Apa itu OCR? Jenis, Fungsi, Contoh, dan Cara Penggunaannya

Apa itu OCR? Jenis, Fungsi, Contoh, dan Cara Penggunaannya

Daftar Isi

OCR adalah teknologi yang kini semakin sering digunakan dalam berbagai bidang. Teknologi ini mampu mengubah dokumen fisik menjadi teks digital dengan cepat dan akurat. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan penjelasan lengkapnya.

Di bawah juga akan dibahas jenis-jenisnya, serta fungsi penting yang membuatnya sangat berguna di era digital. Selain itu, kami juga akan membahas contoh penerapan OCR dalam kehidupan sehari-hari dan cara penggunaannya agar Anda dapat memanfaatkan teknologi ini dengan optimal. 

Apa itu OCR (Optical Character Recognition)?

OCR atau Optical Character Recognition dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “Pengenalan Karakter Optik” atau “pengenal karakter optis”. Teknologi ini berfungsi sebagai sistem yang memungkinkan komputer mengenali dan mengubah teks yang terdapat dalam gambar, dokumen fisik, atau objek visual lainnya menjadi teks digital. 

Dengan kata lain, OCR mengekstrak data dari teks yang ada pada gambar atau dokumen tersebut, sehingga informasi itu bisa diproses atau digunakan lebih lanjut oleh sistem. Secara sederhana, OCR membaca dan memahami teks dalam berbagai format dokumen tanpa perlu input manual.

Oleh karena itu, teknologi ini sering disebut juga sebagai text detection karena mampu menangkap informasi dari apa yang “dilihatnya” dan mengubahnya menjadi data teks.

Sejarah OCR

Teknologi Optical Character Recognition (OCR) mulai dikembangkan sejak awal abad ke-20 sebagai konsep untuk mengubah teks tulisan tangan atau cetak menjadi teks digital. Pada tahun 1950, David Hammon Shepard menciptakan mesin OCR pertama yang dinamakan ‘Reader’. Mesin ini mampu membaca karakter dengan ukuran font yang cukup besar.

Memasuki tahun 1960-an, perusahaan seperti IBM dan RCA mulai mengembangkan teknologi OCR yang lebih canggih. Mereka berhasil membuat teknologi yang mampu mengenali beragam jenis teks, termasuk teks dengan ukuran font lebih kecil.

Pada periode 1970 hingga 1980-an, teknologi OCR terus maju pesat. Sektor perbankan dan administrasi mulai mengaplikasikan teknologi ini untuk membaca cek dan formulir. Kecepatan dan akurasi pengenalan karakter meningkat secara signifikan.

Hingga abad ke-21, OCR semakin berkembang dan terintegrasi ke dalam berbagai perangkat seperti smartphone, kamera digital, dan layanan cloud. Kemajuan di bidang image processing, artificial intelligence, dan artificial neural networks turut meningkatkan ketepatan OCR, bahkan dalam mengenali tulisan tangan manusia yang kompleks.

Cara Kerja OCR

Proses ini dimulai dengan akuisisi gambar digital. Anda harus memindai dokumen atau mengambil gambar dokumen tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, gambar tersebut dikonversi menjadi data biner. 

Pada tahap ini, OCR menganalisis gambar dengan membedakan area gelap sebagai teks dan area terang sebagai latar belakang. Penting untuk diketahui, dokumen yang dipindai dengan kualitas rendah atau tulisan tangan yang tidak jelas dapat menyebabkan hasil pengenalan teks menjadi kurang akurat.

Setelah gambar diperoleh, OCR melakukan pre-processing untuk mempersiapkan gambar agar bisa dibaca dengan baik. Di tahap ini, sistem membersihkan dan menyesuaikan gambar, misalnya dengan meluruskan kemiringan dokumen (deskewing), menghilangkan titik-titik digital yang tidak diinginkan (despeckling), serta membersihkan garis atau kotak.

Langkah berikutnya adalah pengenalan teks. Pada tahap ini, OCR memecah gambar menjadi bagian-bagian kecil yang berisi karakter atau teks, lalu mencoba mengenali setiap karakter tersebut. 

