yang perlu Anda ketahui sebelum memilih. Belum lagi kelebihannya yang sering diandalkan oleh pemilik bisnis online. Baca selengkapnya!

Apa itu cPanel?

cPanel merupakan panel kontrol berbasis Linux yang banyak digunakan pada layanan web hosting. Panel ini membantu pengguna mengelola seluruh layanan hosting dalam satu tempat dengan lebih mudah. 

Anda bisa menggunakan dashboard yang intuitif dan tampilan antarmuka yang ramah pengguna untuk mengatur berbagai aspek situs dan server tanpa perlu keahlian teknis mendalam atau memahami bahasa pemrograman.

Pada dasarnya, fungsi cPanel adalah  sebagai platform manajemen hosting yang memungkinkan Anda mengontrol pengaturan terkait server, email, dan situs web. cPanel terpasang pada dedicated server atau Virtual Private Server (VPS) yang menjalankan sistem operasi berbasis Linux, seperti AlmaLinux, CentOS, CloudLinux, atau Ubuntu.

Cara Kerja cPanel

cPanel bekerja untuk mempermudah pengelolaan hosting, domain, dan website tanpa perlu kemampuan teknis yang mendalam atau pemahaman bahasa pemrograman. Alurnya secara umum bisa digambarkan seperti ini: Web developer → cPanel → Web server → Website.

Berikut penjelasan lengkap tentang cara kerjanya:

  1. Web Developer Membuat Website Proses dimulai ketika seorang web developer membuat desain dan struktur website secara offline menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, atau PHP. Mereka juga bisa memakai alat desain seperti Adobe Illustrator atau Photoshop untuk mempercantik tampilan.
  2. Membeli Domain dan Web Hosting: Setelah desain selesai, pengembang akan membeli nama domain dan paket web hosting agar situs tersebut bisa diakses secara online.
  3. Mengakses dan Mengonfigurasi cPanel: Dengan domain dan hosting yang sudah aktif, pengembang kemudian masuk ke cPanel. Di sinilah mereka melakukan berbagai pengaturan  mengatur email, mengunggah file, membuat basis data, hingga memasang CMS seperti WordPress melalui antarmuka yang ramah pengguna.
  4. Mengelola Website Lewat Fitur-fitur cPanel: Pengguna bisa memanfaatkan berbagai fitur yang telah disediakan untuk mengelola situs dan server mereka dengan mudah. Mulai dari pengelolaan backup, keamanan, statistik pengunjung, dan DNS, semuanya bisa dilakukan tanpa perlu menulis satu baris kode pun.

Fungsi cPanel

cPanel website adalah panel kontrol berbasis Linux yang menyederhanakan pengelolaan berbagai layanan web hosting dalam satu tempat terpusat. Tanpa cPanel, pengelolaan ini biasanya harus dilakukan secara manual lewat Command Line Interface (CLI) yang rumit.

Fungsi cPanel adalah mempermudah pengelolaan situs, domain, dan akun hosting. Anda bisa mengakses beragam modul yang dirancang untuk menangani aspek tertentu dari layanan hosting.

  • Instalasi Aplikasi (Software / Web Applications Module): Melalui Softaculous Apps Installer, Anda bisa menginstal aplikasi dan CMS seperti WordPress, Joomla, dan Drupal hanya dengan beberapa klik. Modul ini juga memungkinkan pengaturan versi PHP sesuai kebutuhan situs Anda.
  • Personalisasi (Preferences Module): Anda bisa mengatur tampilan cPanel, mengganti bahasa, tema, serta mengelola informasi kontak dan keamanan seperti kata sandi.
  • Konfigurasi Lanjutan (Advanced Module): Bagi pengguna berpengalaman, tersedia fitur seperti Cron Jobs untuk menjadwalkan skrip otomatis, pengaturan Error Pages, dan Apache Handlers untuk mengatur cara server memproses jenis file tertentu.
  • Manajemen Akun: Anda bisa mengelola hak akses pengguna, mengatur jumlah pengunjung situs, dan menggunakan struktur multi-level seperti administrator, agen, dan pengguna akhir.
  • Fitur Backup: cPanel mendukung berbagai opsi backup, mulai dari Full Account Backup, Full Website Backup, hingga Partial Backup yang hanya mencakup data tertentu seperti database MySQL.