Ada dua metode utama yang digunakan: pattern matching dan feature extraction

  • Pattern matching membandingkan karakter pada gambar dengan template atau database huruf yang sudah ada.
  • Sedangkan feature extraction memecah karakter menjadi elemen-elemen kecil seperti garis dan lingkaran untuk dikenali lebih detail. 

Sistem ini juga menggunakan machine learning untuk mengenali variasi huruf, kondisi gambar, dan kualitas data agar hasil pengenalan lebih akurat dan kuat.  Selain itu, sistem juga melakukan pengenalan kata dengan memecahnya menjadi karakter yang tepat dan menerapkan analisis linguistik agar kosa kata yang dikenali terus berkembang. 

Metode adaptive classifier membantu proses ini berjalan lebih cepat dengan memanfaatkan berbagai variabel tambahan. Setelah karakter dikenali, sistem melanjutkan ke tahap post-processing. Pada tahap ini, teks yang sudah diekstrak diubah menjadi file digital seperti DOC, TXT, CSV, atau XLSX agar bisa diolah lebih lanjut. 

Beberapa sistem OCR bahkan dapat membuat file PDF yang sudah diberi anotasi. Pada tahap finalisation, hasil teks diperiksa kembali untuk mengoreksi kesalahan yang mungkin muncul selama pengenalan karakter, format, dan pemisahan kata serta kalimat. Jika ada kesalahan dalam penulisan, hasilnya dapat diedit secara manual.

Hasil akhir dari proses ini adalah teks digital yang siap digunakan untuk berbagai keperluan, seperti diimpor ke dokumen komputer, dicari isinya, diterjemahkan, atau disimpan dalam database. Walaupun terdiri dari banyak langkah, proses OCR ini bisa berjalan sangat cepat dalam sistem yang berkualitas, hanya dalam hitungan detik.

Manfaat OCR (Optical Character Recognition)

Teknologi OCR membawa banyak manfaat yang penting untuk berbagai bidang, terutama dalam mendukung bisnis agar lebih efisien di era digital. Dengan mengimplementasikan OCR, perusahaan dapat membuka peluang baru untuk berkembang dan beradaptasi lebih cepat. Berikut ini beberapa manfaat yang ditawarkan OCR.

1. Lebih Akurat

OCR menggunakan dua algoritma utama, yaitu pattern recognition dan feature detection, untuk menganalisis setiap karakter dalam teks. Cara kerja ini menghasilkan pengenalan yang sangat tepat, sehingga dokumen menjadi minim kesalahan. 

Bahkan, teknologi OCR modern mampu mengenali tulisan tangan manusia serta teks dalam berbagai jenis font dan bahasa dengan tingkat akurasi yang tinggi.

2. Lebih Sederhana

OCR mampu mendeteksi dan memisahkan data utama yang memiliki struktur dengan tata letak statis. Dengan demikian, proses pengolahan data tidak lagi membutuhkan tahap input manual yang memakan waktu dan tenaga. Hal ini membuat pekerjaan menjadi lebih sederhana dan efisien.

3. Lebih Praktis

Penggunaan OCR memberikan kemudahan yang nyata bagi pengguna. Karyawan tidak perlu lagi mengetik ulang data yang ditulis secara manual, sehingga proses memasukkan data menjadi lebih cepat dan mudah. Dengan cara ini, pekerjaan sehari-hari menjadi jauh lebih praktis.

4. Lebih Detail

Teknologi OCR sangat berguna di berbagai bidang, terutama di sektor keuangan. Dalam proses audit, OCR dapat mengenali karakter optik dengan cepat dan tepat, sehingga hasil yang didapat lebih rinci dan mendalam. Hal ini membantu mempercepat proses sekaligus menjaga keakuratan data yang diproses.

Fungsi OCR (Optical Character Recognition)

Teknologi OCR memberikan berbagai fungsi penting di banyak bidang. Dengan kemampuannya mengubah teks fisik menjadi digital, OCR mempermudah pengelolaan dan pemrosesan data.

Fungsi OCR (Optical Character Recognition)

1. Konversi Teks Fisik ke Digital

OCR memudahkan Anda mengubah teks yang tercetak di dokumen fisik seperti buku, koran, faktur, berkas, atau kartu nama menjadi teks digital yang bisa diedit dan diproses di komputer. Teknologi ini menerjemahkan tulisan dari gambar atau dokumen fisik ke dalam format digital seperti DOC, TXT, CSV, atau XLSX. 

Dengan begitu, informasi menjadi lebih mudah diakses, dicari, dan diproses. Misalnya, dalam pengelolaan surat masuk dan keluar, OCR membantu mengonversi dokumen fisik ke bentuk digital sehingga lebih mudah diarsipkan dan ditemukan kembali.

2. Automasi Bisnis

Dalam dunia bisnis, OCR mempercepat otomatisasi pemrosesan dokumen dalam alur kerja operasional. Teknologi ini memproses dokumen seperti faktur dan data bisnis penting tanpa perlu input manual yang melelahkan. Dengan OCR, pengarsipan dokumen menjadi lebih efektif dan efisien, menghemat waktu serta biaya administrasi. 

OCR juga mempercepat akses ke dokumen hasil pindai yang sudah diproses, sehingga meningkatkan produktivitas tim. Integrasi OCR dengan sistem manajemen seperti CRM dan ERP membantu memperlancar aliran informasi di perusahaan. Contohnya, di sektor logistik, OCR mempermudah pencarian faktur digital atau surat jalan.

3. Verifikasi Tanda Tangan

Di sektor keuangan dan hukum, OCR membantu memverifikasi tanda tangan pada dokumen untuk proses otorisasi dan autentikasi. Teknologi ini juga mendukung verifikasi data pribadi secara online, seperti foto KTP di perbankan, untuk mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan keamanan transaksi digital.

4. Digitalisasi Perpustakaan

Perpustakaan dan lembaga budaya menggunakan OCR untuk mengubah koleksi buku, koran tua, atau dokumen sejarah menjadi format digital. Hal ini membuat sumber daya berharga tersebut lebih mudah diakses oleh publik. OCR juga mendukung pengembangan e-learning dengan mengonversi buku cetak menjadi materi digital. 

Jenis OCR (Optical Character Recognition)

OCR memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan format teks dan kebutuhan penggunaannya. Setiap jenis OCR dirancang khusus agar dapat mengenali karakter dalam konteks tertentu dengan akurasi dan efisiensi yang maksimal. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis OCR yang umum digunakan.

Jenis OCR (Optical Character Recognition)

1. OCR Optik

OCR optik bekerja dengan memindai dokumen fisik menggunakan teknologi scanning untuk menangkap gambar teks, lalu mengubahnya menjadi teks digital. Jenis ini paling umum dikenal sebagai Simple OCR, yang fokus pada pengenalan karakter cetak satu per satu. OCR optik bekerja optimal pada dokumen dengan kualitas pindai yang baik.

2. OCR Handwriting

OCR handwriting dirancang untuk mengenali tulisan tangan manusia. Teknologi ini sering digunakan dalam aplikasi seperti pengenalan alamat atau tanda tangan. Salah satu teknologi terkait adalah Intelligent Character Recognition (ICR) yang memanfaatkan artificial intelligence (AI) untuk menganalisis bentuk dan pola tulisan tangan.

3. OCR Barcode

OCR barcode digunakan untuk membaca dan mengenali kode batang yang biasanya terdapat pada label produk, dokumen, atau pengiriman barang. Jenis OCR ini sangat berguna dalam industri logistik dan pergudangan untuk mempercepat proses identifikasi dan pelacakan barang.

4. OCR MRZ

OCR MRZ khusus digunakan untuk mengekstrak informasi dari Machine Readable Zone (MRZ) yang ada pada dokumen resmi seperti paspor dan visa. Dengan teknologi ini, data penting dalam MRZ dapat dibaca secara otomatis untuk keperluan verifikasi dan proses administrasi.

5. OCR Captcha

OCR captcha berfungsi untuk membaca kode captcha yang digunakan sebagai verifikasi keamanan di berbagai situs web. Teknologi ini membantu mengenali teks yang biasanya sengaja dibuat sulit dibaca oleh manusia agar mencegah spam dan aktivitas bot.