Secara keseluruhan, cPanel mengotomatiskan dan menyederhanakan berbagai tugas teknis dalam pengelolaan situs dan server. Dengan tampilannya yang mudah dipahami, cPanel menjadi pilihan utama banyak webmaster, baik pemula maupun profesional.

Fitur-Fitur cPanel

Dengan antarmuka yang ramah pengguna, Anda bisa mengelola website tanpa perlu memahami perintah baris (CLI). Berikut ini adalah fitur-fitur utama cPanel yang dapat Anda manfaatkan:

Fitur-Fitur cPanel

1. File Management

Melalui fitur ini, Anda bisa mengelola semua file yang tersimpan di server hosting. Anda dapat mengunggah, mengunduh, membuat, mengedit, menyalin, dan mengatur izin akses file serta folder.

Beberapa alat pentingnya antara lain:

  • File Manager memudahkan mengelola file langsung dari cPanel tanpa perlu aplikasi FTP.
  • Images memungkinkan mengubah ukuran dan format gambar.
  • Directory Privacy memberikan perlindungan dengan mewajibkan kata sandi untuk folder tertentu.
  • Disk Usage menunjukkan pemakaian ruang penyimpanan dan memberikan peringatan otomatis jika mendekati batas.
  • Web Disk memungkinkan akses ke file di cPanel seperti mengakses folder lokal.
  • FTP Accounts dan FTP Connections mengatur akun serta koneksi FTP secara mudah.
  • Backup, Backup Wizard, dan File Restorations membantu mencadangkan dan mengembalikan data situs Anda.
  • Git Version Control memungkinkan pengembang mengelola versi proyek secara efisien.

2. Email Management

Fitur ini membantu Anda mengatur semua kebutuhan email yang terhubung ke domain Anda, mulai dari membuat akun hingga memfilter spam.

Beberapa fungsi utama meliputi:

  • Email Accounts untuk membuat dan mengelola email domain.
  • Forwarders dan Email Routing mengarahkan email masuk ke alamat tujuan.
  • Autoresponders dan Default Address mengelola balasan otomatis dan menangani email yang salah alamat.
  • Mailing List dan Track Delivery mendukung pengiriman email massal dan pelacakan.
  • Global Email Filters, Spam Filters, BoxTrapper, serta Encryption menjaga email dari spam dan meningkatkan keamanan.
  • Address Importer mempermudah impor banyak email.
  • Email Disk Usage memantau ruang penyimpanan email Anda.

3. Domain Management

Fitur ini memungkinkan Anda mengelola domain dan subdomain secara lengkap. Anda bisa menambah domain baru, membuat subdomain, mengatur pengalihan, dan mengelola catatan DNS.

Alat yang tersedia mencakup:

  • Site Publisher untuk membuat situs sederhana secara instan.
  • Addon Domains dan Subdomains memungkinkan menjalankan beberapa situs dalam satu akun.
  • Aliases dan Redirects mengarahkan beberapa domain ke konten yang sama.
  • DNS Manager dan Zone Editor memberikan kontrol atas catatan DNS seperti A, CNAME, MX, hingga TXT.
  • Dynamic DNS membantu Anda mengatur DDNS sesuai kebutuhan.

4. Database Management

Dengan fitur ini, Anda dapat mengelola database penting yang digunakan oleh CMS seperti WordPress.

Beberapa alat utamanya:

  • phpMyAdmin untuk mengatur tabel dan data.
  • MySQL Databases dan MySQL Database Wizard memudahkan pembuatan dan pengelolaan database.
  • Remote MySQL memungkinkan akses database dari server eksternal.

5. Security Management

cPanel menawarkan berbagai fitur keamanan yang melindungi website dari virus, malware, dan akses mencurigakan.

Fitur utamanya meliputi:

  • SSL/TLS dan SSL/TLS Status untuk mengatur sertifikat keamanan.
  • SSH Access menyediakan akses aman ke server.
  • IP Blocker, Hotlink Protection, dan Leech Protection mencegah akses ilegal dan penggunaan bandwidth oleh pihak luar.
  • Two-Factor Authentication meningkatkan keamanan login.
  • Manage API Tokens memberi akses aman bagi aplikasi pihak ketiga.
  • Virus Scanner membantu mendeteksi ancaman pada situs Anda.