6. OCR Deep Learning

Jenis OCR ini mengandalkan algoritma deep learning untuk meningkatkan akurasi pengenalan karakter pada gambar atau dokumen. Dengan menggunakan teknik pembelajaran mesin yang canggih, OCR deep learning mampu mengenali karakter dengan lebih baik, terutama dalam kondisi teks yang kompleks atau berkualitas rendah. 

Meskipun tidak selalu disebut sebagai jenis tersendiri, peran teknologi ini sangat penting dalam pengembangan OCR modern, termasuk pada ICR yang memanfaatkan AI.

Cara Menggunakan OCR

Langkah-langkah dasar yang biasanya dilakukan agar teknologi ini dapat berfungsi dengan optimal. Berikut ini cara-cara yang digunakan dalam proses pemanfaatan OCR:

  1. Siapkan Gambar atau Dokumen Hasil Scan: Gambar ini bisa berupa foto yang Anda ambil langsung atau file hasil scan dokumen.
  2. Proses Ekstraksi Teks oleh Sistem OCR: Setelah gambar atau dokumen dimasukkan, sistem akan memprosesnya untuk mengekstrak teks dari gambar tersebut dan mengonversinya ke dalam format digital seperti DOC, TXT, CSV, atau XLSX.
  3. Manfaatkan Integrasi OCR pada Sistem Pengelolaan Dokumen: Fitur ini membantu mengubah dokumen fisik menjadi digital sehingga memudahkan pengarsipan dan pencarian. Selain itu, integrasi dengan sistem CRM dan ERP dapat memperlancar alur informasi dalam organisasi.
  4. Gunakan OCR untuk Dokumen Khusus: Beberapa aplikasi OCR dirancang khusus untuk membaca jenis dokumen tertentu, seperti barcode produk, data MRZ pada paspor atau visa, dan kode Captcha. Misalnya, saat Anda memotret KTP, sistem akan secara otomatis mengekstrak informasi dari gambar tersebut.
  5. Manfaatkan Aplikasi dan Layanan OCR Umum:  Anda juga dapat menggunakan OCR melalui aplikasi populer seperti Google Drive (Google Docs), Microsoft OneNote, atau berbagai layanan OCR online gratis.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa memanfaatkan teknologi OCR secara maksimal untuk mengubah teks dari gambar menjadi data digital yang mudah diolah.

Contoh OCR

Teknologi OCR banyak digunakan di berbagai aplikasi dan layanan yang memudahkan pengolahan teks dari gambar atau dokumen fisik. Anda dapat melihat beragam aplikasi praktis OCR yang membantu mempermudah pekerjaan dan meningkatkan efisiensi, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun profesional.

  • Google Drive dengan Google Docs yang mampu mengenali teks dari gambar atau file PDF secara otomatis.
  • Microsoft OneNote menyediakan fitur untuk mengubah gambar menjadi teks digital.
  • Berbagai layanan online OCR gratis yang bisa digunakan langsung melalui browser untuk konversi teks.
  • Solusi OCR for ID Card dari Verihubs yang mengekstrak data KTP melalui foto untuk proses verifikasi cepat.
  • Aplikasi manajemen persuratan seperti inOffice Persuratan dan SIPAS yang memanfaatkan OCR untuk digitalisasi dokumen fisik.
  • Mekari Stream, aplikasi OCR canggih yang mendukung entri data bisnis secara efektif.
  • Penggunaan OCR pada dokumen khusus seperti barcode, Machine Readable Zone (MRZ) di paspor dan visa, serta kode Captcha untuk keamanan website.

Kelebihan dan Kekurangan OCR

Teknologi OCR menawarkan berbagai manfaat penting, terutama bagi bisnis dan institusi yang ingin meningkatkan efisiensi kerja. Namun, teknologi ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan secara luas.

1. Kelebihan OCR

OCR memberikan banyak keuntungan yang langsung mempengaruhi produktivitas dan kemudahan pengelolaan data. Berikut beberapa keunggulan utama teknologi ini:

  • Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas:  OCR menghilangkan kebutuhan input data manual dari dokumen fisik atau gambar ke format digital, sehingga menghemat waktu dan biaya administrasi.
  • Meningkatkan Akurasi Data: OCR mengurangi potensi kesalahan manusia saat pengenalan teks, sehingga hasil data yang diproses lebih akurat dan dapat diandalkan.
  • Menghemat Biaya: Dengan meminimalkan kebutuhan entri data manual, OCR membantu menekan biaya administrasi. Selain itu, mengubah arsip fisik menjadi digital mengurangi ruang penyimpanan fisik dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pengarsipan.
  • Digitalisasi Data: OCR memungkinkan teks dari dokumen fisik atau gambar berubah menjadi format digital yang mudah diproses oleh komputer, sehingga mempermudah akses, pencarian, dan pengolahan informasi.
  • Peningkatan Kemudahan Pencarian:  Dokumen digital hasil OCR lebih mudah dicari dibandingkan arsip fisik. Dengan sistem pengarsipan yang baik, Anda dapat menemukan dokumen yang diperlukan hanya dengan sekali klik.

2. Kekurangan OCR

Meski menawarkan banyak keuntungan, teknologi OCR juga memiliki beberapa kelemahan yang harus diperhatikan:

  • Pilihan Perangkat Lunak Terbatas: Tersedia beberapa perangkat lunak OCR yang memiliki keterbatasan fitur dan kualitas pengenalan teks.
  • Bergantung pada Kualitas Dokumen Asli: Akurasi OCR sangat tergantung pada kualitas dokumen asli. Dokumen dengan hasil scan buruk atau tulisan tangan yang tidak jelas dapat menghasilkan data yang tidak akurat.
  • Bergantung pada Format Dokumen: Performa OCR dapat menurun jika format teks tidak standar atau menggunakan font yang tidak umum. Misalnya, software sederhana biasanya hanya optimal untuk dokumen dengan scan berkualitas baik dan font umum.
  • Biaya Awal yang Tinggi: Implementasi teknologi OCR terkadang memerlukan investasi awal yang cukup besar, terutama untuk perangkat lunak dan perangkat keras yang canggih.
  • Terbatas pada Pengenalan Teks: Teknologi ini fokus pada pengenalan teks saja dan belum mampu mengenali elemen lain seperti gambar atau grafik secara menyeluruh.

OCR sebagai Solusi Digitalisasi Teks yang Efisien

OCR (Optical Character Recognition) adalah teknologi penting yang memudahkan konversi dokumen fisik atau gambar menjadi teks digital yang dapat diedit dan diproses lebih lanjut. OCR memberikan manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi kerja di era digital. 

Penggunaan OCR yang semakin luas menjadikannya alat yang sangat berguna untuk mempermudah pengelolaan informasi dan mempercepat berbagai proses administratif. Dengan memahami cara kerja dan pemanfaatannya, Anda dapat memaksimalkan teknologi ini untuk berbagai kebutuhan, dari tugas sehari-hari hingga operasional bisnis.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara kerja OCR dalam mengenali tulisan tangan yang tidak rapi atau bergaya bebas?

OCR pada dasarnya lebih akurat dalam mengenali teks cetak atau hasil ketikan. Namun, untuk tulisan tangan yang tidak rapi, teknologi OCR akan menggunakan pendekatan machine learning dan neural networks yang telah dilatih dengan berbagai bentuk tulisan. Akurasinya masih sangat bergantung pada kejelasan goresan, konsistensi huruf, dan kualitas gambar. Beberapa OCR modern seperti Google Vision atau Microsoft Read API sudah mulai mendekati kemampuan pengenalan tulisan tangan secara kontekstual.

Apakah OCR bisa membaca teks dari gambar yang terdistorsi atau miring?

OCR canggih biasanya memiliki preprocessing image untuk melakukan deskew atau pelurusan gambar sebelum proses ekstraksi karakter dilakukan. Teknologi ini juga mampu menyesuaikan kontras, menghapus noise, dan mengenali pola tulisan yang tidak sejajar dengan garis horizontal, meskipun tetap ada batasan tergantung pada tingkat distorsi dan kualitas gambar.