6. Metrics

Bagian ini menyajikan data dan statistik penting terkait performa website. Anda bisa melihat pengunjung, bandwidth, serta penggunaan sumber daya.

Alat yang tersedia antara lain:

  • Visitors dan Bandwidth menunjukkan trafik dan penggunaan data.
  • Errors dan Raw Access membantu Anda mengidentifikasi masalah teknis.
  • Awstats dan Webalizer menyajikan laporan pengunjung secara visual.
  • Site Quality Monitoring memindai situs dari kesalahan umum.
  • Metrics Editor memungkinkan Anda memilih jenis statistik yang ingin ditampilkan.

7. Backup

Fitur backup dalam cPanel sangat penting untuk menjaga keamanan data dan mempermudah migrasi situs.

Jenis backup yang tersedia:

  • Full Account Backup mencadangkan seluruh akun cPanel.
  • Full Website Backup menyimpan data penting seperti direktori utama dan database.
  • Partial Website Backup memungkinkan pencadangan data tertentu secara manual.
  • Backup Wizard memandu proses pencadangan dan pemulihan secara bertahap.
  • JetBackup menyediakan opsi lanjutan untuk mencadangkan akun, file, email, dan lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan cPanel

cPanel memiliki keunggulan dan kelemahan. Meskipun dikenal luas karena kemudahan penggunaannya, cPanel tetap memiliki sisi yang perlu Anda pertimbangkan dengan matang. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Kelebihan cPanel

cPanel menjadi pilihan utama banyak pengguna karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya. Dengan tampilan yang intuitif, pengguna bisa dengan cepat mengelola berbagai aspek layanan hosting.

Beberapa kelebihannya antara lain:

  • cPanel hadir dengan dashboard yang intuitif dan antarmuka grafis yang ramah pengguna.
  • Sistem ini mendukung otomatisasi yang membantu mempercepat dan mempermudah pengelolaan server serta situs web.
  • cPanel mendukung berbagai fitur keamanan seperti manajemen sertifikat SSL/TLS, pemblokiran IP, akses SSH, Hotlink Protection, Leech Protection, autentikasi dua faktor (2FA), hingga perlindungan antivirus seperti ImunifyAV360.
  • Pengguna dapat memantau penggunaan sumber daya seperti CPU, memori, penyimpanan, jumlah pengunjung, dan bandwidth.
  • cPanel dikenal cepat dan andal karena telah melalui berbagai tahap pengujian.
  • Tersedia dukungan 24/7 serta dokumentasi dan panduan daring yang lengkap.

2. Kekurangan cPanel

Di balik keunggulannya, cPanel juga menyimpan beberapa kekurangan yang penting untuk Anda ketahui sebelum menggunakannya.

Beberapa kekurangannya meliputi:

  • Banyaknya fitur dalam satu panel terkadang dapat memengaruhi performa sistem, terutama saat dijalankan pada server dengan spesifikasi terbatas.
  • cPanel bisa melakukan pembaruan otomatis tanpa pemberitahuan, yang mungkin mengubah pengaturan penting. Selain itu, beberapa penyedia hosting masih menggunakan versi lama, yang bisa berdampak pada keamanan.
  • Salah satu kendala terbesar adalah biaya lisensinya yang cukup mahal. Sejak penyesuaian harga pada Juli 2019, cPanel menjadi kurang terjangkau bagi pemula atau pengguna yang mengincar layanan hosting gratis.

Cara Menggunakan cPanel untuk Pemula

Sebagai pemula dalam dunia pengelolaan situs web, memahami cara kerja cPanel akan sangat membantu. Anda bisa mengelola situs, membuat akun email, menambahkan domain, hingga memasang WordPress hanya dalam beberapa langkah. Berikut panduan praktis yang bisa Anda ikuti untuk memulai.

1. Cara Login cPanel

Anda bisa masuk ke cPanel dengan dua cara. Pertama, lewat URL manual: buka peramban, ketik nama domain, lalu tambahkan :2082 jika menggunakan http, atau :2083 jika menggunakan https (contoh: https://namadomain.com:2083). Anda juga bisa langsung mengetik namadomain.com/cpanel. Setelah itu, masukkan username dan password, lalu klik Log in.

Kedua, cara yang lebih praktis adalah melalui akun hosting Anda. Biasanya, penyedia layanan hosting menyertakan tautan login ke cPanel dalam email konfirmasi.

2. Membuat Website dengan WordPress

Anda bisa membuat situs menggunakan WordPress langsung dari cPanel dengan bantuan fitur Softaculous Apps Installer. Langkah-langkahnya cukup mudah:

  1. Buka Softaculous Apps Installer dari dashboard.
  2. Pilih WordPress dari daftar aplikasi.
  3. Tentukan nama domain tempat Anda ingin memasangnya.
  4. Klik Install, dan sistem akan memasang WordPress secara otomatis.

Jika Anda lebih menyukai cara instan, gunakan Site Publisher. Fitur ini cocok untuk membuat situs sederhana hanya dengan memilih template dan mengisi konten dasar.

3. Membuat Email Domain

Dengan cPanel, Anda bisa membuat akun email profesional menggunakan nama domain sendiri, seperti [email protected]. Caranya:

  1. Buka menu Email Accounts di bagian Email pada dashboard.
  2. Klik Create.
  3. Isi informasi seperti username, kata sandi, dan batas penyimpanan. Anda juga bisa menambahkan email alternatif untuk pemulihan akun.
  4. Klik Create untuk menyelesaikan proses.

Jika Anda mencentang opsi pengiriman panduan ke klien email, Anda akan menerima konfigurasi otomatis untuk digunakan di aplikasi seperti Microsoft Outlook atau Mozilla Thunderbird.

4. Menambahkan Domain Baru

Anda bisa menambahkan beberapa domain ke satu akun hosting menggunakan fitur Addon Domains. Fitur ini memungkinkan Anda mengelola banyak situs tanpa harus membuat akun terpisah.

Untuk menambahkan addon domain:

  1. Masuk ke cPanel dan buka menu Addon Domains di bagian Domains.
  2. Masukkan nama domain baru, lalu sistem akan otomatis mengisi kolom subdomain dan document root. Anda bisa mengubahnya sesuai kebutuhan.
  3. (Opsional) Buat akun FTP khusus jika domain ini akan dikelola orang lain.
  4. Klik Add Domain.

Setelah itu, Anda bisa mengunggah file situs ke folder yang telah dibuat melalui File Manager. Selain addon domain, Anda juga bisa membuat subdomain (seperti digitalsolusi.namadomain.com) atau parked domain untuk keperluan pengalihan.

Jenis Lisensi cPanel

Sebelum menggunakan cPanel, Anda perlu memahami bahwa lisensinya terbagi ke dalam dua jenis utama. Masing-masing lisensi ini dirancang khusus agar sesuai dengan konfigurasi layanan yang digunakan. Dengan memilih jenis lisensi yang tepat, Anda bisa mengoptimalkan performa server dan memaksimalkan efisiensi pengelolaan.

1. Cloud Licenses

Jenis lisensi ini cocok untuk lingkungan virtual, seperti virtual private server (VPS) maupun layanan cloud lainnya. Anda bisa mengandalkannya saat menghadapi kebutuhan bandwidth yang tidak stabil atau cenderung fluktuatif. Karena fleksibilitasnya, lisensi ini sering dipilih oleh pengguna yang mengelola situs atau aplikasi pada infrastruktur berbasis cloud.

2. Metal Licenses

Jika Anda menggunakan dedicated server, maka lisensi ini menjadi pilihan yang paling sesuai. Dengan Metal Licenses, Anda mendapatkan kontrol yang lebih rinci terhadap konfigurasi server serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Ini membuatnya ideal bagi perusahaan atau individu yang membutuhkan performa tinggi dan stabil.

Mengapa cPanel Masih Jadi Pilihan Utama?

Setelah memahami pengertian, fungsi, fitur, jenis lisensi, dan kelebihan dari cPanel, kini Anda bisa melihat betapa pentingnya peran panel kontrol ini dalam mengelola layanan web hosting. Dengan antarmuka yang intuitif dan fitur yang lengkap, cPanel mampu menyederhanakan banyak tugas teknis, bahkan bagi pemula sekalipun.

Fleksibilitasnya juga terlihat dari pilihan lisensi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan server Anda, baik untuk lingkungan virtual maupun dedicated server. Jadi, jika Anda mencari solusi praktis dan efisien untuk mengelola website, cPanel adalah jawaban yang layak dipertimbangkan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apakah mungkin menggunakan cPanel untuk mengelola beberapa domain dalam satu akun hosting?