Seberapa aman menggunakan OCR untuk dokumen sensitif?

Keamanan OCR tergantung pada platform yang digunakan. Jika OCR dilakukan secara lokal, risiko keamanan lebih rendah karena data tidak dikirim ke cloud. Namun, jika menggunakan layanan berbasis cloud, maka penting untuk memastikan bahwa penyedia layanan memiliki sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan menerapkan enkripsi data selama proses upload dan pemrosesan untuk menjaga kerahasiaan informasi.

Apakah OCR bisa mengenali teks dalam gambar berwarna atau dengan latar belakang kompleks?

OCR modern dilengkapi dengan kemampuan untuk memproses gambar dengan latar belakang yang rumit atau berwarna, tetapi hasilnya sangat tergantung pada tingkat kontras antara teks dan latar belakang. Beberapa sistem akan melakukan konversi otomatis ke mode grayscale atau biner untuk meningkatkan deteksi karakter, sementara yang lain menggunakan segmentasi gambar untuk memisahkan teks dari elemen visual lainnya.

Apa bedanya OCR tradisional dengan OCR berbasis AI?

OCR tradisional bekerja dengan pola tetap dan template yang membandingkan bentuk huruf dengan basis data. Sementara OCR berbasis AI menggunakan deep learning untuk mengenali pola karakter berdasarkan konteks dan kemungkinan makna dari kata-kata. Ini memungkinkan OCR berbasis AI untuk membaca teks dengan tingkat akurasi lebih tinggi, termasuk konteks kalimat atau gaya penulisan yang tidak standar.

Bisakah OCR digunakan untuk memproses dokumen dalam berbagai bahasa sekaligus?

Beberapa sistem OCR mendukung multibahasa dan bisa secara otomatis mengenali dan memproses teks dari berbagai bahasa dalam satu dokumen, terutama jika bahasa tersebut menggunakan alfabet yang sama. Namun, untuk dokumen yang mencampur aksara Latin, Arab, Mandarin, atau aksara non-Latin lainnya, perlu konfigurasi khusus agar OCR dapat mengenali dan menyesuaikan metode pembacaan yang tepat.

Mengapa OCR gagal mengenali angka atau simbol tertentu dengan benar?

OCR kadang keliru membedakan antara karakter yang mirip secara visual, seperti angka 0 dan huruf O, atau angka 1 dan huruf l. Hal ini bisa terjadi karena jenis font yang digunakan, ukuran karakter yang kecil, atau kualitas gambar yang buram. Beberapa solusi termasuk memperbesar gambar, memilih font OCR-friendly, atau menggabungkannya dengan metode validasi pasca-pemrosesan.

Apakah OCR bisa digunakan untuk mengisi formulir secara otomatis?

Ya, OCR bisa digunakan untuk mengotomatisasi input data dari formulir dengan mendeteksi posisi field seperti nama, alamat, dan tanggal. Teknologi ini dikenal dengan istilah ICR (Intelligent Character Recognition) atau OCR Form Processing, dan biasanya dikombinasikan dengan sistem template dan layout detection agar dapat membaca struktur dokumen dengan benar.

Bagaimana cara meningkatkan akurasi hasil OCR?

Beberapa langkah penting yang bisa dilakukan adalah memastikan kualitas gambar input tinggi, kontras teks jelas, dan tidak ada bayangan atau noise. Selain itu, menggunakan preprocessing seperti deskewing, denoising, dan binarization sebelum proses OCR dilakukan sangat membantu dalam meningkatkan akurasi ekstraksi teks.

Apakah OCR bisa digunakan untuk mencari teks dalam arsip gambar atau PDF lama?

OCR dapat digunakan untuk melakukan indexing terhadap gambar atau PDF lama sehingga teks di dalamnya bisa dicari seperti dokumen digital biasa. Fitur ini sangat berguna dalam digitalisasi arsip dan pencarian dokumen historis, terutama ketika file aslinya sudah tidak tersedia dalam bentuk editable.

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.

Butuh Bantuan ?