Ya, cPanel memungkinkan pengelolaan beberapa domain melalui fitur Addon Domains. Setiap domain bisa diarahkan ke direktori root yang berbeda sehingga pengguna bisa mengelola lebih dari satu situs web dalam satu akun hosting. Namun, kemampuan ini juga tergantung pada paket hosting yang digunakan karena beberapa provider membatasi jumlah domain yang dapat ditambahkan.

Bagaimana cPanel membantu menjaga keamanan website?

cPanel menyediakan sejumlah fitur keamanan seperti SSL/TLS Manager untuk mengelola sertifikat SSL, IP Blocker untuk memblokir alamat IP mencurigakan, serta integrasi dengan ModSecurity yang berfungsi sebagai Web Application Firewall. Selain itu, pengguna dapat mengelola otentikasi dua faktor dan konfigurasi akses SSH secara lebih mudah.

Apakah bisa melakukan backup otomatis dengan cPanel?

cPanel memiliki fitur backup yang memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan backup otomatis, baik untuk seluruh akun, file tertentu, maupun database saja. File backup ini dapat disimpan di direktori lokal maupun di-remote ke server lain atau penyimpanan cloud, tergantung konfigurasi hosting.

Seberapa fleksibel cPanel untuk developer yang menggunakan Git atau SSH?

cPanel mendukung akses SSH bagi pengguna yang mengaktifkannya dari pengaturan akun mereka, serta memiliki fitur Git Version Control yang memudahkan pengelolaan repository Git langsung dari dashboard. Dengan begitu, developer bisa tetap menggunakan workflow versioning yang mereka butuhkan tanpa harus keluar dari antarmuka hosting.

Apakah mungkin melakukan pengaturan cron job di cPanel untuk otomatisasi?

Ya, cPanel menyediakan fitur Cron Jobs yang bisa digunakan untuk menjalankan script secara otomatis pada interval waktu tertentu. Ini sangat berguna untuk tugas seperti membersihkan cache, mengirim notifikasi, atau memperbarui data secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan.

Bagaimana cara mengelola database di cPanel dan apakah mendukung berbagai jenis DBMS?

Melalui cPanel, pengguna dapat mengelola database menggunakan MySQL dan PostgreSQL, serta mengakses antarmuka phpMyAdmin untuk keperluan manipulasi data secara visual. Pengelolaan mencakup pembuatan database, user, kontrol akses, serta konfigurasi remote database connection.

Apakah cPanel bisa digunakan untuk mengatur email hosting sendiri?

Fitur email pada cPanel sangat lengkap. Pengguna dapat membuat akun email dengan nama domain sendiri, mengatur forwarder, autoresponder, serta melakukan filtering spam. Selain itu, cPanel juga memungkinkan integrasi dengan protokol POP3, IMAP, dan SMTP untuk mengakses email melalui perangkat eksternal.

Bagaimana performa cPanel jika digunakan di server VPS atau dedicated server?

Pada lingkungan VPS atau dedicated server, cPanel berjalan dengan performa yang sangat baik karena memiliki akses sumber daya penuh. Bahkan, pengguna bisa mengatur konfigurasi server secara lebih granular melalui WHM (Web Host Manager) yang biasanya dikaitkan dengan cPanel untuk level administrator.

Apakah ada alternatif dari cPanel yang layak dipertimbangkan?

Meskipun cPanel sangat populer, ada beberapa alternatif seperti DirectAdmin, Plesk, atau CyberPanel yang juga menawarkan fitur serupa. Beberapa dari mereka lebih ringan dan open-source, tetapi cPanel tetap unggul dari segi antarmuka yang user-friendly dan dukungan ekosistem yang luas.

Apa yang harus diperhatikan saat melakukan upgrade versi cPanel?

Sebelum melakukan upgrade, penting untuk memeriksa kompatibilitas skrip atau software yang digunakan, karena beberapa pembaruan cPanel dapat mengubah struktur file, konfigurasi PHP, atau modul keamanan. Backup penuh juga sangat disarankan sebelum melakukan proses upgrade agar dapat melakukan rollback jika dibutuhkan.

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.

Butuh Bantuan ?